Professional Documents
Culture Documents
AQIQAH
Madrasa Aliyah negeri 3 palembang Tahun Ajaran 2011-2012
Karena hewan aqiqah ini disembelih pada saat pencukuran rambut bayi, maka dipinjamlah kata tersebut untuk memberi nama ritual ibadah ini. Sedangkan menurut syariat Islam aqiqah adalah hewan sembelihan yang dipotong pada hari ketujuh kelahiran anak[1].
II.
Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh kelahiran, dengan memberikanya sebuah nama, dan mencukur rambut kepalanya.
III.
Hikmah Aqiqah
Aqiqah adalah bentuk rasa bersukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada hambanya dalam bentuk rizqi seorang anak. Dengan mendapatkan nikmat tersebut seorang yang melaksanakan ibadah aqiqah diharapkan dapat berbagi kesenangan kepada para kerabat, tetangga, dan teman dekat sehingga menumbuhkan ikatan rasa cinta kasih di hati mereka.
IV.
V.
aqiqah untuk dirinya sendiri, karena ada sebuah hadist yang diriwayatkan dari imam Baihaki bahwa Nabi pernah melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri sesudah diangkat jadi nabi.[4]
VI.
VII.
a)
Mendedangkan suara adzan di kuping bayi sebelah kanan, dan menyuarakan iqamah di kuping sebelah kiri. Hal ini disunahkan, selain untuk ittiba (ikut perilaku Rasul) juga untuk menanamkan pondasi tauhid di hati bayi. Di sisi lain juga dianjurkan untuk membaca doa di kuping sebelah kanan, yaitu Inni uidzuha bika wadzurriyataha minas syaithanir rajim, (sesungguhnya saya meminta pada-Mu untuk menjaga bayi dan keturunanya dari syaitan yang terlaknat). Di musnad ibn Razin juga diterangkan supaya ditambah dengan membacakan surat al-ikhlas di kuping sebelah kanan.[6]
b) Mencentainya dengan kurma atau suatu hal yang manis pada hari ketujuh kelahiran. Tata cara centa adalah seseorang mengunyah terlebih dahulu buah kurma atau sesuatu yang manis sampai lembut kemudian mengeluarkanya dan menyuapkan kepada bayi sampai tertelan. MencentaI ini sebaiknya dilakukan oleh orang alim dan shaleh supaya diharapkan bisa menularkan barokahnya. c) Memberikan nama baik kepada bayi pada hari ketujuh kelahiran atau saat hari kelahiran ketika tidak menghendaki untuk menyembelih hewan aqiqah pada hari ketujuh. Nama-nama yang paling utama adalah dengan menggunakan nama Abdullah, Abdur Rahman, dan namanama yang disandarkan pada Allah atau asmaul husna. Selain itu juga disunahkan menggunakan nama yang diawali dengan Muhamad, nama-nama nabi dan para malaikat.
d)
Mencukur keseluruhan rambut bayi sesudah penyembelihan hewan aqiqah, setelah itu menimbang rambut tersebut dengan berat emas atau perak dan kemudian disedekahkan kepada fakir miskin.