You are on page 1of 9

PERATURAN KEPALA DESA KEDALINGAN

NOMOR : 1 TAHUN 2012 TENTANG

TATA TERTIB
PELAKSANAAN PENCALONAN PERANGKAT DESA LAINNYA (STAF ADMINISTRASI UMUM, STAF PEMERINTAHAN DAN STAF PEMBANGUNAN)

DESA KEDALINGAN KECAMATAN TAMBAKROMO

PEMERINTAH KABUPATEN PATI KECAMATAN TAMBAKROMO

DESA KEDALINGAN
Sekretariat Desa Kedalingan, Kode Pos 59174 PERATURAN KEPALA DESA KEDALINGAN KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB PELAKSANAAN PENCALONAN PERANGKAT DESA LAINNYA YAITU STAF ADMINISTRASI UMUM, STAF PEMERINTAHAN DAN STAF PEMBANGUNAN DESA KEDALINGAN KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI

Menimbang

Bahwa untuk melaksanakan Pasal 45 Peraturan Desa Kedalingan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa Lainnya, perlu ditetapkan dalam Peraturan Kepala Desa tentang Tata Tertib Pelaksanaan Pencalonan Perangkat Desa Lainnya; 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 24, Berita Negara Tanggal 8 Agustus 1950); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 2);

Mengingat

2.

3.

4.

5.

Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Pati Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pati Nomor 5); Keputusan Bupati Pati Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pengisian Lowongan Perangkat Desa Lainnya; Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa Lainnya.

6. 7.

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG TATA TERTIB PELAKSANAAN PENCALONAN PERANGKAT DESA LAINNYA (STAF ADMINISTRASI UMUM, STAF PEMERINTAHAN DAN STAF PEMBANGUNAN) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Daerah adalah Kabupaten Pati. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Pati. Bupati adalah Bupati Pati. Camat adalah Camat Tambakromo. Desa adalah Desa Kedalingan. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Kedalingan. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Kedalingan. Kepala Desa adalah Kepala Desa Kedalingan. Perangkat Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang terdiri dari Sekertaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. Perangkat Desa Lainnya adalah Pejabat Pemerintah Desa yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang terdiri dari Kepala Urusan, Kepala Seksi dan Kepala Dusun. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama kepala desa. Panitia Pencalonan Perangkat Desa Lainnya yang selanjutnya disebut Panitia adalah Panitia Pencalonan Perangkat Desa Lainnya yang anggotanya terdiri dari unsur Perangkat Desa Lainnya, Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh Masyarakat yang bertugas melaksanakan Pencalonan Perangkat Desa Lainnya. Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh Panitia untuk mendapatkan Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya dari warga desa setempat. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh Panitia baik dari segi administrasi maupun kemampuan dan kepemimpinan para Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya.

10.

11. 12. 13.

14. 15.

BAB II PENDAFTARAN BAKAL CALON PERANGKAT DESA LAINNYA Pasal 2 Yang dapat diangkat menjadi Perangkat Desa Lainnya adalah penduduk desa setempat Warga Negara Repubik Indonesia (1) Penduduk desa setempat yang berminat harus membuat surat lamaran calon Perangkat Desa Lainnya ditulis sendiri oleh Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang ditujukan kepada Ketua Panitia dengan tembusan Kepala Desa dengan dilampiri syarat-syarat sebagai berikut : a. Surat Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dari Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya dan diketahui oleh Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa (blangko disediakan oleh Panitia); b. Surat Pernyataan setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah dari Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya dan diketahui oleh Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa (blangko disediakan oleh Panitia); c. Berpendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat dengan dibuktikan foto copy ijazah terakhir dan atau Surat Keterangan lain pengganti ijasah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; d. Berumur paling kurang 20 (dua puluh) tahun paling tinggi 45 (empat puluh lima) tahun terhitung sejak tanggal penutupan pendaftaran, dengan dibuktikan foto copy KTP dan atau Akta Kelahiran yang dilegalisir; e. Berkelakuan baik, jujur dan adil dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polsek / Polres; f. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dokter Pemerintah; g. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri bahwa yang bersangkutan tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana dengan hukuman paling singkat lima tahun dan tidak sedang dicabut hak pilihnya; h. Penduduk Desa setempat yang dibuktikan dengan fotocopy Kartu tanda Penduduk (KTP) dan atau Kartu Keluarga (KK) yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; i. Surat Pernyataan sanggup membayar biaya pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa Lainnya yang dibubuhi materai Rp. 6.000,- (blangko disediakan oleh Panitia); j. Pas Foto hitam putih atau berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 6 lembar; k. Daftar Riwayat Hidup (blangko disediakan oleh Panitia); l. Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Kepala Desa dan atau Perangkat Desa Lainnya sampai dengan derajat pertama dibuktikan dengan surat pernyataan yang disaksikan 2 orang saksi dari perangkat desa setempat dan diketahui Kepala Desa (blangko disediakan oleh panitia); Keatas adalah bapak/ibu dari suami atau isteri yang syah Kepala Desa Atau Perangkat Desa atau Panitia termasuk Ayah Tiri, Ayah Angkat; Kebawah adalah anak/menantu dari Kepala Desa Atau Perangkat Desa atau Panitia termasuk tiri/angkat; Kesamping adalah kakak/adik dari Kepala Desa Atau Perangkat Desa atau Panitia termasuk tiri/angkat.

(2)

Surat Lamaran bermaterai Rp. 6.000,- disertai dengan persyaratan sebagaimana pada ayat (3) huruf a s/d l dimasukkan dalam stofmap ditulis nama dan formasi jabatan yang dilamar. Pasal 3

Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya dilaksanakan oleh yang bersangkutan langsung ke Balai Desa Kedalingan pada jam kerja. Pasal 4 (1) (2) (3) (4) Jadwal kegiatan pentahapan pencalonan perangkat desa lainnya akan ditentukan lebih lanjut oleh panitia; Penutupan Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya pada hari terakhir ditutup sampai dengan jam 12.00 WIB waktu setempat; Apabila Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya dalam mendaftarkan diri melebihi batas waktu yang ditentukan Panitia maka dinyatakan tidak sah/gugur/tidak diterima; Apabila Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang telah mendaftarkan diri ternyata tidak/belum lengkap dalam persyaratan yang ditentukan panitia, maka panitia akan memberitahukan kepada yang bersangkutan perihal kekurangan persyaratan yang harus dicukupi oleh calon; Pada saat mendaftarkan diri calon wajib membayar uang pendaftaran yang besarannya ditentukan oleh panitia. Pasal 5 (1) (2) (3) Besarnya biaya pencalonan Perangkat Desa Lainnya ditentukan oleh Kepala Desa mengetahui BPD atas usul Panitia yang dituangkan dalam Keputusan Kepala Desa. Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Panitia untuk disampaikan kepada Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya. Biaya Pencalonan Perangkat Desa Lainnya dibebankan sepenuhnya kepada Bakal Calon Perangkat Desa sesuai dengan formasi kekosongan Perangkat Desa Lainnya yang penghitungannya dibagi rata masing-masing calon. Pembayaran lunas biaya tersebut paling lambat H-1 setelah pelaksanaan biodata / penelitian administrasi bagi bakal calon perangkat desa. Pasal 6 (1) Apabila ternyata calon tidak dapat membayar lunas biaya pencalonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4), maka bakal calon perangkat desa tidak dapat mengikuti ujian tertulis dengan demikian dinyatakan gugur, dan biaya yang telah diserahkan kepada panitia tidak dapat ditarik kembali dan kekurangan biaya dibebankan kepada calon yang mengikuti tahap selanjutnya dengan batas pelunasan kekurangan biaya tersebut H-1 pelaksanaan ujian tertulis; Apabila calon sudah membayar lunas biaya pencalonan perangkat desa lainnya kemudian hari mengajukan pengunduran diri dari pencalonan tersebut maka biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat diambil atau ditarik kembali; Apabila calon sudah membayar lunas biaya pencalonan perangkat desa kemudian yang bersangkutan mendapatkan halangan tetap (meninggal dunia, sakit keras) maka biaya pendaftaran tersebut akan dikembalikan panitia sebesar 50%; Kekurangan biaya sebagai akibat bakal calon perangkat desa mengalami halangan tetap dan atau gugur tidak dapat mengikuti tahapan selanjutnya akan dibebankan oleh calon yang masih ada.

(5)

(4)

(2)

(3)

(4)

BAB III PENELITAN ADMINISTRASI BAKAL CALON PERANGKAT DESA LAINNYA Pasal 7 (1) (2) (3) Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya wajib hadir secara pribadi / tidak boleh diwakilkan; Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang tidak hadir dalam biodata tanpa ada alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dinyatakan gugur atau mengundurkan diri; Dalam pelaksanaan biodata akan dihadirkan Panitia Pengawas Kecamatan. Pasal 8 (1) (2) (3) Biodata Bakal Calon berdasarkan berkas-berkas yang telah diterima panitia pada saat pendaftaran sesuai dengan batas waktu yang ditentukan panitia; Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya wajib membawa berkas-berkas persyaratan yang asli diantaranya Ijasah, Akta Kelahiran, KTP, KK; Apabila pada saat biodata belum dapat menunjukkan berkas yang asli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka diberikan kesempatan paling lambat batas akhir pelengkapan berkas dengan disaksikan kembali oleh semua bakal calon; Apabila dalm biodata Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya ternyata didapatkan kekurangan persyaratan dari Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya maka panitia akan menyampaikan secara tertulis kepada Bakal Calon Perangkat Desa bersangkutan untuk melengkapi kekurangan persyaratan tersebut paling lambat H+3 setelah pelaksanaan biodata; Apabila sampai batas waktu yang ditentukan oleh panitia ternyata bakal calon tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dipersyaratkan panitia maka Bakal Calon Perangkat Desa tersebut dianggap tidak memenuhi persyaratan dengn demikian dinyatakan gugur; Hasil biodata / penelitian administrasi Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya akan dituangkan dalam Berita Acara. BAB IV PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS Pasal 9 (1) (2) (3) (4) (5) Peserta Ujian Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya harus hadir jam sebelum pelaksanaan ujian tertulis dengan mengenakan pakaian bebas rapi bersepatu; Perlengkapan ujian disediakan oleh Panitia; Peserta ujian menempati tempat duduk yang sudah diatur dan ditentukan panitia; Peserta ujian dilarang membawa catatan-catatan / buku-buku diktat, alat bantu hitung (kalkulator) dan Hand Phone (HP) dan atau perangkat elektronik lainnya; Peserta ujian dilarang membawa senjata tajam pada waktu pelaksanaan ujian. Pasal 10 (1) (2) Materi yang diujikan adalah Pancasila dan UUD 1945, Bahasa Indonesia, pengetahuan tentang Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, Pengetahuan Umum; Soal-soal ujian sebagaimana tersebut diatas dibuat oleh tim yang dibentuk panitia.

(4)

(5)

(6)

Pasal 11 (1) (2) (3) (4) (5) Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang mengikuti ujian tertulis mengerjakan soal ujian sejumlah 100 (seratus) soal dengan waktu selama 2 jam atau 120 menit; Dalam mengerjakan soal ujian calon tidak diperbolahkan mencontek atau bertanya kepada calon yang lain tentang jawaban soal ujian; Setelah selesai ujian soal beserta jawaban soal ujian dikembalikan lagi kepada panitia untuk selanjutnya diadakan koreksi; Pengoreksian hasil ujian dilaksanakan setelah ujian selesai dan dilaksanakan oleh panitia; Hasil ujian selesai segera diumumkan oleh panitia dengan Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang dinyatakan lulus adalah mereka yang memperoleh hasil ujian minimal 56. Pasal 12 (1) (2) Pengawas ujian terdiri dari Panwascam, Panitia dan BPD; Tugas dan tanggungjawab pengawas ujian selama ujian berlangsung : a. Melakukan pengecekan ruangan sesuai dengan tata ruang ujian; b. Membacakan tata tertib ujian sebelum ujian dimulai; c. Membuka dan memeriksa kelengkapan bahan ujian / soal ujian; d. Membagikan lembar soal dan lembar jawaban dalam keadaan terbalik, sampai tanda waktu ujian dimulai; e. Mengawasi pelaksanaan ujian dengan sungguh-sunguh dan tidak mengganggu pelaksanaan ujian; f. Menjaga ketenangan suasana ujian; g. Mengumpulkan dan mengecek kelengkapan lembar jawaban ujian dan lembar soal setelah tanda waktu mengerjakan soal selesai dan dilanjutkan pemeriksaan hasil ujian tertulis. Pasal 13 (1) Bagi Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang mendapatkan nilai dibawah 56 sebagaimana dalm point (12) diatas maka Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya tersebut dinyatakan tidak lulus ujian tertulis dan sekaligus dinyatakan gugur; Apabila peserta ujian tertulis yang lulus hanya 1 (satu), maka panitia wajib mengusulkan kepada Kepala Desa untuk ditetapkan sebagi perangkat desa tanpa ada scoring; Apabila semua Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya tidak lulus ujian maka akan diadakan pendaftaran ulang dan semua biaya yang sudah masuk kepanitia tidak dapat ditarik kembali; Apabila semua Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya mengundurkan diri maka akan diadakan pendaftaran ulang; Biaya pencalonan Perangkat Desa Lainnya dalam pendaftaran ulang akan diperhitungkan kembali oleh panitia. Pasal 14 (1) Apabila peserta tidak menaati tata tertib ini akan dilakukan teguran-teguran apabila tidak diindahkan panitia berhak menggugurkan Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya;

(2)

(3)

(4) (5)

(2)

Apabila terjadi tindak anarkis dan pengrusakan sarana dan prasarana Pemerintah Desa maka akan diserahkan kepada pihak berwajib dan wajib mengganti akibat yang ditimbulkannya. BAB V PELAKSANAAN SKORING Pasal 15

(1) (2)

(3)

Calon Perangkat Desa Lainnya diwajibkan hadir secara pribadi dalam skoring; Pelaksanan skoring berdasarkan hasil ujian tertulis yang diperoleh masing-masing Calon Perangkat Desa Lainnya dan untuk pengabdian pada Lembaga Kemasyarakatan Desa didasarkan pada Berita Acara pada saat penelitian administrasi Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya yang telah ditandatangai oleh Panitia dan Bakal Calon Perangkat Desa Lainnya; Apabila terdapat susulan pengabdian pada Lembaga Kemasyarakatan Desa di saat pelaksanaan skoring, maka dianggap tidak mempunyai pengabdian dimaksud. Pasal 16

Nilai skor sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut: a. Nilai Akademik : 56,00 - 64,99 65,00 - 74,99 75,00 - 84,99 85,00 - 94,99 95,00 - 100 : : : : : Skor Skor Skor Skor Skor 1 2 3 4 5

b.

Pengabdian : Pengabdian yang mendapatkan nilai skor hanya pada Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT, RW, PKK, Karang Taruna dan LPMD) Tanpa Pengabdian : Skor 0 Anggota Pengurus : Skor 1 Unsur Pimpinan : Skor 2 Pasal 17

(1)

(2)

Yang dimaksud Anggota Pengurus pada Lembaga Kemasyarakatan Desa terdiri dari : a. Ketua Seksi beserta anggotanya; b. Ketua Pokja PKK beserta anggotanya untuk PKK tingkat desa; c. Pengurus PKK ditingkat RW dan RT (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Pokja) Pengurus Dasa Wisma tidak mendapatkan skor, maka nilai skor 0 (nol).

Pasal 18 Yang dimaksud dengan unsur pimpinan pada Lembaga Kemasyarakatan Desa terdiri dari : a. Ketua / Ketua I / Ketua II / Ketua III; b. Wakil Ketua / Wakil Ketua II; c. Sekretaris / Sekretaris I / Sekretaris II; dan d. Bendahara / Bendahara I / Bendahara II

Pasal 19 (1) (2) (3) Calon Perangkat Desa Lainnya yang memiliki akumulasi skor tertinggi diusulkan untuk ditetapkan menjadi Perangkat Desa Lainnya. Apabila memiliki skor yang sama maka penentuannya adalah mereka yang memiliki skor di pengabdian tertinggi akan diusulkan menjadi perangkat desa lainnya. Apabila ternyata pada pengabdian masih sama maka ditentukan dengan perolehan nilai ujian tertulis (bukan skornya), Calon Perangkat Desa Lainnya yang memiliki ujian tertulis yang tertinggi yang akan diusulkan untuk ditetapkan menjadi Perangkat Desa Lainnya. Apabila ternyata masih terdapat nilai yang sama maka penentuannya adalah mereka yang mempunyai tingkat pendidikan yang tertinggi yang akan diusulkan untuk ditetapkan menjadi perangkat desa lainnya. Apabila masih tetap sama juga maka akan diadakan uji kompetensi di bidang Pemerintahan Desa sampai terdapat perbedaan perolehan nilai uji kompetensi tersebut. Hasil perhitungan skoring (nilai ujian tertulis dan jasa pengabdian) dituangkan dalam Berita Acara dan dilaporkan kepada Kepala Desa.

(4)

(5) (6)

BAB VI PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN PERANGKAT DESA LAINNYA Pasal 20 Setelah Kepala Desa menerima hasil penyaringan Calon Perangkat Desa Lainnya dan Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (6), Kepala Desa menetapkan pengangkatannya. Ditetapkan di : Kedalingan Pada Tanggal : 10 Mei 2012 KEPALA DESA KEDALINGAN

JOKO WALUYO Diundangkan di Pada Tanggal : Pati : Mei 2012

SEKRETARIS DESA KEDALINGAN

AHMAD SHOLIKIN NIP. 19691008 200906 1 002

BERITA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN 2012 NOMOR

You might also like