Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dah rahmat-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Upaya Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat mata pelajaran kewarganegaraan dengan tujuan untuk menambah iinformasi dan pemahaman mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini sehingga dapat memberi informasi kepada para pembaca khusunya pada rakyat Indonesia agar mengetahui upaya-upaya dalam pemberantasan korupsi agar negeri ini dapat sejahtera. Untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini karena tanpa bantuan dari berbagai pihak makalah ini tidak dapat terselesaikan. Demikianlah hal yang dapat saya sampaikan, adapun lebih dan kurangnya makalah yang saya buat ini mohon dimaklumi. Tinggimoncong, 11 November 2011
Tim Penyusun
Kata Pengantar.1 Daftar Isi.2 Bab 1 Pendahuluan3 1.1Latar Belakang.3 1.2Rumusan Masalah3 1.3Tujuan..3 Bab 2 Pengertian dan Landasan Hukum.4 2.1Pengertian.4 2.2Upaya Pemberantasan Korupsi..4 2.3Landasan Hukum Korupsi Kolusi dan Nepotisme..5 Bab 3 Akibat Perilaku Korupsi Kolusi dan Nepotisme5 Bab 4 Penutup.6 Daftar Pustaka.7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindak perilaku korupsi akhir-akhir ini makin marak dipublikasikan di media massa maupun maupun media cetak. Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang sesungguhnya dipercaya oleh masyarakat luas untuk memajukan kesejahteraan rakyat sekarang malah merugikan negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melekukan tindak korupsi. Maka dari itu, di sini kami akan membahas tentang korupsi di Indonesia dan upaya untuk memberantasnya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dapi penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : a) b) c) d) e) f) Mengetahui pengertian dari korupsi. Mengetahui gambaran umum tentang korupsi yang ada di Indonesia. Mengetahui persepsi masyarakat tentang korupsi. Mengetahui fenomena korupsi di Indonesia. Mengetahui peran serta pemerintah dalam memberantas korupsi. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi.
Bab 4 Penutup
Dari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaaan) dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu mengandung unsur penyelewengan atau dishonest (ketidakjujuran). Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Korupsi di Indonesia semakin banyak sejak akhir 1997 saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemim-pinan dan kepercayaan yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi. Rakyat kecil umumnya bersikap apatis dan acuh tak acuh. Kelompok mahasiswa sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan demonstrasi. Fenomena umum yang biasanya terjadi di Indonesia ialah selalu muncul kelom-pok sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang tidak mampu. Mereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pri-badinya dengan dalih kepentingan rakyat. Peran serta pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korup-si. Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dlam memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara lain :upaya pencegahan (preventif), upaya penindakan (kuratif), upaya edukasi masyarakat/mahasiswa dan upaya edukasi LSM (Lembaga Swada-ya Masyarakat).
Saran
Daftar Pustaka
Muhlisin, Sujiyanto.2007.Praktik Belajar Kewarganegaraan untuk SMA kelas X.Bekasi:Ganeca Exact www.anneahira.com www.kpk.go.id www.klilbelajar.com