You are on page 1of 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan. 1. 1. Gen Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya. Artinya, sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna mata, warna bulu pada hewan, warna bunga, penambahan ukuran, dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimilikinya. Masingmasing jenis (spesies), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu. Tumbuhan/tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik, misalnya cepat tumbuh dan berbuah lebat serta didukung lingkungan yang sesuai, maka akan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Sebaliknya, jika suatu tanaman tidak memiliki gen yang unggul seperti cepat tumbuh, cepat berbuah, dan berbuah lebat, meskipun ditanam pada kondisi lingkungan yang sesuai, maka pertumbuhan dan perkembangannya kurang baik. Demikian pula pada hewan ternak yang memiliki gen unggul, misalnya pertumbuhannya cepat dan dengan memberikan makanan yang cukup maka akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Sebaliknya, jika hewan ternak tersebut tidak memiliki gen unggul dengan pertumbuhan yang cepat, meskipun didukung dengan pemberian makanan yang cukup maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak sebaik bila hewan tersebut memiliki gen unggul. 1. 2. Nutrisi Nutrisi/makanan berperan pentingdalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Fungsi nutrisi di antaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Sampai batas usia tertentu manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan besar. Hal ini dapat terjadi karena setiap hari manusia makan makanan yang cukup bergizi. Demikian pula hewan, pada batas periode tertentu juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena hewan tersebut makan setiap hari. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh. Oleh karena itu dalam masa pertumbuhan harus mendapatkan protein yang cukup. Seperti makhluk hidup lain, tumbuhan juga membutuhkan nutrisi. Nutrisi bagi tumbuhan khususnya tumbuhan hijau adalah air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Air dan zat-zat hara yang merupakan bahan baku bagi tumbuhan hijau akan diubah menjadi zat makanan melalui proses fotosintesis. Air dan zat-zat hara itu merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanpa air dan zat-zat hara, tumbuhan hijau tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tumbuhan atau tanaman akan tumbuh dan

berkembang dengan baik apabila air dan zat-zat hara yang dibutuhkan tersedia dengan cukup. Jika kekurangan air dan zat-zat hara akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak sempurna. Kekurangan salah satu unsur pokok yang dibutuhkan oleh tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Pemupukan yang diberikan terhadap tanaman pada dasarnya adalah memberikan unsur-unsur hara yang berperan sebagai nutrisi bagi tanaman. 1. 3. Hormon Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia) pada manusia dan sebagian hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar itu tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh darah. Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan sebagian hewan. Pada manusia, hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH) mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seseorang yang kelebihan hormon akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa/gigantisme. Sebaliknya, jika seseorang kekurangan hormon pertumbuhan maka dapat mengakibatkan kekerdilan. Hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok (kelenjar tiroid) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bila pada masa kanak-kanak kekurangan hormon tiroksin mengakibatkan kretinisme. Kretinisme yaitu pertumbuhan yang lambat dan mental yang terbelakang, sehingga perkembangannya juga terhambat. Pada hewan tingkat tinggi (vertebrata) misalnya katak, metamorfosis berudu menjadi katak dewasa dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hal ini menunjukkan bahwa pada katak, hormon tiroksin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pada hewan tingkat rendah (invertebrata) misalnya Hydra memiliki zat kimia yang mirip hormon (neuropeptida). Zat kimia ini merangsang terjadinya pertumbuhan dan regenerasi. Seperti manusia dan hewan pada umumnya, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon tumbuhan/fitohormon. Fitohormon yang dihasilkan oleh tumbuhan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan/tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu berupa pembelahan sel, pertumbuhan akar, pertumbuhan batang, pertumbuhan bunga, pertumbuhan kuncup dan sebagainya. Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, dan sitokinin. Auksin berperan merangsang pembentukan bunga dan buah, mengembangkan sel-sel tumbuhan sehingga sel menjadi panjang, dan menggiatkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. Auksin juga mempengaruhi pertumbuhan tunas ketiak/aksial. Giberelin mempercepat pertumbuhan, menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal, dan menyebabkan tumbuhan dapat berbunga lebih cepat. Sedangkan sitokinin mempergiat pembelahan sel, dan mempengaruhi pertumbuhan serta akar. Jadi, hormon tumbuhan tersebut secara umum mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Selain merangsang pertumbuhan dan perkembangan, ada pula fitohormon yang bersifat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 1. 4. Lingkungan Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup terutama tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan merupakan faktor eksternal. Faktor lingkungan berperan

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terutama adalah suhu, udara, cahaya, dan kelembapan. Suhu udara. Tumbuhan/tanaman membutuhkan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Setiap spesies tumbuhan umumnya memiliki suhu optimum yang berbeda-beda. Pada suhu yang optimum, suatu spesies tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Suhu udara mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan. Cahaya. Cahaya mutlak dibutuhkan tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis. Namun demikian, cahaya merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Karena cahaya akan menyebabkan zat tumbuh menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Keadaan ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 kecambah di tempat yang berbeda. Satu kecambah diletakkan di tempat yang gelap (tidak ada cahaya) dan yang lain di tempat yang terang (ada cahaya). Dalam jangka waktu yang sama, kecambah yang diletakkan di tempat yang gelap akan lebih cepat tumbuh (lebih panjang) dari pada kecambah yang di letakkan di tempat terang. Kelembapan. Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Hal ini karena air yang diisap oleh tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian, sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum. Faktor-faktor lingkungan tersebut di atas yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bersifat kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

You might also like