You are on page 1of 10

PENGGERAKKAN Episode 3 : PEMBERIAN MOTIVASI KERJA Pemberian Motivasi Kerja 1.

Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin, Movere , yang berarti menggerakkan / dorongan. Motivasi adalah proses mempengaruhi sikap seseorang berupa pemberian motif (penggerak) kepada seseorang untuk dapat bekerja sedemikian rupa, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
2.

Jenis - Jenis Motivasi Kerja Ada 2 jenis motivasi kerja, yaitu : a. Motivasi Positif Proses pemotivasian kepada dengan karyawan cara yang memberikan berprestasi, penambahan berupa: tingkat kepuasan tertentu, misalnya dengan memberikan motivasi langsung berupa: penghargaan promosi jabatan; tambahan penghasilan (bonus hasil, komisi penjualan, pembagian profit; jaminan sosial (dana pensiun, asuransi); piagam penghargaan; jaminan fasilitas (tabungan perumahan). b. Motivasi Paksaan (Motivasi Negatif) Proses pemotivasian dengan cara mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu secara terpaksa, misalnya pemberian peringatan bagi karyawan yang tidak disiplin berupa penurunan pangkat, pemotongan gaji, ataupun di PHK.

2 3. Manfaat Motivasi Kerja Manfaat motivasi kerja adalah : a. b. 4. Tetap dapat bekerja produktif Memiliki daya saing kerja yang kuat untuk meraih masa depan yang cerah.

Teori Motivasi Kerja dan Sikap Kepemimpinan Menurut Douglas Mc.Gregor, dalam hubungannya dengan motivasi ada 2 perangkat asumsi manusia bekerja, yaitu teori X dan teori Y. Teori X : Manusia tanggung mau jawab bekerja karena bila terpaksa, sehingga berusaha (mencari menghindari rasa aman), kerja,

pekerjaan

memungkinkan,

sehingga mereka harus dipaksa, diawasi, diarahkan, diancam dengan sanksi. Dalam menghadapi karyawan bertipe teori X, sikap kepemimpinan yang diterapkan authoritarian leader, ditaktor otoriter, untuk menghindari sikap karyawan yang akan bekerja seenaknya. Teori Y : Manusia suka bekerja, pekerjaan merupakan sumber kepuasan. Dalam

menghadapi

karyawan

bertipe teori Y,

sikap kepemimpinan yang diterapkan,

team leader, pimpinan menaruh perhatian besar terhadap hasil maupun hubungan kerja, sehingga memotivasi bawahan untuk berfikir dan bekerja (bertugas) serta terciptanya hubungan yang serasi antara pimpinan dengan bawahannya.

A.

Tujuan Penggerakan Kerja Tujuan penggerakan kerja adalah :

1.

Menjamin Kontinuitas Perusahaan Kemampuan kepemimpinan atasan yang mampu menggerakan untuk dapat bekerja sedemikian bawahan rupa, melalui proses komunikasi

serta pemotivasian diharapkan perencanaa yang telah ditetapkan dapat dijamin kontinuitasnya, sehingga tujuan suatu organisasi perusahaan dapat tercapai. 2. Membudayakan Prosedur Standar Dengan penggerakan kerja berdasarkan prosedur standar kerja yang telah ditetapkan akan menjadi filosofi kerja. Contoh : PT. Panasonic Gobel Indonesia menerapkan prosedur kerja standar

yang merupakan filosofi kerja bagi jajaran Manajemen hingga seluruh karyawan. Filosofi kerja tersebut merupakan sinergi dari Thayeb Moh Gobel

dan Konosuke Matsushita, tokoh panutan pada perusahaan tersebut.

Thayeb Moh Gobel

Konosuke Matsushita

Gambar 8. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita

Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi Pohon Pisang sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi Air Mengalir . Thayeb Moh Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah simbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat.

4 Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan;

buahnya dapat dimakan, sementara daun dan bagian lainnya dapat dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Hal dari inilah sebuah yang menurutnya dimana merupakan layaknya refleksi pohon terbaik pisang

perusahaan,

sebuah perusahaan hendaknya dapat sangat berguna bagi masyarakat. Bagi Panasonic sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak. Hingga saat ini kedua filosofi tersebut bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia. Berkat kerja keras internal organisasi, melalui Rahmat Gobel putra dari Thayeb Moh Gobel, yang senantiasa melakukan penuturan filosofi Konosuke yang kerja kedua tokoh panutan produk Thayeb Moh Gobel , dan Matsushita, yang melahirkan produk sinergi Panasonic filosofi kerja, sehingga

membentuk

PT. Panasonic Gobel Indonesia, meraih penghargaan Indonesias Most Admired Companies (IMAC) 2008, 37 perusahaan yang paling dikagumi di Indonesia yang diperoleh dari majalah Business Week Indonesia dan Frontier Consulting Group untuk kategori perusahaan elektronik di Indonesia menggungguli PT. Sony Indonesia dan PT. LG Electronic Indonesia . 3. Membina Disiplin Kerja dan Motivasi Terarah Contoh : Martha Tilaar menerapkan nilai-nilai filosofi kerja yang merupakan filosofi moral membina disiplin kerja dan motivasi terarah pada lebih 5.000 orang karyawan PT. Martina Berto (Martha Tilaar Grup), dari yang

memperoleh penghargaan Indonesias Most Admired Companies 2008, 37 Perusahaan yang paling dikagumi di Indonesia untuk kategori perusahaan kosmetik, yaitu:

Martha Tilaar

Martha Tilaar

Gambar 9. Martha Tilaar PT. Martina Berto

a) DJITU (Disiplin, Jujur, Iman, Tekun, dan Ulet) Disiplin dalam segala hal, baik waktu, pemakaian uang, maupun pekerjaan. Jujur dalam bekerja. Iman harus kuat, kerja adalah ibadah. Tekun, ulet, bekerja keras, komitmen dan fokus pekerjaan yang diimbangi dengan proses kreatif, inovatif dan proaktif, tidak boleh menjemput bola, tetapi harus mengejar bola. b) HINDARI AIDS (Angkuh, Iri, Dengki, Serakah) Saling tegur sapa, akrab dan saling mengenal antar karyawan. Kuncinya, dengan berpikir positif, hati kita akan selalu bisa tertawa dan tersenyum, sehingga tidak menimbulkan rasa angkuh, iri, dengki, dan serakah. c) PENGHARGAAN & PERINGATAN Pemberian (reward) penghargaan serta bagi karyawan peringatan yang bagi berprestasi karyawan pemberian pada

yang tidak disiplin (punishment).

IKHTISAR Penggerakkan (Actuating) adalah kemampuan individu menggerakkan orang lain untuk bekerja. Kemampuan individu tersebut tercermin pada kepemimpinan (leadership)

atasan yang mampu menggerakan bawahan untuk dapat bekerja (directing / commanding) sedemikian rupa, melalui proses komunikasi dan pemotivasian, sehingga tujuan organisasi perusahaan dapat tercapai. Pemimpin (Leader) adalah atasan yang menggerakkan bawahan,

sehingga tujuan organisasi perusahaan dapat tercapai. Pimpinan adalah pemangku jabatan Pemimpin. Kepemimpinan seseorang dan Secara (Leadership) adalah karakter orang / lain sifat agar / tipe mau / kemampuan bekerjasama untuk mengarahkan

bekerja produktif melalui suatu proses komunikasi dan pemotivasian, praktis, yang perlu dikuasai oleh seorang Pemimpin adalah :

sehingga tujuan organisasi perusahaan dapat tercapai. (a) Mampu mengarahkan orang lain; (b) Mampu menumbuhkan kerjasama; (c) Mampu membagi tugas dan wewenang; (d) Mampu merumuskan visi dan misi organisasi perusahaan. Ada 4 karakter / sifat Kepemimpinan, yaitu : (1) Improvised Leader; (2) Team Leader; (3) Country Club Leader; dan (4) Authoritarian Leader. Komunikasi adalah proses pentransferan informasi untuk mencapai kesamaan makna. Arus (a) komunikasi komunikasi dalam vertikal; organisasi (b) dibagi komunikasi menjadi 3 jenis, / yaitu: lateral; horizontal

dan (c) komunikasi diagonal. Komunikasi dalam organisasi akan efektif jika maksud dan inti pesan komunikator sama dengan pemahaman dan interpretasi penerima. Sedangkan efisiensi komunikasi dalam organisasi akan tercapai apabila proses komunikasi terjadi dengan biaya minimum Kemampuan komunikasi dalam organisasi dapat ditingkatkan, cara : (1) Ditindak-lanjuti; dan (2) Dikomunikasian secara jelas berkesinambungan. Motivasi berasal dari bahasa latin, Movere , yang berarti menggerakkan / dorongan. Motivasi adalah proses mempengaruhi sikap seseorang berupa pemberian motif (penggerak) kepada seseorang untuk dapat bekerja sedemikian rupa, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. dengan dan yang

6 7 Ada 2 jenis motivasi kerja, yaitu : (1) Motivasi Positif : promosi jabatan; tambahan (tabungan penghasilan perumahan), (bonus dan hasil, (2) komisi penjualan, Paksaan pembagian profit; : jaminan sosial (dana pensiun, asuransi); piagam penghargaan; jaminan fasilitas Motivasi (Motivasi Negatif) penurunan pangkat, pemotongan gaji, ataupun di PHK. Dalam menghadapi karyawan, mau bekerja karena terpaksa,

sehingga berusaha menghindari tanggung jawab pekerjaan bila memungkinkan, (mencari rasa aman) sikap kepemimpinan yang diterapkan authoritarian leader, ditaktor otoriter, untuk menghindari sikap karyawan yang akan bekerja seenaknya, sehingga mereka harus dipaksa, diawasi, diarahkan, diancam dengan sanksi. Dalam menghadapi karyawan, suka kepuasan,
pimpinan

bekerja,
yang terhadap

pekerjaan
hasil

merupakan
team hubungan

sumber
leader, kerja,

sikap
menaruh

kepemimpinan
perhatian besar

diterapkan, maupun

sehingga memotivasi bawahan untuk berfikir dan bekerja (bertugas) serta terciptanya hubungan yang serasi antara pimpinan dengan bawahannya.

EVALUASI PEMBELAJARAN IV. Analisis Kasus : PT. SELEBRITIS INDONESIA PT. SELEBRITIS INDONESIA, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa cargo. Sepeninggal Glenn Alinskie, yang melanjutkan S2 Master of Business Management (MBM) di USA, kursi Direktur dipegang oleh Teuku Wisnu. Teuku Wisnu dalam menggerakan bawahannya, bersifat kaku, keras kepala, mau menang sendiri, bawahan harus bekerja keras seperti robot, bawahan dianggap tidak penting, sewaktu waktu dapat diganti. Ketika Ka.Bag.Pemasaran Rido Rhoma, berkomunikasi dengan PENGGERAKKAN

mengajukan laporan periodic untuk mengganti ban kendaraan operasional truck box, karena sudah dimakan usia, Direktur, Teuku Wisnu, dengan lantang menyerukan menggunakan ban vulkanisir saja, yang bisa dibeli pada Bengkel Mobil 24 Jam : Kadir Doyok, karena harganya lebih murah. Akibat menggunakan ban vulkanisir yang berkualitas rendah, seringkali truck box mengalami pecah ban dalam perjalanan, sehingga ekspedisi cargo sering di-komplain pelanggan, karena terlambat diterima. Hal ini sudah dilaporkan Ka.Bag.Pemasaran, Rido Rhoma tetapi justru

Rido Rhoma yang disalahkan karena kurang kontrol, Rido Rhoma pun diganti Shireen Sungkar sebagai Ka.Bag.Pemasaran yang baru. Pada suatu rapat, Ka.Bag.Pemasaran Shireen Sungkar mengusulkan untuk membeli 1 unit kendaraan operasional truck box baru, dengan alasan peremajaan kendaraan, yang Teuku walaupun didanai Wisnu oleh Modal yang Pinjaman tengah & dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sungkar, bahwa My Heart ! , pimpinan Manajer Koperasi,. Irwansyah. Hal ini disetujui Direktur, kasmaran Gading dengan Marten, Shireen mengatakan Ka.Bag.Keuangan Akuntansi,

keadaan keuangan perusahaan menurun, akibat Penerimaan dari ekspedisi cargo menurun, yang mengakibatkan perusahaan kesulitan memenuhi kewajiban Modal Pinjaman.

9 Karena kondisi keuangan PT. SELEBRITIS INDONESIA

terus mengalami penurunan, maka dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan bahwa Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dirumahkan, Direktur ditunjuk Glenn Alinskie yang sudah menyelesaikan studi ditunjuk Chelsea Olivia, Kepemimpinan Glenn Alinskie luas, tekun dan menaruh perhatian besar terhadap hasil kerja tim, memilih orang yang tepat kerja sebagai kepala tim kerja serta harmonisasi dan hubungan antara (relationship), dengan sehingga bawahan, bawahan yang sebagai S2 yang bervisi dengan menciptakan berfikir

Master of Business Management (MBM) di USA, sedangkan sebagai Ka.Bag.Pemasaran

dan bekerja (bertugas) penuh semangat, sehingga tercipta hubungan yang serasi berkelanjutan pimpinan berimplikasi terhadap perbaikan kinerja perusahaan. Dalam HUT PT. SELEBRITIS INDONESIA, Direktur, Glenn Alinskie memberikan penghargaan beasiswa sampai lulus Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi kepada Karyawan Bagian Front Office, Yuni Shara, yang mempunyai kinerja bagus. Pemberian beasiswa ini bertujuan untuk memotivasi kerja karyawan lainnya untuk dapat berprestasi dan memperoleh penghargaan seperti Yuni Shara. Sedangkan yang jika sering bulan kepada depan Raffi kembali Ahmad, masuk kerja, mangkir Karyawan diberi kerja, Bagian peringatan langsung Ekspedisi, keras, dirumahkan,

mangkir

hal ini bertujuan untuk memotivasi kerja karyawan lainnya agar tidak menirunya.

10 Berdasarkan kasus tersebut di atas :

1. Jelaskan

perbedaan Tipe Kepemimpinan yang diterapkan Glenn Alinskie

maupun Teuku Wisnu di PT. SELEBRITIS INDONESIA !


2. Jelaskan arus komunikasi yang terjadi di PT. SELEBRITIS INDONESIA ,

ketika Teuku jelaskan ketika

Ka.Bag.Pemasaran, Wisnu, implikasi Direktur, ban

Rido dengan

Rhoma

berkomunikasi

kepada

Direktur, periodik, tersebut, menyerukan pada

mengajukan tercapainya Wisnu saja, arus dengan yang

laporan komunikasi lantang bisa dibeli

untuk mengganti ban kendaraan operasional truck box, karena sudah dimakan usia ! Dan tidak Teuku vulkanisir

menggunakan

Bengkel Mobil 24 Jam : Kadir Doyok , karena harganya lebih murah !


3. Jelaskan

jenis motivasi kerja yang diterapkan

Direktur,

Glenn Alinskie

di PT. SELEBRITIS INDONESIA !

You might also like