You are on page 1of 12

HAMBATAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

OLEH KELOMPOK 6 : Adityadarma Bagus PSP Fanda Anggita Dwi Ghafur Gumilar Ganda Muharoman Jordi Iman Riswanda

03/X-D2 09/X-D2 12/X-D2 18/X-D2

PENGERTIAN

HAK ASASI MANUSIA


Secara harfiah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia adalah hak pokok atau hak dasar. Jadi, hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng. Oleh karena itu, harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurang serta dirampas oleh siapapun. Sejalan dengan hal tersebut, Randlom Naning, seorang pengacara menyatakan bahwa: Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada martabat manusia, yang melekat padanya sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa atau hak dasar yang dimiliki manusia menurut kodratnya, yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, karena itu hak asasi manusia bersifat luhur dan suci.

HAMBATAN

Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri.

HAMBATAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA


Tentang berbagai hambatan dalam pelaksanaan dan penegakanhak asasi manusia diIndonesia, secara umum dapat kita identifikasi sebagai berikut : a. Faktor Kondisi Sosial-Budaya b. Faktor Komunikasi dan Informasi c. Faktor Kebijakan Pemerintah d. Faktor Perangkat Perundangan e. Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).

Faktor Kondisi Sosial-Budaya


1) Stratifikasi dan status sosial; yaitu tingkat pendidikan, usia,pekerjaan, keturunan dan ekonomi masyarakat Indonesia yangmultikompleks (heterogen). 2) Norma adat atau budaya lokal kadang bertentangan dengan HAM,terutama jika sudahbersinggung dengan kedudukan seseorang,upacara-upacara sakral, pergaulan dansebagainya. 3) Masih adanya konflik horizontal di kalangan masyarakatyang hanya disebabkan oleh hal-hal sepele.

Faktor Komunikasi dan Informasi


1) Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan,dan gunung yang membatasi komunikasi antardaerah. 2) Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik yangmencakup seluruh wilayah Indonesia. 3) Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik sumber daya manusia-nya maupun perangkat (software dan hardware) yang diperlukan.

Faktor Kebijakan Pemerintah


1) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya jaminanhak asasi manusia. 2) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusiasering diabaikan. 3) Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap pemerintah sering diartikan oleh penguasa sebagai tindakan pembangkangan.

Faktor Perangkat Perundangan


1) Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasional tentang hakasasi manusia. 2) Kalaupun ada, peraturan perundangundangan masih sulituntuk diimplementasikan.

Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).


1) Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia. 2) Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering membuka peluang jalan pintasuntuk memperkaya diri. 3) Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

KESIMPULAN
Dari faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penegakan hakasasi manusia tersebut diatas, mari kita upayakan untuk sedikit demi sedikit dikurangi (Eliminasi.) Demi terwujudnya perlindungan hak asasi manusia yang baik, mulailah dari diri kita sendiri untuk belajar menghormati hak-hak orang lain. Kita harus terus berupaya untuk menyuarakan tetap tegaknya hak asasi manusia, agar harkat dan martabat yang ada pada setiap manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa tetap terpelihara dengan sebaikbaiknya

You might also like