You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Berdiri persis di tengah-tengah antara karyawan dan kebijaksanaan atau peraturan perusahaan merupakan prinsip sikap seorang manajer sdm. Selain berwawasan luas, manajer sdm yang cakap juga diandalkan memiliki kematangan kepribadian sehingga ia mampu menciptakan sebuah tim kerja yang penuh gairah serta punya komitmen tinggi. Untuk mendapatkan hal itu maka tugas seorang manajer sdm ialah salah satunya harus memiliki kecakapan yang fundamental, karena MSDM diutamakan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Tugas MSDM yang berkisar pada ruang lingkupnya adalah upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas dan memuaskan bagi organisasi. Untuk itulah seorang manajer sdm yang baik tidak sekedar mampu mengambil keputusan, namun juga aktif berpikir untuk mengisi tahap-tahap tindakan yang sesuai dengan lingkungan kerja.

1.2 Tujuan Tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah untuk : 1. Mampu mendefinisikan manajemen sumber daya manusia 2. Mampu Mengidentifikasi ruang lingkup manjemen SDM 3. Mampu mengidentifikasi fungsi-fungsi MSDM 4. Sebagai pemenuhan tugas kelompok dari mata kuliah perencanaan SDM.
1

BAB II ISI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Apakah Manajemen itu?

Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan. Efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pada dasarnya, semua manajer membuat segala sesuatunya terselesaikan melalui upaya-upaya orang lain; ini memerlukan MSDM yang efektif. Agar dipercaya dan efektif, pendekatan itu harus terasa nyaman dalam setiap aspek pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia. Menurut James A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Tujuan MSDM adalah untuk meningkatkan dukungan SDM guna meningkatkan efektifitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Yang terdiri dari : 1. Persiapan & Penarikan 2. Seleksi 3. Pengembangan dan

4. Pemeliharaan

Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun fungsi-fungsi manajemen yaitu :


1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan

dengan sumber yang dimiliki, dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
2. Pengorganisasian (organizing), dilakukan dengan tujuan membagi suatu

kegiatan belajar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil yang dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar

semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4. Pengawasan (controlling), merupakan tindakan seorang manajer untuk

menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 2.2 Ruang Lingkup MSDM Tugas MSDM berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfy) dan memuaskan bagi organisasi. MSDM merupakan bagian dari manajemen umumnya yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Perhatian ini mencangkup fungsi manajerial, fungsi operasional, dan peran serta kedudukan sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi secara terpadu. Lingkup MSDM meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi seperti yang dikatakan oleh Russel & Bernandin bahwa .. all decisions which affect the workforce concern the
3

organizations human resource management function. Aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan MSDM ini secara umum mencangkup (1) Rancangan Organisasi, (2) Staffing, (3) Sistem Rewad, tunjangan-tunjangan, dan pematuhan/ compliance, (4) Manajemen Performance, (5) Pengembangan Pekerja dan Organisasi; dan (6) Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jadi lingkup MSDM mencakup kegiatan-kegiatan seperti yang terurai

diatas. Keterlibatan pekerja dalam kegiatan-kegiatan seperti itu dirasakan sangat penting. Para manajer harus berusaha mengintegrasikan kepentingan dari para pekerja dengan kepentingan organisasi secara keseluruhan.

2.3 Fungsi-Fungsi Operasional SDM 1. Pengadaan Tenaga Kerja ( procurement)

Fungsi pengadaan tenaga kerja yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. Fungsi pengadaan tenaga kerja yang dikenal juga sebagai fungsi pendahuluan terdiri atas : a. Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan merupakan suatu proses penyelidikan yang sistematis untuk memahami tugas-tugas, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam sebuah organisasi. b. Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja adalah suatu proses penyediaan tenaga kerja dalam kuantitas dan kualitas yang diperlukan oleh sebuah organisasi pada waktu yang tepat agar tujuannya dapat dicapai. c. Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment)

Penarikan tenaga kerja merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memperoleh sejumlah calon karyawan yang memenuhi persyaratan (berkualitas). Proses ini diawali dengan pemahaman akan adanya lowongan, tugas-tugas yang dikerjakan, kualifikasi dan sistem kompensasi yang berlaku. Sehingga adalah wajar jika proses ini merupakan langkah lanjutan dari analisis pekerjaan dan perencanaan tenaga kerja maupun langkah-langkah yang diperlukan dalam penetapan system kompensasi, seperti evaluasi pekerjaan dan survey upah dan gaji. d. Seleksi

Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat atau mempunyai kualifikasi sebagaimana tercantum dalam spesifikasi pekerjaan. Proses penarikan dan seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan, atau usaha untuk memperoleh jumlah tenaga kerja karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuna organisasi. Sasaran dari pengadaan adalah untuk memperoleh SDM dalam jumlah dan kualiikasi SDM yang tepat organisasi. Pengadaan yang berhasil akan menghasilkan penerimaan organisasi atas seseorang, yang merasakan pekerjaannya. 2. Pengembangan (development)

Pada hakikatnya yang ditujukan untuk menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya (sekarang atau pada masa mendatang) dengan kualifikasi yang dimiliki karyawan sekarang. Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui : a. Orientasi

Orientasi dapat hanya berupa pengenalan sederhana dengan karyawan lama atau dapat merupakan proses panjang, yang meliputi pemberian informasi mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia (kondisi kerja, upah dan jaminan sosial)
5

prosedur kerja, gambaran umum/sejarah, sifat perusahaan dan manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru. Proses ini penting karena pekerjaan baru terasa sulit dan dapat menyebabkan frustasi bagi karyawan. Proses orientasi perlu dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana. b. Pelatihan

Suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pelatihan diberikan kepada karyawan yang baru diterima guna memperkenalkan tugas yang akan dikerjakan, kewajiban di dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. c. Pendidikan

Suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman tentang suatu pekerjaan. Konsep ini biasa dikenal sebagai pengembangan. 3. Perencanaan dan Pengembangan Karier

Hal ini terdiri atas pengertian karier, perencanaan karier atau pengembangan karier. Karier dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas kerja yang terpisah tetapi berhubungan dan memberikan kesinambungan, keteraturan, dan arti kehidupan bagi seseorang. Perencanaan karier adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang memilih tujuan karier dan mengenali cara suatu atau jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan karier adalah suatu pendekatan formal yang diambil dan digunakan organisasi untuk menjamin, agar orang-orang dengan kecakapan dan pengalaman yang layak yang tersedia ketika dibutuhkan. 4. Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk memperoleh informasi tentang kinerja karyawan. Informasi ini dapat digunakan
6

sebagai input dalam melaksanakan hampir semua aktifitas MSDM lainnya, yaitu promosi, kenaikan gaji, pengembangan, dan pemutusan hubungan kerja. 5. Kompensasi (compensation)

Merupakan segala bentuk penghargaan (outcomes) yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan atas kontribusi (inputs) yang diberikan kepada organisasi. Kompensasi terdiri atas gaji pokok, insentif dan kesejahteraan karyawan. 6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di tempat kerja. Sedangkan kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit secara fisik maupun mental. 7. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Pemutusan hubungan kerja dapat didefinisikan sebagai pengakhiran hubungan kerja abtara pekerja dan pengusaha sehingga berakhir pula hak dan kewajiban di antara mereka. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan MSDM mempunyai kewajiban untuk memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis. Ia juga harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat.

Perubahan paradigma dari MSDM tersebut telah memberikan focus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi. Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintregasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM. Dengan demikian, maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan.

Daftar Pustaka

Mondy, R., Wayne dan Judy Bandy M. 2008. Manajemen Sumbr Daya Manusia. Jakarta :Erlangga.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan pengembangan SDM. Jakarta. Refika Aditama.

Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).
8

Suhendra, dan Hayati, Murdiyah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).

You might also like