You are on page 1of 4

Tiga pandangan dasar tentang berpikir : Berpikir adalah kognitif Melibatkan manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif Berpikir

diarahkan pada solusi

Berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyan untuk dijawab Berpikir dirangsang oleh keheranan atau kekaguman dengan apa yang terjadi atau dialami

Obyek tidaklah sederhana, untuk mengenal suatu obyek kita harus rajin memperhatikan semua sisinya dan menganalisis obyek tersebut.

Berpikir adalah aktifitas, sehingga subyek yang aktif Merupakan aktifitas ide- ide, bukan hanya sensoris dan bukan hanya motorik Walaupun dapat disertai kedua hal tersebut. Berpikir menggunakan abstraksi- abstraksi

Macam- macam berpikir : Berpikir alamiah : penalaran berdasarkan kebiasaan sehari hari Berpikir ilmiah : penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teraturdan cermat Berpikir autistik: melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar fantastis Berpikir realistik : dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata, seringkali disebut Penalaran ( reasoning ) Macam macam berpikir realistik :

Berpikir deduktif : dari proposi yang sudah ada menuju proposi baru yang berbentuk kesimpulan

Berpikir induktif : bertolak dari satu atau sejumlah fenomena untuk menurunkan suatu kesimpulan - - - - > berpikir sintesis

Berpikir evaluatif : berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat tidaknya suatu ide kita tidak menambah atau mengurangi gagasan, hanya menilainya menurut kriteria tertentu.

Menurut morgan : Berpikir autistik : mengguanakan simbol dengan makna pribadi Berpikir langsung : untuk memecahkan masalah

Menurut kartono : Berpikir konkret : dimensi ruang, waktu dan tempat Berpikir abstrak : ketidakberhinggaan Berpikir klasifikatoris : pengaturan menurut kelas- kelas Berpikir analogis : hubungan antar peristiwa Berpikir ilmiah : adanya pembuktian Berpikir pendek : lebih cepat, dangkal dan tidak logis

Menurut de bono : Berpikir vertikal : berpikir tradisional dan generatif bersifat logis matematis dengan mengumpulkan dan hanya menggunakan informasi yang relevan Berpikir lateral : berpikir selektif dan kreatif, menggunakan informasi yang ada bukan hanya untuk kepentingan berpikir tapi juga untuk hasil serta dapat menggunakan informasi yang tidak relevan Proses berpikir : a. Pembentukan pengertian Menganalisis ciri ciri dari obyek yang diamati

Membandingkan ciri- ciri tersebut untuk menemukan persamaan dan perbedaan

Mengabstraksikan : menangkap ciri- ciri yang hakiki

b. Pembentuk pendapat Pendapat afirmatif ( positif ) : secara tegas menyatakan sesuatu Pendapat negatif : secara tegas menerangkan tidak adanya sesuatu Pendapat modalitas : menerangkan tidak adanya sesuatu Pendapat modalitas :

c. Pembentukan keputusan Menggabungkan pendapat tersebut, hasil akal untuk membuat pendapat baru berdasarkan pendapat yang telah ada d. Pembentukan kesimpulan Menarik keputusan dari keputusan lain

Problem solving Adalah kemampuan berpikir yang utama karena meliputi cara berpikir lainnya : a. Berpikir kreatif Berpikir yang memberikan perspektif baru atau peluang baru

b. Berpikir analitis Berpikir yang menggunakan langkah langkah logis

Keduanya saling melengkapi sesuai konteksnya

Proses pemecahan masalah : a. Penafsiran masalah : mendefinisikan masalah dengan berpikir kreatif

b. Strategi pemecahan masalah : Trial and error ( STM ) Informasi etrieval : mendapatkan kembali informasi untuk pemecahan masalah dengan cepat ( LTM ) Algoritma : pemecahan masalah dengan mengembangkan pemecahan masalah yang telah ada sebelumnya Heuristic : menyederhanakan masalah dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu

Metode heuristic : 1. Hill climbing : penyelesaian masalah bertahap 2. Subgoals : menjadikan masalah menjadi bagian bagian yang kecil dan masing masing dari bagian bertujuan untuk mempermudah pemecahan 3. Mean and analysis : mengurangi perbedaan antara situasi dengan tujuan yang diharapkan melalui suatu cara 4. Working backward : berpikir mundur mulai dari tujuan

You might also like