Professional Documents
Culture Documents
SEJARAH RADAR BOGOR VISI, MISI, DAN TUJUAN RADAR BOGOR STRUKTUR ORGANISASI HARIAN PAGI RADAR BOGOR STRUKTUR BIRO PEMASARAN RADAR BOGOR SISTEM DISTRIBUSI HARIAN RADAR BOGOR TARGET PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN
Misi Sebagai kontrol terhadap kinerja aparat pemerintah dan juga untuk memberikan berita yang aktual dan terpercaya kepada institusi dan masyarakat Tujuan Memberikan informasi dan berita setiap hari yang aktual, faktual, dan terpercaya kepada masyarakat.
Sekretaris
Bagian Pemasaran
Bagian Iklan
Reporter
TARGET PEMASARAN
Target pemasaran Harian Pagi RADAR BOGOR yaitu menaikkan tingkat oplah, baik agen eceran, pelanggan pasaran koran. Jumlah biro pemasaran ada 40 biro meliputi biro pemasaran di Kabupaten Leuwiliang, Gadog, Cibinong, Sentul, Cileungsi dan Citereup dan masih banyak lagi selain di kota lain Karateristik yang dimiliki RADAR BOGOR adalah 80% berita lokal dan 20% berita nasional, karena konsep awalnya juga surat kabar harian berita lokal. Jargon yang dimilki Jangan Ngaku Orang Bogor Sebelum Baca RADAR BOGOR Konsep penjualan juga memakai berlangganan untuk mempertahankan eksistensi surat kabar RADAR BOGOR. Targetnya Warga Bogor yang kerja di Jakarta. Caranya dengan mengantarkan surat kabar sebelum mereka berangkat kerja ke Jakarta, antara jam 5.00 sampai jam 5.30 pagi mereka sudah menerima dan membaca RADAR BOGOR. Pemerintah pun sudah berlangganan surat kabar RADAR BOGOR. RADAR BOGOR mendapat julukkan dari biro sebagai Kompasnya Bogor. Target penjualan di setiap tahunnya tidak terlalu spektakuler.
STRATEGI PEMASARAN
RADAR BOGOR membuat biro di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Tujuan dibuatnya biro adalah untuk membantu tugas pemasaran pusat dan memaksimalkan penjualan RADAR BOGOR. Tetapi setelah dibuatnya biro ternyata dirasa kurang efektif dalam penjualan dan pengetahuan kondisi pasar. Contoh kasus, di kawasan Puncak, Bogor, kawasan ini merupakan kawasan pariwisata yang menjadi potensi penjualan terbesar. Namun, nyatanya untuk para wisatawan atau masyarakat non Bogor --contohnya orang Jakarta--- Surat Kabar RADAR BOGOR dirasa kurang bergengsi. Di sini salah satu faktornya adalah beda tempat beda kebudayaan atau kebutuhan, contoh kasus lainnya, seperti di Leuwiliang, kebutuhan membaca mereka kurang, kebutuhan nomor satu mereka hanya membeli koran jika diri mereka atau kerabatnya muncul di surat kabar. Masalah isi tulisan atau tata letak koran bisa menjadi kebutuhan nomor empat. Sedangkan redaksi dituntu untuk membuat tulisan serta layout yang baik dan menjual.
STRATEGI PEMASARAN
Redaksi RADAR BOGOR dituntut untuk meningkatkan mutu, seperti tulisannya dibuat lebih baik dan menjual, layout yang menarik agar hotelhotel dan tempat penginapan tidak malu atau ragu untuk mendisplay surat kabar RADAR BOGOR. Ini menjadi sebuah acuan untuk menaikkan mutu surat kabar RADAR BOGOR. Selain itu juga RADAR BOGOR mengadakan event seminar jurnalistik untuk umum atau event-event tertentu seperti pemilihan walikota, seminggu sekali ada talk show dengan beberapa dinas pemerintah Bogor yang disiarkan oleh RRI di lantai 5 gedung Graha Pena. Justru dengan adanya event-event ini membantu RADAR BOGOR dalam menaikkan oplah penjualan. Oplah penjualan bisa naik dua kali lipat dari 56.000 eksemplar menjadi 95.000 eksemplar