You are on page 1of 25

PETUNJUK SEPUTAR PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT

Dalam menggunakan tumbuhan obat,ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan sehingga didapat hasil pengobatan yang maksimal.Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar penggunaan tumbuhan obat di bawah ini. A.Identifikasi Dalam pembahasan kali ini terdapat ilustrasi tumbuhan obat dengan foto berwarna disertai uraiannya yang cukup jelas sehingga pembaca dapat mengetahui cirri-ciri tumbuhan obat yang dimaksud.Hal ini perlu diperhatikan karena banyak tumbuhan yang mirip tetapi tidak berkhasiat atau memmpunyai khasiat yang berbeda. B.Nama Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam makalah ini. 1) Nama pada judul : menggunakan nama yang paling umum digunakan pada kepustakaan yang ada. 2) Nama ilmiah : menggunakan nama latin yang paling umum dipakai. 3) Sinonim : nama latin untuk tumbuhan obat yang sama,atau tumbuhan obat yang berbeda namun mempunyai khasiat yang sama. 4) Nama asing : menggunakan nama yang paling umum digunakan pada buku-buku kepustakaan luar negeri. C.Waktu Pengumpulan Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan oba,perlu diketahui saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum bila tidak dinyatakan lain.

1) Daun dikumpulkan sewaktu tanaman barbunga dan sebelum buah menjadi masak. 2) Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar. 3) Buah dipetik dalam keaadaan masak. 4) Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna. 5) Akar,rimpang (rhizoma),umbi (umber),dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhannya terhenti. D.Pencucian dan Pengeringan Bahan obat yang sudah dikumpulkan kering segera dicuci bersih sebaiknya dengan air yang mengalir.Setelah bersih dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian bahan segar.Namun,bias pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mencegah pembusukan oleh cendawan dan bakteri.Dengan demikian,bahan dapat disimpan lebih lama di daam stples atau wadah yang tertutup rapat.Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.Berikut ini cara mengeringkan bahan obat. 1) Bahan berukuran besar atau banyak mengandung air dapat dipotong-potong sebelumnya terlebih dahulu. 2) Pengerinag biasa langsung di bawah sinar matahari,atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat. 3) Pengeringan bias juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik. E.Sifat dan Cita rasa DI dalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macamcita rasa tumbuhan obat,yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur.Adapun keempat macam sifat tumbuhan

obat itu adalah dingin,panas,hangat dan sejuk.Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin,seperti pasien yang takut dingin,tangan dan laki dingin,lidah pucat,atau nadi lambat.Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas seperti demam,rasa haus,warna kencing kuning tua,lidah merah,atau denyut nadi cepat. Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas,manis,asam,pahit, dan asin.Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubunga dengan organ tubuh,juga mempunyai sifat dan kegunaan tertentu.Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang.Rasa manisbersifat sebagai tonik dan penyejuk.rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat.RAa pahit dapat menghilangkan panas dan lembab.Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar.Kadang-kadang ada penulis menambahkan cita rasa yang keenam yaitu rasa tawar atau netral rang bekhasiat sebagai peluruh kencing. F.Cara Meramu Obat Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah,pot keramik atau panic email.Pot keramik dapat dibeli di took obat traditional Tionghoa.Panci dari besi,alumunium,kuningan sebaiknya tdak digunakan intuk merebus.hal ini perlu diingan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan,terbentuknya racun,atau menimbulkann efek samping akibat terjadinya reaksi bahan kimia dan bahan obat. Gunakan air yang bersih untuk merebus.sebaiknya digunakan air tawar,kecuali dinyatakan lain.Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dipermukaan air berada sekitar 30 mm di atasnya.Perebusan dimulai apabila air telah meresap ke dalam bahan ramuan obat.Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan.Apabila nyala api tidak ditentuksn,biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih.selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian,adakalanya api

besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus bahan obat.Sebagai contoh,obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dari air rebusan.Denagn deemikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api kecil dalam waktu yang agak lama,sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya.Nyala api yang digunakan untuk ramuan yang berkhasiat mengeluarkan keringat seperti ramuan obat influenza atau demam.Hal ini dimasukkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebihan dari zat yang merupakan komponen aktif untuk tumbuhan dpat dicegah. G.Waktu Minum Obat Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian,biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan.Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu peru kosong,dan obat berkhasiat sedative dapat diminum sewaktu ingin tidur.Pada penyakit akut obat dapat diminum setiap saat,pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal teratur.Rebusan obat bias diminum sesering mungkin sesuai kebutuha atau diminum sebagau pengganti the. H.cara Minum Obat Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum.Umumnya obat diminum selagi hangat,teritama untuk pengobatan sindroma luar.Setelah minum obat,pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat. Untuk pengobatan sindroma panas,obat diminum dalam keadaan dingin.Sebaliknya untuk pengobatan sindtoma dingin obat diminum dalam keaadaan hangat.Obat yang sedikit toksik,diminum sedikit demi sedikit tetapi sering.tambahkan dosisnya secara bertahap hingga efek pengibatan tercapai. I.Lama Pengobatan

Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia,hasil pengobatannya tampak lambat,namun sifatnya konstruktif atau membangun.Hal iniberbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat nenun destruktif.Oleh karena itu,obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaanya untuk penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut.TUmbuhan obat lebih diutamakan penggunaannya untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronisyang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi,atau memerlukan kombinasi pengobatan antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.

BAYAM DURI
(Amaranthus

spinosus L.)

Suku Amaranthaceae Nama a) Sinonim : b) Nama daerah : Sumatra-bayam kerui (Lampung),Jawa-senggang cucuk (sunda),bayam eri,baram raja,bayam cikron (jawa),Maduratarnyak duri,tarnyak lakek,bali-bayam kikihan,Sulawesi-kedawa mawaw,karawa rap-rap,karawa in asu,karowa kawayo(Minahasa),sinau katinting(Makasar),podo maduri (Bugis),Maluku-maijangga,ma hohoru (Halmahera Utara),baya(ternate),Ioda(Tidore). c) Nama Asing : Le xian cai (China),urai/orai (Tagalog),prickly amaranth,thorny amaranth. Nama Simplisia : Amaranthi spinosi radix (akar bayam duri), Amaranthi spinosi Folium (daun bayam duri). Uraian Tumbuhan Bayam duri biasanya tumbuh liar di kebun-kebun yang ditinggalkan,tepi jalan dan tanah kosong yang terlantar dari dataran rendah sampai 1.400 m dpl.Terna semusim,tumbuh tegak,tinggi 30-100 cm.batang

berwarna hijau atau kemerahan,bagian pangkal polos,bagian atas sedikit berambut,kerapkali bercabang banyak,berduri.daun tunggal,bertangkai panjang,letak berseling,bundar telur memenjang sampai lanset,ujung tumpul,pangkal runcing,tepi rata kadang bergerigi,tulang daun di punggung menonjol,panjang 1,5-6 cm,lebar 1-3 cm.hijau.Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas.Bunga berkelamin tunggal,bunga betina berkumpul dalam tukal yang rapatberbentuk bola di ketiak dan bunga jantan berbentuk bulir yang dapat bercabang pada pangkalnya,keluar di ketiak daun atau ujung batang,warnanya hijau keputihan.Buah bulat panjang,hijau.Biji bulat kecil,hitam.Pebanyakan dengan biji. Sifat dan Khasiat Akar bayam duri rasanya manis,pahit,dan sejuk,masuk meridian jantung dan ginjal.Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik),peluruh kencing (diuretic),peluruh haid,peluruh dahak (ekspektoran),penawar racun (antitoksik),menghilangkan bengkak (detumescent),dan pembersih darah.herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah,pelancarASI (lactagoga),dan diuretic. Kandungan Kimia Bayam duri mengandung amarantin,rutin,spinasteerol,hentriakontan,tannin,kaliu m nitrat,kalium oksalat,garam fosfat,zat besi,serta vitamin (A,C,K dan piridoksin = B6). Bagian yang digunakan Akar,herba. Indikasi a) Akar :Berkhasiat mengatasi disentri,diare,sakit tenggorokan,sakit gigi,demam,radang saluran pernapasan,TBC,keputihan,radang rahim,kencing secikit,kencing nanah,batu empedu.

b) herba : berkhasiat mengatasi akit dada,bronchitis akut,kurang arah (anemia),ASI sedikit.

BERINGIN (Ficus benyamina L.)

Suku Nama

Moraceae a) sinonim :Ficus microcarpa L.,F.nitida aucutt,.F.rectusa autt.,F.rectus auctt.non L.,F.retusa var.nitida auctt.non verae b)Nama eaerah : Sumatra-waringin (melayu),Jawa-Caringin (sunda),waringin (jawa). Nama asing : Chinese banyan,banyan tree. Nama simpilisia : Fici aerius radix (akar udara beringin) dan Fici Folium (daun beringin)

Uraian tumbuhan Beingin banyak ditemukan di tepi jalan ataua tumbuh di tepi jurangPohon besar,tinggi 20-25 m,berakar tunggang.Batang tegak bulat,permukaan kasar,coklat kehitaman,percabangan simpodial,pada batang keluar akar gantung (akar idara).Daun tunggal,bertangkai pendek,letak bersilangan berhadapan,bentuknya lonjong,tepi rata,ujung runcing,pangkal panjang 3-6 cm,lebar 2-4 cm,pertulangan menyirip,hijau.Bunga tunggal keluar dari ketiak daun,kelopak berbentuk corong,mahkota bulat,halus,kuning kehijauan>buah

buni,bulat.panjang 0,5-1 cm,masih muda hijau,setelah tua merah.Biji bulat,keras,putih. Kandungan kimia Akar udara mengandung asam amino,fenol,gula,dan asam orange. Bagian yang digunakan Akar udara serta daun.sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan.

Indikasi

a)Akar udara : bermanfaat untuk mengatasi pilek,demam tinggi,radang amandel (tonsillitis),nyeri pada rematik sendi,dan luka terpukul (memar). b)Daun : berfungsi sebagai obat influenza,radang saluran pernapasan (bronchitis),batuk rejan (pertusis),malaria,radang usus aktif,disentri,kejang panas pada anak.

DAUN DEWA Gynura segetum (Lour.) Merr.

Suku Nama

Astraceae (compositeae) a) Sinonim : b)Nama daerah : Sumatra-beluntas cina,daun dewa (melayu) c)Nama asing : sam sit (China) d) Nama simplisia : Gynurae segeti fulium (daun dewa).

Uraian tumbuhan Daun dewa ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat,walau bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.terna tahunan,tegak,tinggi 30-50 cm,bila agak tua bercabang banyak.Batang lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli.Daun tunggal,bertangkai,berdaging,berambut lebat,helai daun bulat telur sampai bulat memanjang,ujung tumpul,pangkal meruncing,tepi bertoreh,pertulangan menyirip,warna permukaan atas hijau tua,permukaan bawah hijau muda,daun tua membagi sangat dalam,panjang 8-20 cm,lebar 5-10 cm.Bunga majemuk bentuk bongkol,keluar dari ujung tangkai,warnanya kuning.Buah kecil,coklat.akar membentuk umbi,warnanya keabu-abuan,panjang 3-6

cm,diameter kurang lebih 3 cm.Perbanyakan dengan umbi,tunas anakan,dan stek cabang sekunder. Sifat dan Khasiat Daun dewasa bersifat manis,tawar,dingin,dingin dan sedikit toksik.Berkhasiat sebagai anti radang,pereda demam (anti piretik),penghilang nyeri (analgesic),pembersih darah,penyejuk darah,dan membuyarkan bekuan darah.

Kandungan kimia Daun dewa mengandung alkaloid,saponin,flavonoida,minyak atsiri,dan tanin. Bagian yang digunakan Seluruh tumbuhan (herba) dan umbi. Bisa digunakan herba segar atau yang telah dikeringkan. Indikasi a)Daun : digunakan untuk mengatasi bengkk terbentuk (memar),TB paru,batuk rejan (pertusi),batu ginjal,radang mata,sakit gigi,radang tenggorok,rematik sendi,pendarahan kandungn,payudara bengkak,kencing manis (diabetes mellitus),darah tinggi (Hipertensi),tidak datang haid,ganglion,kista,tumor,digigit binatang berbisa. b) Umbi : berkhasiat mengatasi benjolan karena gumpalan darah (hematoma),bengkak karena memar,tulang patah (fraktur),dan pendarahan sehabis melahirkan.

DAUN WUNGU (Graptophyllum Pictum [L]. Griff.)

Suku Acanthceae Nama a) Sinonim : Graptophyllum hortense Nees. b) Nama daerah : Sumatra-Pudin (Simalur).dangora,pudding,p.perada (Melayu),Jawa-daun ungu,d.temen-temen,handeuleum (Sunda),demung,tulak,wungu (Jawa).karoton,karotong (Madura).Nusa tenggara-temen (Bali).Maluku-kabi-kabi (Ternate),dongo-dongo (Tidore),daun putrid (Ambon). c) Nama asing : Carricature Plant (Inggris),Kalpueng,sarasa,balasbas (Tagalong),germantine peinte,gertenschriftblatt. d) Nama simplisia : Graptophylly folium (daun wungu) Uraian tumbuhan Daun wungu sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan,atau ditanam sebagai tanaman hias,dan tanaman pagar.Asalnya dari Irian dan Polynesia,dapat di temukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1250 m dpl.Tumbu baik pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari,dengan iklim kering atau lembab.Perdu atau pohon kecil,tinggi 1,5-3 m,batabg berkayu.Kulit dan

daun berlendir dan baunya kerang enakcabang bersudut tumpul,berbentuk galah dan beruas rapat.Daun tunggal,bertangkai pendek,letaknya berhadapan bersilang,bulat telur sampai lanset,ujung dan pangkal runcing,tepi bergelombang,pertulangan menyirip,panjang 8-20 cm,lebar 3-13 cm,permukaan atas warnanya ungu mengilap.Perbunagaan majemuk,keluar dari ujung batang,tersusun dalam rangkaian berupa tandan yang panjangnya 3-12 cm,warnanya merah keunguan.Buahnya kotak bentuknya lonjongwarnanya ungu kecoklatan.Biji kadang-kadang dua,bentuknya bulat,warnanya putih.Ada tiga varietas,yaitu berdaun ungu,berdaun hijau,dan belang-belang putih.Yang digunakan sebagai obat adalah varietas berdaun ungu yang dinamakan Graptophyllum pictum (L.) Griff.var luridosanguineum Sims.Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun,nanun di Jawa jarang sekali menghasilkan buah.Perbanyakan dengan stek batang Sifat dan khasiat a) Daun : Berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic),mempercepet pemasakkan bisul,pencahar ringan(laksatif),dan pelembut kulit(Emoliens). b) Bunganya sebagai pelancar haid. Kandungan kimia Daun tumbuhan ini mengandung alkaloid yang tidak beracun,glikosida,sterod,saponin,tanin,klorofil dan lender.Batang daun wungu mengandung kalsium okssalat,asam formic dan lemak. Bagian yang digunakan Daun.Kulit batang dan bunga juga berkhasiat obat.

Indikasi

a) Daun : Berkhasiat mengatasi wasir (hemoroid) dan sembelit (konstipasi) b) Bunga : berkhasiat mengatasi dating haid tidak lancar.

LANDEP (Barleria prionitis L.)

Suku

Acanthaceae

Nama a) Sinomim : Prionitis hystic Miq. b) Nama daerah : Sumatra-bunga landak (malayu).Jawajarong,kembang landep (sunda),landep (Jawa),landhep (Madura) c) Nama asing : Kathsareya,kurantak,percufine flower. d) Nama simplisia : Barleriae Folium (daun landep) Uraian tumbuhan Tumbuhan ini berasal dari Asia tropic dan Afrika selatan.Di Indonesia ditemukan di daerah yang beriklim kering,tumbuh liar atau ditanam untuk pagar dari dataran rendah sampai 400 m dpl.Perdu,tinggi 1,5-2 m.batang berkayu,segi empat,berbukubuku,berambut,berduri kuat yang terdapat pada ketiakketiak daun 4-8 mm.Helai daun jorong sampai lanset atau bundar telur memanjang,ujung meruncing,pangkal meruncing menyempit sepanjang tangka,tepi agak berombang,panjang 2-18 cm,lebar 2-6,5 cm,pertulangan menyirip,warnanya hijau.Bunga

tunggal,simetris dua sisi, di ketiak daun,mahkota bertaju lima,bentuk elips memanjang,warnanya kuning.Buah kotak,bulat telur,pipih,ujung agak lancip,keras,terbagi dua,warnanya hijau.Biji bulat telur,pipih,mengilap seperti beludu,warna coklat.Perbanyak dengan biji atau stek batang. Sifat dan khasiat Daun memiliki bau yang lemah,rasa agak kelat.berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic),tonik,pereda demam (antipiretik),dan peluruh dahak.Akar berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik) serta kulit kayu berkhasiat sebagai peluruh dahak dan peluruh keringat (diaforetik). Kandungan kimia Daun landep mengandung saponin,flavonoida,tannin,garam kalium dan silikat.Sedangkan akar mengandung saponin,flavonoida dan polifenol. Bagian yang digunakan Daun dan akar. Indikasi a) Daun : Berguna untuk pengobatan rematik,sakit pinggang,demam,sakit perut,perut busung air,kencing kurang lancar,kudis,gusi nyeri dan beser mani (spermatorea). b) Akar : Berguna untuk cacingan.

MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr.)

Suku

Araliaceae

Nama a) Sinonim : N.cochleatum (Lam.) Miq.,Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosh.,Panax cochleatum DC. b) Nama daerah : Jawa-mamanukan (Sunda),godong mangkokan (Jawa),puring(Madura).Nusa Tenggara-lanido,ndalido,ranido,ndari (Roti).Sulawesi-daun mangkok (manado),mangko-mangko (Makassar).Maluku-ai loho,ai laun niwel,daun koin,daun papeda (Ambon),goma matari,sawoko (Halm.),rau paroro (Ternate),lanido (Roti). c) Nama asing : Platitos (tagalong),saucer leaf,shell leaf. d) Nama simplisia : Notopanacis Scutellarii Folium (daun mangkokan) Uraian tumbuhan Tumbuhan ini sering ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar,walaupun dapat ditemukan tumbuh liar di ladang atau di tepi sungai.Mangkokan disini jarang atau tidak pernah berbunga,menyukai tempat terbuka dan menyukai sinar matahari atau sedikit terlindung,dan dapat tumbuh pada ketinggian 1-200 m dpl.Perdu tahunan,tumbuh tegak,tinggi 1-3 m.

Batang berkayu,bercabang,bentuknya bulat,panjang dan lurus daun tunggal bertangkai agak tebal bentuknya bulat berlekuk seperti mangkok,pangkal berbentuk jantung tapi bergerigi,diameter 6-12 cm,pertulangan menyirip,warnanya hijau tua.Bunga majemuk bentuk paying,warnanya hijau.Buahnya buni,pipih,hijau.Biji kecil,keras dan berwarna coklat. Sifat dan khasiat a) Akar : Berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic) b) Daun : Berkhasiat sebagai diuretic,anti radang (anti inflamasi) Kandungan kimia Batang dan daun mengandung kalsium oksalat,peroksidase,amygdalin,fosfor,besi,lemak, protein,serta vitamin A,B1 dan vitamin C. Bagian yang digunakan Akar dan daun. Indikasi Akar dan daun magkokan berkhasiat untuk mengatasi radang payudara,pembengkakan dan malancarkan pengeluaran ASI,rambut rontok,sukar kencing,bau badan dan luka.

PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

Suku Nama

Pandanceae a) Sinonim : P. odorus Ridl.,P.latifolius Hassk.,P. hasskarlii Merr. b) Nama daerah : Sumatra-seuke bangu,s.musang,pandan jau, pandan bebau,pandan harum,pandan rempai.Sulawesi-pondang. Maluku-kelamoni,hao moni,keker moni,ormon foni,pondak, pondaki,pudaka. c) Nama asing : d) Nama simplisia : Pandanis Folium (daun pandan)

Uraian tumbuhan Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun.Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai,tepi rawa,dan di tempat yang agak lembab,tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah pada ketinggian 500 m dpl.Perdu tahunan,tinggi 1-2 m.batang bolat dengan bekas duduk daun,bercabang menjalar.akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang.daun tunggal,duduk,dengan pangkal memeluk batang ,tersusun berbaris 3 dalam garis spiral.Helai daun berbentuk pita,tipis,licin ujung runcing,tepi rata,bertulang sejajar,panjang 40-80 cm,lebar 3-5 cm,berduri temple pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya warna

hijau.Bunga majemuk,bentuk bongkol,warnanya putih.Buahnya buah batu,menggantung,bentuk bola,diameter 4-7,5 cm.Dinding buah berambut,warnanya jingga. Sifat dan Khasiat Daun berkhasiat sebagai tonikum,penambah nafsu makan dan penenang. Kandungan kimia Daun pandan mengandung alkaloida,saponin,flavonoida,tannin,polifenol dan zat warna. Bagian yang digunakan Daun. Indikasi Daun pandan berkhasiat mengatasi lemah syaraf neurasthenia),tidak nafsu makan,rematik,pegal linu,sakit disertai gelisah,rambut rontok,menghitamkan rambut,dan ketombe.

SAMBILOTO (Andrographis paniculata [Burm.f.] Nees)

Suku Acanthaceae Nama a) Sinonim : Justicia paniculata Burm.,J.latebrosa Russ.,J.Strictta Lamk b) Nama : Sumatra-pepaitan (Melayu).JawaKi oray,ki peurat, takilo (Sunda),bidara,sadilata,sambilata,takila (Jawa). c) Nama asing : Chuan xin lian,yi jian xi,lan he lian,(China),congcong,xuyen tam lien (Vietnam), kirata mahatitka,creat,green chiretta,halviva,kariyat. d) Nama simplisia : Andrographidis Herba (herba sambiloto) Uraian Tumbuhan Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka,seperti di kebun,tepi sungai,tanah kosong yang agak lembap,atau pekarangan.Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl.terna semusim,tinggi 5090,batang disertai banyak cabang berpentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar.Daun tunggal,bertangkai pendek,letak berhadapan bersilang,bentuk lanset,pangkal runcing,ujung

meruncing,tepi rata,permukaan atas hijau tua,bagian bawah hijau muda,panjang 2-8 cm,lebar 1-3 cm.Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai,keluar dari ujung batang atau ketiak dain.Bumga berbibir bentuk tabung,kecil,warnanya putih bernoda ungu.Buah kapsul berbentuk jorong,panjang ssekitar 1,5 cm,lebar 0,5 cm,panakal dan ujung tajam,bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping.Biji gepeng,kecil,warnanya coklat mud.Perbanyakan dengan biji atau stek batang. Sifat dan khasiat Herba ini rasanya pahit,dingin,masuk meridian paru,lambung,usus besar dan kecil.Antibakteri,antiradang,mengontrol reaksi imunitas,penghilang nyeri,pereda demam,menghilangkan panas dalam,menghilangkan lemba,penawar racun,detumescent. Kandungan kimia daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid,androgafolid (zat pahit),neoandrigafolid.juga terdapat flavonoid,alkane,keton,aldehid,mineral (kalium,kalsium,natrium),asam kersik,dan dammar.Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar,yaitu polimetoksiflavon,andrografin,panikulin.Zat aktif andrografoliid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi sel hati dari toksik) Bagian yang digunakan Herba.Dipanen sewaktu tumbuhan mulai berbunga.Setelah dicuci,dipotong lalu dikeringkan. Indikasi herba sambiloto berkhasiat mengatasi hepatitis,disentri basiler,influenza,radang amandel,demam,usus buntu,sakit gigi,malaria,kencing nanah,kencing manis,kusta,dll

COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata [lamk.] pers)

Suku

Crassulaceae

Nama a) Sinonim : Bryophyllum pinnatum (L.f.) Oken b)Nama daerah : Sumatra-didingin banen (Aceh),daun sejuk sepohori (Palembang),coker bebek,cocor bebek (Melayu).Jwabuntiris,jampe,jukut kawasa,tere,ceker itik (Sunda),suru bebek,sosor bebek,teres,tuju debgen (jawa),daun ancur bebek,daun ghamet jampe,cocor bhibhik,coebebe,cocor etek,tombu aun (Madura),kayu temor (Kangean).Maluku-mamala (Halmahera),rau jufiri(Ternate),kabi kabi (Tidore), c) Nama asing : Luo di sheng gen (China),katakataka (Tagolog),wonderblad,thuoe bong,cay song doi (Vietnam),life plant. d) Nam simplisia : Kalanchois Folium (daun cocor bebek) Uraian tummbuhan Cocor bebek berasal dari madagaskar yang tersebut di daerah tropis,ditaman di pekarangan rumah sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di tepi jurang,tepi jalan,dan tempat-tempat lain yang tanahnya berbatu pada daerah panas dan

kering,mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.terna,tahunan,tegak,tinggi 30-100 cm,batang lunak beruas.Daun tebal berdaging,banyak mengandung air.helaian daun lonjong,bertangkai panjang,ujung tumpul,pangkal membulat,tepi meringgit,permukaan gundul,panjang 5-20 cm,lebar 2,5-15 cm,warna hijau keabu-abuan sampai hijau.Bunga majemuk,bentuk malai,menggantung,mahkota berbentuk corong,merah.Buah kotak,ungu bernoda putih.Biji kecil,putih.Perbanyakan dengan daun.Daun kalau dipetik akan membuntuk kuncup-kuncup anak tanaman dalam toreh-toreh pinggiran daunnya. Sifat dan khasiat Cocor bebek bersifat agak asam,dingin,bau lemah,dan astringen.berkhasiat sebagai anti radang,antiseptic,penghenti pendarahan (hemostatis),peluruh dahak (ekspektoran),peluruh kencing (diuretic),pereda demam (anti piretik), penyejuk (demulcent),mengurangi pembengkakan, dan pembersian darah (depurative). Cocor bebek mengandung asam lemon,asam apel, vitamin C,quecetun-3-diarabinoside, kaempferol-3-glokoside,tannin,dan bryophyllin.

Kandungan kimia

Bagian yang digunakan Daun,pemakaian segar. Indikasi Daun cocor bebek dapat mengatasi bisul,borok, koreng,terkelupas.radang payudara,radang amandel, radang lambung,radang telinga luar,rematik, memar,wasir,kencing terasa nyeri,batuk darah, muntah darah,luka berdarah,dan luka bakar.

You might also like