You are on page 1of 2

Pengertian dan definisi Lipid.

Lipid adalah kumpulan zat organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol, eter, kloroform dan lain-lain. Meski Lipid seringkali disamakan dengan lemak dan minyak, namun pada kenyataanya Lemak dan minyak adalah salah satu golongan dari lipid yaitu merupakan lipid netral. Definisi Lipid itu sendiri adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon yang bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Pengertian Lipid adalah bahwa lipid merupakan kelompok besar molekul-molekul yang ada secara alami meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipida, dan lain-lain. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan (Anonima, 2012). http://kamusq.blogspot.com/2012/03/pengertian-lipid-definisilipid.html

Istilah lipida menunjuk ke zat-zat yang dapat diekstraksi dari materi hidup denag menggunakan pelarut hidrokarbon seperti ligroin,benzena,etil eter, atau klorofom. Protein, karbohidrat, dan asa lemak pada umumny tidak larut dalam pelarut-pelarut non polar ini. Kesimpulan bahwa lipid larut dalam lemak barangkali merupakan satu-satunya penyamarataan tentang lipida yang dapat tertarik, karena merka menunjukan ke anekaragaman baik fonsional maupun struktural dalam batas-batas yang besar. Fungsi lipida termasuk penyimpanan energi, struktur membran, kulit pelindung, komponen dinding sel, dan penyampai kimia (Page, 1985). Sifat asam lemak ditentukan oleh rantai hidrokarbonya. Asam lemak berantai jenuh yang mengandung 1 sampai 8 atom karbon berupa cairan sedangkan lebih dari 8 atom karbon berupa padatan. Struktur asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh sangat berbeda sekali. Apabila ada ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak, maka akan didapat isomer geometrik. Pada asam lemak jenuh, ujung rantai hidrokarbon berkonformasi tidak terbatas karena tiap

ikatan tulang karbonnya dapat degan bebas berotasi. Sedangkan asam lemak tidak jenuh berotasi kaku karena adanya rantai ikatan rangkap. Bentuk cis kurang stabil jika dibndingkan dengan bentuk trans, karena irtu akan di katalis, cis bisa berubah jadi betuk trans. Sebagai contoh asam oleat dapat berubah jadi isomer trans-nya yaitu asam elaidat yang mempunyai titik cair jauh llebih tinggi (Girindra, 1990).
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon. Kolesterol merupakan unsur makanan yang banyak dijumpai dalam bahan makanan sehari-hari yang berasal dari tumbuhan maupun dari produk hewan. Kadar kolesterol dalam setiap jenis bahan makanan khususnya yang berasal dari produk hewan bervariasi tergantung jenis dan macam produk hewan. Kandungan kadar kolesterol pada setiap bagian tubuh hewan berbeda, ada bagian yang sangat banyak mengandung kolesterol dan bagian lain sebaliknya. Sebagai contoh pada otak, hati dan kuning telur memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi. Kolesterol secara fisiologi penting bagi tubuh, karena merupakan bahan untuk membangun membran sel dan hormon-hormon yang memiliki peranan vital khususnya kelompok hormon steroid. Tubuh manusia dan hewan yang normal akan berusaha memelihara konsentrasi plasma kolesterol dengan cara mengatur sintesis dan ekskresi kolesterol. Kolesterol yang melebihi kebutuhan tubuh akan dieliminir melalui empedu, tetapi walapun begitu jika pasok kolesterol dari makanan berlebih yang akhirnya melebihi kebutuhan tubuh, maka akan berakibat kurang baik bagi tubuh dan dapat menimbulkan berbagai gangguan fisiologi seeperti artheroskerosis yang manifestasinya dapat menjadi penyakit jantung koroner atau stroke. Kolesterol merupakan substansi lemah, oleh karena itu kolesterol tidak larut dalam air, dapat diekstraksi dari jaringan dengan kloroform, eter, benzena, dan alkohol panas. Dari uraian di atas maka dilakukan praktikum tentang pengukuran kadar kolesterol dengan harapa bahwa kadar kolesterol dari sampel yang digunakan bisa diketahui. Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah otak, kulit, hati, dan daging. Untuk mengetahui kandungan kolesterol dalam berbagai bahan makanan seperti sampel di atas, dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari metode yang sederhana sampai metode yang kompleks. Tentu saja setiap metode memiliki kelebihaan dan kekurangan, oleh karena itu dalam tulisan ini akan disajikan pengukuran kadar koleterol dengan metode Lieberman-Burchards yang menggunakan alat spesifik berupa spektrofotometer (Anonim , 2012).
b

http://wulaniriky.wordpress.com/2011/01/21/pengukuran-kadarkolesterol-metode-lieberman-burchards/

You might also like