You are on page 1of 5

DETERMINAN KURIKULUM

Dengan determinan kurikululum dimaksud kan hal-hal yang secara mendasar nenentukan kurikulum sehingga disebut juga asas-asas kurikulum. Ada empat determinan kurikulum yakni: 1) Determinan filosofis 2) Determinan sosiologis 3) Determinan psikologis 4) Hakikat pengetahuan

A. DETERMINAN FILOSOFIS Falsafat dapat dirumuskan sebagai studi tentang: Metafisika: Apakah hakikat kenyataan atau realitas? Epistemologi: Apakah hakikat pengetahuan? Aksiologi: Apakah hakikat kebaikan? Estetika: Apakah hakikat keindahan? Logika: Apakah hakikat penalaran?

Pengembangan kurikulum mempunyai posisi yang jelas tentang pertanyaanpertanyaan Filosofis diatas telah memiliki dasar yang memungkinkannya mengambil

keputusan yang sehat dan konsisten.Akan tetapi dalam mengembangkan kurikulum tidak hanya menonjolkan falsafah pribadi nya, akan tetapi harus mempertimbangkan falsafah negara, falsafah lembaga pendidikan serta staf pengajarnya. Selain itu seorang tak perlu mendalami semua bidang falsafat agar dapat mengembangkan kurikulum.pendidikan pada dasar nya bersifat normatif ,jadi ditentukan oleh sistem nilai-nilai yang dianut.Tujuan pendidikan adalah membina warga negara yang baik.Norma-norma yang baik terkandung dalam falsafah bangsa , bagi kita dalam pancasila. a. Falsafah bangsa Tiap negara mempunyai suatu falsafah atau pandangan pokok mengenai pendidikan. Kurikulum harus memperhatikan nya dalam pengembangan agar dapat memelihara keutuhan Nasional, Namun ada pula golongan atau unit politik yang mempunyai pandangan tertentu tentang pendidikan.Demikian pula tiap orang, berkat pengalaman masing-masing dapat mempunyai pandangan pribadi yang mungkin tidak sama sepenuh nya dengan pendirian umum.

b. Falsafah lembaga pendidikan ` Kita di Indonesia memiliki falsafah nasional yang tegas Pancasila yang berfungsi

sebagai pegangan bagi lembaga pendidikan untuk pengembangan falsafah atau pandangan masing-masing sesuai dengan missi dan tujuan nasional serta nilai-nilai masyarakat yang dilayaninya. c. Falsafah Pengajar /Guru Tiap guru harus mempunyai gambaran yang jelas mengenai falsafah lembaga pendidikan tempat ia bekerja.Sebaiknya falsafah guru sendiri konsisten dengan falsafah sekolah agar ia dapat membimbing siswa agar kearah tujuan pendidikaan seperti dirumuskan dalam kurikulum.Dalam pelaksanaan kurikulum guru selalu terlibat dan karena itu memasukan falsafah nyaa dalam perencanaan ,organisasi dan penyampaian pelajaran.

B. DETERMINAN SOSIOLOGIS Tiap kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sekolah memang didirikan oleh dan untuk masyarakat. Sudah wajarnya pendidikan harus memperhatikan dan merespon terhadap suara-suara dalam masyarakat. Dari segi sosiologis sistem pendidikan serta lembaga-lembaga pendidikan didalam nya dapat dipandang sebagai badan yang mempunyai berbagai fungsi bagi kepentingan

masyarakat,antaraa lain: a) Mengadakan perbaikan atau perombakan sosial b) Mempertahankan kebebasan akademis dan kebebasan mengadakan penelitian ilmiah c) Mendukung dan turut memberi sumbangan kepada pembangunan nasional d) Menyampaikan kebudayaan dan nilai-nilai tradisional serta mempertahankan status quo e) Mengeksploitasi orang banyak demi kesejahteraan golongan elite f) Menyebarluaskan falsafah, politik atau kepercayaan tertentu

Para pengembang kurikulum dengan kurikulum dihadapkan pada tugas untuk: a) Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat seperti dirumuskan dalam undangundang, peraturan,keputusan,pemerintah dan sebagainya. b) Menganalisis masyarakat tempat sekolah berada c) Menganalisis syarat dan tuntutan terhadap tenaga kerja

Keputusan yang akan diambil mengenai kurikulum akhir nya bergantung pada bagaimana pengembang kurikulum memandang dunia tempat ia hidup, bagaimana ia bereaksi

terhadap berbagai kebutuhan yang dikemukakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat dan juga oleh falsafah hidup dan falsafah pendidikan. Tugas pengembang kurikulum pada perguruan tinggi ialah meneliti dan memahami kebutuhan masyarakat yang harus dilayani dan menjadi tanggung jawab universitas itu beserta sub unitnya.

C. DETERMINAN PSIKOLOGIS Determinan ini mempunyai dua dimensi yang saling berkaitan.yaitu: a. Teori Belajar (Bagaimana sebenarnya siswa belajar) b. Hakikat pelajar secara individual antara lain berkenaan dengan taraf; 1. Motivasi 2. Kesiapan 3. Kematangan intelektual 4. Kematangan emosional 5. Latar belakang pengalaman

Teori-teori Belajar utama Walaupun banyak macam-macam teori belajar yang menunjukan perbedaan halus antara yang satu dengan yang satu lagi pada pokok nya terdapat lima kelompok teori belajar utama: 1) Behaviorisme 2) Psikologi daya 3) Perkembangan kognitif 4) Teori lapangan 5) Teori kepribadian

D. DETERMINAN HAKIKAT PENGETAHUAN Pengetahuan berubah dan meluas dengan kelajuan yang kian cepat.Diperkirakan bahwa tiap tahun diterbitkan lebih dari 30.000 judul buku baru,belum lagi karangan karangan ilmiah .Seorang ilmuan lulusan universitass jurusan fisika mengatakan sebagian besar dan bahan pelajaran 15 tahun yang lalu telah berubah dan diganti dengan materi pelajaran baru. Dengan adanya perubahan yang demikian cepat dan pesat timbul kembali pertanyaan yang telah diajukan HERBETH SPENCER lebih satu seperempat abad yang lalu,WHAT KNOWLEDGE IS OF MOST WORTH?(Pengetahuan apa yang paling berharga). Bagaimana menentukan bahan yang begitu banyak dan senantiasa membengkak? Perkembangan masyarakat yang dinamis menurut latar belakang pengetahuan dan keterampilan dari pekerja yang berbeda sekali dengan dua puluh tahun yang lalu, apakah 3

dalam bidang kedokteran, teknik, perdagangan bahkan pertanian, perubahan cepat ini memberi beban baru kepada pengembang kurikulum.karena ialah yang memilih dan memutuskan apa yang harus diajarkan kepada siapa. Pengembang kurikulum wajib membantu mereka agar memahami sepenuhnya implikasi tugas mereka dalam menentukan pengetahuaan yang paling berharga itu.mungkin pendekatan yang paling baik ialah membentuk team yang diketuai ahli pengembangan kurikulum ,yang juga memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bidang studi itu .Team itu hendaknya terdiri atas tiga sampai lima pakar bidang studi.

Kurikulum pada umumnya disusun : Dari yang sederhana kepada yang kompleks Dari yang konkrit kepada yang abstrak Dan dominan (ranah )tingkat rendah kepada yang lebih tinggi ,kognitif ,afektif,maupun psikomotor.

Sebagai penutup uraian tentang determinan hakikat pengetahuan kami berikan sebagai rangkuman pertanyaan pokok yang berikut: 1. Bahan yang diajarkan dengan tujuan apa?(apakah mengajarkan keterampilaan untuk masa sekarang ,atau mengajarkan keterampilan untuk keperluan masa depan,untuk membantu siswa memecahkan masalah ,untuk mengembangkan nilai-nilai,untuk memberantas buta huruf ,untuk mengembangkan citra ilmiah ,untuk memupuk jiwa warganegara yang baik dan sebagainya. 2. Bahan itu diajarkan kepada siapa? (siapakah pelajar itu,apakah latar belakang pendidikan dan pengalaman nya,hingga manakah profil kepribadian dan motivasinya dan sebagainya. 3. Bagaimanakah bahan pelajaran itu diorganisasi ? (apakah berdasarkan topik, konsep, kronologi dan sebagainya.

CONTOH GARIS BESAR PEDOMAN KURIKULUM. 1. Latar belakang Universitas/insitut a. Dasar lagal b. Tujuan dan fungsi c. Falsafah d. Pandangan umum ltentang hasil belajar yang diharapkan (standar umum) e. Pandangan umum tentang kurikulum universitas f. Tujuan kurikulum Universitas

2. Fakultas a. Tujuan dan fungsi fakultas b. Falsafah c. Standar keberhasilan belajar d. Rasional kurikulum e. Pendekatan dan organisasi kurikulum f. Tujuan dan evaluasi kurikulum

You might also like