Professional Documents
Culture Documents
1. Atkinson (dalam Ahmad,1989 :9) mendefinisikan pembelajaran terpadu sebagai suatu aplikasi salah satu strategi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Menurut Wiryawan (Pikiran Rakyat, 11 April 2003) pembelajaran terpadu merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai.
2.
3.
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), pembelajaran terpadu adalah kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core/center of interest)
4.
5.
6.
Collins dan Dixon (dalam Ahmad,1991:6) menyatakan pembelajaran terpadu sebagai berikut Integrated learning occurs when an authentic event or exploration of a topic in the driving force in the curriculum (pembelajaran terpadu terjadi ketika dilakukannya penjelajahan pada sebuah topik sebagai penggerak dari sebuah kurikulum) Menurut Prabowo (2002:2), pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran atau pendekatan belajar mengajar yang melibatkan/mengaitkan berbagai bidang studi. Menurut Semiawan (1995), pembelajaran terpadu merupakan suatu proses pembelajaran yang mengaitkan topik/tema tertentu sebagai pusat minat dengan unsur lain dari mata pelajaran lain sehingga membentuk suatu keseluruhan yang bermakna yang sesuai dengan relevansi topic/tema yang dibahas.
otentik (kongkrit)
1. 2. 3. 4. 5.
6.
1. 2.
3.
Menuntut diadakannya evaluasi tidak hanya pada produk, tetapi juga pada proses. Evaluasi pembelajaran terpadu tidak hanya berorientasi pada dampak instruksional dari proses pembelajaran, tetapi juga pada proses dampak pengiring dari proses pembelajaran tersebut. Menuntut adanya teknik evaluasi yang banyak ragamnya, sehingga tugas guru menjadi lebih banyak.
~ kemampuan belajar subjek didik ~ efisiensi (waktu, tenaga, biaya) ~ potensi guru
T E R P A D U
Tujuan/ taksonomik~(kogn itif, afektif, psikomotor, konatif) Kecakapan hidup:generic & specific life skill Knowing, feeling, acting. Antar Mata Pelajaran
Tematis
Pendekatan
Siswa
TERPADU
minat ketrampilan pemahaman pengetahuan sumber nilai dan sikap
Pembelajaran:
Upaya yang dilakukan guru agar siswa mudah belajar.
Komponen Pembelajaran:
Tujuan pembelajaran kurikulum AUD/
SD
pendidik/instruktur/guru.
siswa AUD/SD yang punya ciri khas
PERISTIWA PEMBELAJARAN
Menarik perhatian Menginformasikan tujuan khusus Menstimulasi untuk mengingat kembali Menyajikan, merangsang, menantang dengan berbagai sumber dan media. Memberi bimbingan Mendorong unjuk kerja Memberikan balikan
Proses Belajar
Menerima dorongan-dorongan bersifat netral Mengaktifkan proses pengendalian untuk bertindak Mengungkap kembali belajar sebelumnya Menekankan hal-hal penting Memberi petunjuk untuk mengungkap kembali Mengaktifkan organisasi respon Memberi penguatan unjuk kerja yang benar/diinginkan Mengaktifkan untuk mengungkap kembali Memberi petunjuk untuk mengungkap kembali
MODEL PEMBELAJARAN
Suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran/langkahlangkah pembelajaran dan perangkatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. ada tujuan yang akan dicapai ada tahap-tahap kegiatan pembelajaran ada faktor pendukung: sumber belajar, media, alat, materi pelajaran, instrumen prnilian, dll. ada penataan lingkungan pembelajaran: penataan fisik, sosialinteraksi sosial, dan penataan psikologis.
PEMBELAJARAN TERPADU
Adalah suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi apabila dikendalikan oleh peristiwaperistiwa otentik (situasi kehidupan riil). Atau, Pembelajaran yang diawali oleh suatu pokok bahasan tertentu, dikaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan konsep lain, baik dalam satu atau lebih bidang kajian.
topik/tema aktual sbg pemersatu materi yang beragam dari berbagai bidang/mata pelajaran. dekat dengan dunia anak ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Landasan Progresivisme
Proses pembelajaran pada umumnya ditekankan pada : Pembentukan kreativitas Pemberian sejumlah kegiatan Suasana yang alamiah (natural) Memperhatikan pengalaman anak Anak harus dihadapkan pada problem solving
Landasan Konstruktivisme
Melihat pengalaman langsung anak (direct experiences) Pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan diri manusia itu sendiri melalui interaksi objek dng pancainderanya Pengetahuan bukan sesuatu yg sudah jadi melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus.
Landasan Humanisme
Aliran ini melihat anak dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yg dimilikinya. Kegiatan pembelajaran selain bersifat klasikal juga harus bersifat individual Dalam proses pembelajaran guru lebih banyak bertindak sebagai motivator,model, pendamping, dan fasilitator Pembelajaran perlu disesuaikan dengan perkembangan, pengalaman dan pengetahuan anak.
KONSTRUKTIVISME
Von Glasserfeld
Filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada, bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas), melainkan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorangdengan alat Indranya.
Seseorang membentuk skema, kategori, konsep, dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan.
kemampuan membandingkan (u
membuat persamaan & perbedaan klasifikasi)
kemampuan lebih menyukai pengalaman yang satu dari pada yang lain (tumbuhnya nilai-nilai)
3 macam konstruktivisme
1. Konstruktivisme Radikal (kita hanya
mengetahui apa yang dikonstruksi pikiran kita)
Lanjutan
Lanjutan
KonstruktivismePiaget (1971)
Skema adalah suatu struktur kognitif yang dengan nya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengadaptasi lingkungan itulah yang dapat membangun pengetahuan. Skema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang menjadi skemata orang dewasa (bisa saja seorang anak mengatakan itu kuda padahal keledai. Perkembangan pengetahuan seseorang melalui prosesproses asimilasi, akomodasi, dan equilibrium pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan asimilasi dengan akomodasi.
SKEMATA (pengetahuan)
persepsi
perilaku
Lingkungan
semrawut
KONSTRUKTIVISME
Pandangan tengang:
VS
BEHAVIORISME
pengetahuan
Konstruktivistik
Pengetahuan adalah nonobjektif, selalu berubah, tidak menentu
Behavioristik
Pengetahuan adalah objektif, tetap, tidak berubah, terstruktur rapi.
Konstruktivistik:
Belajar adl menyusun pengetahuan dari pengalaman kongkrit, aktivitas kolaboratif, refleksi, interpretasi; mengajar berarti menata lingkungan, memotivasi, agar siswa dapat menggali makna.
Fungsi Mind
Behavioristik:
Menjiplak struktur pengetahuan melalui proses berpikir yang ditentukan struktur pengetahuan
Konstruktivistik:
Mind berfungsi sbg alat untuk menginterpretasi peristiwa, objek, perspektif yang ada pada dunia nyata sehingga makna yang dihasilkan bersifat unik dan individualistik
Konstruktivistik:
Ketidakteraturan, ketidakpastian, kesemrawutan (kebebasan, interpretasi berbeda, siswa subjek-bebas pengaturan diri, pengendalian pada siswa)
Tujuan Pembelajaran
Behavioristik
penambahan pengetahuan
Konstruktivistik
belajar bagaimana belajar
Strategi Pembelajaran
Behavioristik
penyajian isiketrampilan yang terisolasi, akumulasi fakta mengikuti urutan bagian ke keseluruhan
Konstruktivistik
penyajian isi menekankan penggunaan pengetahuan secara bermakna dari keseluruhan-ke bagian-bagian
Strategi pembelajaran
Behavioristik:
mengikuti urutan kurikulum berdasarkan buku teks menekankan pada hasil
Konstruktivistik
meladeni pertanyaan/pandangan siswa berdasarkan data primer penekanan pada kecakapan berpikir kritis menekankan pada proses.
Evaluasi
Behavioristik
tekankan respon pasif, paper & pencil test. menuntut satu jawaban benar bagian terpisah dari kegiatan pembelajaran, dilakukan setelah kegiatan belajar selesai.
Konstruktivistik
penyusunan makna, kecakapan terintegrasi, masalah konteks nyata. menggali munculnya berpikir devergen, pemecahan ganda, bukan hanya satu jawaban benar. merupakan bagian utuh dari belajar, penerapan apa yang dipelajari dalam konteks nyata. menekankan ketrampilan proses dlm klpk
memonitor mengevaluasi
Fragmentedbagai periskop
Satu arah, terfokus pada satu mata pelajaran saja, sangat tradisional dan terkotak-kotak.
SCIENCE
ILMU PENG.SOSIAL
KET :
Bhs
M1
Bhs M1 M2
M2
M1
Bhs
M2
- menentukan hubungan
antar satuan berat kg dan ons -Menggunakan satauan berat kg dan ons
BELANJA
- mengenal bilangan
sampai dengan ribuan - Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
Sequencedbagai kacamata
Materi ajar dibingkai dengan konsep yang sama dan saling terkait. Tema-tema antar dua pengembangan dirancang secara paralel.
Sharedbagai binocular
Dua mata pelajaran saling berbagi dan tumpang tindih konsep dan kecakapannya
Webbedbagai teleskop
Memiliki hubungan yang luas dengan hanya satu tema, terjala dengan berbagai unsurtema, topik, sub topik, dst.
science
Terurut
1. Perkembangbiakan 2. Ciri-ciri makhluk hidup 3. Siklus makhuk hidup
Daftar
1. Mengurutkan gambar hewan dengan angka 2. Menjumlah kaki-kaki hewan 3. Perbedaan hewan
Daftar
1.Siklus hewan 2.Perkembangbiakan hewan 3.Ciri-ciri hewan
Metamorfosis
Biografi
Konservasi
Struktur Tanah
Mengurutkan Kemampuan
KOGNITIF
FISIK MOTORIK
TEMA
SENI
PEMBIASAAN
Threadedbagai suryakanta
Dengan gagasan yang membesar, sehingga jelas pada semua mata pelajaran, metakurikulerdengan merangkai ketrampilan berpikir, bersosialisasi, teknologi, kecerdasan jamak, dan berbagai ketrampilan lain melalui berbagai disiplin ilmu.
Integratedbagai kaleidoskop
Pola pendekatan lintas mata pelajaran
Immersedbagai mikroskop
Bereksplorasi dengan materi sesuai minat dan keahliannya, sehingga anak dapat menyatu dan tercelup dengan diri anak-anak sendiri.
Kognitif
Bahasa
Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri
-Bercerita tentang gambar yang telah disediakan - Berbahasa sopan dan bermuka manis
Pembiasaan
Seni
Fisik Motorik
JUAL-BELI
perpustakaan
Laboraturium bahasa
Networkedbagai Prisma
Menciptakan beragam dimensi yang terarah dan terfokus. Pembelajar menyaring dan mengkaitkan semua mata pelajaran dengan cara profesional.
KMPTR
BHS
Pembelajaran
TEMATIK
Oleh: RETNO TW
tematik
mata pelajaran
secara ketat. cenderung menekankan perintah dari guru, anak tidak dituntut mencari tahu Sistem evaluasitesting reproduksi informasi
Perkembangan pada salah satu aspek dipengaruhi dan mempengaruhi aspek yang lain
Perkembangan mental - sosial emosional bahasa fisik anak saling berkaitan Perkembangan seluruh aspek tersebut terpadu dengan pengalaman, kehidupan riil, dan lingkungan hidupnya.
? PEMBELAJARAN TEMATIK ?
Suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual/kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep/prinsip keilmuan secara holistik, bermakna,dan otentik melalui tema tertentu.
Pembelajaran Tematik
Suatu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap, dan pemikiran kreatif dalam pembelajaran dengan menggunakan tema sebagai pokok kajian. Tema dikaji secara mendalam.
Bermaknamenekankan
kebermaknaan materi dan kegiatan belajar yang lebih fungsional.
Otentikmenekankan
pengalaman langsung
Landasan Pemikiran
progresif konstruktivis disesuaikan dengan perkembangan anak disesuaikan kondisi praktis disesuaikan dengan gambaran ideal yang ingin dicapai tujuan pembelajaran
Prinsip Pelaksanaan
pertimbangkan ketersediaan sumber belajar guru bukan single actor pemberian tg jwb yang jelas guru akomodatif terhadap ide yang berkembang meskipun belum direncanakan
Prinsip Evaluasi
beri kesempatan bagi siswa untuk melakukan evaluasi diri. evaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan dalam kontrak belajar
PRINSIP REAKSI
Guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.
Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa di semua event dalam satu kesatuan yang utuh dan bermakna
Pengumpulan data/ informasi Pengolahan data Penyusunan laporan Penilaian Penyajian Laporan
Penilaian proses
Tema
subtema
subtema
sub-subtema
Webbed Model
jenis kelamin nama agama identitas Alamat rumah Sekolah
olah raga
makan kebiasaan di rumah di sekolah
Diri Sendiri
ciri anggota tubuh rekreasi
makanan
Webbed Model
Matematika Agama TEMA Bahasa Indonesia IPS/KN
Sain
dll
bahasa inggris
seni budaya
1. Lakukan analisis (pemetaan) SK/KD hasil: prota dan promes. 2. Buatlah Silabus Tematik 3. Buatlah Jaring Tematik per-Tema (webbed Model) 4. Buatlah Jaring KD secara Tematik Pemetaan Kompetensi 5. Buatlah Aktivitas Pembelajaran Tematik (RPP)
PEMETAAN INDIKATOR
BAHASA KOGNITIF
Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya
FISIK/MOTORI K
Melambungkan dan menangkap kantong biji sambil berjalan/bergerak
PEMBIASAAN
Berdoa sebelum dan seudah memulai kegiatan
SENI
Membuat berbagai bentuk dari daun menyanyi
TEKO KECIL
Aku teko kecil yang lucu Ini tangkaiku dan ini corongku Bila air mendidih, aku menjerit Auw Angkat aku dan tuangkan (2x)
TEKO BESAR
Aku teko besar bulat dan kuat Inilah tanganku ini mulutku Airnya mendidih lalu berbunyi nguk-nguk Angkatlah aku lalu tuangkan (2x) Cuurr..