You are on page 1of 27

Bioteknologi konvensional (tradisional) ditandai dengan penggunaan mikroorganisme secara langsung, serta pengerjaannya secara mudah (sederhana).

Jenis mikroorganisame umumnya bakteri dan jamur.

Bioteknologi modern pengerjaannya agak rumit. Berkembang semakin pesat sejalan dengan perkembangan berbagai bidang keilmuan seperti mikrobiologi, biologi sel, genetika, fisika, biokimia, biologi molekuler.

1.Pembuatan makanan
- Yoghurt. Mikroorganisme yang digunakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus

a. Pengolahan produk susu

- Keju. Mikroorganisme yang digunakan L. bulgaricus dan enzim renin.

- Mentega. Mikroorganisme yang digunakan Streptococcus lactis dan Leuctonostoc cremoris

b. Pengolahan produk non susu - Tempe. Mikroorganisme yang digunakan adalah kelompok Rhyzopus. Ada 4 macam yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus

stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.

CARA MEMBUAT TEMPE.

-Tape. Hasil permentasi dengan bantuan ragi tape yang menghasilkan enzim. Enzim yang dihasilkan oleh ragi dapat mengubah tepung menjadi gula dan alkohol. - Kecap. Mikroorganisme yang digunakan jamur Aspergillus oryzae.

- Roti. Roti dibuat berdasarkan proses fermentasi dengan bantuan khamir/yeast/ Saccharomyces

2. Pembuatan minuman Minuman beralkohol dihasilkan dari zat gula yang terkandung dalam makanan diubah oleh Saccharomyces (khamir) menjadi karbondioksida dan alkohol. Minuman beralkohol yang sengaja diproduksi dalam skala besar (industri) misalnya anggur, bir dan wiski.

3. Pembuatan obat-obatan misalnya antibiotik. Antibiotik adalah suatu zat kimia yang didapatkan dan diproduksi oleh mikroorganisme (jamur) untuk menghambat pertumbuhan atau bahan mematikan mikroorganisme yang lainnya. Antibiotik pertama ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming. Ia menemukan antibiotik penisilin yang dihasilkan dari jamur Penisillium notatum

4. Pembuatan bahan bakar misalnya alkohol. Alkohol dihasilkan melalui fermentasi, yaitu dengan cara mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana oleh khamir Saccharomyces cereviciae. Selanjutnya gula sederhana tersebut diubah menjadi alkohol dan karbondioksida (CO2).

Beberapa Penerapan bioteknologi modern. 1.Teknologi produksi, yaitu cara perbanyakan tumbuhan dan hewan dengan menggunakan prosedur dan peralatan tertentu untuk mendapatkan keturunan atau individu baru secara cepat, serta mempunyai sifat dan karakter yang lebih baik dari induknya. Contoh teknologi produksi yang sudah dikembangkan : a. Kawin silang (bastar) b. Kultur jaringan

Kultur jaringan adalah kegiatan membudidayakan suatu jaringan tanaman atau hewan secara vegetatif menjadi tanaman atau hewan yang memiliki sifat sama dengan induknya dalam waktu yang singkat. Kultur jaringan didasarkan pada sifat totipotensi, yaitu kemampuan yang dimiliki oleh suatu sel untuk berkembang menjadi satu individu.

c. Inseminasi buatan (Kawin suntik) Prosesnya dilakukan dengan penyuntikan semen (sperma) dari hewan jantan pada hewan betina yang mengandung sel telur matang yang berada di dalam kandung telur dengan menggunakan alat inseminasi

d. Fertilisasi in vitro (Bayi tabung) Sel telur dan sperma diambil dari induk, kemudian dimasukan ke dalam tabung yang kondisinya disesuaikan dengan keadaan seperti di dalam tubuh. Selanjutnya sperma akan membuahi sel telur dan membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi embrio, setelah mencapai 2-5 hari ditanam di dinding rahim induk betina.

2. Hidroponik dan Aeroponik. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa media tanah. Hidroponik terdiri atas beberapa metode yaitu metode kultur pasir, kultur air, dan kultur bahan berpori. Aeroponik adalah sistem penanaman dengan cara akar menggantung di udara sehingga akar tersebut tidak menempel pada media apapun. Pada sistem penanaman ini nutrisinya diberikan dengan cara menyemprotkan air yang sudah bercampur nutrisi ke bagian akar yang menggantung di udara tersebut.

Rekayasa genetika adalah suatu cara memanipulasi gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika = pencangkokan gen = rekombinasi DNA Untuk mengubah DNA sel dengan cara transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid dan rekombinasi DNA.

1.Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. 2.Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar. Fusi sel diawali oleh peleburan membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami)

3)

Teknologi plasmid

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain: a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu; b) dapat beraplikasi diri; c) dapat berpindah ke sel bakteri lain; d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk. Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.

4)

Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut. 1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama. 2) DNA dapat disambungkan

Rekombinasi DNA

You might also like