You are on page 1of 15

MAKALAH TATA SURYA

DISUSUN OLEH : NAMA KELAS : MUH. ADIN SEPTIAN KALENGGO : IX. 7

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq danhidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul BUMI DAN TATA SURYA.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, besertakeluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yangterang benderang.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya,dan segenap pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, olehkarena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yangtelah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semuabantuan dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT. Amin.

I.

Anggota Tata Surya

Tata Surya terdiri atas matahari ( pusat tata surya ), planet planet yang mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, dan satelit alami yang mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa sifat yang dimiliki oleh anggota tata surya. A. Matahari Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain. Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat macam ( mulai dari yang terdalam ), yaitu: a. Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta oC. b. Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat kuat. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC. c. Kromosfer merupakan lapisan gas yang sangat panas yang menyelubungi matahari. Terdapat lidah api berwarna merah dan bentuknya tidak tetap.

d. Korona merupakan lapisan gas yang renggang disekeliling matahari di luar kromosfer dan berwarna putih berkilau kilauan. Hanya dapat dilihat waktu gerhana matahari total. B. Planet

Ciri Ciri Planet: Mengorbit ke matahari, telah menyingkirkan obyek obyek lain di sekitar orbitnya, tidak memiliki sumber cahaya, dan memiliki satelit.

Untuk mengetahui ciri ciri kedelapan planet anggota tata surya kita, perhatikan keterangan berikut: 1. Merkurius

Planet terdekat jaraknya dengan matahari ( 58 Juta Km dari matahari ). Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari . Rotasinya memerlukan waktu 59 hari. Temperatur bagian yang disinari matahari mencapai 400 derajat C, yang tidak terkena sinar matahari suhunya 200 derajat C. Permukaan planet tersebut penuh dengan kawah kawah dan cekungan cekungan.

2.

Venus

Dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja. Muncul menjelang matahari terbit ( jam 4 pagi ) dan terbenam ( jam 5 sore ). Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu panas yang diterima dari matahari tidak dapat membias keluar dari atmosfernya . Suhu rata rata 477 derajat C. Topografinya berupa pegunungan dengan formasi tua dan muda.

Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air.

3.

Bumi

Planet yang di dalamnya terdapat kehidupan. Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan . Rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.

4.

Mars Dikenal dengan nama bintang merah. Mempunyai 2 satelit yaitu Deimos dan Phobos. Suhu rata rata dingin, hal ini disebabkan karena atmosfernya sangat tipis. Mempunyai gunung berapi, jurang, dan kawah yang luas. Kutubnya berteras teras dan diselimuti oleh es. Rotasi Mars: 24 jam 37 menit, Revolusi: 687 hari.

5.

Jupiter

Merupakan planet paling besar di dalam tata surya. Rotasinya: 10 jam, revolusi: 12 tahun. Mempunyai 16 satelit. Satelit terbesarnya bernama Ganymade dengan diameter 130.000 Km.

Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak.

6.

Saturnus

Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dan salah satu planet yang memiliki cincin. Cincin tersebut merupakan gumpalan es. Revolusinya 30 tahun. Rotasinya: 10,5 jam. Mempunyai 10 satelit. Satelit terbesarnya bernama Titan.

7.

Uranus

Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana dan helium, serta mengandung es. Rotasinya berlawanan dengan arah rotasi bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah. Revolusi: 84 tahun, rotasinya: 11 jam. Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu: Miranda, Titania, Ariel, Oberon dan Umbriel.

8.

Neptunus

Berbentuk sebuah cakram yang berwarna kehijauan yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Rotasinya: 16 jam, revolusi: 165 tahun.

Mempunyai 2 satelit, yaitu Triton dan Neroid. Planet ini terdiri atas air, batuan, gas amonia dan metana.

C.

Planet Kerdil

Ciri Ciri: mengorbit matahari, mempunyai bentuk hampir bulat, belum menyingkirkan obyek obyek lain di sekitar orbitnya, bukan satelit. Contoh planet kerdil: plutp, ceres dan xena.

D. Meteor Ada beberapa istilah yang perlu kita pahami: 1. Meteoroid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan pecahan asteroid. Meteoroid ini berterbangan tak beraturan di ruang angkasa. 2. Meteor adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi. Meteoroid yang jatuh ke bumi dengan laju tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga menimbulkan cahaya. Nyala tersebut tampak dari bumi sebagai bintang jatuh. Bintang jatuh inilah yang disebut meteor. 3. Meteorit adalah meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi.

Contoh:

Meteorit dengan masa 34.000 Kg, yaitu meteor ahnitudo yang ditemukan di Green Land, tahun 1897. Meteorit Arizona, yaitu sebuah meteor yang sangat besar yang jatuh di Arizona sehingga membentuk kawah yang dikenal sebagai kawah Baringer. Masa mencapai 50.000 ton, kedalaman tempat jatuhnya mencapai 190 m dengan diameter 1400 m.

E.

Komet

Komet ialah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong. Benda langit ini disebut bintang berekor atau lintang kemukus. Bagian komet terdiri atas kepala komet dan ekor komet. Kepala komet tampak lebih cemerlang dan lebih besar dari ekor komet. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari, hal ini disebabkan ketika komet mendekati panas matahari, permukaannya menguap dan keluarlah ekor gas yang besar. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. F. Asteroid

Asteroid atau planetoid atau planet minor adalah planet planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya diantara orbit Mars dan Yupiter. Ukuran asteroid bervariasi ada yang hanya berdiameter 1 km dan yang lainnya kebanyakan sebesar bulan. Terdapat asteroid yang sangat banyak dalam tata surya. Sekalipun jarak antar asteroid sekitar 1 juta meter, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi tabrakan diantara sesamanya. Jika terjadi tabrakan maka asteroid itu akan hancur menjadi meteoroid. Asteoroid yang terbesar ialah Ceres yang bergaris tengah 480 Mil dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun. Tiap tiap asteroid memiliki orbit yang berbeda. Asteroid terdiri atas nikel, besi dan batu. Selain itu unsur karbon yang banyak akan mengakibatkan warnanya gelap kehitam hitaman.

II .Matahari Sebagai Bintang


Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

III.Bumi Sebagai Planet


Apakah bumi berbentuk bulat sempurna ? Hasil pengukuran yang teliti menunjukkan nahwa bumi tidak berbentuk bulat sempurna seperti bla, melainkan mirip seperti jeruk besar, yaitu agak pepat di kedua kutubnya dan agak menggembung di sekitar khatulistiwa. Oleh karena itu garis tengah khatulistiwa (12.757 km) lebih panjang daripada garis tengah kutub (12.714 km)

Massa Jenis Bumi Ciri bumi dapat juga ditunjukkan oleh nilai massa jenisnya. Dengan mengetahui masa jenis bumi kita dapat memperkirakan bahan-bahan penyusun bumi, khususnya bagian dalam bumi. Kita telah mengetahui massa dan jari-jari bumi. Jika kita anggap bumi berbentuk bola, maka volum bumi dapat kita hitung dengan rumus volum bola 4/3 )R2 ,dengan R adalah jari-jari bumi. Massa jenis rata-rata bumi kita peroleh dengan membagi massa bumi dengan volum bumi. Diperoleh hasil, massa jenis rata-rata bumi kira-kira 5.500 kg/m3 atau 5,5 massa jenis air (1.000 kg/m3). Kebanyakan batuan memiliki massa jenis 2.000 sampai dengan 4.000 kg/m3,dan massa jenis logam, misalnya logam besi murni adalah 7.000 kg/m3. Berdasarkan analisis massa jenis disimpulkan bahwa bumi sebagian besar terdiri dari gabungan batuan dan bahanbahan logam. Prinsip Rotasi Bumi dan Akibatnya Rotasi adalah perputaran bumi mengelilingi porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah arah timur yaitu dari barat ke timur Dapatkah kamu merasakan rotasi bumi ? Kamu telah mengetahi bahea bumi berotasi terhadap porosnya. Mengapa

kamu tak merasakan rotasi bumi ? Kamu dan benda-bemda di sekitarmu termasuk udara dan air laut di tahan oleh gravitasi bumi. Ini menyebabkan kamu dan bendabenda di sekitarmu turut bergerak bersama bumi, sehingga kamu tidak merasakan rotasi bumi. Akibat rotasi bumi Rotasi bumi terhadap porosnya menyebabkan : 1. Pergantian siang dan malam hari 2. Gerak semu harian benda langit 3. Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi 4. Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya Prinsip Revolusi bumi dan Akibatnya Revolusi bumi adalah gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama dengan arah rotasi, yaitu berlawanan denga arah jarum jam. Arah revolusi bumi ini ditetapkan sebagai arah timur, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revolusi bumi (disebut periode revolusi bumi) memerlukan waktu 365,25 hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik) Akibat revolusi bumi Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan : 1. Pergantian musim 2. Perubahan lamanya siang dan malam 3. Gerak semu tahunan matahari 4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

IV.Proses Di Litosfer
Pembentukan Batuan Berdasarkan cara terjadinya. batuan dapat dibedakan menjadi batuan beku, endapan (sedimen), dan malihan (metamorf). Batuan Beku Gambar:beku.jpg

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena pembekuan magma. Magma adalah bahan liat dan panas yang terdapat di bagian dalam tubuh bumi. Jika keluar dari tubuh bumi, magma akan membeku. Hal ini terjadi karena suhu di bagian kulit bumi jauh lebih rendah dibandingkan dengan suhu di dalam tubuh bumi. Berdasarkan tempat terjadinya proses pembekuan. batuan beku dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu batuan beku dalam, batuan beku luar atau leleran, dan batuan beku korok.

l) Batuan Beku Dalam Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma secara perlahan-lahan di dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan bumi. Batu ini berwarna putih sampai abuabu (kadang-kadang jingga) sehingga banyak digunakan untuk menghias taman atau bangunan. Contoh batuan beku dalam adalah batu granit.

2) Batuan Beku Luar

Batuan beku luar terjadi dari pembekuan magma secara tiba-tiba di permukaan bumi. Batuan beku luar seperti ini disebut batu kaca atau obsidian. Ada juga batuan beku luar yang mengandung rongga-rongga yang berisi banyak gas. Batuan seperti ini disebut batu apung atau batu timbul. Contoh yang lain adalah batu basal. Batu ba sal terbentuk dari pendinginan magma yang gasnya telah menguap, terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan, dan berlubanglubang. 3) Batuan Beku Korok Pembekuan yang terjadi di bagian dalam bumi berjalan lambat. Oleh karena itu, terjadilah pendinginan cairan magma di sela-sela saluran magma. Pendinginan cairan magma itu menyebabkan terbentuknya batuan. Batuan seperti itu disebut batuan korok. Contoh batuan beku korok adalah granit posfer dan diorit. Batuan Endapan (Sedimen) Gambar:sedimen.jpg

Batuan endapan terbentuk karena adanya peristiwa pelapukan (perombakan) batuan di permukaan bumi. Hasil pelapukan tersebut berupa butiran-butiran yang bermacammacam ukurannya. Butiran-butiran hasil pelapukan ada yang menumpuk di tempatnya dan ada yang terangkut oleh air atau angin. Setelah mengendap cukup lama, butiran-butiran tersebut menyatu dan terbentuklah batuan endapan. Berdasarkan bentuk butirannya, batuan endapan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu konglomerat dan breksi. Konglomerat adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bundar, sedangkan breksi adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam. Selain konglomerat dan breksi, masih ada beberapa batuan yang termasuk batuan endapan, antara lain batu pasir, serpih, dan kapur. Batu pasir berasal dari endapan pasir yang mengeras. Batu pasir mempunyai wama beraneka ragam bergantung pada warna endapan pasir penyusunnya. Batu serpih berasal dari endapan mineral yang halus dan licin sehingga sangat mudah retak. Warna batu serpih bermacam-macam, antara lain hitam, hijau, kuning. abu-abu,

dan merah. Batu serpih disebut juga batu lempung karena terbentuk dari endapan lempung. Batu kapur terbentuk dari organisme-organisme yang telah mati. Organisme tersebut antara lain siput, kerang, dan hewan lainnya. Rangka hewan banyak mengandung kapur. Jika mati, rangka hewan tidak musnah, tetapi memadat membentuk batu kapur. Batuan Malihan (Metamorf) Gambar:malihan.jpg

Batuan malihan terjadi karena metamorfosis (proses malih) batuan dalam kerak bumi. batuan ini dapat terjadi dalam waktu yang lama akibat tekanan dan suhu yang. tinggi. Tekanan yang tinggi disebabkan oleh tindihan batuan di atasnya, sedangkan suhu yang tinggi disebabkan oleh kedekatan atau persentuhan dengan magma. Batuan endapan atau beku dapat berubah menjadi batuan malihan. Contoh batuan endapan yang malih menjadi batuan metamorf. antara lain:

batu pualam atau marmer, berasal dari batu gamping; sabak atau batu tulis, berasal dari serpih grafit (bahan pensil), berasal dlari karbon; kuarsit, berasal dari batu pasir; antrasit, berasal dari batu bara.

Pelapukan Batuan

Batuan penyusun kerak bumi dapat berubah menjadi tanah setelah mengalami pelapukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa batuan merupakan balran

dasar tanah. Pelapukan batuan terjadi sebagai akibat perubahan iklim, cuaca. kelembapan udara. gerak angin. aliran air, dan sinar matahari. Proses ini berlangsung sangat lama. Akibatnya. batuan-batuan dapat melapuk menjadi tanah. Dalam proses tersebut, bahan-bahan penyusun tanah mengalami pelapukan atau penguraian sehingga terbentuk tubuh tanah. Tubuh tanah terdiri dari beberapa lapisan, antara lain lapisan tanah humus, tanah lempung dan pasir, batuan lunak, dan batuan keras. Lapisan tanah humus (lapisan paling atas) merupakan lapisan yang paling subur karena tanahnya gembur dan terdapat mineral-mineral yang diperlukan oleh tanaman. Karena letaknya paling atas, lapisan tanah humus akan terkikis lebih dulu jika terjadi hujan. Peristiwa pengikisan tanah disebut erosi tanah. Selain mengikis lapisan tanah humus, aliran air pada daerah yang miskin tumbuhan juga mengikis tanah.

You might also like