You are on page 1of 14

STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN

dalam Perguruan Tinggi

PP No.30/1990 : Pasal 49
(1) Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu. (2) Dalam jurusan dapat dibentuk laboratorium dan/atau studio. (3) Jurusan terdiri atas : 1. unsur pimpinan : Ketua dan Sekretaris jurusan; 2. unsur pelaksana akademik : para dosen. (4) Jurusan dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris. (5) Ketua jurusan bertanggung jawab kepada pimpinan fakultas yang membawahinya.

(6) Ketua dan Sekretaris jurusan diangkat untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. (7) Bilamana jurusan mempunyai laboratoriun dan/atau studio, satuan pelaksana tersebut dipimpin oleh seorang Kepala. (8) Ketua dan Sekretaris jurusan serta Ketua laboratorium/studio diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan universitas/institut atas usul Dekan setelah mendapat pertimbangan senat fakultas.

Pasal 50 :
Laboratorium/studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

Pasal 51 :
(1) Penyelenggaraan program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi atau Ketua Jurusan.

(2) Ketua program studi bertanggung jawab kepada pimpinan satuan pelaksana akademik yang membawahinya. (lihat Pasal 35 ayat 3 dan Pasal 49 ayat 1).

(3) Ketua program studi diangkat oleh pimpinan universitas/institut atas usul pimpinan satuan pelaksana akademik yang membawahinya.

(4) Masa jabatan Ketua program studi adalam 3 (tiga) tahun dan Ketua program studi tersebut dapat diangkat kembali.

TEORI ORGANISASI
ORGANISASI

STRUKTUR PROSES Tiga Fondasi Utama dari Organisasi

INDIVIDU

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur
dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok. Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi. Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap organisasi.

VARIABEL STRUKTUR 1. UKURAN (SIZE) :


- makin besar akan semakin komplek

semakin impersonal, semakin lugas , semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan. - ukuran menciptakan dilemma. - tak ada yang tahu ukuran yang optimum.

2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan dan tanggungjawab seorang pejabat/pemimpin. - Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10. - Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi dan disupervisi secara optimal.

3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :


- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan komunikasi vertikal. - Sebaiknya tak terlalu banyak. - Perhatikan efektivitas komunikasi.

4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat keputusan bagi organisasi. - Siapa saja yang termasuk dalam struktur ? - Bila hanya satu orang bisa timbil kesulitan. - Pendelegasian wewenang.

5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting. - Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah. - Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
Str/ 2

6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan. - Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada anggotaanggotanya. - Apakah semua pekerjaan terbagi habis ? - Apakah semua anggota mendapat peranan ? - Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?

7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS :


- Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan yang diberikan ? - Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan menjadi anggota organisasi ? - Apakah prestis terbagi secara merata ? - Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbuka bagi semua anggota ?

8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan orangorang di bawah (yang melakukan pekerjaan). - Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi. - Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak.
Str./ 3

PROSES ORGANISASI
Proses-proses yang ada dalam organisasi menunjukkan adanya kehidupan dalam organisasi.

1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :


- Ada saling pengertian ? - Hubungan timbal balik. - Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya hubungan antar peranan.

2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi. - Seberapa akurat dan tepat waktu. - Seharusnya proses ini effektif. - Komunikasi adalah awal interaksi. - Komunikasi yang effektif menghasilkan interaksi yang produktif.

3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan. - Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota. - Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan pengenaan sanksi.
Str./ 4

4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan diarahkan pada tujuan. - Bertujuan mengurangi salah pengertian dan konflik antara orangorang yang melakukan berbagai kegiatan. - Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan yang sama.

5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada sistem ? - Cara-cara yang formal maupun informal. - Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi? - Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan lama menyesuaikan diri dengan organisasi.

6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan. - Orientasinya pada perbaikan, bukan pada pemberian sanksi/penghukuman. - Kepemimpinan seharusnya bersifat membina / membimbing / memperbaiki / melatih, tidak memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
Str./ 5

INDIVIDU DALAM ORGANISASI


Indivdu merupakan variable organisasi yang terpenting, sebab merekalah yang menentukan dan melakukan segalanya dalam organisasi. Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :

1. MOTIVASI : - intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan untuk berbuat sesuatu). 2. SIKAP MENTAL (Attitute) :
- sikap terhadap organisasinya - sikap terhadap anggota lain. - sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat - sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.

3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) :


- Apa yang dapat dilakukan anggota - Kemampuan yang dimiliki anggota yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi - Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.
Str./ 6

5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception) :


- Apakah tahu peranannya dalam organisasi. - Apakah tahu peranan orang lain dalam org. - Apakah tahu peranan organisasi dalam masyarakat.

JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man - Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi. - Orang ini cenderung naik dalam jenjang status organisasi.

2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas. - Tergantung pada situasi menguntungkan ?

3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi. - Hanya sekedar melaksanakan tugas. - Tak ada keterlibatan emosi. Interaksi kelima variabel menghasilkan jenis-jenis individu itu. Str./ 7

KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI


Kualitas individu sangat penting dan berarti bagi organisasi. Struktur organisasi tak banyak artinya bila tak ditunjang oleh kualitas individu anggota-anggotanya. Kualitas proses dalam organisasipun sangat bergantung pada kualitas individu. Kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat dan kemampuan individu.
Ada sedikitnya tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi organisasi :

1. KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) :


a) Kemampuan/kapasitas melihat kedua belah sisi dari setiap issu. b) Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinuum (bukan hitam-putih). c) Kemampuan berfikir abstrak : teori.
Str./ 8

misalnya berfikir tentang

d) Toleran : kemampuan menghargai pendapat orang lain. e) Kemampuan menerima penundaan penghargaan / imbalan ( Kemampuan berkorban dalam jangka pendek untuk mendapatkan hasil / imbalan dalam jangka panjang)

2. STRUKTUR NILAI :
a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi yang jelek. b) Menghargai pencapaian (achieving) c) Berorientasi ke depan. d) Non-fatalistic , tak menyerah sebelum habis berusaha. e) Berana mengambil risiko. f) Universalistik : berfikiran luas.

3. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN :


a) Kemampuan berinteraksi dengan orang. b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain. c) Bersahabat. d) Demokratis, menghargai pendapat orang. e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik. f) Tidak berprasangka. g) Bertoleransi.
Str./ 9

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI

Perencanan Berkreasi PERILAKU ANGGOTA Pengendalian Komunikasi 1. BERKREASI : melihat apa yang ada dengan pandangan baru (segar), berbeda dengan cara pandang orang lain. Jenis-jenis kreatifitas : 1) Inovasi : munculnya sesuatu yang baru. 2) Sintesis : menyerap dan menggunakan berbagai gagasan dari macam-macam sumber. 3) Ekstensi : memperluas kegunaan dari suatu inovasi. 4) Duplikasi : meniru apa yang baik di Organisasi lain. MGT./ 1 Pemotivasian Pengorganisasian

You might also like