You are on page 1of 4

1.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kalaena
Kelas : X
Semester : 1
Program : Umum
Mata Pelajaran : Matematika
Jumlah Pertemuan : 6 x Pertemuan
Tahun Pelajaran : 20 /20

2. STANDAR KOMPETENSI
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu
variabel.

3. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam
dua variabel.

4. INDIKATOR
a. Kognitif
1) Produk
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel.
Menentukan penyelesaian sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel.
2) Proses
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan
metode grafik, eliminasi, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi.
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan menggunakan
metode eliminasi, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi.
Menentukan penyelesaian sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel
dengan menggunakan metode grafik, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi.
b. Psikomotor
c. Afektif
1) Karakter yang diharapkan
Kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, tanggung jawab.
2) Keterampilan Sosial
Bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikatif.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dan Kedua
Dengan menggunakan metode grafik, eliminasi, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi, siswa
dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
Pertemuan Ketiga dan Keempat
Dengan menggunakan metode eliminasi, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi, siswa dapat
menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel.
Pertemuan Kelima dan Keenam
Dengan menggunakan metode grafik, substitusi, atau gabungan eliminasi-substitusi, siswa dapat
menentukan penyelesaian sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel.

6. MATERI PEMBELAJARAN
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT
Pertemuan Pertama dan Kedua
A. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)
1) Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Bentuk umum: b ax = , a = 0 dan R b a e , , a dinamakan koefisien, b dinamakan konstanta,
dan x adalah variabel. Jadi
a
b
x =
merupakan penyelesaian dari persamaan b ax = .
Himpunan dari semua penyelesaian dari suatu kalimat terbuka dinamakan himpunan
penyelesaian {HP}.
Contoh: Tentukan penyelesaian dari persamaan 4 m 1 = 11!
Penyelesaian: 4 m 1 = 11 4 m = 11 + 1 m = 3

2) Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
Bentuk umum PLDV dalam variabel x dan y dituliskan: c by ax = +

dengan
0 , , , = e b a dan R c b a . Himpunan penyelesaiannya {HP} adalah pasangan berurutan yang
memenuhi persamaan tersebut.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 4 2 = + y x , dimana x { } 3 , 2 , 1 , 0 , 1 e dan
y e{bilangan bulat}!
Penyelesaian:
Untuk x = -1, maka 2(-1) + y 4 = 0 y = 6
Untuk x = 0, maka 2(0) + y 4 = 0 y = 4
Untuk x = 1, maka 2(1) + y 4 = 0 y = 2
Untuk x = 2, maka 2(2) + y 4 = 0 y = 0
Untuk x = 3, maka 2(3) + y 4 = 0 y = -2
Jadi, HP = {(-1, 6), (0, 4), (1, 2), (2, 0), (3, -2)}
3) Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Definisi: Dua atau lebih PLDV yang disajikan secara bersamaan yang merupakan satu kesatuan
(sistem).

real konstanta merupakan c , c , b , b , a , a dengan
2 1 2 1 2 1
2 2 2
1 1 1
c y b x a
c y b x a
= +
= +

Cara menentukan HP SPLDV adalah sebagai berikut:
a. Metode Grafik
Metode ini dapat ditentukan dengan menggunakan titik potong antara persamaan-persamaan
tersebut. Titik perpotongan dari kedua persamaan tersebut merupakan penyelesaiannya.
Ada 3 kemungkinan HP Sistem persamaan linear, yaitu sebagai berikut:
Jika
2
1
2
1
b
b
a
a
= , maka hanya mempunyai satu titik potong yang merupakan himpunan
penyelesaian.
Jika
2
1
2
1
2
1
c
c
b
b
a
a
= = , maka kedua garis tersebut sejajar atau tidak mempunyai himpunan
penyelesaian { } atau u.
Jika
2
1
2
1
2
1
c
c
b
b
a
a
= = , maka kedua garis berimpit atau mempunyai titik persekutuan yang
tak berhingga sehingga himpunan penyelesaian tidak berhingga.
Contoh:
Tentukan HP dari SPLDV:

= +
=
7
2 2
y x
y x
dengan metode grafik!



















Penyelesaian:
Perhatikan tabel di bawah ini
2x y = 2 x + y = 7
x y x y
0 -2 0 7
1 0 1 6
2 2 2 5
3 4 3 4
4 6 4 3
Titik persekutuan (3, 4)


b. Metode Eliminasi
Metode ini dilakukan dengan menghilangkan salah satu variabel untuk memperoleh nilai dari
variabel yang lain. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
Samakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan pada suatu sistem persamaan
dengan cara mengalikan suatu bilangan ke kedua persamaan tersebut.

Jika salah satu variabel dari suatu sistem persamaan mempunyai koefisien yang sama,
maka kurangkan kedua persamaan tersebut. Jika satu variabel mempunyai koefisien yang
berlawanan, maka jumlahkan kedua persamaan tersebut, sehingga diperoleh PLSV.
Contoh:
Tentukan HP dari SPLDV:

= +
=
7
2 2
y x
y x
dengan metode eliminasi!
Penyelesaian:
Eliminasi y: Eliminasi x:
3
9 3
7
2 2
=
=
= +
=
+
x
x
y x
y x

4
12 3
14 2 2
2 2
2
1
7
2 2
=
=
= +
=

= +
=

y
y
y x
y x
y x
y x

Jadi, HP = {3, 4}
c. Metode Subtitusi
X
Grafik
0, -2
1, 0
2, 2
3, 4
4, 6
0, 7
1, 6
2, 5
3, 4
4, 3
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0 1 2 3 4 5
Y
2x-y=2
x+y=7
Metode ini dapat dilakukan dengan cara mengubah salah satu variabel menjadi fungsi
terhadap variabel lainnya pada salah persamaan dan variabel yang sudah menjadi fungsi
disubstitusikan ke persamaan lainnya.
Contoh:
Tentukan HP dari SPLDV:

= +
=
) 2 ........ 7
) 1 ....... 2 2
y x
y x
dengan metode substitusi!
Penyelesaian:
Langkah awal: ambil persamaan yang koefisien y adalah 1 atau -1.
Dari 1) diperoleh: 2 x y = 2 y = 2 x 2 ..3)
Langkah kedua: substitusikan ekspresi langkah awal ke persamaan kedua sehingga
diperoleh nilai x .
Dari 3) substitusikan ke 2)
x + y = 7, maka diperoleh: x + 2 x 2 = 7 x = 3
Langkah terakhir: substitusikan nilai x ke persamaan yang diperoleh pada langkah
awal sehingga diperoleh nilai y .
Nilai x = 3 substitusikan ke 3)
y = 2 x 2, maka diperoleh: y = 2(3) 2 = 6 2 y = 4
Jadi, HP = {3, 4}

You might also like