You are on page 1of 7

Tugas Technopreneurship MODAL

Vincensius Agung Wicaksono (22084436) Teguh Arya Kurniawan (22084607)

Usaha Mikro kecil dan menengah di Indonesia Usaha kecil mikro dan menengah adalah usaha yang paling banyak berkembang di Indonesia karena terbukti kegita jenis usaha ini adalah usaha yang paling tahan terhadap goncangan ekonimo Usaha Mikro kecil dan menengah sudah di cantumkan dalam undang-undang no 20 tahun 2008 1. Usaha Mikro Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2. Usaha kecil Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. 3. Usaha Menengah Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini digolongkan berdasarkan jumlah aset dan Omset yang dimiliki oleh sebuah usaha. No Usaha 1 2 3 Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Kriteria Asset Maks. 50 Juta > 50 Juta 500 Juta > 500 Juta 10 Miliar Omzet Maks. 300 Juta > 300 Juta 2,5 Miliar > 2,5 Miliar 50 Miliar

Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Berdasar Perkembangan Selain berdasar Undang-undang tersebut,dari sudut pandang perkembangannya Usaha Kecil Dan Menengah dapat dikelompokkan dalam beberapa kriteria Usaha Kecil Dan Menengah yaitu: - Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima. - Micro Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan. - Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor - Fast Moving Enterprise, merupakam Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).

Perusahaan Modal Ventura Modal Ventura adalah modal yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada suatu badang usaha dengan memberikan penambahan modal kepada usahanya dan memberikan pendampingan kepada usaha yang dilakukan oleh orang yang diberi tambahan modal tersebut. Perbedaan yang signifikan antara modal ventura dengan modal lainnya seharusnya terletak pada pendampingannya. Salah satu perusahaan ventura yang ada di Yogyakarta adalah PT Sarana Yogya Ventura yang ada di Jl. Yos Sudarso 25 Kotabaru Yogyakarta. Dari hasil survey kami di PT Sarana Yogya Ventura, perusaan ini memberikan tambahan modal kepada pemilik usaha dengan memberikan dana tambahan. Syarat-syarat yang diajukan apabila kita ingin mengajukan tambahan dana tergolong standard an sama dengan badan-badan keuangan lain yang memberikan tambahan modal kepada pengusahapengusaha mikro dan menengah diantaranya : 1. 2. 3. 4. 5. Memiliki Usaha yang berkembang Jaminan (Sertifikat Tanah / BPKB Kendaraan bermotor / Sertifikat Ruko) Fotocopy KTP Suami dan Istri dan Fotocopy Surat nikah Fotocopy rekap keuanganan usaha dalam 3 bulan terakhir (pemasukan dan pengeluaran) Fotocopy Tabungan simpanan di Bank (bila ada)

Jika dalam pengertiannya, perusahaan pemberi modal ventura akan memberikan pendampingan kepada penerima modal, kami melihat justru pendampingan yang diberikan oleh PT Sarana Yogya Ventura terbilang sangat sedikit dalam artian mereka hanya memberikan modal kepada usaha-usaha mikro menengah dan kemudian melepaskannya begitu saja. Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh PT Sarana Yogya Ventura kepada penerima modal pun terbilang hanya sesekali saja biasanya dalam bentuk pelatihan management keuanganan dan bagaimana mengembangkan usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Bunga yang diberikan untuk pinjaman di PT Sarana Yogya Ventura kurang lebinya 1,7% perbulan. Metode pembayarannya dengan cara menyetorkan uang ke Kantor Kas Ventura yang ada di pusatnya di kridosono ataupun cabangnya yang ada di daerah Maguwoharjo.

Bank Komersil Bank yang kami jadikan pembanding antara pemberi Modal adalah Bank BRI. BRI mempunyai suatu program dengan nama KUPEDES (Kredit Usaha Pedesaan) atau sekarang sering juga disebut dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Program ini memberikan tambahan modal kepada usaha-usaha mikro yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Jika dibandingkan dengan PT Sarana Yogya Ventura, bunga yang diberikan oleh BRI hanya 1% perbulan dengan kenaikan bunga sesuai dengan lamanya pinjaman. Bunga Plafon 1.025% 12 1.030% 24 1.040% 36 1.065% 48 1.095% 60

Syarat yang diajukanpun standar tidak jauh berbeda dengan PT Sarana Yogya Ventura diantaranya : 1. 2. 3. 4. FC KTP Suami Istri (jika belum berkeluarga, FC KTP Orang tua) FC Kartu Keluarga Surat Keterangan Usaha (Blanko dari BRI) Agunan yang diajukan (optional)

Setelah mengajukan syarat-syarat tersebut, pihak BRI akan melakukan survey terhadap usaha yang kita lakukan. Agunan yang diberikan merupakan optional, karena pada dasarnya pembiayaan tidak diberikan untuk agunan yang dijaminkan namun pada Usaha yang dikerjakan, jadi factor utama penentu diterima atau tidaknya pengajuan tergantung pada usaha yang dilakukan. Untuk pendampingan, kami rasa BRI lebih baik jika dibandingkan dengan PT Sarana Yogya Ventura. Dalam hal ini, kami melihat dari usaha Mikro yang dilakukan oleh masyarakat. Seperti kita ketahui bahwa Bank BRI sudah berdiri lama dan sudah sangat familiar dengan masyarakat kecil di Indonesia.

ULaMM Kami mebandingkan dengan 1 instansi lagi bernama ULaMM yaitu program yang dimiliki oleh PNM. ULaMM merupakan singkatan dari Unit Layanan Modal Mikro yang memberikan layanan pinjaman modal kepada pengusaha mikro yang disertai dengan bimbingan untuk mengembangkan usahanya. Menurut bagian marketing ULaMM yang ada di Jl. Monjali, suku bunga yang ditawarkan oleh ULaMM tidak jauh berbeda dengan Badan pinjaman lain. Diantara 1 1,7%, namun keuntungan dari ULaMM adalah pembayaran yang dilakukan oleh peminjam disesuaikan dengan kemampuan membayar dalam artian bisa dalam bentuk harian, mingguan ataupun bulanan. Yang cukup menguntungkan bagi peminjam adalah untuk pembayaran, kita tidak perlu dating ke kantor kas, karena ada petugas yang datang ke tempat usaha kita untuk mengambil angsuran. Sekilas mengenai PNM, PNM merupakan singkatan dari PT. Permodalan Nasional Madani yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar. Syarat-syarat yang diajukan juga relatif sama seperti badan keuangan lainnya seperti Fotokopi KTP, Surat Keluarga, Surat Nikah, Agunan, Surat Keterangan Usaha. Proses yang dilakukan ULaMM dapat dibilang cepat, apabila kita mengajukan pinjaman dan semua syarat-syarat memadai dan proses survey berjalan dengan lancer, dalam waktu 3 hari, modal tambahan sudah dapat cair dan diberikan. Dalam masalah pendampingan, ULaMM jauh lebih unggul dibandingkan dengan Bank Komersil terlebih Perusahaan ventura. ULaMM secara rutin melakukan pelatihan untuk nasabah-nasabah yang menerima bantuan modal dari ULaMM untuk dilatih agar usahanya berkembang. Salah satu bentuk pelatihanpelatihan yang dilakukan oleh ULaMM adalah Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PPKU) yang rutin dilakukan di kota-kota besar.

You might also like