You are on page 1of 6

Registrasi Peta di ArcView Menggunakan Extension Register and Transform tool

19 Juni 2008 La An
Registrasi peta merupakan langkah awal dalam pemasukan data di ArcView. Sebelum proses digitasi, peta harus diregistrasi dulu utk menyamakan koordinat peta hasil scan dengan koordinat bumi sebenarnya. Proses ini biasa disebut koreksi geometric. Di ArcView ada beberapa cara utk meregistrasi peta, seperti memanfaatkan Extensions Register and Transform tool dan Extensions Spasial Anayst. Disini saya akan coba membagi pengalaman saya dalam meregistrasi peta menggunkana extensions Register and Transform tool.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktivkan extension ini dan extensions JPGE (JFIF) Image Support dengan memilih menu file extensions. Setelah itu di menu view akan muncul sub menu register and tranform sprt gambar di bawah. Selanjutnya panggil peta yg akan di register dalam bntuk *.JPG, atau *.TIFF

Gambar menu view dan sub menu Register and Tranform

Selanjutnya pada menu view pilih sub menu register and tranform dan akan kluar kotak dialog register and transform (Gambar dibawah). Klik tool source point, selanjutnya klik daerah atau titik yg telah diketahui koornitanya. Koordinat tersebut biasanya telah ada pada peta2 rupa bumi. Seperti pada gambar di bawah. Ulangin hal tersebut minimal pada 4 tempat berbeda sampai menemukan RMS eror terkecil. Klo belum menemukan RMS eror terkecil mending di ulangin deh, itu tandanya titik yg dimasukkin tadi belum benar atau tempat penempatan titik belum benar.

Gambar kotak dialog Transform and Register

Gambar pemasukkan titik ikat

Setelah mendapatkan nilai RMS eror terkecil klik Write World File. Hal ini merupakan pembuatan sebuah file baru yang merupakan file yg mngikat file JPGE tadi sehingga pisisinya sesuai dengan

permukaan yg sebenarnya. Setalah file ini tersimpan maka file/theme JPGE tadi akan kluar dan dipanggil lagi seperti biasa. Setalah dilakukan proses pemanggilan ulang ini, peta tersebut sudah dalam posisi teregistrasi/terkoreksi koordinatnya. Sekarang tinggal tutup kotak dialog Register and Transform.

gambar hasil akhir http://mbojo.wordpress.com/2008/06/19/registrasi-peta-di-arcview-menggunakan-extensionregister-and-transform-tool/

Penginderaan Jauh
30 Maret 2008 La An

Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Data penginderaan jauh diperoleh dari suatu satelit, pesawat udara balon udara atau wahana lainnya. Data-data tersebut berasal rekaman sensor yang memiliki karakteristik berbeda-beda pada masing-masing tingkat ketinggian yang akhirnya menentukan perbedaan dari data penginderaan jauh yang di hasilkan (Richards and Jia, 2006).

Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan tenaga yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi distribusi daya, distribusi gelombang bunyi atau distribusi energi elektromagnetik (Purwadhi, 2001).

Skema Umum Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang elektromagnetik. Gelomabng elektromagnetik dapat berasal dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh adalah sinar matahari. Banyak sensor menggunakan energi pantulan sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik, akan tetapi ada beberapa sensor penginderaan jauh yang menggunakan energi yang dipancarkan oleh bumi dan yang dipancarkan oleh sensor itu sendiri. Sensor yang memanfaatkan energi dari pantulan cahaya matahari atau energi bumi dinamakan sensor pasif, sedangkan yang memanfaatkan energi dari sensor itu sendiri dinamakan sensor aktif (Kerle, et al., 2004)
Ukuran energi yang dipantulkan dan dipancarkan oleh sensor penginderaan jauh (Karle, el al., 2004)

Analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik dan data lapangan. Hasil nalisa yang diperoleh berupa informasi mengenai bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi lokasi dan kondisi sumberdaya lokasi. Informasi tersebut bagi para pengguna dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan daerah tersebut. Keseluruhan proses pmulai dari pengambilan data, analisis data hingga penggunaan data tersebut disebut Sistem Penginderaan Jauh (Purwadhi, 2001)

http://mbojo.wordpress.com/2008/03/30/penginderaan-jauh/#comment-5394

You might also like