You are on page 1of 35

Bidang Ilmu: Humaniora/Bahasa &Sastra

USUL PENELITIAN FUNDAMENTAL

PEMERTAHANAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH GORONTALO SEBAGAI JATI DIRI

TIM PENGUSUL 1. DR. SANCE A. LAMUSU, M.HUM NIDN: 0030086305 2. SITI RAHMI MASIE, SPd, MPd NIDN: 0008048002

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

MARET 2012
1

DAFTAR ISI Daftar Isi ...1 Halaman Pengesahan 2 Abstrak . 3 Pendahuluan ..4 Tinjauan Pustaka............8 Metode Penelitian ...11 Jadwal Pelaksanaan 14 Daftar Pustaka 15 Rekapitulasi Anggaran Penelitian17 Lampiran 1...........18 Lampiran 2 ..20 Lampiran 3 ..22 Lampiran 4 ..23 Lampiran 5 .33

HALAMAN PENGESAHAN 1. 2. 3. Judul Penelitian : Pemertahanan Bahasa dan Sastra Daerah Gorontalo Sebagai Jati Diri : Bahasa dan Sastra Daerah

4. 5. 6.

Bidang Ilmu Penelitian Ketua Peneliti a. Nama lengkap : Dr. Sance A. Lamusu, M. Hum b. NIP/NIK : 196308301989032002 c. NIDN : 0030086305 d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala e. Jabatan Struktural :f. Fakultas/Jurusan : Sastra dan Budaya/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia g. Pusat Penelitian : Universitas Negeri Gorontalo h. Alamat Institusi : Jl.Jend.Sudirman No. 6 Kota Gorontalo i. No.Telp./Faks/HP/Email : 0435)826512/(0435)826512/sancelamusu@yahoo.com Waktu Penelitian : Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun Biaya yang Diusulkan : Rp. 50.000.000,00 Biaya dari instansi lain :

Gorontalo, 25 Maret 2012 Mengetahui Dekan FSB,

Ketua Peneliti,

Prof. Dr. Hj. Moon H. Otoluwa,M.Hum NIP. 195909021985032001

Dr. Sance A. Lamusu, M. Hum NIP. 196308301989032002

Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian,

Dr. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum NIP. 19581026198603100


3

ABSTRAK Judul: Pemertahanan Bahasa dan Sastra Daerah Gorontalo sebagai Jati diri oleh Sance A. Lamusu dan Sitti Rachmi Masie Pada penelitian ini, bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri suku Gorontalo yang dapat membentuk karakter; mendeskripsikan sikap penutur mempertahankan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo; mendeskripsikan alasan tentang bahasa dan sastra daerah Gorontalo harus dipertahankan oleh penuturnya sebagai suku Gorontalo. Berdasarkan tujuan tersebut, dalam penelitian ini memiliki target khusus yang ingin dicapai yaitu bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri suku Gorontalo tidak hanya sekedar bahasa sebagai alat komunikasi dan sastranya hanya merupakan penghibur dikala hati sedang risau, melainkan di dalam bahasa dan sastra daerah Gorontalo memiliki muatan pembentuk karakter sebagai manusia. Selain itu juga, target yang ingin dicapai adalah dapat menjawab rumusan masalah. Ketercapaian tujuan dan taget tersebut dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dan metode yang mengacu ke Hyms (1972; 1975: 9-18) yang disebut SPEAKING (setting and scene, participants, ends, act sequences, key, instrumentalities, norm and gendre). Metode SPEAKING ini dipilih karena teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori sosiolinguistik dan teori sosiologi sastra.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pemikiran

Wilayah bahasa yang bersifat aneka bahasa, apabila dipandang dari sudut linguistik murni merupakan firdaus bagi siapa saja yang mempunyai minat terhadap penelitian. Bahasa dan Sastra khususnya bahasa dan sastra daerah perlu diperikan sebelum menghilang dari muka bumi ini mengingat bahwa angka kematian bahasa dan sastra di dunia lebih besar daripada angka kelahirannya. Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga masalah pokok, yaitu masalah bahasa dan sastra nasional, daerah, dan asing. Ketiga masalah pokok ini perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah. Pembinaan bahasa dan sastra ditujukan pada peningkatan mutu pemakaian bahasa dan sastra Indonesia dan daerah dengan baik dan pengembangan bahasa dan sastra ditujukan pada pemenuhan fungsi bahasa dan sastra Indonesia dan daerah sebagai sarana komunikasi nasional dan lokal serta sebagai wahana pengungkap berbagai aspek kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman. Bahasa merupakan medium sastra, bukan lagi menjadi milik pribadi sang sastrawan, bahasa bukanlah sesuatu yang netral. Kekuasaan, jalinan budaya, dan harapan-harapan, serta kecemasan sebuah bangsa, sebuah masyarakat terpresentasi dalam geliat kata-kata yang tumbuh dan hidup dalam bahasa, dengan kata lain tanpa kehadiran bahasa, sastra tidak dapat dikomunikasikan. Jadi betapa pentingnya bahasa bagi seorang insan yang hidup di atas bumi ini. Jika bahasa begitu ampuh dan menjadi sebuah kekuatan, maka sastra pun dapat menjadi kekuasaan yang dapat dibalikkan untuk menyerang manusia. Sastra yang semula dibuat untuk melindungi manusia dari deraan kekuasaan itu sendiri, tetapi tidak segan pula dapat merobek kemanusiaan. Seirama dengan hal tersebut, bahasa dan sastra dapat mencerminkan karakter pemakainya atau penciptanya. Karakter yang merupakan cerminan dari jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, tempramen, dan watak.

Karakter mengacu kepada serangkaian sikap attitude, perilaku behavior, motivasi motivation, dan keterampilan skill. Karakter berasal dari kata Yunani to mark atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tingkah laku atau tindakan.Di lain pihak bahasa dan sastra merupakan jati diri. Misalnya, dapat dikatakan bahasa dan sastra Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia atau bahasa dan sastra daerah Gorontalo adalah jati diri suku Gorontalo. Jika dipertentangkan, maka karakter baru terbentuk ketika manusia lahir, dan jati diri telah ada sebelum manusia itu lahir, tetapi keduanya dapat pula saling menunjang jika karakternya menjadi baik maka ditunjang oleh jati dirinya. Provinsi Gorontalo yang terdiri atas 6 wilayah pemerintahan yaitu Wilayah Kota Gorontalo, Wilayah Kabupaten Gorontalo, Wilayah Kabupaten Bualemo, Wilayah Kabupaten Bone Bolango, Wilayah Kabupaten Pohuwato, dan Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara. Penduduk dari keenam wilayah ini adalah penutur

bahasa daerah Gorontalo walaupun ada bahasa Suwawa yang penuturnya adalah masyarakat Suwawa dan bahasa Atinggola yang penuturnya adalah juga masyarakat Atinggola. Bahasa Suwawa dan bahasa Atinggola adalah serumpun dengan bahasa Gorontalo. Di samping itu, masyarakat Gorontalo merupakan satu komunitas etnis yang masih berusaha mempertahankan identitasnya baik dari segi bahasa, sastra, maupun kebudayaannya, walaupun kenyataannya bahwa pemakaian bahasa daerah di seluruh wilayah Indonesia cenderung menurun karena beberapa faktor antara lain adalah faktor geografis, faktor pernikahan silang,faktor media masa, serta faktor ilmu pengetahuan dan teknologi. Identitas masyarakat Gorontalo seperti bahasa, sastra, maupun budaya tersebut dapat dipertahankan melalui upaya penelitian-penelitian. Penelitian ini akan difokuskan pada pengkajian bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai jati diri orang Gorontalo. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data mengacu pada teori Dell Hyms (1972; 1975: 9-18) yang disebut SPEAKING (setting and scene, participants, ends, act sequences, key, instrumentalities, norm and gendre). Teori yang akan digunakan adalah teori seosiolinguistik yang merupakan bidamg ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa dalam masyarakat (Chaer & Agustina,

1995: 3). Selain itu, dalam penelitian ini akan membahas sastra, maka teori yang digunakan dalam pengkajian sastra adalah sosiologi sastra yang menurut Wellek dan Warren (dalam Faruk, 1994; 4) mengatakan bahwa ada tiga pendekatan yang berbeda dalam sosiologi sastra, yaitu sosiolgi pengarang yang memasalahkan status social , idiolgi social dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil karya sastra; sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri; dan sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Keua teori ini akan digunakan secara triangulasi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini. 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo dapat membentuk karakter ? b. Bagaimana sikap penutur mempertahankan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo? c. Mengapa penutur bahasa dan pengguna sastra daerah Gorontalo harus mempertahankannya sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo?

2. Tujuan Khusus Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Mendeskripsikan tentang bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo yang dapat membentuk karakter. b. Mendeskripsikan sikap penutur mempertahankan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri masyarakat Gorontalo. c. Mendeskripsikan alasan tentang bahasa dan sastra daerah Gorontalo harus dipertahankan oleh penuturnya sebagai masyarakat Gorontalo.

3. Manfaat Penelitian Secara teoretis hasil penelitian ini memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang bahasa dan sastra khususnya bahasa dan sastra daerah. Di samping itu, secara praktis memberikan kontribusi kepada guru dan dosen untuk pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra indonesia dan daerah sebagai pembentukan karakter siswa dan mahasiswa. Memberikan kontribusi kepada pemerintah dan orang tua untuk mendidik anak-anak dan generasi muda dalam pembentukan karakter.

4. Urgensi atau Keutamaan Penelitian Urgensi penelitian adalah hasil penelitian tentang pembentukan karakter melalui bahasa dan sastra daerah Gorontalo, dan hasil penelitian tentang pemertahanan bahasa dan sastra daerah Gorontalo itu sendiri. Di dalam wacana bahasa dan sastra terdapat paradigma-paradigma masyarakat tempat bahasa dan

sastra itu berada. Bahasa sebagai media sastra akan mewakili paradigma-paradigma tersebut lewat karya-karya sastra. Ketiga hasil penelitian tersebut, sangat penting bagi guru, dosen, pemerintah dan orang tua. Bagi guru dan dosen sebagai pembelajar, kontribusinya adalah pengembangan kurikulum terutama kurikulum muatan lokal dan bahan ajarnya; bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan, kontribusinya adalah sistem pemerintahan akan berjalan dengan baik karena semua aparat kepegawaiannya memilik karakter yang baik; demikian pula bagi orang tua. Orang tua yang memiliki anak-anak yang berkarakter baik, berakhlaqul-qarimah adalah keluarga yang saqinah-mawaddahwarkhmah atau keluarga yang sejahtra dan bahagia. Selain itu penelitian ini dilakukan karena mengingat bahwa belum ada penelitian yang khusus mengkaji bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebgai jati diri suku Gorontalo.

TINJAUAN PUSTAKA Kajian Pustaka Sebelumnya Penelitian tentang bahasa dan sastra Gorontalo telah dibahas oleh Prof. Dr. Mansoer Pateda (Alm) dan Prof. Dr. Nani Tuloli, dan lain-lain dalam penelitianpenelitian. Prof. Dr. Mansoer Pateda mengkaji bidang kebahasaan. Penelitian yang telah dilakukannya dalam rangka mempertahankan bahasa daerah Gorontalo yang telah dimuat dalam jurnal dan sudah diterbitkan dalam bentuk buku-buku adalah: (1) Kamus Gorontalo-Indonesia (1977); (2) Kamus Indonesia-Gorontalo (1991); (3) Kaidah Bahasa Gorontalo (1984) dan revisi ulang (1999); (4) Risalah Bahasa Gorontalo (1996); Buku Pelajaran Bahasa Gorontalo untuk Kelas Satu sampai Kelas Enam (1999); (5) Peribahasa Gorontalo (2003); Penerbitan Perda Provinsi Gorontalo tentang Bahasa dan Sastra Daerah Gorontalo Serta Ejaannya (2009); dan Tata Bahasa Sederhana Bahasa Gorontalo (2009). Prof. Dr. Nani Tuloli mengkaji bidang kesastraan, dan penelitian-penelitian telah dilakukan adalah: (1) penelitian tentang Fungsi Sastra Lisan Gorontalo (1982) yang menggambarkan berbagai fungsi cerita rakyat dalam kehidupan masyarakat. Di dalam cerita rakyat terdapat berbagai tema dan amanat yang berhubungan dengan sejarah, adat, kejadian penting, riwayat hidup seseorang atau keluarga, serta munculnya nama tempat, nama pohon, dan nama kerajaan; (2) Tahun 1985 yang mengetengahkan Inverntarisasi Ungkapan Tradisional Daerah dalam Bahasa Gorontalo yang mengungkapkan bahwa sastra lisan yang didasarkan pada kebudayaan masyarakat Gorontalo melatarbelakangi wujud sastra; dan (3) Tahun 1990 dalam disertasinya yang berjudul Tanggomo Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo antara lain mengungkapkan bahwa Tanggomo berisi berbagai kejadian penting. Di dalam Tanggomo terdapat ajaran-ajaran dan nasihat yang baerasal dari pikran masyarakat dan agama. Fungsi Tanggomo menyimpan, meneruskan dan memberikan informasi atau penegtahuan tentang peristiwa masa lalu baik yang berhubungan dengan adat, sejarah, dan kepahlawanan atau kejadian-kejadian penting dalam budaya masyarakat Gorontalo.

Landasan Teori Teori Sosiologi Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi yaitu teori sosiolinguistik dan teori sosiologi sastra. Sosiolinguistik merupakan ilmu antar disiplin antara sosiologi dan linguistik. Sosiologi sastra adalah ilmu antar disiplin antara sosiologi dan sastra. Istilah sosiolinguistik atau istilah sosiologi bahasa dalam penelitian ini tidak dibedakan, karena dalam penyelesaian masalah penelitian akan mencakup keduanya. Sebagaimana dikatakan Fishman (1977: 15) bahwa kajian sosiolinguistik lebih bersifat kualitatif dan kajian sosiologi bahasa bersifat kuantitatif. Sosiolinguistik lebih berhubungan dengan perincian-perincian penggunaan bahasa yang sebenarnya, seperti deskripsi pola-pola pemakaian bahasa atau dialek tertentu yang dilakukan penutur, topik dan latar pembicaraan. Sosiologi bahasa berhubungan dengan faktorfaktor sosial yang saling bertimbal balik dengan bahasa atau dialek. Selain itu, Fishman (dalam Chaer & Agustina, 1995: 9) mengatakan kegunaan sosiolinguistik bagi kehidupan praktis sangat banyak, sebab bahasa sebagai alat komunikasi verbal manusia, tentunya mempunyai aturan-aturan tertentu dalam penggunaannya, maka sosiolinguistik memberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan bahasa. Sosiolinguistik menjelaskan bagaimana menggunakan bahasa itu dalam aspek atau segi sosial tertentu, seperti dirumuskan Fishman (1968: 16) bahwa yang dipersoalkan dalam sosiolinguistik adalah, who speak, what language, to whom, when, and to what end. Rumusan inilah yang akan dijabarkan dalam penelitian ini karena penelitian ini diharapkan akan mengungkapkan karakter penutur bahasa, bagaimana mempertahankannya, serta mengapa bahasa itu harus

dipertahankan. Sosiolinguistik dapat dimanfaatkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Sosiolinguistik akan memberikan pedoman berkomunikasi dengan menunjukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang digunakan jika berbicara dengan orang tertentu. Di samping digunakan teori sosiolinguistik, juga digunakan sosiologi sastra karena permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah masalah bahasa dan sastra. Sosiologi sastra merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk
10

mengkaji karya-karya sastra. Menurut Wellek dan Warren (1989: 79) mengatakan setidaknya tiga jenis pendekatan yang berbeda dalam sosiologi sastra, yaitu: (1) sosiologi pengarang yang memasalahkan antara lain status sosial, dan ideologi sosial, serta hal yang menyangkut pengarang sebagai penghasil karya sastra; (2) sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri; dan (3) sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Dalam hal ini pula Ian Watt (dalam Faruk, 1999: 4) dan Sapardi Djoko Damono (1978 : 4-5) mengemukakan juga tiga jenis pendekatan yang berbeda. Pertama, konteks sosial pengarang yang berhubungan dengan posisi sosial sastrawan dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca atau penikmat. Termasuk pula faktor-faktor sosial yang bisa mempengaruhi pengarang sebagai perorangan di samping mempengaruhi isi karya sastranya. Peneltian yang dilakukan melalui pendekatan ini adalah: bagaimana pengarang mendapatkan mata pencahariannya?; sejauh mana pengarang menganggap pekerjaannya sebagai suatu profesi?; dan masyarakat apa yang dituju oleh pengarang?. Kedua, sastra sebagai cermin masyarakat yang terutama mendapat perhatian adalah: sejauh mana karya sastra mencerminkan masyarakat pada waktu sastra itu ditulis?; sejauh mana sifat priadi pengarang mempengaruhi gambaran masyarakat yang ingin disampaikannya?; sejauh mana genre sastra yang digunakan pengarang dapat dianggap mewakili seluruh masyarakat. Ketiga, fungsi sosial sastra yang berhubungan dengan tiga hal: sejauh mana sastra dapat berfungsi sebagai perombak masyarakatnya?; sejauh mana sastra hanya berfungsi sebagai penghibur saja?; sejauh mana terjadi sintesis antara kemungkinan dua hal tersebut?. Di samping itu, menurut Kutha Ratna (2003: 25) sosiologi sastra adalah penelitian terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan keterlibatan struktur sosialnya. Oleh sebab itu, penelitian sosiologi sasstra, baik dalam bentuk penelitian ilmiah maupun aplikasi praktis, dilakukan dengan cara mendeskripsikan, memahami dan menjelaskan unsur-unsur karya sastra dalam kaitannya dengan perubahanperubahan struktur sosial yang terjadi di sekitarnya. Lebih lanjut dikatakan oleh Endraswara (2008: 79) bahwa sosiologi sastra adalah penelitian yang terfokus pada

11

masalah manusia, karena sastra sering mengungkapkan perjuangan umat manusia dalam menentukan masa depannya, berdasarkan imajinasi, perasaan dan intuisi.

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian adalah Provinsi Gorontalo yang terdiri atas lima kabupaten dan satu kotamadya. Waktu penelitian akan direncanakan enam bulan. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data untuk materi penelitian yaitu alat yang berupa tape recorder, handphon, dan buku catatan lapangan. Rancangan penelitian ini akan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dan sosiologi sastra yang diawali dengan studi awal terhadap fenomena kebahasaan dan kesastraan, kajian pustaka, penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, dan analisis data yang diakhiri dengan penyusunan laporan penelitian. Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah metode kwalitatif karena beberapa pertimbangan: 1) menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan; 2) metode kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan atau responden; 3) metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Moleong, 2000: 5 & 2009: 9-10). Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: (a) bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai pembentuk karakter; (b) sikap penutur bahasa dan sastra daerah Gorontalo; dan (c) alasan masyarakat penutur bahasa dan sastra daerah Gorontalo untuk mempertahankannya. Oleh karena penelitian ini sifatnya penelitian lapangan yang berhubungan dengan manusia sebagai penutur bahasa dan pengguna sastra, maka dalam pengumpulan data diperlukan adanya pemilihan informan sebagai sumber data. Dalam penelitian ini penentuan informan kunci key informan yang paling utama, sebab jumlah informan sebagai sumber data ditentukan oleh data. Jika dalam proses pengumpulan data tidak lagi ditemukan variasi data yang disampaikan oleh informan, maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru. Berdasarkan itu pula proses

12

pengumpulan data telah selesai. Informan dalam penelitian ini dapat berjumlah banyak dan juga dapat berjumlah sedikit tergantung tepat tidaknya pemilihan informan kunci dan kompleksitas serta keragaman fenomena karakteristik perlakuan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai jati diri. Pemilihan informan dalam penelitian ini mengikuti prosedur yang disarankan oleh Spradley (1980: 15) yakni melalui lima kriteria, maka informan yang dipilih adalah: (1) informan yang menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi informasi, menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang bersangkutan; (2) informan yang masih terlibat secara penuh/aktif pada kegiatan yang menjadi perhatian peneliti; (3) nforman yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk diwawancarai; (4) informan yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan lebih dahulu; dan (5) informan dapat dipastikan sebelumnya tergolong masih asing dengan penelitian. Selain itu, untuk memperoleh data yang representatif digunakan metode yang mengacu ke Hyms (1972; 1975: 9-18) yang disebut SPEAKING (setting and scene, participants, ends, act sequences, key, instrumentalities, norm and gendre). Analisis data dimaksudkan untuk mengungkapkan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai jati diri suku Gorontalo dapat membentuk karakter; sikap penutur bahasa dan sastra Gorontalo; dan alasan suku Gorontalo mempertahankan bahasa dan sastra daerahnya, dengan menggunakan teori sosiolinguistik yang mengacu ke teori Fishman (1968,1977); dan teori sosiologi sastra yang mengacu ke teori Renne Wellek & Austin Warren ( 1989), Ian Watt (dalam Faruk, 1994) dan Sapardi Djoko Damono (1978). Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, rekaman, dan pencatatan di lapangan dianalisis sesuai karakter masalah dan tujuan dalam penelitian ini.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti ketika berada di lapangan sementara pengambilan data dan setelah pengambilan data berakhir. Miles dan Huberman (dalam Sugiono, 2009: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas dan mencapai kejenuhan. Aktivitas dalam analisis data, yaitu

13

pengurangan data data reduction, penyajian data data display, dan menarik kesimpulan/perifikasi conclusion drawing/verification. Komponen-komponen ini dapat dilihat dalam skema di bawah ini.

Data colection Data display

Data reduction Conclusion drawing/verifiying

Komponen Analisis Data Tahapan dan aplikasi metode yang direncanakan peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut: a) merumuskan masalah berdasarkan realitas empiris di lapangan; b) mengidentifikasi dan mendeskripsikan fokus masalah berdasarkan ide pokok dalam rumusan masalah; c) mengembangkan instrumen sesuai rumusan masalah dan indikatornya; d) mengidentifikasi dan menetapkan sumber data yang relevan dengan rumusan masalah dan indikatornya; e) menyusun rencana tindakan untuk menjaring data, antara lain: pengurusan surat izin penelitian; penjelajahan lapangan yang diyakini terdapat sumber data; dan pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penelitian; f) melaksanakan pengumpulan data dari sumber data yang telah ditetapkan;

g) membuat transkrip data yang telah diperoleh; h) membuat identifikasi terhadap data berdasarkan tujuan penelitian; i) j) mengedit data yang telah diperoleh; mengklasifikasi data yang telah diperoleh berdasarkan tujuan penelitian;

k) mereduksi data yang telah diperoleh berdasarkan tujuan penelitian;


14

l)

menganalisis fenomena-fenomena yang ditemukan berupa bahasa dan sastra daerah Gorontalo yang membentuk karakter; sikap penutur bahasa dan sikap pengguna sastra daerah Gorontalo; serta alasan penutur mempertahankan bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai jati diri melalui hasil rekaman wawancara dengan informan;

m) menginterpretasi hasil temuan; n) membuat sintesis hasil interpretasi berdasarkan tujuan penelitian; o) menyajikan hasil temuan; dan p) membuat kesimpulan atau perifikasi.

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No.

Kegiatan Bulan Mart Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Penyusunan Proosal Seminar proposal Revisi proposal Survei Penyusunan instrumen Pengumpulan data Membuat transkrip data Identifikasi data Mengedit data Mengklasifikasi data Mereduksi data Analisis data Penyusunan laporan Seminar akhir Penggandaan Publikasi ilmiah

15

DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul & Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta. PT Rineka Cipta Damono, Sapardi Djoko. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi (Edisi Revisi). Yogyakarta. MedPress Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Fishman, J. A. 1968. Reading in the Sosiologi of Language. The Hague. Mouton _________ed. 1977. Reading in the Sosiologi of Language. New York. Mouton. Publisher Hymes, Dell, 1964. Language in Culture and Society A Reader in Linguistics and Antropology. A. Harper International Adition. Berkley Kutha Ratna, Nyoman. 2009. Paradigm Sosiologi Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Moleong, Lexy. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya Pateda, Mansur. 1997. Kaidah Bahasa Gorontalo. Gorontalo. Viladan ____________. 1977. Kamus Gorontalo-Indonesia. Gorontalo. Viladan ____________. 1991. Kamus Indonesia-Gorontalo. Gorontalo. Viladan ____________. 1984. Kaidah Bahasa Gorontalo. revisi ulang (1999). Gorontalo. Viladan ____________. 1996. Risalah Bahasa Gorontalo. . Gorontalo. Viladan ____________. 1999. Buku Pelajaran Bahasa Gorontalo untuk Kelas Satu sampai Kelas Enam. Gorontalo. Viladan ____________. 2003. Peribahasa Gorontalo. Gorontalo. Viladan

16

____________. 2009. Penerbitan Perda Provinsi Gorontalo tentang Bahasa dan Sastra Daerah Gorontalo Serta Ejaannya. Gorontalo. Viladan ___________. 2009. Tata Bahasa Sederhana Bahasa Gorontalo. Gorontalo.Viladan Sugiyono. 2009. Metode Pnelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Spradley, James P. 1980. The Ethnographic Interview. New York: Rinehart and Winston ___________ 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya Tuloi, Nani. 1982 Fungsi Sastra Lisan Gorontalo. Gorontalo. Nurul Jannah _________. 1985 Inverntarisasi Ungkapan Tradisional Daerah dalam Bahasa Gorontalo. Gorontalo. NurulJannah __________. 1990. Tanggomo Salah Satu Ragam Lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa

Wellek, Rene & AustinWarren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta. PT Gramedia

17

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN DALAM JANGKA WAKTU 1 TAHUN No. 1 2 3 Jenis Pengeluaran Gaji dan upah Bahan habis pakai dan peralatan Perjalanan untuk suvei data dan pengumpulan data di enam wilayah Provinsi Gorontalo 4 Lain-lain (publikasi, seminar, pembuatan laporan, dan lain-lain Jumlah Rp. 50.000.000,Rp. 15.500.000,Biaya yang Diusulkan Rp. 50.000.000,Rp. 13.500.000,Rp. 9.000.000,Rp. 12.000.000,-

18

Lampiran 1

Rincian Anggaran Penelitian (untuk tahun berjalan)

Aspek Pembiayaan

Satuan Usaha

Satuan Waktu

Biaya Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Volume 1. Biaya Gaji/Upah a. Ketua b. Anggota 2. Biaya Habis Pakai a. Biaya ATK b. Komunikasi c. Peralatan Survei 1 1

Satuan Org Org

Volume 9 9

Satuan bulan bulan 850.000 650.000 Sub Total 3.000.000 450. 000 1.500 000 Sub Total 7.650.000 5.850.000 13. 500.000 3.000.000 4.500.000 1.500.000 9.000.000

1 1 1

paket paket paket

1 10 1

kali bulan kali

3. Biaya Transportasi dan Akomodasi a. Survey data/ pengumpulan data -Bone Bolango 5 -Kota Gorontalo 5 -Kab. Gorontalo 5 -Gorontalo Utara 5 -Boalemo 5 -Pohuwato 5 4. Biaya Pelaksanaan Seminar a. Seminar proposal 1 b. Seminar laporan 1 akhir Pembuatan Laporan a. Penyusunan instrumen b. Penelusuran pustaka c. Rekapitulasi data d. Pengolahan data e. Penyusunan laporan f. Penggandaan laporan g. Publikasi ilmiah

Org. Org. Org. Org. Org. Org.

10 10 10 10 10 10

kali kali kali kali kali kali

200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 Sub Total 750.000 1.500.000 Sub Total

2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 12.000.000 750.000 1.500.000 2. 250.000 500.000 2.000.000 1.500.000 1.500.000 2.000.000 1.000.000 2.500.000 11.000.000

paket paket

1 1

kali kali

1 1 1 1 1 1 1

paket paket paket paket paket paket paket

1 1 1 1 1 1 1

kali kali kali kali kali kali kali

500.000 2.000.000 1.500.000 1.500.000 2.000.000 1.000.000 2. 500.000 Sub Total

19

5. Lain-lain a. Biaya tak terduga

paket

kali

1.500.000 Sub Total Jumlah Total

2.250.000 2.250.000 50.000.000

Terbilang: Lima Puluh Juta Rupiah

20

Lampiran 2.

Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No. 1

Nama/NIDN Dr.Sance A.Lamusu, M. Hum

Instansi Asal UNG

Bidang Ilmu Linguistik

Alokasi Waktu Uraian Tugas (Jam/Minggu) 24 jam/minggu -Penyusunan proposal X 10 bulan = -Seminar proposal 960 Jam -Survei
-Penyusunan instrumen - Pengumpulan data -Membuat transkrip data -Mengidentifikasi data -Mengedit data -Mengklasifikasi data -Mereduksi data -Analsisis data -Penyusunan laporan -Penggandaan -Publikasi ilmiah

Sitti Rahmi Masie, SPd, MPd

UNG

Pendk. Bhs 24 jam/minggu -Penyusunan proposal & sastra X 10 bulan = -Seminar proposal 960 Jam -Survei
-Penyusunan instrumen - Pengumpulan data -Membuat transkrip data -Mengidentifikasi data -Mengedit data

21

-Mengklasifikasi data -Mereduksi data -Analsisis data -Penyusunan laporan -Penggandaan -Publikasi ilmiah

22

Lampiran 3.

Ketrsediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

Dalam hal penelitian ini sarana dan prasarana yang diperlukan

tidak

disediakan di perguruan tinggi pengusul. Tetapi peneliti berusaha untuk menyediakannya untuk tercapainya hasil penelitian ini. Adapun sarana yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1.Sarana: kamera foto atau, tape recorder, buku catatan, ATK, laptop, dan alat printer. a. Kamera foto atau vidio diperlukan untuk mendokumentasikan peristiwa yang ada di lapangan misalnya pada suatu upacara yang didalamnya terdapat bahasa dan sastra yang menjadi fokus dalam penelitian ini. b. Tape recorder digunakan untuk merekam hasil wawncara antara peneliti dan informan sebagai sumber data. c. Buku catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang penting dan belum jelas dari informan yang satu yang diwawancarai, maka dengan adanya catatan ini akan dapat diperjelas pada informan lainnya. d. ATK, laptop dan alat printer ini digunakan untuk penyelesaian laporan penelitian ini. 2. Prasarana: alat transportasi Lokasi penelitian menjangkau seluruh wilayah Provinsi Gorontalo yaitu satu kotamadya dan lima kabupaten. Oleh sebab itu, memerlukan alat transportasi yang beroda dua atau beroda empat dalam pemerolehan data penelitian.

23

Lampiran 4.

Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap dengan Gelar Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum

2. Jabatan Fungsional 3. Jabatan Struktural 4. NIP/NIK/ Identitas Lainnya 5. NIDN 6. Tempat dan Tanggal Lahir 7. Alamat Rumah

Lektor Kepala 196308301989032002 0030086305 Gorontalo, 30 Agustus, 1963 Jl. Nani Warta Bone No. 109 Kel. Tumbihe, Kec. Kabila. Kab. Bone

Bolango, Provinsi Gorontalo 8. No.Telp./Faks/HP 9. Alamat kantor 10. No.Telp./Faks 11. Alamat e-mail 12. Lulusan yang telah dihasilkan 13. Mata Kuliah yang diampu
(0435)826512/(0435)826512/085256361999

Jl.Jend.Sudirman No. 6 Kota Gorontalo


(0435) 821125 /(0435) 821752

sancelamusu@yahoo.com S1: 105 orang; S2:- ; S3: 1. Sosiologi Sastra 2. Menulis Karya Sastra 3. Analisis Wacana 4. Psikholinguistik 5. Semantik 6. Apresiasi Sastra

24

B. Riwayat Pendidikan S1 Nama Tinggi Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Tahun Masuk-Lulus Judul 1981-1986 Dampak Drama 1997-2000 Telaah 2007-2011 Stilistika Perangkat Bahasa Indonesia Perguruan IKIP Negeri Manado S2 UNHAS Makassar S3 UNSRAT Manado Linguistik

Skripsi/Thesis/Disertasi TVRI Terhadap Pemuda Muhammadiyah

Terhadap Puisi-Puisi Pohutu AAdati Rendra dan Taufik Lihu Lo Limu Ismail Di Gorontalo Kajian

Suatu

Semiotika Nama Pembimbing/Promotor Dra. Harasa Pakaya Prof. Dr.H. Sugira Prof. Dr. Wahid, M.S Martha-Salea Warouw, M.S

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp)

2008

Telaah Semiotik Terhadap Benda- Dana Rutin DPPS Rp.1.000.000 Benda Lemon Budaya Dalam Upacara Tatanan Mandi UNG Budaya ,-

Gorontalo 2 2009 Perbandingan Nilai Didik Pada Dana Rutin DPPS Rp.2.000.000 ,Cerpen Kekuatan Gaib Seorang UNG Anak Karya L.N Tolstoy & Cerpen Nyanyian Cinta Karya

25

Habiburrahman El Shirazy 3 2011 Semiotika Perangkat Mongubingo PNBP dalam Pohutu Aadati Lihu Lo Limu Rp.3.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber

Jumlah (juta Rp)

2007

Latihan Menulis Karya Sastra

Dana DIKS Rp.1.500.000,UNG

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah

Volume/ Nomor/Tahun

Nama Jurnal

Telaah Semiotik Terhadap BendaBenda Budaya Upacara Mandi Lemon Dalam Tatanan Budaya Gorontalo

Vol. 7/14/2007 hal.105-115 ISSN 14128845

Bahasa,

Sastra

dan

Pembelajarannya

Telaah Stilistika Puisi-Puisi Rendra dan Taufik Ismail

Vol. 7/2/2010 hal 801-813 ISSN 16939034

Inovasi

Kerja Sama dan Tolong-Menolong dalam Tatanan Budaya Gorontalo

Vol. 1/2/2011 hal.13-25 ISSN 20886020

Bahasa, Budaya

Sastra,

dan

26

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

Konggres

Bahasa

dan

Budaya Telaah Semiotik Terhadap 2008/ Benda-Benda Upacara Mandi Budaya Universitas Lemon Negeri

Gorontalo/seminar Nasional

Dalam Tatanan Budaya Gorontalo Gorontalo 2 Ulang Tahun Bulan Sastra/seminar Apresiasi Sastra Anak Nasional 2009/ Universitas Negeri Gorontalo 3 Pertemuan Bahasa dan Sastra Perangkat Pohutu AAdati 2011/ Lo Limu Di Universitas

Indonesia (PIBSI) XXXIII/Seminar Lihu Internasional

Gorontalo Suatu Kajian Negeri Semiotika Semarang

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Buku

Tahun

Jumlah Halaman

Penerbit

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema HKI

Tahun Jenis

Nomor P/ID

27

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial lainnya Tahun Tempat yang telah ditetapkan Penerapan

Respons Masyarakat

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi Lainnya)

No. 1

Jenis Penghargaan Satya Lencana

Institusi Pemberi Penghargaan Pemerintah Pusat

Tahun 2005

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijmpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demkian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental.

Gorontalo, 25 Maret 2012 Pengusul,

Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum

28

Anggota Tim Peneliti

A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap dengan Gelar 2. Jabatan Fungsional 14. 15. 16. 17. 18. Jabatan Struktural NIP/NIK/ Identitas Lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Sitti Rachmi Masie, S.Pd, M.Pd Lektor 19800408 200501 2002 0008048002 Gorontalo, 8 April 1980 Desa Bulila Kec. Telaga Kab.

Gorontalo 19. 20. No.Telp./Faks/HP Alamat kantor


085240202300

Jl.Jend.Sudirman No. 6 Kota Gorontalo


(0435) 821125 /(0435) 821752

21. No.Telp./Faks 22. Alamat e-mail 23. Lulusan yang telah dihasilkan 24. Mata Kuliah yang diampu

sittirachmimasie@yahoo.com S1: 30 orang; S2:- ; S3: 7. Telaah Kurikulum 8. Menulis Karya Sastra 9. Perencanaan Pembelajaran BI 10. Interaksi Pembelajaran BI

B. Riwayat Pendidikan

S1 Nama Perguruan Tinggi IKIP Negeri Gorontalo Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia

S2 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa Indonesia

S3

29

Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

1999-2003 Analisis Tokoh dalam Novel Tak Putus Dirundung Malang karya Sutan Takdir Alisyahbana (Melalui Pendekatan Dekonstruksi) Dra. Sance A. Lamusu, M.Hum

2006-2009

Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama melalui Konversi Cerpen di Kelas V SDN 76 Kota Tengah Kota Gorontalo Prof. Dr. H. Syukur Gazali, M.Pd

Nama Pembimbing/Promotor

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp)

2010

2 3

2011 2011

Dikili, sebagai Simbol Tradisi Lisan PNBP Gorontalo dalam Dimensi Ritual Maulidan (Suatu Kajian Antropologi) Cerita Rakyat Gorontalo (Kajian PNBP Struktural A.J Greimas) Karakterisasi Showing dalam Novel Bumi PNBP Cinta karya Habiburrahman Elshirazy

Rp.5.500.000,-

Rp. 2.500.000 Rp 3.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp)

2009

Pelatihan Penulisan Laporan (Reportase) DIPA pada Siswa Madrasah Aliyah Hubulo PNBP UNG

Rp. 500.000,-

30

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah

Volume/ Nomor/Tahun

Nama Jurnal

Analisis Puisi Angin karya Sanusi Pane dan Hampa karya Chairil Anwar (Kajian Intertekstual) Plastisitas Bahasa dalam Kumpulan Puisi Cinta Ladang Sajadah karya D. Zawawi Imron

Vol. 6 Nomor 3 hal. 145 153/2009 Vol. 3 Nomor 3 hal 46-57/2010

Jurnal Penelitian dan Pendidikan

Jurnal Pelangi Ilmu

Penerapan Konsep Struktural AJ Greimas dalam Cerita Rakyat Gorontalo Limonu Penerapan Konsep Belajar Active Learning Silberman sebagai Inovasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara dalam Menanggapi Pembacaan Cerpen

ISBN 9793374-0508/2011 ISSN 20886020/2011

Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Bahasa, Sastra, dan Budaya

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

Memperingati Bulan Bahasa

Penerapan Konsep 2010/ Struktural A.J Greimas Universitas dalam Cerita Rakyat Neegeri Gorontalo Limonu Gorontalo

Seminar Nasional Bahasa dan Nilai Moral dalam Puisi 2011/ Balai Lisan Gorontalo (Tujaqi) Bahasa NTB Sastra Pada Pelaksanaan Upacara Penganugerahan Gelar Adat

31

(Pulanga) Di Provinsi Gorontalo Pertemuan Bahasa dan Sastra Pemertahanan Budaya 2011/Universitas Indonesia (PIBSI) Gorontalo melalui Dikili, Negeri XXXIII/Seminar Ritual Maulidan untuk Semarang Internasional Membentuk Pendidikan Karakter Bangsa

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Buku

Tahun

Jumlah Halaman

Penerbit

Antologi Cerpen Cinta dalam Dua Muara

2011

117

Tunggal Mandiri Publishing

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema HKI

Tahun Jenis

Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun lainnya yang telah ditetapkan

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

32

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi Lainnya)

No. 1 -

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demkian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental.

Gorontalo, 25 Maret 2012 Pengusul,

Sitti Rachmi Masie, S.Pd, M.Pd NIP 19800408 200501 2002

33

Lampiran 5

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


Jalan Jendral Sudirman No.6, Kampus Jambura Kota Gorontalo, 96128. Telp.0435-821125. Faximail: 0435-827038.Email:lemlit@ung.ac.id

Surat Pernyataan Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP/NIDN Pangkat/Golongan Jabatan Fungsional Alamat : Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum : 196308301989032002/0030086305 : Pembina Utama/IVB : Lektor Kepala : Jl. Nani Warta Bone No. 109 Kel. Tumbihe, Kec. Kabila. Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul Pemertahanan Bahasa dan Sastra Daerah Gorontalo sebagai Jati Diri yang diusulkan dalam skim Penelitian Fundamental tahun anggaran 2012 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lainnya. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan saya mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. Gorontalo, 25 Maret 2012 Mengetahui Ketua Lembaga Penelitian, yang menyatakan,

Dr. Moh. Karmin Baruadi, M. Hum NIP. 195810261986031004

Dr. Sance A. Lamusu, M. Hum NIP. 196308301989032002

34

You might also like