You are on page 1of 7

Nama : Ana Noviana Rihanatul Zannah NPM : 220110080137 Resume Usaha Kesehatan Sekolah Sekolah : Salah satu upaya

yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia di Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar proses belajar mengajar harus menjadi Health Promoting School artinya sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya. Sekolah memiliki lingkungan kehidupan sekolah yang mencerminkan hidup sehat. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, semuanya akan tercapai bila sekolah dan lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Usaha Kesehatan Sekolah(UKS). Uks ( Usaha Kesehatan Sekolah ) : UKS atau usaha kesehatan sekolah adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga masyarakat.

Surat Keputusan : UKS pertama kali dirintis tahun 1956 melalui pilot project UKS Perkotaan di Jakarta dan UKS Pedesaan di Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta Departemen Dalam Negeri. Tahun 1980 dikeluarkan keputusan bersama antara Departemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang kelompok kerja UKS, puncaknya terbit Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan pada tanggal 3 September 1980 tentang Kebijaksanaan dan Pengembangan UKS, yang kemudian disempurnakan pada tahun 1984 dan tahun 2003 seiring perubahan sistem pemerintahan. Undang-undang pokok kesehatan tahun 1960 Bab 1 pasal 3 : 1. Pertumbuhan anak yang sempurna dalam lingkungan yang sehat adalah penting untuk mencapai generasi yang sehat dan bangsa yang kuat. 2. Pengertian dan kesadaran rakyat tentang pemeliharaan dan perlindungan kesehatan adalah sangat penting untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Bab II pasal 9 ayat 2 : Pemerintah mewujudkan usaha-usaha khusus untuk keturunan dan pertumbuhan anak yang sempurna, baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat remaja dan keolahragaan.

Undang-undang pokok pendidikan tahun 1954 no. 12 Membentuk manusia sosial yang cakap dan warga negara yang bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air Untuk lebih memantapkan pembinaan UKS secara terpadu, diterbitkanlah : SKB 4 Menteri (Mendikbud, Menkes, Menag dan Mendagri) No. 048a/U/1984, 319/Menkes/SKB/VI/1984, 74/Th/1984, dan 60 Tahun 1984, tentang Pokok-pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan UKS. Kemudian diperbarui pada tanggal 23 Juli 2003 dgn SKB 4 Menteri (Mendiknas, Menkes, Menag dan Mendagri) No. 1/U/SKB/2003, 1067/Menkes/SKB/VII/2003, MA/230A/2003, dan 26 Tahun 2003, tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS; dan SKB 4 Menteri (Mendiknas, Menkes, Menag dan Mendagri) No. 2/P/SKB/2003, 1068/Menkes/SKB/VII/2003, MA/230B/2003, dan 4415-404 Tahun 2003, Tim Pembina UKS Pusat. Peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia Nomor : 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan Melaksanakan kegiatan 9 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keteladanan, Keterbukaan); Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV-AIDS; Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; Melaksanakan hidup aktif Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah SDM MEMBENTUK TIM PELAKSANA UKS Kepsek mengundang unsur terkait termasuk lurah/kepaladesa untuk pembentukan Tim Pelaksana UKS, dgn struktur organisasi, sbb. Pembina: Kades/Lurah Ketua:Kepala sekolah Sekretaris:Guru Pembina UKS Anggota:komite sekolah, guru, Petugas Puskesmas, Unsur siswa (Kader Kesehatan Remaja/ KKR/ DokterKecil/ PMR). Kepsek membuat SK dan disampaikan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan sekaligus lapor.

Dana Kegunaan Anggaran Anggaran disusun untuk membantu manajemen dalam kegiatan perencanaan dan pengawasan. Manajemen yang baik tidak ingin menghadapi periode yang akan datang dengan ketidakpastian.Menurut Munandar ( 2001 : 10 ), anggaran mempunyai kegunaan pokok yaitu : 1. Sebagai pedoman kerja Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan targettarget yang harus dicapai oleh perusahaan/organisasi di waktu yang akan datang. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan/organisasi dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju kearah sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai alat pengawasan kerja Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur, sebagai pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan. Untuk bisa penaksiran secara lebih akurat, diperlukan sebagai data, informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran Anggaran adalah suatu hal sangat penting, karena menguraikan tentang biaya-biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan sampai dengan evaluasi. Biasanya anggaran dikelompokkan menjadi : Anggaran Personalia Anggaran Operasional Anggaran Sarana dan fasilitas Anggaran Penilaian

2.

3.

Sarana & Prasarana Perlengkapan PPPK (P3K) Pertolongan pertama adalah suatu perawatan yang diberikan sementara menunggu bantuan datang atau sebelum dibawa kerumah sakit atau puskesmas. Pertolongan pertama pada dimaksudkan untuk menentramkan dan menyenangkan si korban sebelum ditangani oleh orang yang lebih ahli. Diharapkan dengan keadaan yang lebih tenang dan tenteram dapat mengurangi rasa sakit si korban (Yudiawan. 2002). Perlengkapan P3K dibutuhkan pada saat perjalanan untuk menghindari masalah yang lebih serius jika terjadi kecelakaan. Berikut beberapa perlengkapan P3K : Plester luka (band aid) Obat antiseptik (obat merah atau betadine) dan alkohol Kain pembalut, kapas steril, kasa steril, perban kain, perban plastik, plester. Bidai atau spalk Gunting, pisau kecil, peniti Sabun antiseptik Snake bite kit untuk mengantisipasi gigitan ular Obat antimalaria

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.

Obat-obatan yang umum digunakan (obat penghilang rasa sakit, sakit kepala, demam, influenza, batuk, maag, alergi, sakit perut, dan lain-lain). 10. Krim antisinar matahari (sunscreen) 11. Krim untuk luka bakar (bioplacenton), serta 12. Obat-obatan pribadi

Unsur-unsur yang terlibat dalam UKS Menurut Adik Wibowo dkk. (1983 : 27-29) struktur organisasi UKS mengikuti struktur organisasi Departemen Kesehatan RI, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 125/IV/Kab/B.U/1975 tertanggal 29 April 1975 yaitu : Tingkat Pusat Sub Direktorat Kesehatan Sekolah dan Olahraga, Direktorat Kesehatan Masyarakat terdiri dari beberapa seksi yaitu : seksi kesehatan anak sekolah dan mahasiswa, seksi kesehatan anak-anak luar biasa, seksi olahraga kesehatan, seksi pengembangan metode. Fungsi dan tanggung jawabnya : membuat program kerja melakukan koordinasi, melakukan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan UKS di seluruh Indonesia, mengusahakan bantuan teknis dan materiil, bersama-sama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyusun kurikulum tentang kesehatan pada umumnya dan Usaha Kesehatan Sekolah pada khususnya, menyelenggarakan lokakarya, seminar, rapat kerja diskusi penataran dan lain-lain.

Tingkat Provinsi Fungsi dan tanggung jawabnya adalah sebagai koordinator pelaksana UKS di tingkat provinsi yang meliputi : membuat rencana program kerja, membuat bimbingan teknis, melakukan koordinasi dan pengawasan, menerima laporan kegiatan dari tingkat Kabupaten/ kota melaporkan kegiatan ke tingkat pusat, memberi bantuan materi dan keuangan ke daerah tingkat II dan lain-lain usaha yang dianggap perlu.

Tingkat Kota / Kabupaten Penanggung jawabnya adalah UKS pada Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Fungsi dan tanggung jawabnya meliputi : membuat rencana kerja harian, melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan kesehatan yang ditujukan kepada anak didik dan masyarakat sekolah, melakukan pengawasan pelaksanaan UKS di sekolah, melaporkan kegiatan ditingkat provinsi, menyelenggarakan kursus-kursus kesehatan, kursus UKS bagi guru, murid, dan petugas kesehatan setempat, memupuk kerjasama baik pihak-pihak yang ada hubungannya dengan pelaksanaan UKS. Usaha Kesehatan Sekolah di tingkat Puskesmas Berdasar ketentuan yang ada maka Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu unit dari puskesmas dimana kegiatan-kegiatan kesehatan dilaksanakan di wilayah kerjanya. Usaha Kesehatan Sekolah di tingkat Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah di tingkat sekolah merupakan wilayah kerja dimana kegiatan tersebut dilaksanakan. Dari tingkat pelaksanaan UKS di sekolah-sekolah hingga tingkat pusat, diperlukan organisasi yang baik. Untuk memperlancar usaha pembinaan dan pengembangan, serta mencegah terjadinya tumpang tindih dari berbagai kegiatan UKS sebaiknya diwujudkan dalam satu wadah atau badan. Kerangka kerjasama pengorganisasian sistem kerja operasional UKS harus dipahami sebaik-baiknya. Sebab, tidak sedikit sekolah atau guru yang beranggapan bahwa UKS merupakan tugas dari petugas kesehatan saja atau

sebalikya petugas kesehatan menganggap UKS merupakan tanggung jawab jajaran pendidikan sekolah atau guru semata-mata. Memperhatikan kenyataan di lapangan, keberhasilan dalam pelaksanaan UKS melibatkan berbagai instansi dari Departemen, instansi, dan badan-badan, seperti : 1. Departemen Dalam Negeri 2. Departemen Pendidikan Nasional 3. Departemen Kesehatan 4. Departemen Agama 5. Berbagai instansi dan badan-badan seperti : Dinas Pendidikan Dasar, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum,Peternakan, Pertanian , dan sosial. POGM (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru) Badan-badan/organisasi non pemerintah seperti PMI, Kepramukaan, mungkin juga LSM. Berbagai perusahan swasta yang ada hubungannya dengan usahakesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Makna dari logo UKS, segitiga melambangkan Trias UKS, lingkaran melambangkan program pembinaan dilakukan terus menerus dan terpadu oleh seluruh sektor terkait, serta tulisan UKS bermakna pelaksanaannya harus didukung secara vertikal dan horizontal yaitu oleh pembina maupun pelaksana. 7. RUANG LINGKUP UKS Kegiatan meliputi : (TRIAS UKS) 1. Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan di sekolah dapat berupa kegiatan intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler dan penyuluhan kesehatan dari petugas kesehatan Puskesmas. Kegiatan intrakurikuler atau pendidikan kesehatan merupakan bagian dari kurikulum sekolah, dapat berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri seperti mata pelajaran ilmu kesehatan atau disisipkan dalam ilmuilmu lain seperti olah raga dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Kegiatan ekstrakurikuler berupa pendidikan kesehatan yang disisipkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk menanamkan perilaku sehat peserta didik. Penyuluhan kesehatan dari petugas puskesmas misalnya mengenai higiene personal yang meliputi pemeliharaan gigi dan mulut, kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga, atau pun mengenai kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, bahaya narkoba dan sebagainya. 2. Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan sekolah meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian imunisasi, penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana, pertolongan pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di sekolah. 3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha kesehatan sekolah meliputi lingkungan fisik, psikis dan sosial. Kegiatan yang termasuk dalam pembinaan lingkungan fisik antara lain berupa pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan lingkungan sekolah, pengawasan terhadap kantin sekolah, pemeliharaan bangunan yang sehat, pengendalian binatang serangga dan pengerat yang ada di lingkungan sekolah, pencegahan pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah. Kegiatan

yang dilakukan dalam pembinaan lingkungan psikis sekolah antara lain memberikan perhatian terhadap perkembangan peserta didik, memberikan perhatian khusus terhadap anak didik yang bermasalah, serta membina hubungan kejiwaan antara guru dengan peserta didik. Sedangkan kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan lingkungan sosial meliputi membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, serta membina hubungan yang harmonis antara guru, murid, karyawan sekolah serta masyarakat sekolah. Strata pendidikan kesehatan paripurna di SMP dan MTs Dilaksanakan strata optimal Memiliki guru pembina UKS terlatih dengan jumlah memadai Adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan instansi terkait (Puskesmas, Kepolisian, PMI, PPL Pertanian dan lain-lain) Strata Pelayanan Kesehatan Paripurna di SMP dan MTs Memenuhi strata optimal Ada kegiatan Forkum/ disko terarah dari Pendidik sebaya/ Konselor sebaya Jumlah KKR yang sudah dilatih > 10% SMA, MA, dan SMK Strata Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Paripurna di SMP & MTs Memenuhi strata optimal Ada menu gizi seimbang di kantin dan petugas kantin yang terlatih Ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Sampah langsung diangkut dan dibuang di tempat pembuangan sampah di luar sekolah/ umum Ratio WC : siswa 1 : 20 Saluran pembuangan air tertutup Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (Ventilasi dan pencahayaan cukup) Ada halaman/ kebun sekolah dimanfaatkan/ ditanami dan diberi label (untuk sarana belajar) dan pengelolaan hasil kebun Ratio kepadatan siswa 1 : 1,5 1,75 m2 Memiliki ruang dan peralatan UKS yang edial (Tempat tidur, timbangan BB, alat ukur TB, snellen chart, kotak P3K dan obat- obatan, lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/ wastapel, data angka Siswa sakit, peralatan gigi, unit gigi, model organ tubuh, rangka/ torso.) SMA, MA, dan SMK

Program UKS harus dapat menimbulkan : Kesadaran, kepedulian, tanggung jawab, pemberdayaan perubahan perilaku akhlak mulia meningkat PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN UKS 1. 2. 3. Rencana kegiatan tahunan UKS disusun oleh pengurus TP UKS yang mencakup seluruh kegiatan dalam satu tahun dan merupakan bagian dari RKS/RAPBS Dalam menyususn rencana perhatikan jenis kegiatan, waktu dan sumber daya yang ada. Ada 5 kegiatan pokok yang sebaiknya jadi prioritas, yaitu : Program pembinaan lingkungan sekolah sehat Pengadaan sarana prasarana Peningkatan mutu ketenagaan seperti TOT Guru Pembina UKS dan dokter kecil. Program Pendidikan kesehatan Program Pelayanan Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui UKS 1) Masalah Sanitasi dan Air Bersih 2) Kekerasan dan kecelakaan

3) Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja 4) Kecacingan dan kebersihan diri maupun lingkungan 5) Masalah gizi dan anemia 6) Immunisasi 7) Merokok, Alkohol dan Penyalahgunaan Narkoba 8) Kesehatan Gigi 9) Penyakit infeksi (malaria,gangguan saluran nafas). 10) HIV/AIDS dan IMS lainnya 11) Gangguan kesehatan mental.

Dapus : 1. 2. 3. 4. 5. http://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52:geliatuks-di-tengah-pusaran-perubahan&catid=39:subdit-4&Itemid=82 http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/usaha-kesehatan-sekolah-uks.html http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/15/uks-sebagai-media-kesehatan-siswa/ http://kenikwno.files.wordpress.com/2010/08/panduan-pelaksanaan-uks-sd2.pdf http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=tim+pelaksana+usaha+kesehatan+sekolah++smp&source= web&cd=7&ved=0CEcQFjAG&url=http%3A%2F%2Ftridewanti.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F03%2 Fuks.ppt&ei=EXSRT5-6AcbprQekxPiGBQ&usg=AFQjCNHBdtpB5dqGuNpeP_TH9szX9J1JPg&cad=rja http://www.slideshare.net/alunand350/pengembangan-program-uks

6.

You might also like