You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memasuki era globalisasi yang menuntut semuanya serba cepat menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keseharian. karena adanya tuntutan tersebut maka media elektronik khususnya internet sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, yang nantinya akan menunjang aktifitas dan memudahkan para pengguna internet dalam memperoleh berita terkini. Saat ini internet bukan hanya digunakan para pekerja kantoran saja, akan tetapi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih dan menawarkan berbagai kemudahan akses maka dari sinilah ketertarikan para kawulamuda maupun anak-anak turut serta dalam memanfaatkan kelebihan-kelebihan internet ini. Sebelumnya penelitian tentang pemenuhan kepuasan penggunaan internet telah dilakukan oleh Badan LITBANG dan Pertanian yang dilakukan di Bogor bahwa terdapat hubungan yang nyata antara jenis penggunaan internet dengan pemenuhan kepuasan akan pengetahuan, kegunaan, dan kesenangan, serta antara intensitas penggunaan dengan pengetahuan dan kegunaan. semakin tinggi intensitas penggunaan internet maka pemenuhan kepuasan akan pengetahuan, kesenangan, dan kegunaan pribadi semakin terpenuhi. Selain itu penelitian lain juga telah dilakukan oleh Astutik Nur Qomariah, mahasiwi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya tentang perilaku penggunaan internet dikalangan remaja perkotaan, dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa remaja perkotaan cenderung menggunakan internet untuk empat kepentingan, yaitu informasi, aktivitas kesenangan, komunikasi dan transaksi. Meskipun dari keempat kepentingan tersebut, remaja perkotaan lebih cenderung menggunakan internet untuk aktivitas kesenangan. Berdasarkan penelitian yang telah ada sebelumnya maka penelitian ini juga akan membahas mengenai perilaku pengguna internet di kalangan mahasiswa FMIPA-ITS yang lebih menyoroti tentang aspek psikologi dari pengguna internet tersebut. Sebab, meskipun banyak hal positif yang diperoleh dari penggunaan

internet ternyata terdapat juga hal negatif yang ditimbulkan. Ini disebabkan kurang disiplinnya para pengguna internet dalam menggunakan internet secara berlebihan dan tidak sesuai dengan fungsinya. Hal ini berdampak terhadap kehidupan sosial mereka karena dapat mengurangi interaksi dengan lingkungan sekitar serta mempengaruhi akademik mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lama penggunaan internet dalam sehari? Bagaimanakah pengaruh penggunaan internet terhadap akademik mahasiswa? Dampak apakah dari penggunaan internet yang terlihat lebih dominan pada mahasiswa?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah di atas, maka didapatkan tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Menganalisi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lama penggunaan internet dalam sehari. Menganalisis pengaruh penggunaan internet terhadap akademik mahasiswa. Menyimpulkan dampak apakah dari penggunaan internet yang terlihat lebih dominan pada mahasiswa.

1.4 Batasan Masalah


Penelitian tentang perilaku pengguna internet dikalangan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini akan bisa dianalisis jika responden merupakan mahasiswa FMIPA selain angkatan 2011, penggunaan internet oleh responden minimal dalam sehari adalah 1 jam serta penggunaan internet tersebut bukan berasal dari fasilitas gratis (mengeluarkan biaya untuk akses).

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku mahasiswa FMIPA ITS dalam menggunakan internet serta pengaruhnya terhadap akademik mahasiswa.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Mahasiswa

Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Berdasarkan referensi lain, mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-calon intelektual. Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual. 2.2 Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari inter-networking. Menurut Pendit, dkk. (2005), sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan (Internet Services Provider) yang saling terhubung dimana masing-masing jaringan komputer yang terhubung dikelola secara independen. Artinya, jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya. Selain itu Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya

informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif (Anonim_1,2011). internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya semua orang yang berasal dari berbagai bidang mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan Internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. 2.3 Manfaat Internet Manfaat internet dewasa ini terasa semakin berperan penting dan sangat luas cakupannya. Bila pada sekitar 10 tahun yang lalu, manfaat internet lebih banyak digunakan oleh kalangan perkantoran dan bisnis, sekarang boleh dikatakan internet menjadi hal wajib bagi berbagai kalangan dan sebagian besar kalangan muda terutama.Juga akses internet sekarang jauh lebih mudah di dapat dengan banyak bertebarannya warnet, sekolah yang banyak menyediakan sarana dan memberikan pelajaran seputar dunia internet. Bukan sebatas keterbatasan mata harus beranjak dari tempat duduk di depan layar monitor. Seolah dunia internet tanpa batas ruang dan jarak. Lewat internet kita bisa banyak sekali mendapatkan informasi terbaru tentang berbagai hal. Bertemu lewat internet dengan orang-orang dari berbagai

belahan dunia, saling berbagi, saling berbincang, bertukar ide, bertukar pengetahuan dan tentu akan banyak lagi manfaat internet yang bisa kita dapat. Manfaat internet semakin sangat terasa bagi para pemakainya yang tidak bisa lepas dari dunia internet ini. Seperti hampir semua hal di dunia, internet juga mempunyai dua sisi yang berbeda. Hitam dan putih, baik dan buruk, manfaat dan mudharat, positif dan negatif. Manfaat Internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para dalam dunia pendidikan di Indonesia memanfaatkan jaringan Internet sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas akses ke Internet. Berikut ini hanyalah sebagian dari apa yang tersedia di Internet a. Informasi untuk kehidupan pribadi seperti: Kesehatan, Rekreasi, Hobby, Pengembangan Pribadi, Rohani, Sosial. b. Informasi untuk kehidupan profesional/Pekerja : Sains, Teknologi, Perdagangan, Saham. Komoditas, Berita Bisnis, Asosiasi Profesi, Asosiasi Bisnis, Berbagai Forum Komunikasi. 2.4. Internet Sebagai Media Pendukung dalam Perkuliahan Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal ini terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan lain-lain. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di perguruan tinggi, internet harus mampu memberikan terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara dosen dukungan bagi dengan mahasiswa

sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang

harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang jika dijabarkan secara sederhana, mahasiswa dalam bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak mahasiswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu tersebut. Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut: Dialog/komunikasi antara dosen dan mahasiswa Dialog/komunikasi antara mahasiswa dengan sumber belajar Dialog/komunikasi di antara mahasiswa Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. (Boettcher, 1999) Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam mendukung perkuliahan di perguruan tinggi, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu: 1. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many. 2. 3. Memiliki sifat interaktif. Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asynchronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog atau komunikasi yang merupakan salah satu syarat terselenggaranya suatu proses belajar mengajar (Hardjito, 2002). Internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih yang antara lain yaitu: (Purnomo P, 1996) 1. Bagi peserta didik, internet menawarkan kesempatan untuk: Belajar sendiri secara cepat untuk: a) Meningkatkan pengetahuan b) Belajar berinteraksi c) Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian Memperkaya diri dalam hal: memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas

a) Meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa lain b) Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia 2. Bagi para staf pengajar internet menawarkan kesempatan untuk: Pengembangan professional dalam hal: a) Meningkatkan pengetahuan b) Berbagi sumber diantara rekan sejawat c) Bekerjasama denga staf-staf pengajar dari luar negeri d) Mengatur komunikasi secara teratur Sumber bahan mengajar dalam hal: a) Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru b) Bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran c) Mengumumkan dan berbagi sumber Pengaruh teknologi dalam pendidikan memunculkan sejumlah besar sumber belajar yang tersedia bagi mahasiswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa dosen bukan lagi satu-satunya sumber informasi. Maka suatu tipe pendidikan yang lebih luwes dibutuhkan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka sendiri secara maksimal dengan menggunakan semua sumber yang dapat mereka peroleh. Mereka juga memilih bagaimana belajar berarti mereka dapat merencanakan sendiri target belajarnya, melakukan revisi atau balik kembali kepada materi sebanyak yang dibutuhkannya. Hal ini merupakan fakta bahwa mahasiswa mempunyai kontrol lebih besar atas cara mereka belajar, dengan dosen memainkan peran sebagai fasilitator proses belajar (Diptohadi, 2003). 2.5 Dampak Internet Secara Umum Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Internet secara Umum bagi masyarakat adalah sebagai berikut. 2.5.1 Dampak Positif Menambah wawasan dan pengetahuan dari berbagai bidang dari seluruh dunia. Bagi para pelajar juga sangat banyak manfaat yang bisa diambil, banyak informasi yang berkaitan dengan pelajaran yang bisa didapat di internet, dan tidak diperoleh di bangku sekolah karena keterbatasan waktu mengajar guru. Bukan

sekedar prestasi di sekolah yang harus dikejar, hanya semata-mata mengejar nilai bagus di atas kertas, tanpa tahu harus bagaimana kedepannya. Dengan banyaknya wawasan yang didapat dari internet, akan membuka jalan pikiran yang lebih luas dan maju. Mendapatkan banyak ide baru yang segar dan mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Melepaskan pola pikir yang terkukung dan terpaku. Melihat informasi kemajuan-kemajuan yang dicapai negara lain secara cepat, melihat kesuksesan orang lain, tips dan triknya, yang bisa menjadi pemacu semangat belajar dan berusaha. Sarana komunikasi, semakin canggihnya internet memungkinkan kita untuk saling berkomunikasi secara tak terbatas. Tidak terbatas ruang dan tempat, mungkin ini juga bisa dilakukan dengan handphone. Tentu saja, tetapi dengan jejaring sosial seperti Facebook di internet, memungkinkan kita untuk menemukan teman lama yang tidak pernah bertemu karena masalah tempat, menemukan teman-teman baru dari berbagai wilayah, bahkan menemukan informasi orang-orang kita ingin ketahui keberadaanya. Semua bisa dan mungkin dilakukan di jejaring sosial, dan tanpa harus beranjak tempat. Mencari uang di internet, sangat mungkin, bisa dan masuk akal. Sudah sangat banyak yang membuktikannya, bekerja online lewat internet bisa menjadi sumber penghasilan. Meskipun bekerja secara online sebagai internet marketing (misalnya) masih dipandang sebuah pekerjaan yang tidak umum (baca: bukan teroris) oleh sebagian orang yang tidak paham. Bagaimana caranya, sangat panjang untuk dirinci secara detail, kita bisa menemukan banyak sekali jalan (secara benar) untuk mendapatkan penghasilan lewat internet. Dan untuk informasi mengenai cara mencari uang di internet bisa lewat pencarian google. 2.5.2 Dampak Negatif Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan Internet adalah sebagai berikut. Situs mesum, tidak sekedar hanya membuka situs mesum yang sangat bisa merusak moral generasi muda (bahkan tua). Pelaku yang tidak bertanggung jawab sangat bisa dan sangat mudah untuk sekaligus menjadi pelakunya, dengan mengunggah atau meng-upload foto atau video mesum melalui internet. Bahkan hal ini menjadi berita hangat yang biasa terdengar, "hei, ada video mesum baru ni" atau

hal-hal semacam itu. Juga ketika beberapa waktu lalu, artis Indonesia papan atas yang tersandung kasus video mesum ini sampai memberikan dampak luas di kalangan masyarakat. Game online, permainan game memang bisa membuat hanyut para penggemarnya. Apalagi game online yang bisa berinteraksi dengan banyak orang dari seluruh belahan dunia. Sangat mengasikkan sekaligus membuat kecanduan, menjadi "lupa daratan tidak ingat lautan", lupa waktu, lupa kesehatan, boros biaya, (terutama bagi pelajar) dan lebih jauhnya lagi, game online bisa menjadi sarana perjudian. Media sosial atau jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Friendster juga seperti game online. Bisa membuat kecanduan dan lupa, bahkan jejaring sosial Facebook sudah banyak menelan korban kejahatan dengan berbagai cara yang dilakukan pelakunya untuk menjerat korbannya. Penipuan lewat internet, ini juga yang paling banyak ditanyakan, marak terjadi dan banyak yang menjadi korban. Layanan online bisa menjadi sarana untuk pelaku tindak kejahatan apapun namanya, untuk menjerat sasaran penipuan. 2.6 Dampak Internet Bagi Mahasiswa Dari pengamatan yang mendalam ini, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi mahasiswa . Fasilitas internet seperti email, www dan YM/IRC sudah sangat popular di antara para mahasiswa, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai bahasa internet. Memang bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi. Tetapi, walaupun ada banyak manfaat penggunaan internet, juga ada dampak yang negatif bagi mahasiswa. Misalnya, pornografi dan SPAM. Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk menghindar dari dampak negatif tersebut. Akan tetapi, karena dampak yang positif juga banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini. Sebagai sarana komunikasi

mahasiswa, bahwa di masa depan penggunaan internet akan menjadi lebih luas di kampus, dan berkomunikasi lewat internet itu akan menjadi sepopular penggunaan telepon. 2.7 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang faktor pengunaan internet pernah di lakukan oleh : Fahri Dayni dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor Motivasi Penggunaan Internet pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) pada tahun 2006. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis komponen utama dan analisis faktor serta analisis cluster (gerombol) untuk mengelompokkan mahasiswa berdasarkan karakteristiknya dalam hal motivasi penggunaan internet. Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa STIS telah menggunakan internet selama lebih dari 2 tahun. Sedangkan dari segi motif terlihat bahwa mayoritas mahasiswa STIS menyatakan setuju menggunakan internet untuk motif pendidikan, perintang waktu dan motif komunikasi. Sedangkan untuk motif hiburan, pengambilan materi dan pelarian mayoritas mahasiswa STIS menyatakan biasa saja terhadap ketiga motif ini Kemudian dari hasil analisis faktor terbentuk dua faktor utama yang mempengaruhi motivasi mahasiswa STIS dalam menggunakan internet. Kedua faktor tersebut adalah faktor kesenangan (afektif) dan faktor pengetahuan (kognitif). Berdasarkan pada dua faktor utama yang telah terbentuk, dengan analisis cluster (gerombol) mahasiswa STIS dibagi atas empat gerombol yang memiliki ciri khas yang berbeda/identik dalam meningkatkan motivasinya menggunakan internet (Anonim,2006).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dengan cara melakukan survey terhadap mahasiswa FMIPA ITS.

3.2

Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini, ada beberapa variabel yang digunakan sebagai acuan untuk menggali informasi dari responden, antara lain : X1 = Jurusan X2 = nilai Indeks Prestasi X3 = Jenis Kelamin X4 = Keaktifan di organisasi X5 = Tempat mengekses internet X6 = Media pengakses internet X7 = Kedudukan kebutuhan internet X8 = Kepentingan membuka internet X9 = Waktu untuk mengakses internet X10 = Biaya yang digunakan untuk mengakses internet perbulan X11 = Lama penggunaan internet dalam sehari X12 = Fungsi penggunaan X13 = Perlakuan terhadap informasi X14 = Fakta internet X15 = Kebiasaan pengguna internet X16 = Dampak penggunaan

You might also like