You are on page 1of 2

Contoh Soal Afektif

Tes, Instrumen Afektif pada Pengembangan ALat Ukur Pengembangan instrumen afektif mencakup: kuesioner dan inventori Komponen afektif ikut menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Dalam hal ini yang perlu diukur adalah sikap dan minat terhadap pelajaran. Sikap dapat positif, negatif atau netral. Sikap positif terhadap mata pelajaran diharapkan akan timbul minat untuk mempelajarinya. Peserta didik yang minatnya tinggi diharapkan prestasi belajarnya juga tinggi. Oleh karena itu guru mempunyai kewajiban untuk menimbulkan minat peserta didiknya terhadap mata pelajaran yang diampu. Langkah-langkah pembuatan instrumen afektif adalah sebagai berikut: Memilih ranah yang akan dinilai, misalnya sikap atau minat.Menentukan indikator minat: misalnya kehadiran di kelas, banyaknya kehadiran, banyak bertanya, catatan di buku rapi, memiliki buku teks, aktivitas dalam diskusi dan lain sebagainya. Memilih skala yang digunakan, misalnya skala nilai menurut Likert dengan 5 skala: sangat berminat, berminat, biasa, kurang berminat, dan tidak berminat. Telaah instrumen untuk menjamin validitas, misalnya dibahas dan didiskusikan dengan teman sejawat Merevisi instrumen Menyiapkan kuesioner atau inventori Melakukan penyekoran Menganalisis hasil kuesioner atau inventori, skala minat atau skala sikap. ... Read More Teknik Asesmen- Penilaian Diri (self assessment) Pengertian Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri; peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya; dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian. Teknik Penilaian ... Read More Pengembangan Pengalaman Belajar Ranah Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang perlu dilakukan oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan materi pelajaran. Berbagai alternatif pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan jenis kompetensi serta materi yang dipelajari. Pengalaman belajar dapat dilakukan dengan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pengalaman belajar di dalam kelas dilaksanakan dengan jalan mengadakan interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Bentuk pengalaman belajar di dalam kelas dapat berupa telaah buku, telaah Undang-Undang, telaah hasil penelitian, mengadakan percobaan di laboratorium, mengukur tinggi benda menggunakan klinometer, kerja praktek di studio, dan sebagainya. Pengalaman belajar diluar kelas dilakukan dengan jalan mengunjungi objek studi yang berada di luar kelas. Misalnya, mengamati jalannya sidang perkara pidana di Pengadilan Negeri, mengamati cara pengambilan keputusan di DPRD bagi siswa yang mempelajari PPKN; melakukan observasi ragam tumbuhan pantai dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan bagi siswa yang ingin mempelajari keanekaragaman mahluk hidup sesuai dengan karakteristik habitatnya dalam mata pelajaran Biologi; mengamati kecepatan abrasi pantai untuk dapat memahami pengaruh

1/2

ombak laut terhadap pantai dalam mata pelajaran Geografi, dan sebagainya. Ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai, pengalaman belajar siswa meliputi pengalaman belajar kognitif, psikomotorik dan afektif. Kompetensi kognitif meliputi menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesiskan, dan menilai. Pengalaman belajar yang relevan dengan ... Read More

2/2

You might also like