You are on page 1of 20

RUANG LINGKUP BIOLOGI

PENYUSUN :

ARIF YOGI PERMANA

/4

KELAS : X - 9

SMA NEGERI 1 PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS 2012


1

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkah rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Ebook ini yang berjudul Apple, Inc. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan teman teman saya. Sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Purwokerto, 23 Januari 2012

Arif Yogi Permana

BACK
2

Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................ 2 Daftar Isi ....................................................................................................... 3 Pendahuluan ............................................................................................................................... 4 Ruang Lingkup Biologi.......................................................................................................... 5 A. B. Objek Kajian Biologi.................................................................................................. 5 Cabang Biologi................................................................................................................ 9

Pendekatan Untuk Mempelajari Biologi ................................................................. 13 A. B. C. D. Keterampilaqn Proses ............................................................................................... 13 Perencanaan Percobaan........................................................................................... 15 Metode Ilmiah............................................................................................................... 16 Sikap Ilmiah.................................................................................................................... 19

PENDAHULUAN
Menurut bahasa, biologi berasal dari bahasa Yunani

yaitu bios dan logos. bios artinya hidup dan logos artinya lambang atau ilmu. Menurut istilah, biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme), lingkungan sekiar, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.

CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP

Membutuhkan nutrisi, artinya setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan, reproduksi, dan sebagai sumber energi

Transportasi sel, contoh sistem transportasi pada hewan vertebrata adalah sistem peredaran darah

Respirasi (pernapasan), merupakan proses pemecahan zat - zat organik (karbohidrat, lemak, dan protein) menjadi zat anorganik (CO2) dan air serta menghasilkan energi

Metabolisme, merupakan proses reaksi kimia yang dibantu oleh enzim yang terjadi didalam tubuh organisme

Ekskresi, merupakan proses pengeluaran zat - zat sisa proses metabolisme dalam tubuh

Pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah senyawa, volume sel, dan jumlah sel. Sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan menuju kedewasaan

Reproduksi, merupakan proses menghasilkan keturunan Regulasi dan kepekaan menghadapi rangsang Adaptasi.

BACK
4

RUANG LINGKUP BIOLOGI


A. OBJEK KAJIAN BIOLOGI
Objek yang dikaji dalam biologi berupa kehidupan yang berjenjang yang teridiri atas berbagai tingkat organism biologi mulai dari molekul, sel, organ, system organ, organism atau individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. 1. Molekul

Molekul adalah unit terkecil yang terdiri dari 2 atau lebih ikatan atom. Atom merupakan unit terkecil dari suatu unsure. Pada tingkat ini, biologi memaparkan tentang DNA (deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat) yang terlibat dalam sintesis protein. 2. Sel Sel memiliki merupakan kemampuan unti terkecil hidup yang dan

untuk

berkembang biak, baik secara independen maupun sebagai bagian dari organism

multiselular. Biologi pada tingkat sel, memaparkan tentang struktur dan fungsi setiap bagian sel serta proses kehidupan didalam sel. 3. Jaringan

Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Pada tingkat ini, bilogi memaparkan tentang berbagai jenis, ciri, sifat, dan fungsi setiap jaringan. 4. Organ

Beberapa

jenis

jaringan

yang

berbeda

membentuk

organ.

Jantung, usus, dan otak adalah contoh organ manusia. Sedangkan akar dan daun adalah contoh organ dari tumbuhan. 5. System organ

System organ terdiri atas beberapa organ dan memiliki fungsi spesifik, misalnya system pencernaan dan pernapasan yang dalam fungsinya dikoordinasikan oleh system regulasi. 6. Organisme

Kumpulan dari berbagai system organ akan membentuk organism. Pada tingkatan ini, ruang lingkup yang dipelajari diantaranya hubungan kerja sama dan saling ketergantungan antar seluruh organ,

kelangsungan hidup organism terhadap lingkungannya serta klasifikasi dan pemberian nama spesies. 7. Populasi Populasi merupakan kelompok individu (organism) yang hidup di tempat tertentu. Misalnya populasi manusia populasi semut, dan populasi padi. 8. Komunitas Komunitas merupakan kumpulan populasi seluruh spesies yang menempati daerah yang sama misalnya komunitas pantai yang dihuni burung pelican. Dalam komunitas tersebut terdapat ikan yang dimakan oleh burung pelican, beragam jenis serangga, cacing, molusca, tumbuhan, dan jamur. 9. Ekosistem Ekosistem merupakan hubugan timbal balik antarsesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan komponen abiotiknya.. komponen biotik abiotik adalah benda-benda tak hidup, misalnya air, tanah, cahaya matahari, udara, suhu, dan kelembapan. Antarsesama komponen biotik dan antara komponen bitotik dengan abitotik terjadi hubungan yang saling mempengaruhi dalam ekosistem. Contoh ekosistem alami antara lain hutan, danau, rawa , dan sungai. Contoh ekosistem buatan antara lain, sawah, kolam, dan akuarium.

Ekosistem Alami

Ekosistem Buatan

10.

Bioma Bioma merupakan interaksi antar ekosistem di bumi yang diklasifikasikan berdasarkan komunitas tumbuhan (vegetasi) yang dominan.

11.

Biosfer Biosfer merupakan interaksi antar bioma dipermukaan bumi yang membentuk lapisan makhluk hidup.

B. CABANG BIOLOGI
Cabang cabang biologi dikembangkan untuk bias mendalami masing masing objek kajian biologi. Cabang biologi dapat dipilah berdasarkan criteria tertentu. Criteria pemilahan cabang biologi ntara lain berdasarkan tingkat organism kehidupan, kelompok organism, spek kehidupan, atau kaitannya dengan ilmu lain (sebagai campuran dan terapan). No 1 Cabang Biologi Anatomi Objek Kajian Biologi Struktur bangian dalam yang menyusun tubuh makhluk hidup

2 3 4

Bakteriologi Biokimia Biosistematika

Bakteri Proses kimia pada seluruh makhluk hidup Klasifikasi makhluk hidup (Taksonomi) Pemanfaatan biologi dan teknologi untuk menyediakan

Bioteknologi

barang

kebutuhan

manusia

dan

jasa

untuk untuk

membuat/memodifikasi tujuan tertentu

produk/proses

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Botani Ekologi Embriologi Entomologi Etologi Evolusi Fisiologi Farmakologi Genetika Histology Mikrobiologi Mikologi Morfologi Parasitologi Patobiologi

Dunia tumbuhan Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Perkembangan embrio Serangga Tingkah laku hewan Perubahan secara perlahan pada organism dan dalam waktu yang lama sampai terbentuknya spesies baru Fungsi alat alat tubuh Penyiapan, penggunaan, dan pengaruh obat serta obat obatan sintetis Cara pewarisan sifat dari induk ke turunannya Struktur mikroskopik sel dan jaringan organisme Mikroorganisme atau jasad renik dan interaksinya dengan organism lain Fungi (Jamur) Susunan serta bentuk tubuh bagian luar Parasit dan karakteristiknya Penyakit dan penyebab, proses, sifat, dan

perkembangan penyakit

10

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Untuk

Paleontology Ornitologi Sitologi Virology Zoology Teratology Patologi Hematologi Ichtiologi Hermetologi Mamalogi Malakologi Andrologi Endokinologi Imunologi Hygiene Sanitasi mempermudah

Fosil dan hubungannya dengan sejarah bumi Burung Struktur dan fungsi sel Virus dan agen Dunia hewan Cacat pada perkembangan embrio Penyakit pada organism Darah Ikan Ampibi dan reptilian Mamalia Molusca Kesuburan pria Hormone Kekebalan tubuh Pemeliharaan kesehatan Pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan dalam mempelajarinya, biologi dapat dikelompokan

berdasarkan kelompok organism yang dipelajari, hierraki organism, aspek kehidupan dan terapannya.

Cabang biologi berdasarkan kelompok oranisme yang dipelajari antara lain virology, mikologi, bakteriologi, zoology mikrobiologi, entomologi,

parasitologi, oornitologi, dan primatologi.

Cabang biologi berdasarkan hierraki organism yang dipelajari antara lain biologi sel, biologi molecular, anatomu, sitologi, histology, organologi,

11

kardiologi, morfologi, ekologi, ekofisiologi, ekologi molecular, limnology, biologi, oseanologi, epidemiologi, toksikologi, dan biologi kelautan.

Cabang biologi berdasarkan aspek kehidupan yang dipelajari antara lain, ilmu reproduksi, biologi perkembangan, filogeni, paleontology, genetika, fisiologi, imunologi, evolusi, dan etologi.

Cabang biologi yang termasuk ilmu terapan antara lain, biokimia, biofisika, biogeografi, bioinformatika, ilmu budidaya tanaman, ilmu tanah, fitopalogi, ilmu gulma, holtikultura, ilmu pemuliaan, ilmu produksi ternak, ilu kehutanan, ilmu budidaya hutan (Agroforestri), konservasi sumber daya alam, ilmu perikanan, ilmu kedokteran hewan, ilmu kedokteran, bioteknologi, rekayasa genetika, patologi, dan ilmu kedokteran gigi.

BACK
12

PENDEKATAN UNTUK MEMPELAJARI BIOLOGI


A. KETERAMPILAN PROSES Keterampilan proses meliputi keterampilan pengamatan (Observasi), pengelompokan (Penggolongan), penafsiran data (Memperkirakan), dan mengajukan pertanyaan. 1. Pengamatan (Observasi) Pengamatan objek biologi dapat dilakukan dengan indra, yang disebut pengamatan kualitatif, dan pengamatan dengan bantuan alat ukur, yang disebut pengamatan kuantitatif. Pengamatan kualitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara melihat, mendengar, membau, mengecap, dan meraba. Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan alat ukur, misalnya dengan menggunakan penggaris, thermometer, dan neraca. 2. Pengelompokan (Penggolongan) Pengelompokan dilakukan berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri. Perbedaan dan persamaan yang paling mudah diamati adalah ciri morfologi (bentuk tubuh). 3. Penafsiran Data (Memperkirakan) Setelah melakukan pengamatan, kita harus mampu

mendeskripsikan ciri ciri suatu objek biologi yang kita amati, menyajikan dan menjelaskan data dari grafik atau table hasil
13

pengamatan, menjelaskan hasil pengamatan dan menggabungkan data kelompok. a. Mendeskripsikan Ciri Ciri Objek Biologi Kita harus dapat mendeskripsikan ciri ciri suatu objek biologi secara cermat dan objektif berdasarkan pengamatan kualitatif atau kuantitatif. b. Menyajikan dan Menjelaskan Data Data yang telah dikumpulkan dari hasil pengamatan, perlu diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang baik dan jelas. Cara penyajian data yang umum digunakan adalah table (daftar), grafik, dan diagram. c. Menjelaskan Hasil Pengamatan Hasil pengamatan yang telah kita lakukan harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Biasanya hasil pengamatan dikomunikasikan dalam bentuk uraian. Dalam uraian tersebut dijelaskan uraian yang telah kita lakukan. 4. Mengajukan Pertanyaan Untuk mengungkapkan fakta, kita harus membuat pertanyaan apa,

mengapa, bagaimana, berapa, dan kapan.

14

B.

PERENCANAAN PERCOBAAN Sebelum melakukan percobaan biologi, kita harus membuat rencana perobaan. Didalam rencana percobaan, kita harus memikirkan segala sesuatu yang akan kita lakukan. 1. Memberikan Perlakuan Bagian dari rencana percobaan adalah memutuskan apa yang akan diubah atau kita variasikan. Factor factor yang berpengaruh, memiliki nilai tertentu, dan dapat diubah selama percobaan disebut variable. Ada 3 macam variable, yaitu : a. Variable bebas (Independen vaiabel), adalah factor yang dibuat bervariasi. b. Variable terikat (Dependen variable), aadalah factor yang muncul akibat variable bebas. c. Variable control, adalah factor lain yang berpengaruh yang dibuat sama dan terkendali. 2. Langkah Langkah Percobaan Sebelum melakukan percobaan, kita harus memahami langkah langkah berikut : a. Menentukan dilakukan b. c. d. Memilih alat dan bahan yang akan digunakan Menentukan variable Memahami cara pemberian perlakuan, yaitu perlakuan apa yang akan diberikan selama berlangsungnya percobaan
15

atau

memahami

tujuan

percobaan

yang

akan

e. f.

Mengendalikan factor penentu pada kelompok perlakuan Menentukan cara menganalisis (mengolah) data yang akan disajikan

g.

Menentukan langkah langkah kerja yang akan dilakukan dalam percobaan.

C.

METODE ILMIAH

Suatu penelitian biologi harus dilakukan melalui tahap-tahap yang sistematis. Tahapan-tahapan tersebut merupakan metode ilmiah yaitu sebagai berikut. 1. Memilih masalah Masalahdapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Kita dapat melontarkan bentuk-bentuk pertantaan misalnya, apa, mengapa,

bagaimana, ataupun siapa. 2. Studi pendahuluan (mengumpulkan informasi) Studi pendahuluan berfungsi untuk menentukan topik yang akan diteliti, metode pengumpulan, pencatatan, dan analisis data. Melalui studi pustaka, kita juga bisa memastikan masalah yang akan kita teliti sudah pernah diteliti oleh orang lain ataupun belum. 3. Merumuskan Masalah Sebelum menentukaqn suatu penelitian, perlu dirumuskan

permasalahan yang akan diteliti terlebih dahulu. Dalam merumuskan permasalahan untuk suatu percobaan perlu diperhatikan hubungan antar variabel. 4. Mengumpulkan Keterangan
16

Setelah masalah dapat dirumuskan, kita mulai mengumpulkan keterangan. Pengumbulan keterangan dapat dilakukan melalui

pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan jawaban sementara terhadap masalah tersebut. 5. Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Dugaan sementara tersebut akan dibuktikan kebenarannya melalui percobaan (eksperimen) yang akan kita lakukan. Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis alternatif dan hipotesis nol. Hipotesis alternatif adalah dugaan yang menyatakan ada pengaruh. Hipotesis nol adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh. Dugaan sementara yang kita buat dapat diterima jika sesuai dengan hasil percobaan atau ditolak jika berbeda dengan hasil percobaan yang kita lakukan. 6. Memilih Metode Kerja Metode kerja digunakan untuk memperoleh data dalam rangka membuktikan hipotesis. 7. Melakukan Eksperimen Eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang kita ajukan. Daqlam melakukan eksperimen diperlukan tingkat

ketelitian yang tinggi, misalnya dalam penggunaan alat pengukuran, pemberian perlakuan (ulangan atau sampel), kontrol, dan pengendalian faktor-faktor lain. Ketelitian dalam eksperimen sangat mempengaruhi

17

hasil penelitian. Eksperimen dapat dilakukan dilaboratorium atau dialam sesuai dengan tujuan penelitian. 8. Menentukan Variabel, Sumber Data, Dan Instrumen Variabel merupakan objek penelitian atau apa saja yang

menentukan hasil suatu penelitian. Sumber data dapat berupa dokumen, catatan, proses, benda, atau berasal dari responden. Instrumen merupakan peralatan untuk mengumpulkan data sehingga ditentukan berdasarkan sumber data. 9. Menganalisis Data Data hasil eksperimen kita analisis untuk menarik kesimpulan hasil eksperimen. Data umumnya dianalisis secara statistik. 10. Menarik Kesimpulan Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan. Kesimpulan ada dua kemungkinan, yaitu hipotesis ditolak atau hipotesis diterima. Dari kesimpulan tersebut dapat dikemukakan teori-teori. Selain itu, berdasarkan kesimpulan itu dapat pula dilakukan pengujian ulang. Hasil penelitian ditulis dalam sebuah laporan penelitian. 11. Publikasi Setelah menarik kesimpulan, hasil penelitian sebaiknya

dipublikasikan. Publikasi bertujuan untuk menginformasikan hasil penelitian yang sudah diperoleh kepada masyarakat atau peneliti yang lain

18

D.

SIKAP ILMIAH Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah sebagai berikut 1. Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi

Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap objek yang terdapat dilingkungannya (peduli terhadap lingkunannya) 2. Jujur

Seorang peneliti harus dapat menerima apapun hasil penelitiannya, dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya 3. Objektif

Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada. 4. Berpikir Secara Terbuka

Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, mendengarkan pendapat dari orang lain 5. Memiliki Kepedulian

Seorang peneliti mau mengubah pandangannya ketika menemukan bukti yang baru.

6.

Teliti

19

Seorang peneliti dalam peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh melakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitian. 7. Tekun

Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah dalam penelitiannya. 8. Berani Dan Santun

Seorang peneliti harus berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi

BACK

20

You might also like