You are on page 1of 10

LAYANAN ORIENTASI

MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Bimbingan dan Konseling Perkembangan Yang dibina oleh Bapak Djoko Budi Santoso

Oleh : Dhila Rahmawati Dwi Satya Anggraini Putri Erlinda K. ( 110111409552 ) ( 110111409554 ) ( 110111409514 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING Februari 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Layanan Orientasi. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dalam mata kuliah Bimbingan dan Konseling Perkembangan dengan pokok bahasan Landasan Orientasi. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada : 1. Bapak Djoko Budi Santoso yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini 2. Rekan-rekan semua Prodi BK off. C 3. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada

mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.

Februari 2012 Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum, undang-undang atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual). Jenis layanan dalam bimbingan konseling salah satunya melalui layanan orienasi yang dilakukan sebagai upaya awal untuk mengenalkan peserta didik pada suatu pilhan yang akan dipilih. Layanan orientasi bertujuan Mengembangkan penguasaan ilmu teknologi dan kesenian sesuai dengan program kurikulum, persiapan karir dan melanjutkan pendidikan serta berperan dalam kehidupan masyarakt yang lebih luas. 1.2. Rumusan masalah Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yang terkait dengan layanan orientasi, yaitu : 1. Apa pengertian layanan orientasi? 2. Apa fungsi layanan orientasi? 3. Apa tujuan layanan orientasi? 4. Bagaimana pelaksanaan layanan orientasi? 5. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemberian layanan orientasi? 1.3. Tujuan Makalah ini dibuat dengan tujuan supaya kita bisa memahami lebih dalam tentang Layanan Orientasi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Layanan Orientasi Menurut Drs. Tawil dalam Diktat Mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling : Layanan orientasi ditujukan bagi siswa baru dan pihak lain guna pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Menurut Prayitno Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut. Layanan orientasi mempunyai fungsi sebagai usaha pengenalan lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang baru bagi siswa. Pengenalan-pengenalan lain yang dapat diberikan kepada siswa seperti kurikulum baru yang diterapkan sekolah, waktu proses belajar di sekolah. Pelaksanaan layanan orientasi ini berdasar pada anggapan bahwa memasuki lingkungan baru dan mengadakan penyesuaian bukanlah hal yang mudah (Prayitno & Amti, 1999). Layanan orientasi adalah layanan yang diberikan kepada siswa yang baru, dan jika perlu melalalui orang tua siswa guna memberikan pemahaman dan memungkinkan penyesuaian diri dimasukinya. Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa layanan orientasi adalah layanan yang diberikan kepada peserta didik baik baru maupun lama serta pihak-pihak lain untuk mengenal dan memahami keadaan dan situasi yang ada pada lingkungan sekolah secara umum agar peserta didik dapat dengan mudah menyesuaikan diri sebagaimana materi yang diberikan. 2.2. Fungsi Layanan Orientasi Layanan orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993 tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut: terhadap lingkungan sekolah yang baru

1. Fungsi pemahaman yaitu membantu siswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungannya secara total. Dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal dan memahami lingkungan yang baru bagi dirinya, sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan dunia yang akan ditempuhnya. 2. Fungsi pencegahan yakni upaya agar peserta didik terhindar dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu dan menghambat proses perkembangannya. Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari permasalahan yang bisa timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar. Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari permasalahan yang bisa timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar sekolah. Serta peserta didik tidak merasa terkucilkan oleh teman-temannya

2.3. Tujuan Layanan Orientasi Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai. Sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah guna mencapai keberhasilan belajarnya. Tujuan program orientasi ialah untuk memberikan pengenalan kepada murid murid tentang kegiatan dan situasi pendidikan yang akan ditempuhnya (Djumhur I. & Drs.Moh. Surya ; 47 ; 1975). Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial, belajar dan kegiatan lain disekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat mendukung keberhasilan anaknya.

2.4. Pelaksanaan Layanan Orientasi 1. Metode Metode yang dapat digunakan dalam pemberian layanan orientasi kepada siswa dapat dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, program home room dan kunjungan lapangan. 2. Media dan instrument Dalam memberikan materi layanan orientasi dapat dengan memberikan selebaran,penayangan video/film maupun dengan penggunaan slide baik OHP maupun powerpoint. 3. Penyelenggaraan Layanan orientasi dapat dilaksanakan pada : a. Hari orientasi siswa baru b. Pertemuan umum c. Pertemuan klasikal (pengenalan siswa pindahan, pengenalan kelas baru,dll); d. Pertemuan kelompok. 4. Materi layanan orientasi Layanan orientasi diberikan terutama pada awal tahun pelajaran terhadap siswa baru yang meliputi hal-hal umum sebagai berikut: a. Orientasi mengenai tata tertib sekolah, b. Orientasi mengenai keadaan guru / karyawan, c. Orientasi mengenai fasilitas belajar (ruang kelas, ruang BP/BK,perpustakaan, laboratorium, UKS, ruang komputer siswa dan sebagainya), d. Orientasi mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Layanan orientasi di sekolah dapat diberikan dengan memberikan materi layanan orientasi sekolah sebagai berikut (Prayitno & Amti, 1999): Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya;

kurikulum yang ada; penyelenggaraan pengajaran; kegiatan belajar siswa yang diharapkan; sistem penilaian, ujian, dan kenaikan kelas; fasilitas dan sumber belajar yang ada; fasilitas penunjang; staf pengajar dan tata usaha; hak dan kewajiban siswa; organisasi siswa; organisasi orang tua siswa; dan organisasi sekolah secara menyeluruh.

2.5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memeberikan layanan orientasi Allan & McKean (dalam Prayitno dan Amti, 1999) menunjukkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan layanan orientasi yaitu:1.Program orientasi yang efektif mempercepat proses adaptasi; dan juga memberikan kemudahan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.2.Muridmurid yang mengalami masalah penyesuaian ternyata kurang berhasil

disekolah;3.Anak-anak dari kelas sosial sosio-ekonomi yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri daripada anak-anak dari kelas sosioekonomi yang lebih tinggi.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran Dalam pemberian layanan orientasi, masih banyak hal yang perlu dikembangkan, baik secara teknis pemberian, media yang digunakan , serta evaluasi untuk pelaksanaan layanan tersebut. Pengembangan yang perlu dilaksanakan tersebut berkaitan erat dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini.

DAFTAR RUJUKAN Binham. 2010. Makalah layanan orientasi dalam BK karier untuk kelas XI, (online),(http://binham.wordpress.com/) diakses tanggal 6 Februari 2012 http://www.scribd.com/doc/21365627/LAYANAN-ORIENTASI-DI-SEKOLAH

You might also like