You are on page 1of 10

MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA TENGAH BAB I PENDAHULUAN 1.

LATAR BELAKANG MASALAH Mencerdaskan kehidupan bangsa, peranan pendidikan otomatis sangat

menentukan terutama terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai hal tersebut haruslah dimulai dari pendidikan tingkat dasar yang dititik beratkan pada peningkatan mutu pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu pendidikan agama pada khususnya. Hal ini telah menjadi ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dituangkan dalam GBHN dengan TAP MPR No. II/MPR/1999 yang berbunyi : Titik berat pembangunan pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan serta pada jenjang pendidikan menengah dalam rangka persiapan perluasan wajib belajar untuk pendidikan menengah tingkat pertama (GBHN, 1999). Berdasarkan dari ketetapan MPR di atas, maka pemerintah yang terkait dengan pendidikan tidak henti-hentinya mengusahakan untuk mencedaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi sekolah dasar dan lanjutan serta pendidikan tinggi pada umumnya. Menyakini pentingnya pendidikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju terwujudnya kehidupan yang sejahtera bagi manusia, maka bangsa Indonesia telah rencanakan suatu cita-cita yang luhur sebagaimana tertuang dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 mengenai tujuan pendidikan nasional yang berbunyi:

Pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokratis, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, berdisiplin dan bertanggung jawab, mandiri, beriman dan bertaqwa, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia terutama kami masyarakat dogiyai yang berdasarkan (GBHN, 1999). Berdasarkan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional tersebut di atas, maka setiap REPELITA sektor pendidikan selalu mendapat perhatian, karena sektor pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas. Di samping itu juga, kita lihat pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang mampu meningkatkan kualitas hidup manusia dan kehidupan masyarakat secara utuh dan menyeluruh, baik pendidikan dalam jalur formal maupun dalam jalur non-formal. Taraf pendidikan yang lebih tinggi suatu bangsa tidak terjadi begitu saja, melainkan ditentukan oleh berbagai faktor-faktor antara lain, kualitas pendidikan, program pendidikannya, sistem pelayanan, sarana pendidikan dan pembiayaan atau sarana ekonominya. Selain dari berbagai faktor tersebut di atas, suatu sistem persekolahan yang solid antara pendidikan Sekolah Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah, dan pendidikan tinggi turut menentukan kualitas pendidikan suatu bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas serangkaian usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain pengembangan lembaga-lembaga pendidikan utamanya lembaga Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Di tengah-tengah usaha pemerintah meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, masih sering dijumpai berbagai masalah seperti transportasi Jakarta ke Dogiyai juga selalu ada masalah yang senantiasa dialami oleh siswa

kabupaten Dogiyai, khususnya siswa SMA Negeri 1 Dogiyai dan sekitar kabupaten Dogiyai belum jelasnya rencana jenis pendidikan yang akan ditekuni kelak. Namun demikian ada sebagian siswa SMA Negeri. I Dogiyai yang kurang berminat dalam melanjutkan pendidikan pada Perguruan Tinggi, karena disebabkan oleh siswa itu kebanyakan orang tua tidak mampu biaya melanjutkan perguruan tinggi karena ekonomi orang tua terbatas, dan ada juga orang tua, teman dan pengaruh lingkungan sekitarnya. Sedangkan siswa yang akan melanjutkan pendidikan pada Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta masih mempertanyakan jenis pendidikan apa yang akan ditempuh setelah tamat SMU. Beranjak dari permasalahan di atas maka salah satu komponen yang perlu dibenahi saya mungkin untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan adalah minat saya untuk melanjutkan pendidikan pada Perguruan Tinggi Universitas Negeri Jakarta. Sehubungan dengan hal ini maka peneliti merasa perlu dan tertarik untuk mengangkat masalah sebagai suatu penelitian dengan judul Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Pada Masyarakat Kabupaten Dogiyai Propinsi Papua Tengah. Pada dewasa ini perkembangan dunia semakin pesat dibidang ilmu pendidikan dan teknologi, maka terjadilah perubahan sosial yang menyangkut disegala bidang kehidupan umat manusia. Dengan adanya perkembangan yang pesat, di Indonesia masih banyak kendala yang harus dihadapi untuk mengejar kamajuan dan ketertinggalan zaman. Perkembangan merupakan salah satu bagian dari suatu proses untuk menuju suatu kemajuan, demikian juga dibidang pendidikan selalu terjadi perkembangan, dimana perkembangan tersebut disesuaikan dengan perkembangan zaman, dengan pendidikan terutama Pendidikan lilmu apa saja kita diharapkan mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Demi untuk mengimbangi perkembangan pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, maka perlu diimbangi dengan ke yang kemampuan harus tertanam disetiap individu, agar apa

yang berjalan menjadi seimbang (balance), dan dalam hal ini melalui Pendidikan merupakan hal yang benar-benar bisa menanamkan keinginan melanjutkan pendidikan tingkat perguruan tinggi sehingga mampu meningkatkan harkat dan martabat seorang perjuangan terutama saya sendiri Falapianus makai bertanggun jawab dalam diri saya. Dasar ideal pendidikan tegaskan yaitu kita mampu bersains dengan kemampuan kita diibaratkan juga mampu, maka kebenaran dalam ilmu di jadikan landasan ilmu dalam kehidupang masyarakat suaktu saatnya. isi pendidikan dan ilmu yang menjadi fundamennya. Pendidikan adalah sumber kebenaran dalam ilmu, dijadikan landasan Pendidikan pendidikan adalah berupa keahlian, keteranpilang atau pengakuan jaringan komonikasi yang baik dan benar dalam bentuk ilmu pendidikan. Dalam melanjut perguruan tinggi Universitas Negeri Jakarta, apabila saya telah

mengatur seluruh aspek kehidupannya masa depang saya, dan suaktu saat saya orang bisa bermamfaat bagi masyarakat Dogiyai dan bangsa dan negara. Maka akan bahagialah hidupnya dengan sebenar-benarnya dan bahagia baik di masyarakat Dogiyai, masyarakat luar dari Dogiyai maupun dalam dunia pergembagan IPTEK yang selama ini kita ketahui bersama. Adapun tujuan Pendidikan saya bisa melihat dari pandangan saya yaitu mencapai keseimbangan pertumbuhan diri pribadi manusia dogiyai secara menyeluruh melalui latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan dan panca indera sehingga memiliki kepribadian yang utama. Sedangkan tujuan Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut: Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana ditegaskan dalam pasal 2 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik menjadi kemampuan atau mengaktualisasikan potensi peserta didik menjadi kompetensi yang dapat digunakan dalam mengembangkan dirinya menjadi manusia yang

punya kemampuan dalam ilmu pendidikan dan kita tidak lepas juga kepadaNya, selalu semangat mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan sub bagian dalam system Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah salah satu bidang studi yang dimasukkan dalam kurikulum mulai dari pendidikan Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi. Pendidikan kewarganegara adalah merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan bidang studi lainnya. Oleh karena itu faktor yang menunjang pelaksanaan pendidikan harus saya diupayakan sebaik-baiknya terutama Pendidikan kewarganegara harus ditingkatkan pelaksanaannya, agar minat minat mahasiswa terhadap Pendidikan kewarganegara lebih bermamfaat karena itu, pendidikan kewarganegara adalah dasar ke kehidupan bergaitang dengan ilmu pendidikan. Namun fenomena sekarang ini, pendidikan malah kurang diminati oleh para generasi muda kami dengan alasan sesuai dengan zaman yang terjadi. Apakah hal ini semua dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diimbangi dengan nilai-nilai pendidikan dan keikhlasan para ilmuwan? Sehingga hal ini semua berdampak kepada para generasi pemegang kususnya kami orang kabupaten Dogiyai kendalikan penerus bangsa. Hal ini semua dibuktikan dengan berkurangnya minat para siswa dan siswi yang masuk ke perguruan tinggi yang berdasarkan minat melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Program Studi Pendidikan kewarganegara yang dari tahun ketahun mulai berkurang. Pemantapan nilai-nilai untuk berminat mempelajari Pendidikan wilayah kabupaten Dogiyai dengan berbagai bentuknya adalah penting kaitannya dengan pembentukan dan pembinaan mental bangsa dalam rangka merealisasikan pembangunan Nasional baik pada generasi muda maupun generasi tua sebagai penerus pembangunan bangsa.

Adapun penulis memilih obyek penelitian melihat daerah kabupaten Dogiyai yang terletak di desa Apogomakaida kecamatan Piyaiye Kabupaten Dogiyai khususnya pada sekolah-sekolah pedalaman jauh dari kota dan kabupaten Dogiyai juga baru pemekaran dari Nabire, dengan alasan sebagai berikut: pertama, SMA Negeri I Dogiyai Kabupaten Dogiyai merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didalamnya lebih banyak materi pelajaran pendidikan sekolah menengah umum sehingga sangat memungkinkan sekali untuk

meneruskan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi yang berbasiskan pendidikan kewarganegara terutama pada Program Studi Ilmu Sosial Politik Kedua, adapun siswasiswi di SMA Negeri I Dogiyai Kecamatan piyaiye Kabupaten Dogiyai sehingga lebih

memungkinkan bagi lulusannya untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan apa yang pernah dipelajarinya dari SMA Negeri I Dogiyai . Ketiga, kelas III (tiga) merupakan jenjang kelas terakhir didalam lembaga pendidikan inilah yang nantinya akan melanjutkan ke

Perguruan Tinggi dan kita juga dapat mengetahui gambaran tentang minat siswa terhadap Program Studi Pendidikan kewarganegara di Perguruan Tinggi.Keempat,berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya bahwa siswa SMA Negeri I Dogiyai , setelah lulus mereka cenderung memilih untuk melanjutkan di Perguruan Tinggi terutama pada saya sendiri Program Studi Pendidikan kewarganegara jurusan ILMU SOSIL POLITI Berdasarkan atas permasalahan diatas penulis sangat tertarik sekali untuk melakukan penelitian yang dikemas dengan skripsi yang berjudul minat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke masyarakat kabupaten Dogiyai Provinsi Papua .

Namun fenomena sekarang ini, Pendidikan Agama Islam malah kurang diminati oleh para generasi muda dengan alasan sesuai dengan tren zaman yang terjadi. Apakah hal ini semua dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diimbangi dengan nilai-nilai keimanan dan keikhlasan para ilmuwan? Sehingga hal ini semua berdampak kepada para generasi pemegang kendali penerus bangsa. Hal ini semua dibuktikan dengan berkurangnya minat para siswa dan siswi yang masuk ke Program Studi Pendidikan Agama Islam yang dari tahun ketahun mulai berkurang:

1. Universitas Islam Malang (UNISMA) jumlah mahasiswanya pada tahun 2002/2003 sebanyak 50 orang, tahun 2003/20004 sebanyak 32 orang, tahun 2004/2005 sebanyak 27 orang dan pada tahun 2005/2006 sebanyak 26 orang. (Dokumen UNISMA). 2. Universitas Islam Negeri Malang (UIN Malang) jumlah mahasiswanya pada tahun 2002/2003 sebanyak 307 orang, tahun 2003/20004 sebanyak 269 orang, tahun 2004/2005 sebanyak 231 orang dan pada tahun 2005/2006 sebanyak 221 orang. (Dokumen UIN Malang). Oleh karena itu minat siswa siswi perlu sekali ditanamkan dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam, karena dalam mempelajarinya adalah merupakan ikhtiar manusia dengan segala daya yang ada padanya dalam membimbing dan mengarahkan siswa-siswi. Sehingga dalam proses pembentukan kepribadian tersebut minat merupakan salah satu unsur yang menentukan. Untuk mencapai kepribadian yang diharapkan (kepribadian muslim) minat siswa-siswi terhadap Pendidikan Agama Islam adalah sangat menetukan. Pemantapan nilai-nilai untuk berminat mempelajari Pendidikan Agama Islam dengan berbagai bentuknya adalah penting kaitannya dengan pembentukan dan pembinaan mental bangsa dalam rangka merealisasikan pembangunan Nasional baik pada generasi muda maupun generasi tua sebagai penerus pembangunan bangsa.(Marimun, 1981: 123). Adapun penulis memilih obyek penelitian di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum yang terletak di desa Guyangan kecamatan Trangkil Kabupaten Pati khususnya pada kelas III (tiga) Madrasah Aliyah dengan alasan sebagai berikut: pertama, MA Raudlatul Ulum Guyangan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didalamnya lebih banyak materi pelajaran agamanya daripada sekolah menengah umum sehingga sangat memungkinkan sekali untuk meneruskan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi yang berbasiskan Islam terutama pada Program Studi Pendidikan Agama

Islam. Kedua, adapun mayoritas siswa-siswi di MA Raudlatul Ulum Guyangan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati berasal dari Podok Pesantren sehingga lebih memungkinkan bagi lulusannya untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan apa yang pernah dipelajarinya di Madrasah Aliyah maupun di Pondok Pesantren tersebut.Ketiga, kelas III (tiga) merupakan jenjang kelas terakhir didalam lembaga pendidikan Madrasah Aliyah sehingga kelas III (tiga) inilah yang nantinya akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan kita juga dapat mengetahui gambaran tentang minat siswa terhadap Program Studi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi.Keempat,berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya

bahwa siswa Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Guyangan, setelah lulus mereka cenderung memilih untuk melanjutkan di Perguruan Tinggi Agama Islam terutama pada Program Studi Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan atas permasalahan diatas penulis sangat tertarik sekali untuk melakukan penelitian yang dikemas dengan skripsi yang berjudul.

PERUMUSAN MASALAH

2. TUJUAN PENELITIAN STUDI

3. ASUMSI

4. HIPOTESIS

5. METODE PENELITIAN

6. LOKASI DAN SAMPER PENELITIAN

You might also like