You are on page 1of 20

S

SIKLUS BELERANG

KELOMPOK I
Ernawati Ijroatul Bayyinah Desy Maulina Selvirina Angelina Ali Murtadho Ahmad Aminuddin Miftahul Jannah Andrieyani Asih Elok Fitriani (08630004) (08630017) (10630006) (10630010) (10630021) (10630023) (10630028) (10630032) (10630038)

Gambar Siklus Belerang


SO2
SO2

SO42-

SO3 + H2O H2SO4

H2S & SO42-

SO42-

SO42H2S FeS2

Senyawa Sulfur Pada Bagian Bumi


GEOSFER
ATMOSFER

HIDROSFER

ANTROSFER

BIOSFER

SIKLUS SULFUR

GEOSFER

Geosfer adalah lapisan bumi yang terdiri dari padatan meliputi tanah (Achmad. 2004 : 143). Di alam, sulfur (belerang) terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral logam sulfida yang terdapat di dalam batu bara. Seperti FeS2, PbS, HgS, ZnS, CuFeS2, Cu2S.

NEXT

Selain itu, di daratan, sulfur atau belerang dapat pula berada dalam bentuk sulfat, sulfur dioksida, hidrogen sulfida dan sulfur itu serndiri. Sulfur di daratan berasal dari atmosfer yang dibawa oleh hujan yang dinamakan dengan hujan asam yang turun ke daratan dimana sulfat yang berada di daratan ini akan di serap oleh tumbuhan, dan tumbuhan akan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat. Siklus sulfur di dalam tanah terjadi dengan bantuan bakteri-bakteri sulfat. Desulfomaculum dan Desulfibro yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof aerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksida menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus. Penggunaan insektisida dan pestisida juga dapat menyumbangkan sulfat di dalam tanah. NEXT

Reduksi Sulfat menjadi sulfida (S2-) oleh Desulphovibrio desulphuricans 2SO42- + 4H2 2S2- + 4H2O Oksidasi sulfur menjadi sulfat oleh Thiobacillus, Arthrobacter dan Bacillus 2H2S + O2 2S + 2H2O 2S + 2H2O + 3O2 2SO42- + 4H+ S2O32- + H2O + 2O2 2SO42- + 2H+

BACK

HIDROSFER

Hidrosfer adalah lapisan bumi yang terdiri dari daerah perairan meliputi sungai, laut, danau, dll. Secara umum sebagian besar belerang yang terdapat dalam air adalah ion sulfat SO42 . Keadaan anaerobik merubah ion tersebut menjadi beberapa bentuk, yaitu H2S, HS- dan garam sulfida yang tidak larut dalam air.

NEXT

Sulfur yang di laut berasal dari darat dalam bentuk sulfat, di laut sulfur mengalami penguapan, di laut sulfur di jadikan senyawa penahan masuknya garam (NaCl) oleh tumbuhan laut yang memilki sel sel sederhana, dimana jika sel dari tumbuhan laut ini terurai, maka senyawa penahannya (sulfur) akan pecah dan menghasilkan dimetil sulfide (DMS) yang lepas ke atmosfer yang baunya seperti ikan laut yang segar yang baru di tangkap.

BACK

BIOSFER

Dalam kehidupan biologis makhluk hidup, sulfur terdapat dalam bentuk sulfat organik yang ditemukan sebagai senyawa asam amino unit kecil dari protein. Kadar rata-rata sulfur dalam protein berkisar 0-3 %.

BACK

ATMOSFER
Sulfur di atmosfer didapat dalam bentuk SO2, SO42-, H2S, CS2, (CH3)3S. 1. Sulfur dioksida Di atmosfer, sulfur dioksida dapat berasal dari : a) Pembakaran batu bara yang mengandung mineral sulfida. 4FeS2 + 11 O2 2Fe2O3 + 8SO2 b) Peleburan logam sulfida menjadi logam oksida. 2ZnS + 3O2 2ZnO + 2SO2 c) Oksida hidrogen sulfida H2S + 3/2 O2 SO2 + H2O b) Gas buangan pembakaran mesin dan aktivitas gunung berapi.

NEXT

2. Sulfat Sulfat yang terdapat pada atmosfer dapat berasal dari : a. oksidasi gas-gas sulfur 2SO2 + 2H2O + O2 4H+ + 2SO42b. injeksi partikel sulfat dalam bentuk tetesan air di udara c. penguapan sulfat dari perairan 3. Hidrogen Sulfida Hidrogen Sulfida dapat berasal dari : a. Aktivitas gunung berapi b. Hasil reduksi sulfat (di dalam tanah) oleh bakteri 4. Dimetil sulfida (DMS) BACK

ANTROSFER Dalam kehidupan manusia, sulfur dapat ditemukan dalam banyak bentuk. Dalam bentuk-bentuk tersebut, sufur memiliki beragam manfaat. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

BACK

FeS2 (pirit) adalah salah satu mineral belerang yang terdapat di dalam batu bara (GEOSFER). Oleh manusia FeS2 diolah melalui proses pembakaran untuk digunakan pada kegiatan industri, transportasi dan lain sebagainya (ANTROSFER). Proses pembakaran tersebut menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) menurut reaksi berikut : 4FeS2 + 11 O2 2Fe2O3 + 8SO2 Gas ini kemudian dilepaskan ke udara (ATMOSFER). Adanya uap air dalam udara akan mengakibatkan terjadinya reaksi pembentukan asam sulfat. SO2 + 1/2O2 SO3 SO3 + H2O H2SO4.

NEXT

Ketika asam sulfat jatuh ke tanah (GEOSFER) dalam bentuk hujan asam, asam sulfat akan menjadi bentuk ionion sulfat (SO4 2- ). Kemudian ion-ion sulfat tadi akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya (BIOSFER). Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Ketika hewan atau tumbuhan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap ada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida yang ada di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan. Dapat pula menjadi sulfur yang menjadi sendimen. NEXT

Sulfur yang terdapat dalam sedimen ini dapat bereaksi dengan besi monoksida (FeO) untuk kembali membentuk FeS2 Selain jatuh ke tanah sulfat juga akan jatuh ke dalam wilayah perairan, seperti laut (HIDROSFER). Di dalam laut sulfat dapat diuapkan kembali ke atmosfer atau digunakan oleh tumbuhan laut sederhana untuk membentuk senayawa penahan masuknya NaCl ke dalam selselnya. Ketika sel mereka terurai , senyawa penahan ini pecah dan menghasilkan gas dimetil sulfida (DMS) yang lepas ke atmosfir

NEXT

Aktivitas gunung berapi dalam laut dapat menghasilkan H2S (HIDROSFER), oleh tumbuhan laut sederhana, sulfur yang terkandung dalam H2S digunakan untuk membentuk senayawa penahan masuknya NaCl ke dalam sel-selnya. Ketika sel mereka terurai , senyawa penahan ini pecah dan menghasilkan gas dimetil sulfida (DMS) yang lepas ke atmosfir. Di atmosfer, senyawa sulfur ini dirubah ke dalam bentuk sulfur dioksida. SO2 bersenyawa dengan O2 membentuk SO3 yang kemudian menjadi asam sulfat ketika bereaksi dengan uap air di udara. Asam sulfat jatuh ke tanah dalam bentuk hujan asam,

NEXT

Ketika asam sulfat jatuh ke tanah (GEOSFER) dalam bentuk hujan asam, asam sulfat akan menjadi bentuk ionion sulfat (SO4 2- ). Kemudian ion-ion sulfat tadi akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya (BIOSFER). Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Ketika hewan atau tumbuhan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap ada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida yang ada di udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan. Dapat pula menjadi sulfur yang menjadi sendimen. NEXT

Belerang yang terdapat di dalam tanah, digunakan oleh manusia untuk kegiatan industri, dsb. Selain itu, sulfur dalam bentuk H2S juga dapat terbawa kembali ke dalam air laut melalui siklus air.

NEXT

Sekian

You might also like