You are on page 1of 15

Gejala Batu Ginjal Penyebab Batu Ginjal 0

Batu Ginjal adalah penumpukan mineral garam secara tidak normal dan berlebih yang terbentuk pada ginjal dan dapat tersumbat pada saluran kemih. Batu yang terbentuk biasanya sebesar pasir atau kerikil. Batu Ginjal dapat dibuang melalui operasi, namun biasanya akan muncul kembali. Batu ginjal terbentuk oleh menumpuknya senyawa kalsium fosfat atau kalsium oksalat. Batu ginjal mudah terbentuk pada kondisi urine bersifat basa atau alkali. Apa yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal ? Batu ginjal pada umumnya terdiri dari 4 jenis bahan kimia utama dan berhubungan dengan penyebab batu ginjal tersebut: 1.Batu kalsium 2.Batu Struvite 3.Batu asam urat 4.Batu sistin Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab Batu Ginjal Penyebab batu ginjal dapat terjadi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Kurang minum sehingga menyebabkan sistem metabolisme tubuh tidak berjalan maksimal. Cairan yang dibutuhkan untuk menggelontor berbagai racun di dalam tubuh tidak mencukupi. Hal ini mengakibatkan urin mengalami kondensasi sehingga membentuk butiran seperti batu (batu ginjal). 2. Tubuh memproduksi asam urat di dalam darah terlalu berlebihan 3. Infeksi yang terjadi di dalam ginjal yang mempermudah batu ginjal terbentuk. 4. Faktor genetik. Jika ditemukan salah satu anggota keluarga menderita batu ginjal, hampir dimungkinkan keturunannya berpotensi mengalami batu ginjal.

Pencegahan Batu Ginjal Tindakan pencegahan pembentukan batu ginjal tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu ginjal tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menjadi penyebab batu ginjal di dalam air kemih. Solusi Terbaik dan Aman Pengobatan Batu Ginjal Dengan Xamthone Plus Apa itu Xamthone Plus? Amazing Juice For Amazing Health!!!! Xamthone Plus merupakan sebuah merek produk minuman kesehatan yang berasal dari buah manggis kulaitas nomor 1 . Xamthone plus di formulasikan dari nutrisi murni buah manggis , buah eksotik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Khasiatnya tidak di ragukan lagi. Mengapa Xamthone Plus jus manggis memiliki kemampuan Mengobati Batu Ginjal? Kandungan buah manggis (garcinia mangostana) Besi, Serat, Kalsium, Vitamin C, Kalium, Vitamin B2, Protein, Katecin/tannin, Fosforus, Natrium, Vitamin B1, Niasin.

Berdasarkan penelitian Buah Manggis mempunyai bahan aktif biologi yang sangat kaya denganANTIOKSIDAN yang tinggi dengan aktivitas yang sangat kuat, selain vitamin, polysaccharides, stilbenes. Disamping itu buah manggis ini unik karena mempunyai tambahan bioaktif yang hebat yaitu Xanthones. Pertanyaan ini terjawab dengan penelitian terkini yang membuktikan bahwa manggis mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthone, melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C dan E. Selain itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi penyakit jantung, aterosklerosis,penyakit hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran darah. manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi. Khasiat xanthone bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji xanthone dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker serviks manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker. BATU GINJAL, PENYEBAB DAN PENCEGAHANNYA Jun 26th, 2008 | Filed under Health/Kesehatan Leave a comment | Trackback

Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan,adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine. DALAM istilah kedokteran, batu ginjal disebut Nephrolithiasis atau renal calculi. Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces dari ginjal atau di dalam saluran ureter. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di bagian mana saja dari saluran kencing, tetapi biasanya terbentuk pada dua bagian terbanyak pada ginjal, yaitu di pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Batu dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine. Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu-batu tinggal dalam pasu ginjal atau dapat masuk ke dalam ureter dan dapat merusak jaringan ginjal. Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Kebanyakan batu ginjal dapat terjadi berulang-ulang. Apakah penyebabnya? Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium. Gejala Walaupun besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh obsruksi merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan kasar yang masuk ke dalam ureter akan menambah frekuensi dan memaksa kontraksi ureter secara otomatis. Rasa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar. Intensitas rasa sakit berfluktuasi dan rasa sakit yang luar biasa merupakan puncak dari kesakitan. Apabila batu berada di pasu ginjal dan di calix, rasa sakit menetap dan kurang intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine. Bagaimanakah diagnosisnya? Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kemudian melakukan tes sebagai berikut: 1.Foto sinar X dari ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk menunjukkan adanya batu ginjal. 2.Ultrasound ginjal, merupakan tes noninvasif yang mempergunakan gelombang frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya. 3.Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal.

4.Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya. 5.Analisis kultur urine untuk menunjukkan jenis bakteri penyebab infeksi, dan lain-lain. Mencegah dan mengobati Bagaimanakah pengobatannya? Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5 mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan diberi minum 6 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 10 hari. Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan. Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu dari daerah lainnya (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara alamiah atau dengan pengisapan. Untuk pencegahan batu ginjal, sebaiknya sering minum air rebusan tumbuhan Desmodium stryracifolium, atau dianjurkan mengurangi makan kalsium, diberi obat untuk mencegah pembentukan batu asam urat, dan vitamin C yang memberi keasaman kepada urine. Apabila kelenjar paratiroid juga termasuk penyebabnya, dokter akan merekomendasi tindakan paratiroidektomi (kelenjar paratiroid diangkat). Prognosisnya: batu ginjal sering menimbulkan gejala rasa sakit yang hebat, tapi biasanya setelah dikeluarkan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Memang sering terjadi kambuh lagi, terutama bila tidak didapatkan penyebabnya dan diobati. Komplikasinya: 1. Timbul kembali batu 2. Infeksi saluran 3. Penyumbatan pada 4. Kerusakan sebagian jaringan 5. Menurunnya atau hilangnya fungsi ginjal yang terkena. (dr. Drs. Hadipratomo Y, sarjana biologi dan dokter umum).*** ginjal. urine. ureter. ginjal.

I. Definisi Batu Ginjal Batu ginjal adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih, atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Batu ginjal (nefrolithiasis) merupakan batu yang terbentuk di dalam ginjal, biasanya mengandung batu kalsium, kira-kira 65%-85%.

Gambar 1. Batu Ginjal Faktor-faktor penyebab batu ginjal: 1. 2. 3. 4. Kadar kalsium yang tinggi dalam darah. Terjadinya kebocoran fosfat pada ginjal akibat mutasi genetik. Tingginya kadar asam urat pada ginjal. Penurunan jumlah air seni.

5. Faktor diet (masukan natrium, kalsium, sukrosa, vitamin C dosis tinggi, diet tinggi purin, konsumsi air sedikit). II. Gejala Batu Ginjal Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal. Gejala batu ginjal: 1. Nyeri yang hilang timbul.

2. 3. 4.

Adanya darah dalam air seni. Rasa tidak enak saat berkemih. Jika terjadi infeksi, maka penderita mengalami demam dan menggigil.

5. Terkadang batu ginjal tidak menimbulkan gejala sama sekali, hanya ditemukan secara tidak sengaja saat mengalami rontgen. III. Diagnosa Batu Ginjal Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd. Akibat batu ginjal: 1. 2. 3. 4. 5. Dapat timbul kembali. Penyumbatan pada ureter. Terjadi infeksi saluran kemih. Kerusakan sebagian jaringan ginjal. Menurunnya atau hilangnya fungsi ginjal (gagal ginjal).

IV. Pengobatan Batu Ginjal Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah

batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik. V. Pencegahan Batu Ginjal Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih. Pencegahan batu ginjal: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Minum yang cukup. Aktifitas harian yang cukup. Diet rendah protein, nitrogen, dan natrium. Batasi makanan yang mengandung banyak oksalat. Mengkonsumsi jus. Hindari minuman bersoda dan vitamin C dosis tinggi.

Batu kalsium Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru. 1. Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari). 2. Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus

renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakitpenyakit tersebut. Batu asam urat Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih. VI. Penyembuhan Batu Ginjal Pemberian terapi pada batu ginjal bergantung dari ukuran batu ginjal yang diderita, terapinya adalah sebagai berikut: 1. 2. Pemberian obat (apabila ukuran batu ginjal kurang dari 5mm). Terapi bantuan alat (memecah batu menjadi lebih kecil). Extracorporeal Shock Waves Lithotripsy (ESWL). Endourologi (energi hidrolik, gelombang suara, atau energi laser). Bedah terbuka.

Gambar 2. Posisi Ginjal dan Struktur Sekitarnya Terapi penyembuhan: 1. Pemberian obat

Dengan obat diharapkan batu dapat keluar secara spontan. Obat yang biasanya dipakai adalah diuretic lemah (golongan tiazid). Obat ini menurunkan kadar kalsium dalam urine dan

meningkatkan frekuensi buang air kecil (dieresis), dan juga sebagai obat pengurang rasa nyeri yang timbul. 2. Bantuan alat Extracorporeal Shock Waves Lithotripsy (ESWL).

Merupakan terapi non-invasif karena tidak memerlukan pembedahan atau pemasukan alat ke dalam tubuh pasien. Sesuai dengan namanya, extracorporeal berarti di luar tubuh, sedangkan lithotripsy berarti penghancur batu, secara harfiah ESWL memiliki arti penghancuran batu saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut (shock waves) yang ditransmisi dari luar tubuh. Setelah melakukan prosedur ESWL, batu menjadi fragmen-fragmen kecil yang nantinya akan keluar melewati saluran kemih selama beberapa hari. Apabila batu berukuran besar, maka terapi ini dilakukan lebih dari sekali.

Gambar 3. ESWL

Endourologi:

PCNL (Percutaneous nephrolithotomy) Tindakan PCNL dilakukan untuk menghancurkan batu ginjal dengan bantuan alat endoskopi yang dimasukkan ke dalam ginjal sehingga batu dapat dihancurkan dengan alat pemecah batu. Tindakan ini memerlukan pembiusan dan rawat inap. Batu ginjal yang besar dapat disingkirkan dengan cara dibedah, Dokter membuat potongan kecil di punggung dan menggunakan instrument telekospik yang disebut nephroscope untuk menarik batu keluar atau pecah menggunakan sinar laser atau shock waves.

Ureteroscopic stone removal Tindakan URS merupakan prosedur spesialistik menggunakan alat endoskopik berukuran kurang dari 3 mm yang dimasukkan melalui saluran kemih ke dalam ureter kemudian batu

dipecahkan dengan gelombang udara. Pecahan batu akan keluar bersama air seni. Tindakan ini memerlukan pembiusan dan rawat inap. Apabila batu ginjal berada di ureter, Dokter akan melewati celah kecil, menggunakan instrument yang fleksibel yang melewati uretra dan kantung kemih yang disebut cystoscope. Sinar laser atau shock waves yang sudah terpasang menempel pada alat di ujung cystoscope akan menyingkirkan atau menghancurkan batu ginjal. Prosedur ini biasanya dilakukan melalui pembiusan. Pembedahan (operasi terbuka)

Berdasarkan pemeriksaan dan pertimbangan medis, Dokter akan merekomendasikan metoda konvensional ini sesuai perkembangan penyakit yang diderita dan kondisi pasien. Tindakan ini dilakukan di kamar operasi dengan cara membuat luka operasi dengan pembiusan dan memerlukan rawat inap. Batu Ginjal Latar belakang Batu ginjal adalah batu yang terbentuk dari berbagai macam proses kimia di dalam tubuh manusia dan terletak di dalam ginjal serta saluran kemih manusia lainnya seperti ureter.Batu pada ginjal dan ureter dapat menyebabkan nyeri yang bersifat kolik.Nyeri kolik ginjal akibat batu sering tidak dapat tertahankan oleh pasien dan rasa sakit sering digambarkan lebih buruk dari pada rasa sakit pada saat melahirkan,patah tulang,luka tembak ,luka bakar atau operasi,sehingga pasien dengan nyeri kolik ginjal akan segera meminta pertolongan medis di unit gawat darurat rumah sakit.Manajemen awal terhadap kolik ginjal terdiri dari diagnosa yang tepat,pengobatan awal yang cepat dan konsultasi yang tepat kepada dokter dan ahli yang berpengalaman serta upaya secara bersamaan harus diarahkan pada pendidikan pasien,termasuk langkah-langkah awal terapi pencegahan.

Bagaimana batu ginjal dan saluran kemih bisa terbentuk? Batu ginjal dan saluran kemih,kemungkinan besar disebabkan oleh dua fenomena: 1.Fenomena pertama adalah urin yang bersifat jenuh dan garam-garam pembentuk batu diantaranya kalsium oksalat dan asam urat.Pembentukan batu ginjal dan saluran kemih melibatkan Hyaluronan (HA).Kristal pada ginjal mengikat HA dan menyebabkan retensi kistal di tubulus ginjal dan pembentukan plak kalsifikasi di interstitial ginjal.Pembentukan kristal di ginjal adalah normal dan tidak berbahaya asalkan diekskresikan melalui urin.

Garam-garam yang sulit larut dalam urin seperti kalsium oksalat dan kalsium fosfat menyebabkan urin menjadi jenuh yang menyebabkan terbentuknya kristal.Kristal yang tidak dapat diekskresikan melalui urin akan mengendap di dalam ginjal bersama-sama dengan bahan-bahan organik yang lain dan mengikat sel-sel di dalam ginjal sehingga dapat terbentuk batu ginjal.Batu-batu kecil ( 5 mm) sering sembuh tanpa tindakan medis,tetapi batu yang lebih besar ( 10 mm) biasanya memerlukan tindakan medis lebih lanjut oleh dokter dan tenaga ahli yang berpengalaman.

Bagaimana gejala nyeri kolik akibat batu ginjal dan saluran kemih? Rasa nyeri akibat batu ginjal dan saluran kemih pada umumnya bersifat nyeri kolik dimulai pada bagian tengah dari bagian belakang tubuh kita .Rasa nyeri yang dihasilkan oleh batu ginjal dan saluran kemih disebabkan oleh pelebaran,peregangan dan kejang otot dari ginjal dan saluran kemih yang disebabkan oleh obstruksi/sumbatan pada saluran ginjal dan saluran kemih. Pada ureter ,peningkatan gerak peristaltik dan kejang otot dapat berkontribusi dalam timbulnya nyeri akibat batu. Peradangan lokal,iritasi dan edema yang disebabkan oleh adanya batu di lokasi obstruksi/sumbatan juga berkontribusi dalam timbulnya nyeri kolik melalui aktivasi reseptor kimia dan peregangan submukosa ginjal dan saluran kemih.Nyeri kolik tergantung pada ambang nyeri individu dan persepsi dan pada kecepatan dan derajat perubahan dalam tekanan hidrostatik dalam ureter proksimal dan renal pelvis .Gerakan peristaltik dari saluran kemih dan saluran ginjal serta migrasi dari batu dapat menyebabkan perubahan posisi dari batu sehingga dapat menimbulkan kambuhnya nyeri kolik dan perubahan posisi dari nyeri kolik.

Tingkat keparahan nyeri tergantung pada derajat dan lokasi obstruksi /sumbatan ,bukan pada ukuran batu.Pembengkakan dalam struktur ginjal menyebabkan peregangan kapsul ginjal,memperbesar ukuran ginjal dan meningkatkan permeabilitas kapiler ginjal.Dalam 24 jam setelah obstruksi ureter lengkap,tekanan hidrostatis ginjal menurun karena pengurangan peristaltik ureter ,penurunan aliran pembuluh darah arteri ginjal,yang menyebabkan penurunan produksi urin yang sesuai pada sisi yang terkena dan penimbunan cairan serta pembengkakan jaringan ginjal.

Apa yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal ? Batu ginjal pada umumnya terdiri dari 4 jenis bahan kimia utama dan berhubungan dengan penyebab dari terbentuknya batu tersebut: 1.Batu kalsium 2.Batu Struvite 3.Batu asam urat

4.Batu sistin

Batu kalsium Batu kalsium disebabkan oleh beberapa kondisi penyakit dibawah ini : a.Hiperparatiroidisme diobati dengan bahan pengikat kalsium atau potasium sitrat thiazide. b.Kebocoran kalsium ginjal diobati dengan obat golongan diuretik( thiazide) c.Kebocoran fosfat ginjal diobati dengan suplemen fosfat. D.Hiperurikosuria diobati dengan allopurinol,diet rendah purin,atau agen zat basa seperti kalium sitrat. E.Hiperoxaluria diobati dengan pembatasan diet oksalat,pengikat oksalat,dan vitamin B-6. F.Hipositraturia diobati dengan kalsium sitrat. G.Hipomagnesuria diobati dengan suplemen magnesium.

Batu Struvite ( magnesium amonium fosfat ) Mereka yang mengalami infeksi saluran kemih kronis yang disebabkan bakteri batang gram negatif yang menggabungkan urea amonium dengan fosfat dan magnesium.pH urin biasanya lebih besar dari 7.Kelainan anatomi dari ginjal yang menyebabkan pasien mengalami infeksi ginjal yang berulang harus dicari dan dikoreksi.

Batu asam urat Batu ini berkaitan dengan pH urin kurang dari 5,5,asupan tinggi purin(misalnya ikan,kacangkacangan,daging dan kanker.Kadar asam urat dalam darah dan urin 24 jam harus diukur untuk menentukan kadar asam urat dan kreatinin.Jika asam urat urin dan darah meningkat,pasien dapat diobati dengan allopurinol 300 mg sehari.Penderita dengan asam urat urin dan darah normal diobati dengan terapi alkali saja.

Batu sistin Batu sistin disebabkan oleh kegagalan metabolisme yang mengakibatkan kegagalan ginjal untuk menyerap sistin,ornitin,lisin dan arginin.Urin menjadi jenuh dengan sistin dan disertai dengan deposisi kristal yang dihasilkan.Pengukuran kadar sistin dari urin 24 jam diperlukan untuk penyesuaian dosis obat untuk mencapai konsentrasi sistin dalam urin kurang dari 300mg/L.

Program edukasi/pendidikan tentang batu ginjal kepada pasien. Seorang pasien yang cenderung mengalami batu ginjal harus diberikan konseling untuk mencari pertolongan medis dengan segera jika dia mengalami sakit pada daerah pinggang atau panggul.Dokter harus mendidik pasien dan anggota keluarga tentang pencegahan dan pengobatan serta modifikasi semua hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya batu pada pasien.

Bagaimana angka kemungkinan kesembuhan dari batu ginjal ? Sekitar 80-85 % pasien bisa sembuh spontan tanpa harus perawatan di rumah sakit.Sekitar 20 % dari pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit karena sakit yang tidak dapat ditahan oleh pasien,karena memerlukan pertolongan cairan infus dan obat-obatan,infeksi saluran kemih yang terjadi berulang dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit dan pasien yang memerlukan tindakan pembedahan.

Glossary (Arti kata) Asupan : masukan ( biasanya tentang makanan dan gizi). Alkali : zat yang bersenyawa dengan asam yang merupakan garam,digunakan dalam pembuatan sabun. Anatomi : ilmu yang melukiskan letak manusia,binatang,atau tumbuh-tumbuhan. dan hubungan bagian-bagian tubuh

Arginin : salah satu asam amino kondisional semi essential tergantung pada tahap perkembangan dan status kesehatan individu. Bahan organik : bahan yang berkaitan dengan zat yang berasal dari mahluk hidup (hewan atau tumbuhan. Berkontribusi :mempunyai kontribusi (sumbangan dsb);mempunyai andil. Diuretik : obat pendorong produksi air seni. Deposisi : pembentukan kumpulan materi seperti sedimentasi,pergerakan,penyulutan secara elektrik,dan pengendapan. Edema : pembengkakan jaringan karena kandungan cairannya bertambah. Ekskresi : pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Fosfat : bahan asam fosfor yang dipakai untuk pupuk.

Hidrostatis : berhubungan dengan zat cair yang berada dalam keadaan tenang dan mengenai gaya yang bekerja pada zat cair itu. Hiperparatiroidisme : aktivitas berlebih dari kelenjar paratiroid mengakibatkan kelebihan produksi hormon paratiroid (PTH). Hiperurikosuria : peningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat memacu pembentukan batu kalsium karena masukan diet purin yang rendah. Hiperoksalouria : kenaikan eksresi oksalat diatas normal (45 mg/hari). Hipositraturia : suatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih khususnya sitrat. Hyaluronan : unsur utama dari matriks ekstraselular dari struktur ginjal. Interstitial : berkaitan dengan atau terletak diantara bagian atau sela jaringan. Jenuh : penuh. Kanker : penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal;tumor ganas. Kristal : unsur pembentukan batuan yang atomnya tersusun dan terikat oleh kekuatan intermolekuler sehingga menjadi padat. Kronis : terus-menerus berlangsung;tahan dalam waktu yang lama. Konseling : pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dsb;pengarahan. Kolik : rasa nyeri yang amat sangat yang hilang timbul di daerah usus atau sekitarnya,seperti kolik batu empedu,kolik karena masuk angin,dan kolik bawasir. Kapiler : pembuluh darah halus. Kalsifikasi : pengerasan karena adanya garam kapur. Lisin : asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa seperti juga Histidin. Magnesium : unsur logam berwarna putih perak yang diperoleh dari elektrolisis;unsur dengan nomor atom 12,lambang Mg,dan bobot atom 24,305. Metabolisme : pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia,pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup. Mukosa : lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas. Oksalat : garam,ester atau asam yang mengandung satuan (CCO)2.

Ornitin : hasil metabolisme dari arginin yang merupakan bagian utama dari siklus urea,yang memungkinkan untukpembuangan kelebihan nitrogen. Proksimal : terletak di dekat garis tengah badan. Permeabilitas : menembusnya. kemampuan (bahan,membran,dsb) meloloskan partikel dengan

Purin : zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari mahluk hidup. Peradangan : proses menjadi radang;proses meradang;reaksi jaringan tubuh terhadap penyakit (cedera) yang ditandai oleh suhu tubuh naik (bengkak). Peristaltik : perihal gelombang kontraksi berturut-turut mendorong sisa makanan ke arah anus. Pelvis :tulang panggul. Persepsi : tanggapan ( penerimaan) langung dari sesuatu. Potasium : kalium Plak : sesuatu yang menempel atau melekat. Renal : ginjal. Reseptor : ujung saraf yang peka terhadap rangsangan pancaindra;penerima. Retensi : penahanan terus-menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya dikeluarkan. Sitrat : ester atau anion yang diturunkan sari asam sitrat. Submukosa : lapisan jaringan dibawah mukosa. Ureter : saluran kemih bagian dalam yang mengalirkan air seni dari ginjal ke kandung kemih. Urin : air seni. pada alat pencernaan yang

You might also like