You are on page 1of 4

Kesebangunan Dan Kekongruenan Bangun Datar

A. Kesebangunan Bangun Datar 1. Kesebangunan Bangun Datar Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendengar istilah memperbesar atau memperkecil foto. Ketika kamu memperbesar (atau memperkecil) foto, berubahkah bentuk gambarnya? Bentuk benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah diperbesar adalah sama, tetapi ukurannya berlainan dengan perbandingan yang sama. Gambar benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah diperbesar merupakan contoh dua bangun yang sebangun.

Perhatikan Gambar 1.1 . Sebangunkah persegi-panjang A B C D dengan persegipanjang E F G H ? Pada persegipanjang A B C D dan persegipanjang EFGH, perbandingan panjangnya adalah 36 : 180 = 1 : 5. Adapun perbandingan lebarnya adalah 24 : 120 = 1 : 5. Dengan demikian, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

Kemudian, perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH. Oleh karena keduanya berbentuk persegipanjang, setiap sudut besarnya 90 sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar. Artinya kedua persegi -panjang tersebut memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dan sebanding sedangkan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Oleh karena itu, persegipanjangABCD dan persegipanjang EFGH dikatakan sebangun. Jadi, dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut, memiliki perbandingan yang senilai. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar.

2. Kesebangunan pada Segitiga a. Syarat Dua Segitiga yang Sebangun Dua segitiga dikatakan sebangun jika hanya jika: 1) Sisi-sisi yang seletak memiliki perbandingan yang sama (s, s, s), atau 2) Terdapat dua pasang sudut yang seletak sama besar (sd sd). Perhatikan gambar dibawah ini:

Pada kedua pasangan segitiga tersebut, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaiannya sama. Ukurlah besar sudut-sudut yang bersesuaiannya, apakah sama besar?(ya)

Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Coba kamu ukur panjang sisi-sisinya. Apakah sisi-sisi yang bersesuaiannya memiliki perbandingan yang sama?(ya)

Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki 2 sisi bersesuaian yang samapanjang dan sudut yang diapitnya sama besar. ukur panjang sisi-sisi yang belum diketahui. Apakah sisi-sisi tersebut memiliki perbandingan yang sama dengan sisi-sisi yang lainnya? Kemudian, ukur pula sudut-sudut yangbersesuaiannya, apakah hasilnya sama besar? (ya) Maka diperolehkesimpulan bahwa untuk memeriksa kesebangunan pada segitiga, cukup lakukan tes pada kedua segitiga tersebut sesuai dengan unsur-unsur yang diketahui. Unsur-unsur yang diketahui pada segitiga Sisi- sisi-sisi (s.s.s) Sudut-sudut- sudut (sd.sd.sd) Sisi-sudut-sisi (s.sd.s) Syarat kesebangunan Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dua sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama dan sudut bersesuaian yang diapit sama besar.

B. Kekongruenan Bangun Datar


1. Kekongruenan Bangun Datar Di dalam matematika, dua atau lebih benda yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut benda-benda yang kongruen.

Gambar menunjukkan dua bangun datar, yaitu layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua layang-layang tersebut sama besar, yaitu AB = QR = AD = RS dan BC = PQ = CD = SP. Sudut-sudut yang

bersesuaian pada kedua layang-layang tersebut juga sama besar, yaitu sudut A =sudut R, C = P, B = Q, dan D = S. Oleh karena itu, layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS kongruen, ditulis layang-layang ABCD kongruen layang-layang PQRS. Kesimpulan: Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. 2. Kekongruenan Segitiga Pada bagian ini, pembahasan bangun-bangun yang kongruen difokuskan pada bangun segitiga. Untuk menunjukkan apakah dua segitiga kongruen atau tidak, cukup ukur setiap sisi dan sudut pada segitiga. Kemudian, bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian. Perhatikan tabel syarat kekongruenan dua segitiga berikut. Unsur-Unsur yang Diketahui Pada Segitiga Sisi-sisi-sisi (s.s.s) Sisi-sudut-sisi (s.sd.s) Syarat Kekongruenan Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut sama besar. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian sama panjang.

Sudut-sisi-sudut (sd.s.sd) atau Sudutsudut-sisi (sd.sd.s)

You might also like