You are on page 1of 2

Berdasarkan penyebabnya demam dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu demam infeksi, demam non-infeksi, dan demam fisiologis.

Berikut uraian ketiga jenis demam tersebut. 1. Demam infeksi Demam infeksi adalah demam yang disebabkan karena adanya infeksi, yaitu masuknya kuman, bakteri, virus atau binatang kecil lainnya ke dalam tubuh. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan infeksi dan akhirnya mengakibatkan demam pada anak balita antara lain: Tetanus; Mumps atau parotitis epidemic, Morbili atau Measles atau Rubella, Demam Berdarah, TBC, Batuk Rejan. Demam karena infeksi ini dibedakan menjadi demam karena infeksi virus dan demam karena infeksi bakteri. Pada umumnya, demam pada bayi anak sering disebabkan oleh infeksi virus. Misalnya demam yang disertai sariawan, ruam cacar, atau ruam lainnya yang mudah dikenali, virus sebagai penyebab demam dapat segera disimpulkan tanpa membutuhkan pemeriksaan khusus. Demam ringan juga dapat ditemukan pada anak dengan batuk pilek, dengan rinovirus salah satu penyebab terseringnya. Virus lain yang bisa menyebabkan demam pada anak adalah virus rotavirus yang menimbulkan enteritis atau peradangan saluran cerna. Sementara itu, demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada anak salah satunya yang paling sering ditemukan adalah infeksi saluran kemik (ISK). Umumnya tidak disertai dengan gejala lainnya. Resiko paling besar dimiliki bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau meningitis (infeksi selaput otak) juga dapat menimbulkan gejala demam. Namun persentasenya tidaklah besar. Dari bayi di atas 3 bulan dan anak 1-3 tahun dengan demam lebih dari 39 derajat celcius, hanya 2 persennya saja yang bakterinya sudah memasuki peredaran darah. Usia yang menuntut kewaspadaan tinggi bagi orang tua adalah usia di bawah 3 bulan. Bayi harus menjalani pemeriksaan yang lebih teliti karena 10 perseennya dapat mengalami infeksi bakteri yang serius (IBS). Yang dimaksud infeksi bakteri serius adalah meningitis, bakterimia, infeksi saluran kemih, pneumonia, infeksi tulang dan sendi, dan gastroenteritis. Berikut adalah tabel berisi panduan bagi orang tua guna mengetahui bayi di bawah usia12 bulan mengalami infeksi bakteri serius atau tidak. Penilaian Tangisan Stimulasi Kewaspadaan Non IBS Kuat Respon cepat dan kuat Waspada IBS Lemah, high pitch cry Respon lambat Mengantuk

Warna kulit Pernafasan Respon Keinginan bermain Minum/makan Kontak mata 2. Demam non-infeksi

Pink Normal Senyum Ada Baik Ada

Pucat, lembab Takipnea, grunting Tidak ada senyum dull face Tidak ada Tidak tertarik Tidak ada

Demam non-infeksi adalah demam yang bukan disebabkan oleh masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh. Demam ini timbul karena adanya kelainan pada tubuh yang dibawa sejak lahir, dan tidak ditangani dengan baik. Contoh: demam karena penyakit berat seperti leukimia atau kanker darah, tumor, atau adanya penyakit autoimun seseorang seperti rematik, lupus, dan lainlain. 3. Demam fisiologis Demam fisiologis adalah demam yang bukan disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, juga bukan disebabkan hal-hal yang sifatnya turunan. Demam fisiologis seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lain-lain. Demam jenis ini yang tidak memerlukan pengobatan, dan umumnya jarang melebihi 38C. Read more: http://jalurilmu.blogspot.com/2011/10/jenis-demam.html#ixzz1tm5kT23U

You might also like