You are on page 1of 16

STRATEGI GURU DALAM MEMBINA AQIDAH DAN AKHLAK ANAK KORBAN KOMPLIK DAN STUNAMI PADA DAYAH AN-NUR

AZIZIYAH KECAMATAN NURUSSALAM KABUPATEN ACEH TIMUR AL-

A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah satu-satunya agama yang mengajar manusia dalam segala lapangan hidup dan kehidupannya. Salah satu aspek ajaran Islam yang paling mendasar adalah aqidah, semua peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang dijalankan oleh manusia harus tercermin terhadap aqidah Islam. Karena ia merupakan penentu dalam kehidupan manusia di dunia ini. Aqidah meliputi semua persoalan keimanan, persoalan tersebut harus dipercayai dan diyakini oleh setiap muslim dan mukmin, termasuk rukun iman. Adapun syariah meliputi peraturan Allah yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, baik muslim mau pun non muslim serta alam sekitarnya. Untuk menumbuhkan aqidah, baik dalam diri seseorang maupun dalam kehidupan masyarakat. Maka haruslah mengetahui apa yang memerlukan penjelasan, yaitu sesuatu yang mendorong manusia untuk mengetahui apa yang diberikan padanya, tanggapan-tanggapan yang timbul yang belum diketahui.1 Aqidah merupakan spirit dan pendorong untuk beramal shaleh. Hal ini sesuai dengan kandungan Alquran surah al-Baqarah (2); 177 yang berbunyi:
Hasbi Ash-siddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, (Cet. V; Jakarta, Bulan Bintang, 1990), hal. 50
1

Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.2 Dari ayat tersebut di atas, jelaslah bahwa orang yang benar dan bertakwa adalah, orang yang senantiasa menanamkan kebaikan dan keyakinan dalam dirinya. Untuk kebaikan dan kemaslahatannya. Aqidah adalah ruh setiap orang, dengan berpegang teguh kepadanya, maka manusia akan hidup dalam keadaan baik dan menggembirakan. Aqidah merupakan makanan rohani yang diperlukan jiwa, seperti halnya badan memerlukan makanan. Namun jiwa (hati) adalah wadah yang dengan mudah merasuk ke dalamnya aqidah
Departemen Agama RI., Al-Quran dan Terjemahannya, (Semarang; CV. Toha Putra, 1989)., hal. 45.
2

yang salah, tanpa disadari karena sudah dicampuri secara keseluruhan oleh pemikiran-pemikiran yang diadaadakan oleh manusia. Bahkan ada yang dinodai oleh sekumpulan pendapat yang tidak mencerminkan keyakinan yang murni sehingga aqidah yang pada masa kepemimpinan Rasulullah saw sudah tercemar. Ajaran keimanan yang sudah berubah itu akhirnya tidak lagi mencerminkan keimanan yang dengannya jiwa mendapat suci amal perbuatan menjadi mulia yang baik ataupun yang dapat memberikan semangat gerak pada perorangan yang dapat memberikan daya hidup pada umat dan bangsa. Sebagai umat Islam berkewajiban untuk menanamkan dan membina aqidah ke dalam hati dan jiwanya dengan menempuh jalan yang dilandasi dengan pendidikan Islam yang murni sehingga dapat memberikan konstribusi keimanan yang mengacu kepada kesejahteraan hidup dan kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat. Dayah An-Nur Al-Aziziyah adalah pendidikan formal untuk tingkat SD dan SMP. Dayah An-Nur Al-Aziziyah merupakan salah satu Dayah di Kecamatan Nurussalam. Dayah An-Nur Al-Aziziyah di tengah-tengah masyarakat mempunyai peran penting. Dayah ini memasukkan pendidikan agama dan umum sehingga terciptalah generasi-generasi yang beriman dan berwawasan luas. Nilai-nilai ajaran Islam yang dimuat dan diajarkan meliputi fikih, aqidah akhlaq dan sejarah. Untuk menghadapi era globalisasi yang semakin gencar anak harus dibentengi dengan Ilmu agama. Di Zaman ini banyak pengaruh-pengaruh yang mulai menggerogoti anak-anak, sehingga tidak terasa menjurus pada perbuatan syirik, baik lewat media elektronik maupun cetak. Kita kadang tidak tau

kalau itu sudah menyimpang dari agama. Oleh karena itu mulai usia pra sekolah anak dikenalkan dan diajarkan tentang aqidah yang benar, karena aqidah merupakan dasar dan pondasi bagi agama Islam. Untuk mencapai semua itu perlu adanya pendidikan formal seperti Dayah, untuk SD dan SMP yang berkualitas, baik dari segi agama dan umumnya, maka alternatif lain adalah lewat Dayah An-Nur AlAziziyah Pendidikan Islam, di Dayah ditanamkan nilai-nilai ke Islaman sehingga anak mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat mewujudkan semua itu tentunya tidak terlepas dari peran Tgk dan Ustad. Tgk / Ustad merupakan faktor penting dalam pendidikan Dayah, karena itu harus memiliki perilaku dan kemampuan untuk mengembangkan santrinya secara optimal. Tgk juga dituntut mampu menyajikan pembelajaran yang bukan semata-mata menstranfer pengetahuan, ketrampilan, dan sikap, tetapi juga memiliki kemampuan meningkatkan kemandirian santri. Oleh karena itu Tgk dituntut sanggup menciptakan kondisi proses pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada santri untuk berpikir dan berpendapat sesuai perkembangan yang dimiliki, untuk itu tgk dituntut meningkatkan kompetensi dirinya. Dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, peranan tgk amatlah diharapkan, sehingga kegiatan pembelajaran siswa dapat tercapai.3 Jadi tgk diharapkan dapat melaksanakan tugasnya secara baik sesuai profesinya. Tgk sebagai sebuah profesi untuk itu penguasaan berbagai hal sebagai kompetensi dalam melaksanakan tugas harus ditingkatkan. Peningkatan kompentensi itu yaitu

De Parter, Bobbi dkk,. Quantum Teaching. (Bandung: Kaifa, 2005).,

hal.37.

dalam proses belajar mengajar antara lain memilih dan memanfaatkan metode belajar mengajar yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa aqidah yang kuat, mengkristal dalam hati sanubari bukan ibarat tanaman yang tumbuh tanpa bibit dan berkembang tanpa arah, lalu berbuah tanpa pemeliharaan. Akan tetapi aqidah yang kuat bagaikan tumbuhan yang butuh petani yang jujur, ulet, memahami cara bercocok tanam yang baik dan senantiasa memelihara pada setiap

perkembangannya, dengan menyiram, memupuk, dan memberantas hama pengganggu, hingga tumbuhan itu kuat dahannya dan mendatangkan hasil dengan izin Allah SWT. Ini artinya dalam pembinaan aqidah anak dibutuhkan kemahiran pendidik, yang memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan aqidah, memperhatikan fase pertumbuhan dan perkembangan psikologi agama anak yang harus terintegrasi dengan langkah-langkah pembinaan secara didaktis. Berangkat dari latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul STRATEGI GURU DALAM MEMBINA AQIDAH DAN AKHLAK ANAK KORBAN TSUNAMI PADA DAYAH AN-NUR AL-

AZIZIYAH KECAMATAN NURUSSALAM KABUPATEN ACEH TIMUR.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi Tgk atau Ustad dalam membina aqidah dan akhlak anak korban Tsunami pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur ? 5

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi membina aqidah dan akhlak anak korban Tsunami pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur ?

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini ialah : 1. Untuk mengetahui strategi tgk atau ustad dalam membina aqidah dan akhlak anak korban Tsunami pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan aqidah dan akhlak anak korban Tsunami pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.

D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut. 1. Secara teoritis dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ilmu pendidikan Islam khususnya di bidang aqidah akhlak dan menjadi sumber referensi bagi pihak yang berkepentingan. 2. Secara praktis dapat menjadi pedoman dan petunjuk bagi pendidik dalam pendidikan Islam khususnya dalam pembinaan aqidah dan akhlak pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah.

E. Definisi Operasional Dari judul yang ada, yaitu strategi guru dalam membina aqidah dan akhlak anak korban tsunami pada dayah an-nur al-aziziyah kecamatan nurussalam

kabupaten aceh timur, dapat definisikan secara operasional sebagai berikut : 1. Strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. 4 2. Strategi tgk adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (tgk) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar santri terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan.5 3. Membina, berasal dari kata bina artinya membangun atau mendirikan. 6 4. Aqidah yang dimaksud dalam uraian ini, keyakinan kepada enam unsur aqidah Islam, yaitu percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kebangkitan dan qadha dan qadar Allah. Keyakinan kepada enam unsur tersebut harus dibenarkan dengan hati, diucapkan dengan lidah dan direalisasikan dengan anggota badan. 5. Anak adalah turunan orang tua atau yang masih kecil (belum dewasa).7 Adapun anak yang dimaksud dalam uraian ini adalah anak Dayah atau anak usia SD atau SMP (616 tahun).
4

Rifqi Al-Hanif, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Sinar Kurnia, tt), hal.

218. Djamarah Syaiful Bahri dan Zain Aswan., Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta , 2006), hal. 18. W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984)., hal 141. Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, tt), hal. 31.
7 6 5

Berdasarkan penegasan judul di atas dapat disimpulkan bahwa, kajian ini adalah meneliti tentang strategi guru dalam membina aqidah anak usia SD dan SMP atau Dayah An-Nur Al-Aziziyah.

F. Kajian Pustaka Berdasarkan telaah pustaka yang penulis lakukan, terdapat beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penanaman Nilai-Nilai Religius Pada Anak-Anak Korban Tsunami Usia Pra-Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK IT) Az-Zahra Sragen (Tinjauan Bimbingan Dan Konseling Islam), Skripsi oleh Agung Setyoko (2005). 2. Upaya guru dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaan pada Siswa Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) Di TPQ Al-Hikmah Sukodono Lumajang, Skripsi oleh M. Abd. Rofiq (2007). Beberapa penelitian tersebut pada dasarnya hampir sama dengan penelitian yang dilakukan ini. Penelitian pertama, sama-sama mengambil subjek anak Dayah. Sedangkan penelitian kedua sama-sama meneliti Tgk. Perbedaan mendasar dengan penelitian ini adalah selain lokasi penelitian. Penelitian ini lebih khusus meneliti bagaimana strategi guru dalam membina aqidah dan akhlak anak korban Tsunami pada Dayah An-Nur Al-Aziziyah Kecamatan Nurussala Kabupaten Aceh Timur.

G. Metodologi Penelitian

Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang sistematis dan akurat, oleh karena itu diperlukan adanya metode yang digunakan dalam melakukan penelitian, untuk memecahkan dan mendapatkan jawaban atas persoalan yang ada. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam melakukan penelitian ini

menggunakan metode penelitian sebagai berikut : 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian yang prosedurnya menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang di amati.8

2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama tiga bulan terhitung sejak proposal ini diajukan. Sedangkan lokasi penelitiannya di lakukan di Dayah An-Nur AlAziziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.

3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh di lapangan yang dianggap bahan pokok dalam pembahasan skripsi ini. Data tersebut berasal dari

Lexi Moleong, Metode Penelitian Kualitatif , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993),

hal. 3.

informan penelitian (tgk) sebanyak tiga orang yang merupakan sumber dari hasil wawancara dan pengamatan secara langsung. Data sekunder merupakan data pendukung yang ada di Dayah An-Nur Al-Aziziyah seperti gambaran umum Daayah An-Nur Al-Aziziyah yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdirinya, visi, misi dan tujuan serta struktur organisasi.

4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Interview atau wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pernyatan itu.9 Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang strategi guru dalam membina aqidah dan akhlak anak korban Tsunami di Dayah An-Nur AlAzizziyah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan aqidah anak dayah di Dayah An-Nur Al-Azizziyah. Wawancara ini dilakukan kepada pengurus, tgk

Ibid., hal 148.

10

dan bagian administrasi Dayah An-Nur Al-Azizziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.

b. Observasi atau Pegamatan Observasi yang penulis laksanakan adalah observasi langsung, yaitu cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.10 Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang secara langsung diamati, seperti letak geografis Dayah An-Nur Al-Azizziyah, sarana dan prasarana dan pelaksanaan pendidikan aqidah di Dayah An-Nur Al-Azizziyah.

c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal/variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.11 Penulis menggunakan teknik ini untuk memperoleh data mengenai sejarah berdirinya Dayah An-Nur Al-Azizziyah, letak geografis, struktur organisasi, keadaan tgk dan peserta didik.

5. Teknik Analisis Data

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993)., hal. 16. 11 Ibid. hal. 233

10

11

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari tiga kegiatan, diantaranya adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Pertama, setelah pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya adalah mereduksi data yang telah di peroleh, yaitu dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data, dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan. Tahap kedua, data akan di sajikan dalam bentuk narasi, kemudian tahap ketiga akan dilakukan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh.

H. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah mengetahui secara keseluruhan isi penelitian ini maka disusun sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I : Merupakan bab pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, kajian pustaka, metode penelitian, sistematika pembahasan, dan jadwal kegiatan penelitian. BAB II : Merupakan bab landasan teori yang meliputi strategi guru, pengertian aqidah, unsur-unsur aqidah, dan karakteristik

pendidikan pra sekolah (Anak Usia 616 tahun).

12

BAB III

: Gambaran Umum Lokasi Penelitian, yang terdiri dari : sejarah berdirinya Dayah An-Nur Al-Azizziyah, letak geografis, visi dan misi, keadaan personil, Keadaan Sarana-prasana, dan struktur organisasi Dayah An-Nur Al-Azizziyah Kabupaten Muara Enim.

BAB IV

: Merupakan bab Pelaksanaan Pendidikan di TK Dayah An-Nur AlAzizziyah, meliputi strategi guru dalam membina aqidah serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan aqidah anak usia pra sekolah di Dayah An-Nur Al-Azizziyah Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur.

BAB V

: Merupakan bab penutup, yang meliputi kesimpulan dan saran.

I. Jadwal Kegiatan Penelitian No 1. 2. Kegiatan - Tahap Persiapan - Pengajuan Judul Menyusun proposal Bulan Mei Juni

April

Juli

3.. Seminar Proposal 4. 5. 6. 7. 8. Penganalisisan Pengumpulan data Penganalisisan Data Seminar hasil penelitian Revisi Penggandaan naskah hasil penelitian

13

DAFTAR PUSTAKA (SEMENTARA)

Al Quran Al-Karim Al-Quran dan Terjemahannya. 1989. Departemen Agama Republik Indonesia. Semarang : CV. Toha Putra. Aisyah, Siti dkk. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Al-Hanif, Rifqi at al. tt. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Sinar Kurnia. Ali, Muhammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Al-Ustmani, Muhammad bin Shahih. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan. Jakarta : Haiatul Iqhatsah. Ash-siddieqy, Hasbi. 1990. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, Cet. V. Jakarta: Bulan Bintang. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Bobbi, De Parter, dkk,. 2005. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Daradjat, Zakiah. 1979. Islam dan Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. 14

Harun, Dudung Abdullah.1994. Mengenal Fase-Fase Kejadian Kehidupan dan Sifat-Sifat Manusia Menurut Al-Quran. Jakarta: Kalam Mulia. Ilyas, Asneli. 1997. Mendambakan Anak Shaleh. Bandung: Al-Bayan. Ilyas, Yunahar. 1996. Kuliah Akidah Islam,.Yogyakarta : Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPTI). Masitoh dkk. 2005. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Rineka Cipta. Maududi, Abu Ala .1986. Dasar-dasar Iman. Bandung : Pustaka. Moleong, Lexi. 1993. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Munawwir, Ahmad Warson. 1984. Kamus Al-Munawwir. Yogyakarta: P.P AlMunawwir Munir, MT. Thahir Abdul,. tt. Iktisar Ilmu Tauhid. Jakarta : Darun Najah. Munir, Sudarsono. Dkk. 1995. Moral dan Kognisi. Bandung: CV. Al-Fabeta. Nurdin, Muslim, at. All . Moral dan Kognisi Islam. Bandung : CV. Alfabeta. Poerwadarminta. W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sabiq, Sayyid. 1992. Aqidah Islam. Jakarta: CV Firdaus. Saltut, Mahmoud. 1967. Islam sebagai Aqidah dan Syariah. Jakarta: Bulan Bintang. Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. Syakur, Aswadie. 1994. Pemikiran-pemikiran Tauhihd Syekh Sanusi. Surabaya : PT. Bina Ilmu. Taimiyah, Ibnu . tt. Arabiyah. Al-Aqidatul Al-Wasidhiyah. Bairut, Libanon : Darul Al-

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS beserta Penjelasannya. 2006. Bandung: Citra Umbara.

15

Zainuddin, dkk, 1991. Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara.

16

You might also like