You are on page 1of 3

Istilah hymen imperforata (HI) mungkin bukan istilah asing bagi masyarakat awam.

tetapi buasanya tidak disadari oleh para orang tua, apalagi pasien sendiri. HI ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Penyebab pastinya belum banyak diketahui. Istilah HI itu sendiri adalah menggambarkan keadaan dimana hymen /selaput dara/selaput keperawanan tidak memiliki pori/lubang sedikit pun. Hymen yang normal adalah selaput tipis yang berada di ujung canalis vaginalis/ lubang vagina yang menutupi lubang vagina tetapi masih empunyai pori/lubang kecil untuk mengeluarkan sekret vagina maupun sisa ovulasi/menstruasi. Lubang dapat terletak ditengah ataupun sisi samping lingkaran vagina. Jika orang yang menolong persalinan (bidan/dukun dll) tidak teliti dalam memeriksa bayi yang baru lahir, maka kelainan ini baru akan muncul beberapa hari atau tahun kemudian. Keluhan biasanya diawali dari rasa tidak enak diperut, sebah, nyeri bahkan deman tinggi. Hal ini bisa terjadi karena secret vagina yang seharusnya keluar jadi terhambat dan mengalami infeksi. Umumnya keluhan yang paling jelas adalah mendekati usia puber. Wanita yang seharusnya sudah menstruasi tetapi belum menstuasi. atau keluhan lain yaitu kesakitan pada perut secara periodik tiap bulan yang berlangsung 3 atau 4 hari kemudian hilang. Jika tidak diatasi maka keluhan akan meningkat menjadi colik atau nyeri hebat pada perut bagian bawah, terkadang diikuti dengan retensio urine/tak bisa buuang air kecil. Hal ini terjadi pada wanita yang telah puber, dimana cairan menstruasi tidak bisa keluar dari lubang vagina karena tertutup selaput dara yang buntu. Tumpukan cairan ini menyebabkan pintu keluar air kencing tertekan sehingga pasien mengeluh tidak bisa bak atau bak menetes. Kelainan ini tidak gawat hanya perlu ketelitian untuk mendiagnosa lebih awal sebelum terjadi keluhan. Penanganannya juga cukup mudah, yaitu dilakukan insisi kecil pada hymen untuk memberi jalan bagi secret vagina maupun sisa ovulasi untuk keluar.

GEJALA KLINIS Sebagian kelainan ini tidak dikenali sebelum menarche, setelah itu akan terjadimolimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami setiap bulan.Sesekali hymen imperforate ditemukan pada neonatus atau anak kecil. Vagina terisicairan (sekret) yang disebut hidrokolpos. Bila diketahui sebelum pubertas, dan segeradiberi penanganan asimptomatik, serta dilakukan hymenektomi, maka dari vagina akankeluar cairan mukoid yang merupakan kumpulan dari sekresi serviks.

Kebanyakan pasien datang berobat pada usia 13-15 tahun, dimana gejala mulai tampak, tetapi menstruasi tidak terjadi. Darah menstruasi dari satu siklus menstruasipertama atau kedua yang terkumpul di vagina belum menyebabkan peregangan vaginadan belum menimbulkan gejala. Darah yang terkumpul di dalam vagina (hematokolpos) menyebabkan hymen tampakkebirubiruan dan menonjol (hymen buldging ) akibat meregangnya membran mukosahymen. Keluahan yang timbul pada pasien adalah rasa nyeri, kram pada perut selama menstruasi dan haid tidak keluar. Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut maka darah haidakan mengakibatkan over distensi vagina dan kanalis servikalis, sehingga terjadi dilatasi dan darah haid akan mengisi kavum uteri (Hematometra) Tekanan intra uterin mengakibatkan darah dari kavum uteri juga dapat memasuki tubafallopi dan menyebabkan hemotosalfing karena terbentuknya adhesi (perlengketan)pada fimbriae dan ujung tuba, sehingga darah tidak masuk atau hanya sedikit yangdapat masuk ke kavum peritoneum membentuk hematoperitoneum Gejala yang paling sering terjadi akibat over distensi vagina, diantaranya rasa sakitperut bagian bawah, nyeri pelvis dan sakit di punggung bagian belakang. Gangguanbuang air kecil terjadi karena penekanan dari vagina yang distensi ke uretra danmenghambat pengosongan kandung kemih. Rasa sakit pada daerah supra pubikbersamaan dengan gangguan air kecil menimbulkan disuria, urgensi, inkontinensiaoverflow, selain itu juga dapat disertai penekanan pada rectum yang menimbulkangangguan defekasi. Gejala teraba massa di daerah supra pubik karena terjadinya pembesaran uterus,hematometra, distensi kandung kemih, hematoperitoneum, bahkan dapat terjadi iritasimenyebabkan peritonitis.

Patofisiologi
Selaput dara berasal dari tunas embrio vagina dari sinus urogenital. Akibatnya, selaput daraadalah gabungan dari epitel vagina dan epitel dari sinus urogenital sela oleh mesoderm. Setelahselaput dara menjadi berlubang atau bentuk sebuah kanal pusat, membentuk komunikasi antarasaluran vagina bagian atas dan bagian depan vagina. Etiologis khusus untuk kegagalan untuk menetapkan patensi tidak jelas. Penyebabnya mungkin berhubungan dengan kegagalan apoptosiskarena sinyal genetik dikirim, atau mungkin berkaitan dengan lingkungan hormonal yang tidak pantas. Selain itu mungkin karena warisan familial dalam generasi berturut-turut telah dijelaskan.K e l a i n a n k o n g e n i t a l himen imperforata secara pasti belum jelas, akan tetapi beberapa peneliti a d a ya n g m e n g a n g g a p k a r e n a a d a n ya g a n g g u a n p a d a g e n a u t o s o m a l r e s e s i f ( J o n e s , 1972), gangguan pada transmitted sex -linked autosommal dominant

(Shohiv, 1978), adanya hormon antimullerian. Selain itu diduga akibat produksi faktor regresi Mulleri yang tidak sesuai pada gonad embrio wanita, tidak adanya atau kurangnya reseptor estrogen yang terbatas padasaluran Muller bawah, terhentinya perkembangan saluran Muller oleh bahan teratogenik

You might also like