You are on page 1of 11

I.

Judul Percobaan

: Kalsium

II.

Hari/Tanggal Pengamatan

: 10 November 2011

III.

Selesai Percobaan

: 10 November 2011

IV.

Tujuan 1. 2.

: Mengetahui sifat-sifat kalsium dan senyawanya. Mengidentifikasi kalsium dan senyawanya.

V.

Tinjauan Pustaka Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai

massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Nama, Lambang, Nomor atom Deret kimia Golongan, Periode, Blok Penampilan Massa atom Konfigurasi electron Jumlah elektron tiap kulit SIFAT FISIKA Fase Massa jenis cairan pada titik didih Titik leleh Titik didih :Padat :1,378 gcm3 :1115 K (842 C, 1548 F) :1757 K (1484 C, 2703 F) :Kalsium, Ca, 20 :Logam alkali tanah :2, 4, s :putih keperakan :40,078(4)gmol1 :[Ar] 4s2 :2, 8, 8, 2

Massa jenis (mendekati suhu kamar) :1,55 gcm3

Kalor peleburan Kalor penguapan Kapasitas kalor (25 C)

:8,54 kJmol1 :154,7 kJmol1 :25,929 Jmol1K1

SIFAT ATOM Struktur kristal Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi 1st 2nd 3rd Jari-jari atom Jari-jari atom (perhitungan) Jari-jari kovalen Sumber-sumber Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakanflurofosfat atau klorofosfat kalsium. Kegunaan Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer ataudecarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium. CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industri baja, CaSO4 sebagai bahan semen, Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat (antacid) dan bahan pengisi dan pelapis kertas. :kubik berpusat muka :2 (oksida dasar yang kuat) :1,00 (Skala Pauling) : 589,8 kJmol1 : 1145,4 kJmol1 : 4912,4 kJmol1 :180 pm :194 pm :174 pm

Kalsium dihidrogen posfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan, Gips (CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang dan untuk cetakan gigi, Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan kapur dinding, Kalsium klroida (CaCl2) senagai pelebur es di jalan raya pada musim dingin dan untuk menurunkan titik beku pada musim dingin. Senyawa Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir, ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur penting semen. Senyawasenyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida, sianamida, hipoklorida, dan sulfida. Di alam kalsium ditemukan dalam bentuk senyawa-senyawa seperti CaCO3 dalam batu kalsit, pualam dan batu kapur, CaSO4 dalam batu pualam putih atau gypsum( CaF2) dalam fluorit, serta Ca3(PO4) dalam batuan fosfat dan silikat. Sedangkan logam kalsium dapat dibuat dalam laboratorium melalui elektrolisis lelehan CaCl2.

VI.

Cara Kerja

VII. Hasil Pengamatan

VIII. Pembahasan Percobaan 1

Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari senyawa kalsium. Adapun senyawa kalsium yang digunakan adalah CaCO3 yang merupakan batu marmer. Sepotong batu marmer dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan kemudian ditambahkan larutan HCl 1 0,1 M. Adapun persamaan reaksi yang terjadi adalah : CaCO3 (s) + HCl (l) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g) Ketika diamati, terdapat gelembung gas dari batu marmer. Gas tersebut adalah gas CO2. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila senyawa senyawa kalsium CaCO3 direaksikan dengan asam maka akan menghasilkan gas CO2. Percobaan 2 Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari senyawa kalsium dengan menguji warna nyala dari CaCl2. CaCl2 yang digunakannya didapatkan dari larutan hasil percobaan pertama. Ketika CaCl2 digunakan untuk membasahi sepotong kayu dan diuji warnanya, maka didapatkan warna nyala merah kekuningan. Sehingga dapat dikatakan bahwa warna nyala dari kalsium adalah merah kekuningan. Percobaan 3 Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari senyawa kalsium, yakni CaCO3 yang berupa batu marmer. Sepotong batu marmer dipanaskan selama 10 menit. Batu marmer yang awalnya berwarna putih kekuningan, berubah menjadi putih bersih. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa kalsium CaCO3 apabila dipanaskan akan mengalami dekomposisi menjadi CaO yang ditunjukkan dengan adanya perubahan warna. Adapun persamaan reaksi yang terjadi adalah: CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) Percobaan 4 Pada percobaan ini bertujuan untuk siaft senyawa kalsium. Percobaan ini merupakan lanjutan dari percobaan 3. Hasil percobaan 3 yang merupakan CaO dibiarkan sampai suhu kamar kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu ditetesi air dingin. Reaksinya adalah: CaO (s) + H2O (l) 2 Ca(OH)2 (aq)

Reaksi ini merupakan reaksi endoterm yang ditandai dengan turunnya suhu dari sistem saat kami sentuh bagian bawah suhu. Hal ini tidak sesuai dengan teori, seharusnya reaksi ini adalah reaksi eksoterm karena nilai entalpinya negatif (H= - ). CaO (s) + H2O (l) 2 Ca(OH)2 (aq) + kalor H = Kesalahan ini dikarenakan kurang lamanya kami dalam pengamatan. Reaksi ini merupakan reaksi yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak bisa diamati perubahannya dalam waktu singkat. Suhu sistem akan naik (terjadi reaksi eksoterm) apabila didiamkan lebih dari setengah jam. Sedangkan pengamatan yang kami lakukan hanya sebentar, hal inilah yang menyebabkan terjadinya kesalahan pengamatan. Jadi, senyawa kalsium (CaO) akan mengalami reaksi eksoterm apabila direaksikan dengan air. Percobaan 5 Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari kalsium. Kami memakai serbuk kasium dalam percobaan ini karena logam kalsium yang berbentuk lempeng akan memercik dan menimbulkan api apabila dipanaskan. Serbuk kasium dimasukkan kedalam cawan petri dan dipanaskan. Serbuk kasium yang warnanya putih setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi lebih putih (+). Hal ini menujukkan bahwa kalsium terdekomposisi menjadi senyawa kalsium. Reaksinya adalah: 2Ca (s) + O2 (g) 2CaO (s) Jadi kalsium akan terdekomposisi apabila dipanaskan dan membentuk senyawanya yaitu kalsium monoksida yang berwarna lebih putih dari serbuk kalsium. Percobaan 6 Percoobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui senyawaan kasium. Percobaan ini adalah lanjutan dari percobaan sebelumnya. Senyawa kasium yang dihasilkan dari percobaan 5, yaitu CaO, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan air sampai setengah tabung reaksi kemudian dikocok. Rekasinya adalah: CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) Gas hidrogen dapat diidentifikasi dari timbulnya gemlembung gas saar dikocok. Campuran ini kemudian diuji dengan ketas lakmus dan indikator pp. Hasil percobaan ini dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan menghasilkan warna merah

muda saat diuji dengan indikator pp. Hal ini menujukkan bahwa sifat dari hasil percobaan ini adalah basa yaitu Ca(OH)2. Jadi, pelarutan senyawa kasium, yaitu CaO, dalam air akan menghasilkan larutan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang bersifat basa dan dapat diidentifikasi dengan perubahan kertas lakmus merah menjadi biru dan menghasilkan warna merah muda saat diuji dengan indikator pp. Percobaan 7 Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat senyawaan kalsium. Larutan gibs atau CaSO4 dimasukkan kedalam dua buat tabung reaksi. Pada tabung pertama ditambahkan larutan barium klorida, reaksinya adalah: CaSO4 (aq) + BaCl2 (aq) CaCl2 (s) + BaSO4 (aq) Endapan yang dihasilkan adalah endapan kalsium klorida yang berwarna putih dan warna larutan lebih gelap. Pada tabung dua, ditambahkan amonium oksalat, rekasinya adalah: CaSO4 (aq) + (NH4)2C2O4 (aq) CaC2O4 (s) + (NH4)2SO4 (aq) Endapan yang dihasilkan adalah endapan kalsium oksalat yang berwarna putih. Pada tabung pertama, endapan lebih banyak terbentuk daripada endapan pada tabung 2. Hal ini disebabkan oleh reaktan yang bereaksi dengan larutan gibs, yaitu barium klorida dan amonium oksalat. Pembentukan endapan akan lebih cepat berlangsung pada suasana basa. Antara barium klorida dan amonium oksalat, yang lebih bersifat basa adalah barium klorida, sehingga endapan yang ihasilkan lebih banyak pada tabuung 1 yang ditambahkan barium klorida daripada tabung 2. Percobaan 8 Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat kalsium yang ada pada air sumur (Ca2+) . Pada tabung pertama, air sumur ditambahkan dengan amonium oksalat. Air sumur yang mengandung ion Ca2+ yang ditambah dengan amonium oksalat akan menghasilkan endapan karena apabila air sumur yang mengadung ion Ca2+ direaksikan dengan larutan yang bersifat basa, yaitu amonium oksalat, akan membuat ion Ca2+ lebih mudah mengendap. Hal ini dibuktikan dengan warna larutan yang menjadi putuk keruh (++). Reaksinya adalah: Ca2+ (aq) + C2O42- (aq) CaC2O4 (s)

Pada tabung kedua, air sumur ditambah dengan asam klorida dan barium klorida. Pada tabung ini juga terbentuk endapan, namun endapannya lebih sedikit daripada tabung pertama, endapan berwarna putih keruh (+). Reaksinya adalah: Ca2+ (aq) + Cl- (aq) CaCl2 (s) Endapan yang terjadi lebih sedikit karena adanya penambahan asam klorida pada air sumur. Penambahan asam akan membuat ion Ca2+ yang ada pada air sumur akan sulit mengendap. Inilah yang menyebabkan endapannya lebih sedikit dari tabung pertama. Percobaan 9 Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat kalsium yang berbentuk ion Ca2+ pada air sumur yang berpengaruh pada kesadahan air. Pada tabung pertama, air suling ditambahkan dengan sabun alkohol dan dikocok, pada tabung ini menghasilkan buih setinggi 6,5 cm. Pada tabung kedua air sumur ditambahkan sabun alkohol dan dikocok, menghasilkan buih sabun setinggi 5,5 cm. Pada tabung ketiga air sumur ditambah Na2CO3 yang telah didihkan dan ditambah sabun alkohol dan dikocok, menghasilkan buih setinggi 4,4 cm. Pada tabung keempat air gibs atau CaSO4 ditambahkan sabun alkohol dan dikocok, menghasilkan buih sabun setinggi 4 cm. Jadi intensitas buih sabun yang dihasilkan: I > II > III > IV. Hal ini tidak sesuai dengan teori. Penambahan Na2CO3 akan mengurangi kesadahan air, sehingga akan membuat biuh yang dihasilkan lebih tinggi, seharusnya intensitas biuh sabun yang dihasilkan: I > III > II > IV. Hal ini dikarenakan karena dalam proses pemanasan kami kurang lama. Jadi, semakin tinggi kesadahan air, yang berarti semakin banyak ion Ca2+ yang terkandung didalamnya akan membuat biuh yang dihasilkan semakin sedikit. Percobaan 10 Tujuan dari percobaan ini adalah membuat mortar yang digunakan untuk bahan bangunan. Seujung sendok teh kaslim hidroksida kering dicampur dengan 3 sendok teh pasir halus kemudian ditambah ait setetes demi setetes sehingga terbentuk pasta yang kental. Pasta ini merupakan mortar yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan, dari pasta ini dibuat bentuk kubus dan dikeringkan pada panas matahari. Mortar yang berbentuk kubus yang dikeringkan menjadi sangat keras. Mortar ini kemudian ditetesi dengan asam klorida encer. Setelah penambahan beberapa tetes asam klorida, mortar

yang mulanya keras menjadi hancur dan kembali ke bentuk pasta semula. Reaksinya adalah: 2Ca(OH)2 (s) + SiO2 (s) Ca2SiO2 (s) CaSiO2 (s) + 2HCl (l) CaCl2 (aq) + H2 (g) + SiO2 (s) Pengaplikasian percobaan ini adalah fenomena terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bangunan-bangunan yang ada, tidak hanya bangunan yang berbahan logam saja, namun juga bangunan yang berbahan mortar atau beton. Bangunan ini akan menjadi keropos atau rusak apabila terkena hujan asam.

IX.

Kesimpulan 1. Sifat dari kalsium dan senyawanya adalah: Senyawa kalsium apabila direaksikan dengan asam akan menghasilkan gas karbon dioksida Warna nyala kalsium adalah merah kekuningan Pemanasan senyawa kalsium (CaCO3) akan menyebabkan senyawa tersenut terdekomposisi menjadi CaO. Senyawa kalsium CaO akan mengalami reaksi eksotem saat direaksikan dengan air. Pemanasan serbuk kalsium akan menyebbabkan unsur tersebut terdekomposisi menjadi senyawanya yaitu CaO. Senyawa kalsiu lebih cepat mengendap pada suasana basa. Ion Ca2+ pada air sumur lebih sulit mengendap pada suasana asam. Penambahan Na2CO3 akan mengurangi kesadahan air yang ditandai dengan semakin banyak buih yang dihasilkan 2.

X.

Jawaban Pertanyaan 1. Apakah hasil pembakaran batu kapur? Pambakaratu kapur CaCo3 menghasilkan padatan CaO dan gas CO2. Adapun persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) 2. Bagaimanakah sifat-sifat kalsium dan senyawanya berdasarkan percobaan yang anda lakukan?

3. Adakah kegunaan kalsium bagi kehidupan manusia? Sebutkan! Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Manfaat kalsium bagi manusia : Mengaktifkan sarafenjadi Melancarkan peredaran darah Melenturkan otot Menormalkan tekanan darah Menyeimbangkan tingkat keasaman darah Menjaga keseimbangan cairan tubuh Mencegah osteoporosis (keropos tulang) Mencegah penyakit jantung Menurunkan resiko kanker usus Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

Mengatasi keluhan saat haid dan menopause Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

XI.

Dafar Pustaka Anoni. Kalsium. http://id.wikipedia.org diakses pada 16 November 2011. Moshin, Yulianto. 21 Oktober 2006. Kalsium. http://www.chem-is-try.org diakses pada 16 November 2011. Tanty. 18 Mei 2011. Unsur Kalsium (Ca) Golongan IIA. http://id.shvoong.com diakses pada 16 November 2011.

Mengetahui, Dosen/Asisten Pembimbing

Surabaya, 16 November 2011 Praktikan

(.............................................)

Fitri Aprilia (0931942105)

Rizky Dwi Fitriani (093194212)

Misbachun Nisya (093194218)

You might also like