You are on page 1of 2

Siklus Reproduksi Foraminifera

Siklus Perkembangan Foraminifera Dimulai dari sebuah mikrosfer muda dengan sebuah initi (nucleus) dalam protoplasma. Inti ini membelah diri terus menerus selama dewasa membentuk nuclei-nuclei (inti). Jika binatang ini cukup dewasa, maka inti-inti ini akan meninggalkan cangkang dan keluar sambil membawa sebagian protoplasma. Kemudian inti-inti dengan protoplasma ini setelah berenagn sejenak akan memebentuk cangkang baru dengan proloculum yang besar dan cangkang yang relative kecil. Semula inti yang hanya sebuah, kemudian muncul inti-inti kecil di dalam satu inti. Inti-inti kecil ini disebut nucleidi, akan semakin banyak jumlahnya selama binatang menjadi dewasa. Akhirnya inti pecah dan nucleidi-nucleidi keluar melalui aperture sambil membawa sebagian protoplasma dan meninggalkan cangkang yang lama. Nucleus dengan protoplasma ini kemudian membentuk flagel untuk pergerakannnya, disebut gamet jantan. Gamet-gamet ini bergerak leluasa, kemudian gamet yang berlawanan membentuk konjugasi (zygote) Zygote ini kemudian membentuk cangkang baru yang tipe mikrosfer dan siklus berikutbya akan terulang kembali. Dengan demikian, bentuk-bentuk mikrosfer ini terbentuk secara sexual, sedangkan bentukbentuk megalosfer terbentuk secara asexual. Dari hasil penyelidikan membuktikan bahwa percampuran secara asexual lebih banyak terjadi daripada secara sexual. Perbedaan mikrosperik & megaskoperik :: ukuran, mikro tk da kamar, Jenis cangkang Hasil reproduksi Ukuran proluculus Ukuran cangkang Jumlah kamar Jumlah cangkang Megalosfer Aseksual Relatif besar Kecil Sedikit Sangat Banyak Mikrosfer Seksual Relatif kecil Besar Banyak sedikit

You might also like