You are on page 1of 10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam perusahaan, serta semakin banyaknya perusahaanperusahaan yang menjadi besar. Perkembangan dunia usaha yang juga mulai terus berkembang akan menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang berlombalomba untuk mencapai tingkat yang maksimal dalam berproduksi. Karena tujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya yaitu dengan tersedianya modal. Struktur modal bukan hanya terbatas pada modal investasi seperti pada pembiayaan untuk tanah, bangunan, kebutuhan mesin atau peralatan tetapi juga kebutuhan modal kerja. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi perusahaannya sehari-hari, misalnya untuk memberikan persekot pembelian bahan, gaji pegawai dan lain sebagainya. Dari modal kerja yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Kemudian penghasilan yang diterima tesebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Mengingat begitu pentingnya peran modal kerja didalam sebuah perusahaan perlu dilakukan analisis terhadap sumber dan penggunaan modal kerja agar tidak terjadi penyalahgunaan yang dapat merugikan perusahaan. Pemilihan PT Hero Supermarket Tbk. (Giant Supermarket, Rungkut) dikarenakan keinginan untuk mengetahui bagaimana efisiensi, kualitas, Inovasi, responsive, terhadap para Customer, kemudian sistem kepemimpinan dan cara manager memotivasi kerja para karyawan di supermarket tersebut. PT. Hero Supermarket Tbk. mencatat penjualan Rp 6,65 triliunatau tumbuh 13 persen selama 2009. Sementara itu, laba bersih meningkat 78 persen menjadi Rp 171,8 miliar. Hero Supermarket memiliki 12.700 karyawan dan melayani pelanggan di 467 gerai.Per 31 Desember 2009 PT. Hero Supermarket memiliki gerai-gerai sebagai berikut:

Giant hypermarket = 35 GeraiHero supermarket = 50 GeraiGiant supermarket = 63 Gerai Guardian Toko kecantikan dan Apotik = 195 Gerai Starmart minimarket = 124 Gerai

Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan. PT. Hero Supermarket Tbk., memiliki Visi dan Misi yakni : Visi Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham

Misi Kami memiliki 5 Merek Toko ( Hero Supermarket, Guardian, Starmart, Giant Hypermarket, Giant Supermarket ) yang dapat memuaskan semua segmen pelanggan dan kita akan mengembangkan diseluruh Indonesia, memberikan keuntungan dengan memperkuat penawaran masing-masing toko. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam perusahaan Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih sederhana bagi karyawan dan murah bagi perusahaan. Kami, sebagai PELOPOR ritel di Indonesia akan melanjutkan kerja sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan Negara kita, memajukan perusahaan kita, dan meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan.

Falsafah Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan. Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana Sistem Kepemimpinan yg ada di PT Hero Supermarket Tbk (Giant Supermarket, Rungkut)? 2) Bagaimana cara memotivasi para karyawan yg ada di PT Hero Supermarket Tbk (Giant Supermarket, Rungkut)? 3) Bagaimana cara meningkatkan meningkatkan efisiensi, kualitas, inovasi, dan respon terhadap customer yang ada di PT Hero Supermarket Tbk (Giant Supermarket, Rungkut)?

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka

Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987;3) yaitu: Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan yang sebenarnya Sedangkan pengertian efisiensi menurut SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah: Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan. Dan menurut Soekartawi (1989:29), mengemukakan bahwa efisiensi pemasaran akan terjadi jika : 1. 2. 3. 4. Biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan Pemasaran dapat lebih tinggi Prosentase pembedaan harga yang dibayarkan konsumen dan produsen tidak terlalu tinggi. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran.

Adapun untuk mencari tingkat efisiensi dapat digunakan rumus sebagai berikut : Efisiensi = Input Target/Input Aktual >=1 Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan terjadi efisiensi.

Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual kurang daripada 1 (satu), maka efisiensi tidak tercapai.

2.2 Hasil Observasi


Observasi dilakukan di brand dari PT Hero Supermarket Tbk, lebih tepatnya Giant Supermarket di daerah Rungkut, Surabaya. Observasi dilaksanakan pada Hari Senin, 30 April 2012 pada pukul 10.00. Bapak Didik Soeherianto selaku Store Manager Giant Supermarket Rungkut menjadi narasumber Observasi yang saya laksanakan, Beliau dengan senang hati menjawab semua pertanyaan wawancara yang saya ajukan. Berikut hasil dari wawancara yang saya lakukan dengan Bapak Didik selaku Store Manager Giant Supermarket : Wawancara : Q : Bagaimana anda memotivasi Karyawan anda agar tetap bersemangat dalam bekerja? A : Masalah tentang Motivasi, saya biasa saja memotivasi para karyawan. Saya cuma selalu mengingatkan kepada mereka, ayo kita naikkan omset kita biar sama-sama mendapat bonus, kita mendapat bonus setiap 6 bulan sekali, lalu saya selalu memberikan budget dipapan, setiap hari kita harus mendapatkan omset sekian. Q : Bagaimana anda menanggapi Komplain para pelanggan? A : Masalah komplain pelanggan, dilihat dulu mereka mengkomplai apa, kalau mengkomplain harga barang, untuk kedepannya kita akan memberi harga yang murah dari took-toko yang lain. Q : Bagaimana Hubungan anda sebagai Store Manager dengan para Karyawan anda? A : Hubungan saya dengan karyawan? Baik-baik saja tidak ada masalah. Q : Apakah Bapak setiap hari melakukan briefing kepada para Karyawan bapak? A : Saya tidak melakukan Briefing setiap hari, tapi pada saat keadaan yg darurat/urgent saja saya melakukan Briefing, kalau tidak darurat/urgent sekali saya tidak melakukan Briefing pagi, bisa dikatakan paling tidak seminggu dua kali atau seminggu sekali saya mengadakan Briefing 5

Q : Bagaimana sikap anda sebagai Store Manager menanggapi Karyawan yang telah melakukan kesalahan dalam bekerja ? A : Pertama-tama akan saya panggil keruangan saya, kemudian saya tegur dan beritahu dengan baik-baik, biar untuk kedepannya bisa menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Q : Bagaimana cara anda meningkatkan efisiensi, kualitas, inovasi, dan respon terhadap para customer? A : Seandainya customer bertanya tentang harga promosi, saya akan ngomong kepada para customer bahwa pada satu minggu ini ada harga murah di supermarket kami. Mungkin ini cara saya meningkatkan pelayanan terhadap customer. Kalau masalah inovasi dan kualitas, supermarket kami selalu menyediakan barang-barang baru, promosi harga, tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi

2.3 Pembahasan Hasil Observasi


Sebagai Store Manager di Giant Supermarket Rungkut, Bapak Didik Soeherianto tidak memberikan motivasi yang berlebihan kepada para karyawannya, tetapi lebih tepatnya beliau hanya selalu mengingatkan untuk dapat menaikkan omset agar nantinya sama-sama mendapat bonus. Beliau juga selalu memasang target untuk mendapatkan omset yang diinginkan dipapan tulis. Apa yang dilakukan Bapak Didik Seperti teori Kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill ( Wahjosumidjo 1994:23 ) : Sebagai sarana pencapaian tujuan yang dimaksudkan dalam hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yg memiliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan menggunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Atau sesuai teori Motivasi menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2008:21) adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Sebagai Pemimpin, Bapak selalu menjaga hubungan dengan para karyawannya, apabila para karyawannya melakukan kesalahan beliau akan menegur karyawan yang melakukan kesalahan. Selain menegur, Beliau juga menasehati para karyawannya dengan baik-baik, dan mengingatkan para karyawannya untuk tidak melakukan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan, 6

maupun diri sendiri. Oleh karena itu para karyawan yang berada di Giant Supermarket Rungkut begitu termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Apa yang diterapkan oleh bapak didik selaku Store Manager sesuai dengan teori Kepemimpinan Demokratis yang diterapkan oleh, Sunindia dan Widiyanti (1993:3), Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang bersifat kerakyatan atau persaudaraan, dimana seorang bawahan tidak dipandang sebagai alat tetapi dianggap sebagai manusia. Artinya, hubungan antara pimpinan dan bawahan bukan sebagai majikan dan buruh, akan tetapi sebagai saudara terhadap teman sekerjanya.

Briefing di Giant Supermarket Rungkut hanya dilakukan pada saat Urgent/darurat, apabila tidak dalam kondisi tersebut, Bapak Didik tidak melakukan briefing. Kemungkinan besar briefing hanya dilakukan 1minggu 2 kali, atau 1 minggu 1 kali. Bapak Didik, selaku Store Manager di Giant Supermarket Rungkut, sudah pasti biasa menanggapi komplain dari pelanggan, mulai dari harga barang, sampai kondisi barang yang dijual. Apabila para pelanggan komplain tentang harga barang yang dijual, untuk kedepannya beliau akan memberikan harga yang murah dibandingkan dengan supermarket yang lain seperti yang tercantum dalam falsafah PT Hero Supermarket Tbk, yang berbunyi : Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan. Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna.

Sebagai Pimpinan, Bapak Didik akan selalu menomer satukan customer, karena bagi beliau, Customer adalah segalanya. Kalau masalah inovasi dan kualitas, beliau sebagai Store Manager selalu menyediakan barang-barang baru, promosi harga, tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi

BAB III KESIMPULAN


Sebagai Store Manager, Bapak Didik sudah pasti menomer satukan pelanggan, karena menurut beliau, bahkan para pemimpin yang lain, pasti mengatakan bahwa customer adalah asset nomer satu diperusahaan. Beliau dan karyawannya akan selalu meningkatkan inovasi dan kualitas barang yang akan dijual ke para customer. Sistem kepemimpinan beliau sangatlah demokratis, terlihat dari bagaiman cara beliau memberikan nasehat dan motivasi kepada karyawannya. Jadi, Sebagai Store Manager, beliau sebisa mungkin menjaga hubungan dengan para karyawannya, agar para karyawannya tetap bisa bekerja dengan baik, dan termotivasi dengan kepemimpinan yang cukup baik yang telah dilakukan oleh Bapak Didik.

DAFTAR PUSTAKA
Google.com

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi Organizational Behaviour. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Wikipedia.com

LAMPIRAN

10

You might also like