You are on page 1of 27

STRATEGI PEMASARAN PENGERTIAN MARKETING Berbagai definisi marketing telah dikemukakan oleh para pakar.

walaupun semua definisi tersebut ada manfaatnya untuk memehami marketing, akan tetapi gambaran yang diberikan definisi-definisi ada kalanya kurang lengkap. Oleh karena itu, dalam uraian ini disarankan definisi marketing yang berakar pada logika sifat dan perilaku manusia, sebagai berikut: Marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran(Radiosunu.1983). Berawal dari pemasaran adalah kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan makan, udara, air, pakaian dan perumahan untuk dapat melangsungkan hidupnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan pokok ini dipenuhi, manusia menginginkan rekreasi, pendidikan, dan jasa. Adanya kebutuhan dan keinginan manusia, menimbulkan konsep produk, yaitu sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan seseorang. Konsep produk tidak terbatas pada obyek fisik. Sifat terpenting dari produk adalah kemampuannya untuk memuaskan seseorang pemakai. Jadi pada hakekatnya produk hanyalah alat untuk memecahkan suatu masalah, yaitu masalah untuk memenuhi kebutuhan. Karena itu, segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan seseorang, dapat dinamakan produk. Dengan demikian, manusia, tempat, organisasi, dan gagasan dapat disebut produk. Seorang penyanyi atau pelawak dapat memuaskan kebutuhan orang akan hiburan. Tempat-tempat seperti Kaliurang,Parangtritis ,Sarangan, Tretes dan sebagainya dapat memenuhi kebutuhan orang akan rekreasi. Organisasi-organisasi mahasiswa, olahraga, tempat ibadah, dan sebagainya dapat memenuhi kebutuhan orang akan lingkungan pergaulan yang mempunyai kepentingan yang sama. Gagasan atau pendapat yang sesuai, dapat pula memenuhi kebutuhan sehingga mendorong orang untuk mendukungnya. Aktivitas dalam pemasaran tampak apabila manusia memutuskan salah satu alternatif guna memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan cara tertentu, yang disebut pertukaran. Pertukaran merupakan salah satu cara mendapatkan produk guna memenuhi kebutuhan. Pada dasarnya, ada empat cara guna memenuhi kebutuhan:

1. menghasilkan sendiri (berburu, menangkap ikan, bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan) 2. paksaan (mencuri, merampas, meminta dengan ancaman) 3. minta 4. pertukaran Syarat yang diperlukan agar pertukaran dapat terjadi ialah: 1. harus terdapat dua pihak 2. masing-masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak yang lain 3. masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerah terimakan barang 4. masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak penawaran Pertukaran baru terjadi apabila syarat-syarat tersebut diatas dipenuhi. Apakah pertukaran sungguh-sungguh terjadi, itu tergantung dari apakah dapat ditemukan syarat pertukaran yang memuaskan kedua belah pihak. Konsep pertukaran menimbulkan konsep pasar.Pasar adalah gelanggang untuk pertukaran potensial. Pasar terdiri dari manusia yang: a. b. c. mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi mempunyai daya beli mempunyai kesediaan untuk menggunakan daya belinya guna memenuhi

kebutuhannya Besar kecilnya pasar tergantung dari jumlah orang yang berminat terhadap barang yang ditawarkan, dan mempunyai kesediaan untuk menggunakan daya belinya. Manajemen pemasaran adalah suatu aktivitas yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dijadikan sasaran, dengan maksud untuk memcapai objective organisasi pemasaran.Tanggungjawab manajemen pemasaran tidaklah hanya menawarkan barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasarnya, dan menggunakan penetapan harga yang effektif, komunikasi dan distribusi untuk memberi informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya. Tetapi lebih luas dari itu, tugas manajemen pemasaran ialah mengatur tingkat, saat (timing), dan sifat permintaan dengan cara yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran adalah demand management(Radiosunu,1983)

Analisa Lingkungan Usaha Secara umum, lingkungan eksternal dianggap tidak bisa dikendalikan oleh wirauasaha. Akan tetapi, dalam rencana pemasaran wirausaha hendaknya menyadari perubahan pada bidang-bidang berikut ini: Perekonomian - Wirasusahawan harus mempertimbangkan perubahan dalam GNP ( pendapatan nasional bruto), Pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap konsumsi dan lain-lain. KebudayaanEvaluasi perubahan kebudayaan mungkin mempertimbangkan pergaseran pada populasi menurut demografi, contohnya, dampak ledakan penduduk atau pertumbuhan para manula dalam komposisi penduduk, perubahan sikap seperti Cintailah Produk Buatan Dalam Negeri, kecenderungan dalam keselamatan kerja, tuntutan upah minimum, kesehatan, nutrisi, semuanya mungkin mempunyai dampak dalam perencanaan pasar dari kewirausahaan. Teknologi Kemajuan teknologi sulit diperdiksi. Akan tetapi, hendaknya dipertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan dari sumber daya yang terlibat dalam industri swasta atau pemerintah. Keberadaan pasar yang berubah dengan cepat karena perkembangan teknologi akan menuntut wirausaha untuk membuat keputusan pemasaran jangka pendek secara hati-hati maupun bersiap-siap dengan rencana kontingensi bagi perubahan teknologi tertentu yang mungkin mempengaruhi produk atau jasanya. Permintaan - Sebagian besar produk mengikuti daur hidup. Selama berbagai tahap dari daur hidup, pertumbuhan permintaan, penurunan, atau stabilisasi mungkin bisa terjadi. Perencanaan pasar yang baik akan mempersiapkan wirausahawan terhadap adanya perubahan tersebut dan memberikan cara persiapan terhadap perubahan permintaan yang memerlukan tindakan tertentu pada produk/jasa, saluran distribusi, harga atau promosi.Penting juga diketahui tentang hidup potensial dari produk/jasa tertentu. Informasi ini akan membantu keputusan pengembangan produk bagi wirausahawan. Masalah hukum Banyak masalah hukum yang semestinya diketahui calon wirausaha untuk memulai usaha baru. Wirausahawan hendaknya bersiap-siap dengan adanya perubahan peraturan hukum dari pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa, saluran distribusi, strategi promosi, atau harga, hambatan pada periklanan

media (larangan minumam keras, iklan rokok, dan lain-lain) dan peraturan keamanan produk yang mempengaruhi produk dan kemasan adalah contoh yang bisa mempengaruhi program pemasaran. Persaingan - Pada umumnya wirausahawan sering menghadapi ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wirausahawan harus bersiap-siap dengan ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran dan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan. Bahan mentah - Metode untuk memperkirakan bahan baku cukup sulit untuk meramalkan kekurangan bahan mentah. Ide yang cukup baik bagi wirausahawan untuk membentuk hubungan erat dengan pemasok dan peka terhadap ancaman kesulitan bahan mentah. Bila terdapat kelangkaan bahan mentah, wirausahawan harus membuat perencanaan sumber alternatif dari bahan mentah tersebut. Sering terjadi usaha pemula berakhir karena kekurangan bahan baku. Mungkin sangat sulit mendapatkan sumber alternatif yang mapan, akan tetapi kesadaran akan resiko dapat menyelamatkan wirausahawan dalam mempertahankan usahanya dan memungkinkan mereka mendisversifikasi usahanya atau sebelum mengalami kerugian yang cukup besar. Faktor internal merupakan variabel dimana wirauasahawan mempunyai suatu kendali atas variabel tersebut. Sumber daya finansial - rencana finansial hendaknya menguraikan kebutuhan finansial dari usaha baru tersebut. Manajemen - Sangat penting bagi suatu organisasi untuk memberikan tanggung jawab implementasi perencanaan. Pada beberapa kasus, ketersediaan para ahli tertentu mungkin tidak bisa dikendalikan (misalnya kelangkaan tipe manajer teknis). Wira usahawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana pemasaran. Pemasok - Pemasok yang digunakan umumnya didasarkan pada sejumlah faktor seperti harga, waktu penyerahan, kualitas, bantuan manajemen, dan lain-lain. Pada beberapa kasus, dimana bahan mentah langka atau hanya ada beberapa pemasok bahan mentah atau suku cadang tertentu, wirausahawan mempunyai kendali yang kecil atas keputusan. Karena harga pasokan , waktu penyerahan, dan lain-lain mempunyai dampak

pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran. Sasaran dan tujuan - Setiap usaha baru hendaknya menetapkan tujuan dan sasaran yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka panjang. Tujuan atau sasaran tersebut berisi pernyataan yang melibatkan manajemen dan program pemasaran pada arah yang terbatas. Sasaran atau tujuan tersebut mudah mengalami perubahan oleh wirausahawan dan dianggap bisa dikendalikan. Akan tetapi, harus difahami bahwa tujuan dan sasaran adalah garis pedoman jangka panjang dan perubahan secara konstan akan menunjukan ketidakstabilan dan ketidakamanan bagian manajemen. Bauran Pemasaran Dalam Bisnis Menurut Masykur Wiratmo (1996) mengatakann bahwa bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam sistem pemasaran:produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti penting dari tiap variabel tersebut berbeda tergantung pada industri, misi perusahaan, sifat pasar, dan ukuran perusahaan, maupun sejumlah faktor lingkungan. Wirausahawan pada pasar lebih teknis mendapati bahwa saluran distribusi pada pemakaian akhir lebih langsung dibandingkan wirausahawan pada pasar konsumen. Suatu kasus dalam bidang jasa, saluran distribusi bahkan lebih bersifat langsung. Perusahaan lain akan mendapati bahwa tujuan atau misi mereka adalah menyediakan nilai terbaik dengan harga terjangkau, yang mungkin mempengaruhi keempat unsur pembauran pemasaran, sementara perusahaan lainnya memilih menyediakan jaminan kualitas dengan harga tinggi. Pada contoh terakhir, bisa memusatkan diri pada kualitas produk (bahan yang lebih bermutu), saluran unik, harga yang lebih tinggi, alternatif promosi yang berbeda. Keempat unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel lainnya, penting untuk diketahui faktor-faktor tersebut karena mungkin termasuka dalam rencana pemasaran. Produk atau jasa Jenis kegian ini dalam bauran pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat usaha wirausaha karena mungkin terdapat hanya produk/jasa tunggal pada tahap awal usaha baru. Dalam unsur produk/jasa terdapat variabel lain yang harus dipertimbangkan dalam rencana pemasaran, seperti kemasan, cap, pengembangan produk

baru, dan disain produk (termasuk bentuk dan warna). Tiap-tiap unsur tersebut bisa membirikan cara untuk membedakan produk/jasa dari persaingan . Ventura jasa baru berbeda dari usaha produk baru. Jasa bersifat tidak berwujud, bisa diubah, tidak bisa dipisahkan, dan tidak tahan lama. Karena jasa bukan benda fisik yang bisa disentuh atau dirasakan, umumnya sulit untuk memisahkan jasa dari penyedia jasa. Penentuan harga. Penganbilan keputusan yang paling sulit bagi suatu usaha baru adalah memutuskan harga yang tepat untuk produk/jasa. Produk/jasa berkualitas baik mungkin ditetapkan pada harga tinggi untuk mempertahankan citranya. keputusan penentuan harga, faktor lain harus dipertimbangkan seperti biaya, diskon, pengangkutan, dan laba. Penentuan biaya tergantung pada permintaan produk karena kemampuan untuk membeli bahan dalam jumlah besar akan mengurangi biaya. Pergantian harga dapat mencerminkan citra produk/jasa yang berbeda. Ketika sulit membedakan suatu produk, wirausahawan biasanya mempunyai peluang kecil untuk menetapkan harga yang jauh dari pesaingnya. Distribusi - Kegiatan ini memberikan tempat pada pelanggan, yaitu tempat yang nyaman untuk membeli dan ketika barang dibutuhkan. Bagi wirausahawan, saluran distribusi atau perantara merupakan faktor penting karena ia mencarminkan harga, promosi dan citra produk. Disamping itu, saluran distribusi dapat membantu wirausahawan dalam peramalan, perencanaan, dan strategi pasar, serta pengembangan produk.Banyak variabel dalam unsur distribusi bauran pemasaran yaitu ;tipe saluran, jumlah, perantara, dan lokasi anggota saluran distribusi. Jenis saluran mancerminkan panjangnya saluran. Karena sebagian besar wirausahawan mungkin tidak mempunyai akses pada wiraniaga besar, akan sangat berguna menyewa perwakilan perusahaan untuk menjual produk. Perwakilan tersebut tidak menjual produk dari pesaing, dan bekerja berdasar komisi dan merupakan penggenti efektif dari wiraniaga. Jumlah dari tiap anggota saluran (yaitu jumlah perwakilan, pedagang grosir, eceran) merupakan fungsi dari produk. Produk yang memerlukan distribusi sangat intensif akan diikutkan sejumlah anggota saluran yang besar. Produk spesifik membutuhkan anggota saluran yang sedikit. Jenis usaha bentuk jasa, saluran bersifat langsung tetapi tidak termasuk lokasi atau tempat penjualan yang banyak. Lokasi tergantung pada pasar geografis yang dicari

wirausahawan. Rencana pemasaran harus menegaskan tiap-tiap unsur bauran pemasaran maupun sejumlah besar faktor dalam tiap-tiap unsur. Meskipun fleksibilitas itu penting, wirausahawan harus mempunyai dasar yang kuat untuk memberikan pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari-hari. Rencana pemasaran adalah kerangka pedoman tindakan yang diambil setiap hari.

Lingkungan Eksternal Lingkungan Eksternal Perekonomian Perekonomian Kebudayaan Kebudayaan Teknologi Teknologi Permintaan Hukum Permintaan Bahan mentah Hukum Persaingan
Bahan baku Persaingan Pemasok wiraswatawan wiraswatawan

Keputusan Bauran Pemasaran Keputusan Bauran Pemasaran Keputusan Keputusan Perencanaan Perencaan Pasar Strategi Stratigi Pemasaran Pemasaran Diarahkan kepada Pelanggan Keputusan Keputusan membeli dari Membeli dari Pelanggan

Lingkungan Internal Sasaran Sumber dan tujuan daya finansial Manajemen Pemasok Sasaran dan tujuan Manajemen

umpan balik

Gambar 10.1 . Sistem Pemasaran ( Sumber.Masykur Wiratmo.1995)

Batasan Rencana Pemasaran Perencanaan pemasaran harus dirancang sebaik mungkin untuk memberikan tiga jenis informasi dasar; Kita telah ada dimana? Kemana kita akan pergi (dalam jangka pendek)?Bagimana kita akan kesana? Perencanaan pemasaran hendaknya difahami oleh manajemen sebagai pedoman penerapan pembuatan keputusan pemasaran dan tidak hanya sebagai dokumen tak berarti saja. Ketika wirausahawan tidak meluangkan waktu yang tepat untuk mengembangkan rencana pemasaran atau berpikir bahwa hal ini membuang-buang waktu saja, mereka

biasanya akan menafsirkan secara salah arti rencana pemasaran dan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak. Penting juga dalam menetapkan mekanisme pengawasan dalam rencana pemasaran bila terjadi perubahan,hal yang perlu diperhatikan adalah; -Memperoleh informasi yang diperlukan -Kendala waktu -Koordinasi proses perencanaan Karakteristik Rencana Pemasaran dan Langkah-langkahnya Perencanaan pemasaran hendaknya dilakukan sedemikian rupa sehingga persyaratan tertentu terpenui.Ada beberapa kriteria penting yang harus ada pemasaran yang efektif ,yaitu; a.Rencana pemasaran seharusnya memberikan strategi untuk memenuhi tujuan dan sasaran atau misi perusahaan b.Rencana pemasaran seharusnya berdasarkan pada fakta dan asumsi yang valid c.Rencana pemasaran sebaiknya memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada ,alokasi semua peralatan,sumber daya finansial dan sumber daya manusia. d.Organisasi yang tepat harus dijelaskan untuk mengimplementasikan rencana pemasaran e.Rencana pemasaran hendaknya memberikan kesinambungan sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasarkan untuk memenuhi tujuan dan sasaran. f. Kesuksesan program bergantung pada fleksibilitas g.Rencana pemasaran sebaiknya singkat dan simpel h.Rencana pemasaran sebaiknya spesifik,memudahkan kriteria kinerja yang akan dimonitor. Pembuatan rencana pemasaran agar supaya tidak mengalami masalah-masalah diakhir kegiatan atau pada waktu proses berlangsung,sebaiknya dibuat langkah demi langkah,adapun langkah-langkahnya sebagai berikut; a.Mendefinisikan situasi bisnis b.Mendefinisikan segmen pasar dan atau peluang serta ancaman dalam perencanaan

c.Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan pengusaha d.Penetapan tujuan dan sasaran pasar e.Mendefinikan strategi pemasaran dan usaha yang akan dilakukan f.Perencanaan tanggungjawab dan implementasinya g.Perencanaan penganggaran pemasaran h.Monitoring kemajuan usaha pemasaran Strategi Pemasaran Produk Bauran Perencanaan pemasaran produk bauran oleh suatu perusahaan akan diputuskan tentang produk apa yang akan dipasarkan. Semua jenis produk yang dipasarkan oleh perusahaan disebut produk bauran. Produk semacam ini adalah terdiri dari seluruh produk yang dipasarkan.Yang dimaksud product line adalah sekelompok produk yang mempunyai hubungan satu sama lain,karena mempunyai fungsi yang sama,produk dijual pada kelompok pembeli yang sama,produk dijual lewat saluran dan distribusi yang sama.Masing-masing jajaran produk yang dipasarkan terdiri dari produk item,yaitu satu jenis produk yang terdapat dalam jajaran produk dan dibedakan berdasakan harga,ukuran, penampilan atau atribut lainnya. Menurut uraian diatas maka susunan produk bauran yang dipasarkan dapat dilihat dari beberapa dimensi,antara lain; a.Ukuran panjang,yaitu semua jenis barang dalam produk bauran b Ukuran lebarnya,yaitu jumlah produk yang dimiliki perusahaan c Ukuran dalamnya,yaitu jumlah produk menurut itemnya yang ditawarkan dari tiap-tiap produk e.Konsentrasi,yaitu seberapa jauh hubungannya produk satu dengan yang lainnya terhadap pemenuhan kebutuhan,pemanfaatan,kapasitas produk atau cara penyaluran.

Stratergi pemasaran produk bauran agar supaya supaya berhasil, karena dipasar telah terdapat bermacam macam produk,oleh karena itu diperlukan suatu strategi agar supaya dapat memasarkan produk tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan;

a. Perluasan produk bauran , pengusaha dapat mengadakan perluasan produk dengan cara menambah jajaran produk yang ada atau menambah jumlah item dalam jajaran produk, baik yang ada kaitannya maupun yang tidak. Misalnya perusahaan B menambah produk dalam jajaran produk makanan ,mininuman dan produk yang lain. b. Penyempitan jajaran produk, penyempitan dapat dilakukan dengan cara mengadakan pengurangan sederetan produk yang ada . c. Perubahan produk yang ada, perubahan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas produk dengan cara desain ulang, perbaikan bungkusnya, dan penggunaan bahan baru,serta meningkatkan manfaat yang baru. d. Perbaikan posisi produk, dengan maksud untuk menciptakan citra yang lebih baik atas produknya ditengah-tengah produk saingannya. Contoh Honda disamping membuat mobil, juga membuat kendaraan roda dua (motor). e. Trading Up dan Trading Down disini perusahaan menambahkan produk yang harganya lebih mahal kedalam jajaran produk dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk yang harganya murah. Trading Down yaitu perusahaan menambahkan produk yang prestise harganya lebih mahal dengan harapan dapat dibeli oleh konsumen. f. Differensi produk dan segementasi pasar digunakan untuk mendukung pelaksanaan strategi segmentasi pasar dimana masing-masing segmentasi pasar mempunyai perbedaan kebutuhan, keinginan selera dan yang lainnya. PRODUK ITEM Produk sebagai alat pemuas kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, sehingga produk merupakan konsep yang sangat komplek, oleh karena kompleknya maka dalam penggolongannya itu dibagi tiga tingkatan: a. Produk Inti adalah produk yang benar-benar dinginkan konsumen yang akan dibeli. Prinsipnya konsumen membeli produk untuk dapat memuaskandirinya, tidak sekedar hanya membeli sekumpulan atribut fisik

saja, tidak hanya menginginkan bentuk fisiknya saja, tetapi menginginkan manfaat dari produk itu. Produk inti ini merupakan jawaban dari pertanyaan apakah sesungguhnya yang dibeli oleh konsumen b. Produk Formal ini merupakan bungkusan atau pengemasan dari produk inti yang dikenal oleh pembeli. Sesuatu yang berwujud akan memiliki sifat, gaya, merk, kemasan tertentu. Harga yang ditawarkan itu juga meliputi mutu, penampilan,gaya, merk dari kemasan. c. Produk Tambahan ini merupakan pemberian service atau pelayanan purna jual, kredit dan garansi. Produk tambahan ini menambah kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Berdasarkan penjelasan di atas produk dapat dibedakan dengan produk lainnya karena adanya perbedaanperbedaan : MERK Untuk memasarkan suatu produk diperlukan merk produk yang membedakan suatu produk dengan produk yang lainnya. Merk yang berupa nama, istilah, lambang (tanda) atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan. a. Untuk pemberian merk - Untuk mengidentifikasi guna memudahkan penanganan produk - Untuk melindungi keutuhan produk dari kemungkinan ditiru pesaing - Untuk memudahkan konsumen menemukan produk yang diinginkan - Untuk dasar differensiasi harga b.Penggolongan Merk Dagang Pada dasarnya merk dagang dapat dibedakan atas empat macam yaitu : 1. Merk Individual merk yang hanya digunakan untuk satu macam produk, contoh unilever memproduksi sabun merk Lux, dan Lifeboy. 2. Merk Kelompok merk yang digunakan untuk beberapa jenis barang Sifat utama produk yang bersangkutan Merk, kemasan, gaya, warna yang menyertainya Harga dan pelayanan yang menyertainya.

3. Merk kelompk sendiri Untuk Semua Produk merk ini berbeda untuk tiap-tiap kelompok produk yang dihasilkan perusahaan. Contoh sepatu merk A untuk wanita, sepatu merk B untuk pria. 4. Merk dagang yang dikombinasikan dengan nama setiap produk, merk dagang perusahaan dengan nama merk masing-masing produk yang dihasilkan. Contoh: Honda (sepeda motor) dengan nama Honda Astrea Star dan Honda Astrea Prima. c. Dasar Pemilihan Merk Pemilihan merk hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagi berikut ; 1. Memberi gambaran tentang manfaat produk 2. Menunjukkan mutu produk 3. Mudah diucapkan, dikenal dan diingat 4. Harus mudah dibedakan. Kemasan dan Label Pengemasan merupakan kegiatan untuk merancang dan memperoleh wadah dan pembungkus untuk suatu produk, kemasan tidak hanya digunakan untuk pelindung terhadap produk tetapi juga digunakan untuk meningkatkan citra produk, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen, oleh karena itu kemasan yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Harus dapat melindungi produk terhadap kerusakan, kebocoran dan kehilangan. b. Harus praktis dan ekonomis, sehingga memudahkan konsumen, baik membawanya maupun penyimpanannya. c. Ukuran kemasan harus sesuai dengan kehendak konsumen d. Kemasan hendaknya memberikan aspek deskriptif yaitu : menggambarkan merk, kualitas, rasa, campuran atau kombinasi diantaranya. e. Mempunyai citra dan aspek tertentu, misalnya kemasan untuk keperluan kecantikan biasanya kemasannya sangat menarik, sehingga memberi kesan barang yang mahal.

Label Label adalah bagian dari kemasan dan merupakan inforamsi tercetak yang melekat pada kemasan produk.Fungsi label adalah sebagai berikut ; a. b. c. Mengidentifikasikan produk atau merk. Menjelaskan tingakt mutu. Menerangkan tentang produk 1). siapa yang membuatnya 2). dimana dibuat 3). kapan dibuat 4). apa isinya 5). cara menggunakannya. d. Mempromosikan produk melalui grafirannya yang menarik. Macam-macam Label a).Label yang menyebutkan tanggal batas pemakaian produk b) Label yang menginforamsikan harga barang yang bersangkutan standar c) Label yang memberikan informasi derajat kualitas atau ukuran barang yang bersangkutan seperti S, M, L. d) Label yang meniforamsikan persentase dari bahan yang penting, misalnya 100% cotton,halal,dan sebagainya. e) Label yang menunjukkan merk produk yang brsangkutan. f) Label yang memberi inforamsi kepada konsumennya cara pemakaian produk, formulanya dan lain sebagainya, misalnya susu bendera selalu memuat formulanya.

Produk Jasa Produk jasa merupakan suatu aktivitas yang dapat ditawarkan yang tidak memiliki ujud ataupun mengahsilkan suatu pemilikan yang nyata. Karakteristik produk jasa adalah sebagai berikut; tidak tampak dan tak terpisahkan dengan orangnya sangat bervariasi tidak dapat disimpan, karena waktu memproduksi dan mengkonsumsi bersamaan. Klasifikai Jasa: Berdasarkan sifat keterikatan dari jasa, jasa dibedakan: jasa yang terikat pada manusia, seperti akuntan, psikologi, dokter dll, jasa yang terikat pada alat, seperti : jasa transportasi, jasa barbir, jasa salon dll. Berdasarkan motif pemakai, jasa dapat dibedakan : jasa untuk kebutuhan pribadi, dan jasa untuk kebutuhan usaha. Berdasarkan motif dari produsen, jasa dibedakan menjadi: jasa untuk mencari laba dan jasa nonprofit. Berdasarkan perlu tidaknya kehadiran pemakai, jasa dibedakan menjadi dua yaitu jasa yang memerlukan kehadiran pemakai, seperti operasi jantung, dan jasa yang tidak perllu kehadiran pemakainya, seperti perbaikan mobil. HARGA 1. 1. Pengertian Tentang Harga Agar sukses memasarkan barang atau produk setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat dan kompetitif. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran produk yang merupakan penyumbang pemasukan atau pendapatan tertinggi bagi perusahaan. Harga juga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel artinya dapat diubahubah sesuai dengan kebutuhan. Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan yang maksimal. 2.Tujuan Penetapan Harga Tujuan penetapan harga adalah :

a. Memperoleh Laba Perusahaan yang menetapkan harga produk tertentu dengan keyakinan akan memperoleh laba atau keuntungan yang memuaskan. b. Memperoleh Manfaat bukan Laba Manfaat bukan laba adalah untuk memperbaiki dan mempertahankan market share stabilitas harga pesaingnya, kepuasan konsumen dan mencapai target pengembalian investasi. 3. Metode Penetapan Harga Jual Produk Banyak perusahaan menggunakan prosedur penetapan harga yang paling mudah penagturannya dan harga memerlukan asumsi yang sangat terbatas tentang permintaan. Beberapa methode penetapan harga jual tersebut adalah sebagai berikut: a. Cost Plus Princing Methode Menurut methode ini harga jual ditentukan sama dengan jumlah biaya perunit barang ditambah sejumlah laba tertentu yang diinginkan. HARGA JUAL = BIAYA LOKAL=MARGIN b.Penetepan Harga Break Even point penetapan harga barang dengan menggunakan harga tertentu dengan harapan untuk dapat mengembalikan dana yang tertanam dalam investasi. RUMUS BEP = BT 1 BV

c.Penetapan Harga Rate Of Retun Penetapan harga untuk mencapai tingkat pengembalian investasi. d.Penetapan hara Biaya Variabel Penetapan ini didasarkan pada suatu ide bahwa biaya total tidak selalu harus ditutup untuk menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungakn. Sistem biaya ini digunakan untuk menentukan harga minimum yang dapat dikuasai. Sistem ini digunakan dalam situasi di mana biaya tetap itu mendominasi, misalnya perusahaan penerbangan, perkapalan dan sebagainya. e. Penetapan harga beban puncak.

Dalam methode ini perusahaan dapat menaikkan harga diatas biaya rata-rata selama periode permintaan tinggi dan mengurangkan pada biaya variabel diluar periode yang sama. Ada beberapa tahapan dalam penetapan harga yaitu : a. Menetapkan tujuan penetapan harga Ada lima kemungkinan tujuan yang ingin dicapai berhubungan dengan penetapan harga produk yang dihasilkan yaitu ; 1)Bertahan Hidup Oleh karena persediaan menumpuk akibat persaingan, sehingga mengancam keberadaan perusahaan, maka perusahaan menjualnya dengan harga murah. 1. Memaksimalisasi laba jangaka pendek. Tujuan ini dapat tercapai melalui kebijaksanaan harga yang mampu mengahsilkan laba yang tinggi, melalui analisa permintaan dan analisa harga pokok/perolehan. 2. 3. Merebut Pangsa pasar pesaing. Harga lebih rendah dari pesaing dengan produk kurang bermutu atau sebaliknya. Mempunyai kualitas Produk Tujuannya untuk mengahsilkan produk bermutu, sehingga harga dapat dipatok tinggi, harga tinggi identik dengan produk yang bermutu. - Memperkirakan permintaan, barang yang mempunyai elastisa tinggi biasanya diberi harga yang lebih rendah dari barang yang inelastisitas. - Memperkirakan biaya/harga pokok. Jumlah yang diminta akan menentukan penetapan harga. -Menganalisis perubahan hara peasaing, harga pesaing merupakan petunjuk berharga diantara harga tertinggi dan terendah. -Memilih methode penentuan harga -Memilih harga yang tepat. Keputusan untuk memilih harga akhir hendaknya menggunakan pertimbangan sebagai berikut ;

4. Harga yang dipilih hendaknya secara psikologis memberikan kepercayaan kepada konsumen. 5. Konsisten dengan kebijakan harga keseluruhan 6. Dapat diterima oleh agen atau perantara.

SALURAN DISTRIBUSI 1. Pengertian Setelah barang dibuat dan siap untuk dipasarkan tahap berikutnya adalah memilih saluran distruibusi Perusahaan harus memilih saluran distribusi yang tepat, karena saluran distribusi yang terlalu panjang berakibat semakin banyaknya mata rantai yang terlibat, sehingga beban biaya semakin tinggi dan besar. Beban biaya distribusi yang semakin besar berakibat harga-harga menjadi lebih mahal sehingga kurang kompetitif, sebaliknya saluran distribusi yang sangat pendek bisa menjadi kurang efektifnya penyampaian produk tersebut, tetapi beban biaya lebih kecil sehingga harga bisa ditekan. Kebijaksanaan saluran distribusi adalah suatu bentuk dari kebijaksanaan bauran pemasaran. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menyalurkan produknya sampai ke tangan konsumen pada saat yang diinginkan dan dibutuhkan. 2.Macam-macam Saluran Distribusi Ada beberapa macam saluran distribusi yang terdapat dalam dunia bisnis diantaranya : a. Secara Fisik saluran distribusi dapat dibedakan. 1.Saluran distribusi langsung, saluran distribusi yang langsung dari produsen kepada konsumen. 2.Saluran distribusi semi langsung, saluran distribusi yang hanya menggunnakan satu perantara, misalnya melalui pengecer. Produsen 3.Saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi yang menggunakan dua atau lebih banyak perantara kepada konsumen. Produsen Pedagang besar Pengecer Konsumen Pengecer Konsumen.

b.Berdasarkan banyaknya penyalur, saluran distribusi dibedakan. 1. Distribusi Internal. Saluran distribusi yang banyak menggunakan penyalur, terutama pengecer agar mudah mendekati konsumen sehingga konsumen lebih puas. Distribusi ini yang lebih cocok untuk barang konsumsi atau konvinien dan barang-barang standar lainnya. 2. Distribusi Selektif. Perusahaan hanya memilih perantara dalam suatu daerah tertentu, ini lebih cocok untuk menyalurkan barang produksi keperluan shopping maupun produk baru. 3. Distribusi Eksklusif. Perusahaan hanya menunjuk satu perantara atau penyalur dalam daerah tertentu. Saluran distribusi ini digunakan untuk barang-barang ekskluisf atau special, produk pelayanan purna jual dan lain sebagainya. c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan perlu dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi antara lain yaitu ; 1. Karakteristik barang atau produk Sifat barang yang demikian sebagai dasar pertimbanan dan penentuan untuk memilih saluran distribusi adalah: a. Nilai barang per unitnya b. Berapa besar dan beratnya c. Keawetan barangnya d. Produk yang berteknologi tinggi atau rendah e. Produk musiman atau tidak Karakteristik perusahaan jika lebih baik menggunakan saluran distribusi panjang Karakteristik pasar atau konsumen. Karakteristik pasar ini meliputi : a. Jumlah pembeli potensial b. Jumlah pembeli setiap kali pesan c. Konsentrasi pasar secara geografis pasar d. Sifat paarnya (konsumen atau produsennya). 2. Karakteristik Perantara.

Karakteristik perantara ini meliputi : a. Pelayanan yang diberikan b. Kekuatan permodalan perantara c. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan terhadap produsen 3. Karakteristik persaingan yang dihadapi. Karakteristik ini meliputi : a. Saluran yang dipakai b. Kegiatan pemasaran yang dilakukan pesaing.

3.Perantara Keputusan saluran distribusi akan menyangkut keputusan tentang lembaga-lembaga yang akan terlibat dalam penyampaian barang dari produsen kepada konsumen. Lembagalembaga ini adalah perantara yang dimaksud dengan perantara adalah lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus dibidang distribusi. a. Penggolongan Perantara Secara garis besarnya perantara dapat digolongkan menjadi : 1. Perantara Pedagang Perantara pedagang ini dibedakan lagi menjadi : a. Pedagang Besar. Pedagang yang membeli dan menyalurkan barang dagangannya dalam jumlah yang sangat besar kepada pedagang lain, tetapi tidak mendapatkan konsumen akhir. b. Pengecer. Unit usaha yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kepada konsumen akhir. 2. Perantara Agen Agen adalah perantara yang melakukan kegiatan atau distribusi barang, tetapi tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan. Agen akan menerima komisi atas jasa yang dilakukannya. Agen juga dikelompokkan menjadi: a. Agen pabrik

b. Agen Penjualan c. Agen pembelian d. Makelar 4.Pengelolaan Saluran Distribusi Fisik Distribusi fisik adalah kegiatan untuk memindahkan barang dari suatu tempat ketempat yang lain dalam rangka menunjang kegiatan penjualan. Keberhasilan kegiatan distribusi akan menunjang keberhasilan organisasi distribusi khususnya dan pengembangan pada umumnya. Pengelolaan saluran distribusi fisik meliputi : a. Penentuan lokasi dan sistem penyimpanan. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi dan sistem penyimpanan ini antaranya; 1. Penempatan gudang secara memusat 2. Sistem penyimpanan dengan menggunakan gudang sendiri atau gudang umum b. Penentuan sistem penanganan barang Sistem penanganan barang ini akan menyangkut penanganan pada saat pengangkutan maupun pemasarannya. c. Penentuan sistem pengawasan persediaan. Sistem pengawasan ini bertujuan untuk menekan seminimum mungkin jumlah investasi persediaan dan pengawasan ini cara yang digunakan antara lain menggunakan methode EOQ. d. Penentuan prosedur pemesanan antara lain prosedur pembuatan faktur, pemberian kredit, penagihan keluhan-keluhan konsumen dan lain sebagainya. e.Pemilihan methode pengangkutan dan transportsi. f. Pemilihan variabel-variabel bauran pemasaran yang akan tergantung kepada beberapa faktor. PROMOSI Pengertian Suatu produk betatapun baiknya jika tidak diiformasikan kepada konsumen menjadikan produk itu tidak dikenal dan tidak dipahami sehingga kerja perusahan itu akan

sia-sia, oleh karena itu perusahaan harus mengiformasikan produk ciptaanya kepada konsumen dan berusaha untuk dimengerti dan dikenal dengan usaha yang maksimal mungkin untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen agar mau membeli serta mengerti apa yang telah diciptakan oleh perusahaan tersebut. Usaha untuk menginformasikan produk tersebut dilakukan dengan usaha yang disebut dengan promosi. Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, membujuk dan meyakinkan untuk mengarahkan pada tingkatan pertukaran dalam pemasaran. Promosi dapat dilakukan melalui metode periklanan, personal selling, promosi penjualan dan peblisitas. Kegiatan komunikasi pemasaran yang lain selain promosi misalnya riset pemasaran. Kegiatan promosi yang dilakukan dengan perencanaan yang baik akan memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan penjualan dan market share yang telah ada sebelumnya bagi perusahaan atau organisasi. Tujuan Promosi Tujuan promosi adalah untuk : a. Memberikan informasi kepida pihak lain terutama konsumen mengenai hasil yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang sebaiknya diketahui oleh pihak lain terutama konsumen. b. Memberitahukan persepsi produk yang dibutuhkan kepada pelanggan. c. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang produk kepada pihak lain terutama konsumen. d. Mendorong untuk memilih dan membeli suatu produk yang dihasilkan. e. Membujuk pelanggan untuk memilih dan membeli produk yang dihasilkan. f. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran yang lain. g. Menanamkan citra yang baik yang telah dihasilkan. h. Mensatabilkan volume penjualan dari waktu ke waktu. i. Membantu memperoleh saluran distribusi yang tersedia untuk menjualkan hasil produk yang telah dikeluarkan. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang hendak dicapai dengan promosi yang maksimal mungkin adalah sebagai berikut : a. terhadap konsumen agar mau melakukan pertukaran.

b. Terhadap penjual agar mau melakuakn pembelian dan menjual kembali pada para pemakai akhir. c. Terhadap produsen agar menggunakan dalam proses produksi secara kontinyu. 3. Cara Promosi Ada berbagi macam cara yang dilakukan untuk melakasanakan promosi. Secara garis besarnya promosi dapat dilakukan dalam empat cara yaitu : periklanan, penjualan orang, promosi penjualan dan publisitas (humas). Kombinasi strategi yang paling baik dilakukan dalam promosi dari variabel-variabel periklanan, personal salling, promosi penjualan, ataupun publisitas yang direncanakan untuk mencapai pasar sasaran dengan nama Promosional Mix. a. Periklanan Periklanan merupakan pesan yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui mass media, kegiatan periklanan merupakan kegiatan menyebar luaskan pesan atau informasi kepada masyarakat. Kegiatan periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat dipenuhi dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Adanya komunikasi dua arah ini menciptakan terjadinya pertukaran yang saling menguntungkan antara perusahaan itu sendiri dengan konsumen yang potensial. Media yang sering digunakan adalah surat kabar, majalah, media elektronik baik TV atau Radio, billboard dan lain sebagainya. 1. a. b. c. 2. adalah: a. berdasarkan tujuan dan kegunaannya Iklan dapat dibedakan sebagai berikut: Tujuan dan fungsi periklanan Memberikan informasi dalam rangka memperkenalkan produk baru kepada Membujuk dan mempengaruhi pembeli potensial untuk membeli Menciptakan kesan atau image bahwa produk yang dipromosikan itu Jenis periklanan konsumen atau pasar agar terjadi pertukaran

mempunyai manfaat dan kelebihan yang utama dibanding dengan yang lain. Periklanan dapat dibedakan berdasarkan berbagai jenis pengelompokan diantaranya

- produk advertising . Periklanan yang menginformasikan adanya produksi suatu barang atau jasa oleh suatu perusahaan. - Institusional Advertising. Periklanan ini dimaksudkan agar perusahaan image yang baik dimata konsumen. Disamping itu, perusahaan berusaha menciptakan Good Will, sehingga tercipta pembelian jangka panjang. - National Advertising. Periklanan ini meliputi jangkauan yang sangat luas atau menasionalkan dan menciptakan permintaan atas produk yang telah dihasilkan dengan menggunakan media yang berskala nasional. Local Advertising . Periklanan ini berskala lokal atau perdaerah yang biasa dilakukan oleh pengecer, dan distributor daerah b. Berdasarkan Media yang digunakan c. i. Prin Advertising Elctronic Advertising Direc mill Transit advertising Berdasarkan jenis media periklanan ini dapat dibedakan

Berdasarkan sifat advertensi Public presentation. Iklan ini diperuntukan bagi umum yang

Iklan dapat dibedakan dalam bentuk: dimasukkan unsur motivasi umum sehingga mudah untuk dimengerti oleh khalayak ramai atau masyarakat umum ii. iii. Pervasive mess. Iklan ini dilakukan berulang-ulang sehingga memberikan gambaran dan kesan lebih mendalam pada konsumen. Amplified ex pressive mess. Periklanan ini memberikan kesempatan kepada perusahaan menampilkan hasil produknya dengan tujuan untuk mendapatkan kesan yang mendalam dari konsumen atau masyarakat. iv. 3. a. Impersonality. Periklanan yang ditujukan kepada perorangan saja. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih jenis media yang Sifat latihan yang dituju konsumen. Perusahaan harus dapat memilih media

digunakan. Jenis media yang digunakan adalah sebagai berikut: yang paling efisien untuk mengiklankan produknya

b.

Sifat produk. Media yang paling baik digunakan oleh perusahaan adalah

yang sesuai dengan karakteristik produk yang dihasilkan dan konsumen yang dituju sehingga tidak akan sia-sia sangatlah efektif. c. Pesan. Tiap pesan yang akan disampaikan sangatlah berbeda dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan pemasang iklan yang diinginkan, dan dalam jenis pemberitahuan atau informasi data yang akan disampaikan. d. Biaya. Dalam pemilihan media hendaklah diperhitungkan faktor biaya dan waktu yang tepat. b. Personal Selling Personal selling adalah interaksi antara individu yang saling bertemu muka dengan tujuan untuk menimbulkan penjualan. Dalam kegiatan personal selling ini lebih fleksibel dibandingkan dengan metode yang lainnya, karena tenaga-tenaga penjualan dapat langsung mengetahui minat dan antusiasnya (perilaku) konsumen dan sekaligus dapat mengetahui reaksi yang timbul secara langsung dari konsumen sehingga dapat mengadakan dan memberikan reaksi timbal balik dengan segera. Personal Selling mempunyai ciri-ciri sebagai beikut: 1. Berhadapan langsung secara pribadi, maksudnya yaitu melibatkan hubungan yang hidup secara langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih dimana setiap pihak dapat melihat dan merasakan dari dekat kebutuhan dan kontribusi yang diberikan dengan ciri-ciri masing-masing pihak untuk segera melakukan penyesuaian. 2. 3. Keakraban . Dapat terjadi interaktif yang lebih aktif antara petugas yang ada Respon. Pembeli merasa wajib secara pribadi atau mewakili organisasi dilokasi dengan pembeli atau konsumen perseorangan untuk mendengarkan pembicaraan atau penjelasan dari penjual dan pembeli lainnya yang mempunyai kebutuhan lebih besar untuk memperlihatkan dan menanggapinya. Aktifitas yang ada dipersonal selling adalah 1. dengan mereka Prospecting. Mencari pembeli dan menjalin hubungan baik

2. 3. 4. 5. konsumen. 6. 7.

Targeting. Mengalokasikan dan menjadwalkan waktu perjanjian Communication. Memberikan informasi yang baik mengenai Selling. Menjual dan memperagakan produk barang atau jasa Servicing. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada Informasi Gathering. Mengunpulkan informasi sebanyakAllocating. Menentukan pelanggan yang potensial.

dengan pembeli (konsumen) produk dari perusahaan yang mereka bawakan. dengan seksama dan jelas kepada konsumen.

banyaknya tentang konsumen potensial. Pentingnya personal selling Seringkali media iklan tidak cukup untuk dapat menarik pembeli atau konsumen yang potensial sehingga diperlukan unsur bauran pemasaran yang lain untuk membantu dan meningkatkan keyakinan pembeli atau konsumen terhadap produk barang atau jasa yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Personal selling sangatlah dibutuhkan dalam usahanya: 1. Menciptakan kepercayaan. Personal selling dapat menyampaikan cara penjualan yang efektif sehingga menimbulakan tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen terhadap barang yang ditawarkan. 3. Peragaan . Untuk produk barang atau jasa yang belum sangat dikenal luas oleh konsumen perlu sekali diadakan peragaan atau demo tentang produk barang atau jasa tersebut sehingga lebih dikenal dan diterima dengan baik. 4. 5. Pembelian yang bersifat sekali-kali. Produk yang hanya sekali-kali Produk yang bermutu tinggi perunitnya. Personal selling dibutuhkan untuk dibutuhkan perlu bantuan personal selling dan penjualannya. menjual dan menginformasikan produk-produk barang atau jasa yang bernilai jual tinggi seperti mobil, rumah dan lain sebagainya. 6. produk yang didesain sesuai dengan permintaan atau kebutuhan konsumen seperti pakaian dan sepeda.

7. c. Publisitas

Penjualan dengan tukar tambah. Penjualan dengan cara menukarkan barang

diganti dengan produk yang lain memerlukan methode personal selling. Publisitas adalah rangsangan terhadap permintaan suatu produk barang atau jasa dari organisasi dengan meminta untuk menyusun berita yan menarik tentang produk barang atau jasa dari organisasi tersebut pada media publisitas separti radio, TV atau pertunjukan yang digelar tanpa dibiayai oleh sponsor. Cara ini sangat baik karena publisitas dapat menjangkau oleh periklanan dan personal selling, cara ini juga lebih efektif karena penyampaiannya dilakukan secara rinci dan mendetail sehingga merupakan suatu berita yang baru dan menarik. 1. Ciri-ciri yang dimiliki publisitas adalah: a. Kendali publisitas berada pada tangan editor b. Editor dapat menggunakan semuanya, sebagian atau menolak sama sekali hasil konferensi pers perusahaan sebagai sumber publisitas c. Publisitas lebih dipercaya karena relatif verbal. d. Produk yang dipublisitaskan terbantu oleh permintaannya 2. Jenis-jenis publisitas Berdasarkan jenis yang dimuat dalam media publisitas dibedakan: a. Artikel b. Berita yang memuat hasi konferensi pers perusahaan c. Berita editorial Berdasarkan objek publisitas dapat dibedakan: a. Publisitas produk yaitu publisitas yang memberikan informasi tentang produk dan pemanfaatannya b. Publisitas kelembagaan yaitu publisitas tentang organisasi pada umumnya d. Promosi penjualan Alat kegiatan promosi selain periklanan, personal selling dan publisitas adalah Sales Promotion atau sales penjualan yang dilakukan dengan peragaan, pertunjukan, pameran, demontrasi dan berbagai macam usaha penjualan yang bersifat tidak rutin. Promosi

penjualan dapat dikatakan sebagai semua bentuk intensif untuk mencapai penjualannya dengan cara sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Tujuan Promosi penjualan 1. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industri atau konsumen akhir 2. Meningkatkan kinerja perantara pemasaran. 3. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan selling dan iklan Jenis promosi penjualan Promosi penjualan yang dilakukan oleh produsen dapat dikelompokkan, tujuan yang ingin dicapai dalam pengelompokan ini adalah: 1. Customer Promotion. Promosi penjualan yang bertujuan mendorong konsumen untuk membeli. 2. Trade Promotion. Promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi pedagang, grosir, pengecer, eksportir, dan importir. 3. Sales Force Promotion. Promosiini bertujuan untuk memotivasi armada penjualan 4. Bisnis Promotion. Promosi penjualan ini digunakan untuk memperoleh keuntungan baru, mempertahankan kontrak dengan pelanggan mengenai produk baru menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Pemberian contoh barang. Pemberian kupon barang Pemberian undian Pemberian Zakat.

You might also like