You are on page 1of 8

I.

PENDAHULUAN Implementasi otonomi daerah sebagai format kebijakan bidang pemerintahan diharapkan mampu memecahkan krisis keuangan pemerintah pusat.Otonomi daerah bertanggung jawab dan luas diarahkan untuk memberi penyisihan dana untuk pemerintahan daerah guna mengembangkan dan mengatur pemerintahan sendiri . Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). APBD memperlihatkan pendapatan dan belanja pemerintah daerah selama 1 tahun anggaran. Kabupaten Probolinggo mempunyai banyak objek wisata, di antaranya Gunung Bromo, air terjun Madakaripura, Pulau Giliketapang dengan taman lautnya, Pantai Bukit Bentar, Ranu Segaran, dan Sumber Air Panas yang terletak di Desa Tiris serta Candi Jabung yang mencerminkan kejayaan masa lalu. Selain itu Kabupaten Probolinggo memiliki bermacam-macam seni budaya khas, di antaranya Kerapan Sapi, Kuda Kencak, Tari Glipang dan Tari Slempang, Tari Pangore dan Seni Budaya masyarakat Tengger. Selain obyek wisata dan keseniannya Kabupaten Probolinggo juga menghasilkan buah-buahan, sayur-sayuran serta hasil perkebunan lainnya. Kabupaten Probolinggo memiliki luas sekitar 1.696,166 Km persegi, tepatnya pada 112 51' - 113 30' Bujur Timur dan 7 40' - 8 10' Lintang Selatan, berada pada ketinggian 0 - 2500 m dpl. Kabupaten Probolinggo memiliki Sumber Daya Alam berupa Tembakau , Mangga, Anggur, Semangka, Gula, Pohon Jati, Udang, Pasir, Emas, Tembaga, Mangaan, Biji Besi, Belerang, Sulfur, dan Ikan Laut. Wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang sangat Asri seperti Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Pajarakan, Kraksaan, Paiton dan terdapat Wisata Pantai Pasir Putih dengan Panorama Ikan dan Trumbu Karang. Sedangkan daerah pegunungan berpotensi untuk pengembangan sektor perkebunan dengan berbagai komoditinya. Dari data APBD dan Neraca ini dapat dilihat tingkat kemakmuran dan perkembangan kabupaten tersebut.

II. PEMBAHASAN

1|kuis APBD

Analisis Keuangan : Pada Analisis keuangan , data yg digunakan adalah data dari Neraca dan APBD. Berhubung neraca tahun 2011 tidak ada, maka yang digunakan neraca tahun 2010 dan neraca tahun 2009 sehingga data yang ditampilkan hanya tahun 2009 dan 2010 saja untuk analisis keuangan .Dan untuk melihat perkembangannya, saya mengganti tahun 2011 yang tidak ada dengan tahun 2008
jenis rasio rasio lancar rasio kas rasio cepat rasio solvabilitas rasio hutang terhadap pajak daerah rasio hutang terhadap PAD rasio hutang terhadap ekuitas rasio hutang terhadap pendapatan daerah tahun 2008 149 118 132 2977 0.115 0.021 0.0003 tahun 2009 2611 2297 2297 26112 0.003 0.001 0.00002 tahun 2010 tak hingga tak hingga tak hingga tak hingga tahun 2011 0 0 0 -

0.002

0.00002

0 -

keterangan : - berarti neraca belum ada sehingga tidak bisa dilakukan analisis

Pada rasio lancar, kita membandingkan antara asset lancar dengan hutang lancar yang mana rasio ini menunjukkan apakah pemerintah daerah memiliki aset yang cukup untuk melunasi utang yang jatuh tempo .Semakin besar angkanya maka semakin bagus karena berarti pemerintah daerah dapat melunasi hutang jatuh temponya dengan asset. Rasio kas bermanfaat untuk mengetahui kemampuan pemerintah daerah dalam membayar utang yang harus dipenuhi dengan kas yang dimiliki pemerintah daerah . Rasio solvabilitas digunakan untuk melihat kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
2|kuis APBD

panjang. Rasio pajak daerah digunakan untuk menggambarkan kapasitas pemerintah daerah untuk membayar kembali utangnya dengan pendapatan pajak yang diterima. Rasio PAD digunakan untuk menggambarkan kapasitas pemerintah daerah untuk membayar kembali utangnya dengan PAD. Rasio hutang terhadap dana ekuitas Bermanfaat untuk memberikan indikasi berapa bagian dari ekuitas dana yang diperlukan untuk mendanai utang . Analisis Rasio Utang terhadap Total Pendapatan Daerah merupakan perbandingan antara total utang dengan total pendapatan daerah Pada rasio kas, rasio cepat dan rasio solvabilitas semakin besar angkanya menunjukkan semakin baik keuangannya. Karena itu menunjukkan semakin sedikit jumlah hutang yang dimiliki dan semakin besar asset yang dimiliki atau dengan kata lain asset itu sendiri dapat menutupi hutang-hutangnya. Dengan hutang yang jauh lebih sedikit kabupaten probolinggo tidak kesulitan membayarnya saat waktunya jatuh tempo. Sebaliknya untuk rasio terhadap pajak daerah, rasio hutang terhadap PAD, rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang terhadap pendapatan daerah semakin kecil angka tersebut maka akan semakin baik. Semua rasio keuangan ini pada dasarnya merupakan komponen dari asset, hutang, ekuitas ,pendapatan daerah ,investasi pada asset dan ada sedikit keterlibatan persediaan pada rasio cepat. Jika dibandingkan dari tahun ke tahun,rasio yang terburuk jatuh pada tahun 2008 dan terbaik diraih pada tahun 2010.. Jika hanya melihat dari neraca dan apbd pada tahun 2008, tidak dapat diketahui pasti kenapa terdapat perbedaan yang sangat jauh antara tahun 2008 dengan 2009, namun jika hal ini dikaitkan dengan kondisi perekomian Indonesia yang saat itu juga mengalami krisis keuangan atau krisis moneter maka hal ini menjadi jelas. Terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan angkanya dramatis .Jumlah hutang baik hutang lancarnya saja atau total dari keseluruhan hutang semakin menurun. Dilaporkan pada tahun 2010 hutang nya 0. Entah pada tahun ini, kabupaten probolinggo benar-benar tidak memiliki hutang sama sekali atau karena jumlahnya yang sangat kecil sehingga dianggap tidak begitu berpengaruh pada laporan keuangannya. Jika dilakukan analisis keuangan dari sisi persediaan, semakin banyak jumlah persediaan akan mengurangi jumlah asset lancar yaitu mengurangi jumlah kas dan piutang. Itu berarti secara tidak langsung persediaan akan mempengaruhi likuiditas atau kemampuan membayar hutang pada jatuh tempo. Namun jumlah nya yang terbilang relative kecil jika dibandingkan asset yang dimiliki kabupaten probolinggo, membuat persediaan tidak mempunyai dampak yang besar pada likuiditasnya.
3|kuis APBD

Berbeda hal nya dengan persediaan yang akan mengurangi asset , pada investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang akan menambah jumlah asset karena merupakan bagian dalam asset di neraca. Dengan kata lain, semakin banyak investasi, maka akan semakin likuid pemerintah daerah tersebut. Pada tahun 2009 keuangan kabupaten probolinggo lebih likuid dan lebih solvabilitas daripada tahun sebelumnya dan tahun 2010 lebih likuid daripada tahun 2009.

Analisis Trend :
pendapatan
1200000 1000000 800000 1200000 1000000 800000

belanja

e l t T s i x A

e l t T s i x A

600000 400000 200000 0 pendapatan 2009 691286 2010 739900 2011 1009165

600000 400000 200000 0 belanja 2009 740300 2010 788209 2011 1049331

dilihat dari tahun ke tahun, data apbd kabupaten probolinggo meningkat. Grafik pendapatan dan belanja yang disajikan menunjukkan kenaikan. Ini berarti di dua tahun sebelumnya, realisasi anggarannya mencapai ataupun melampaui target di segala aspek baik pendapatan ataupun belanja daerah sehingga kabupaten probolinggo bisa meminta kenaikan apbd -nya. Hal ini tidak bisa dikatakan baik karena meskipun anggaran pendapatan tiap tahun meningkat dengan realisasi anggaran pendapatan juga meningkat(melebihi perkiraan), sebanding lurus dengan pembelanjaan yang juga meningkat. Kabar buruknya, pembelanjaan lebih besar daripada pendapatan sehingga yang terjadi adalah keuangan daerah menjadi deficit. Jika ditelaah kembali, pendapatan terbesar di tahun 2010 terdapat pada pendapatan dari dana perimbangan yang didominasi oleh dana alokasi umum. Di tiap tahun ditemukan hal yang serupa meskipun angkanya berubah-ubah(cenderung naik).Sedangkan untuk pendapatan asli daerah, retribusi daerah memegang posisi tertinggi yang pertama. Namun dalam pembiayaan, dapat dilihat penerimaan pembiayaan daerah melebihi pengeluaran pembiayaan daerah sehingga terdapat surplus yang dapat menutupi deficit anggaran.
persediaan
4|kuis APBD
12000 10000 8000 6000 4000 2000 0

investasi
60000 50000 40000 30000 20000 10000 0 investasi

e l t T s i x A

2008 10563

2009 8176

2010 9626

e l t T s i x A

2008 48150

2009 42498

2010 43494

persediaan

Untuk persediaan dan investasi yang berada dalam neraca, maka grafik yang diperlihatkan bukan grafik dari tahun 2009-2011 melainkan grafik tahun 2008-2010 dikarenakan saya tidak menemukan data neraca tahun 2011. Persediaan dan investasi mempunyai pola trend yang hamper sama. Paling tinggi berada pada tahun 2008 kemudian turun di tahun 2007 dan mulai menaik kembali di tahun 2010.

Analisis Kualitatif Pendapatan : Dimulai dari melihat kembali pendapatan kabupaten probolinggo tersebut . Kelemahannya yaitu sebagian besar pendapatan daerahnya masih berasal dari pemerintah pusat yaitu berupa pendapatan transfer, baik alokasi umum maupun alokasi khusus. Bahkan pada tahun 2008 tidak dicantumkan berapa pendapatan asli daerahnya. Retribusi menyumbangkan peranan yang cukup penting dalam pendapatan asli daerah kabupaten probolinggo ini.Hal ini cukup mengejutkan terlebih karena angka retribusi lebih tinggi daripada pajak. Ini berarti kabupaten probolinggo sedang berusaha mengembangkan ekonomi dan pembangunan daerahnya dengan cara melakukan pemungutan pada setiap pertunjukkan, teater, pembangunan tempat-tempat umum dan sebagainya.Pemungutan ini akan memberikan dampak positif langsung kepada masyarakah kabupaten probolinggo . Sehingga menurut saya, pendapatan dengan cara retribusi akan lebih baik dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya langsung daripada pendapatan dari sector pajak. Belanja : Menurut saya, dana yang digunakan untuk belanja pegawai dari tahun ke tahun amatlah besar. Belanja pegawai bahkan lebih besar daripada belanja modal, produk dan jasa ataupun belanja bantuan social. Bahkan tiap tahun cenderung meningkat yang membuat anggaran beberapa tahun periode berjalan menjadi deficit secara berkelanjutan. Daripada memperbesar biaya belanja pegawai, akan lebih baik untuk dialih fungsikan ke pembelanjaan yang lain seperti belanja bantuan atau kegiatan social lainnya seperti pembangunan sarana kesehatan, penyediaan air bersih untuk masyarakat , perawatan gedung-gedung sekolah,tempat ibadah dan sarana umum
5|kuis APBD

lainnya sehingga belanja akan jauh lebih bermanfaat. Pembelanjaan pegawai menurut saya tidak tepat sasaran. Karena terlalu banyak pembelanjaan pegawai menimbulkan ketidak-effisienan atau pemborosan saja sedangkan manfaat yang dirasakan belum tentu sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Persediaan : Persediaan pada sector pemerintahan tentunya akan berbeda dengan persediaan pada sector akuntansi public. Jika pada sector public, semakin banyak persediaan menunjukkan perputaran penjualan atau inventori turnover nya kecil yang mana berarti barang kurang laku dan berdampak buruk pada perusahaan karena akan memperkecil net income, pada akuntansi pemerintahan saya tidak berpikir hal yang sama. Persediaan pada akuntansi pemerintahan menunjang kinerja pemerintahan tersebut dan dapat mensejahterakan hidup masyarakat. Sebagai contoh, persediaan hewan untuk kurban, persediaan bahan-bahan setengah jadi untuk ktp, persediaan alatalat kesehatan dan obat-obatan untuk masyarakat. Secara keuangan memang merupakan salah satu bentuk pembelanjaan yang mana akan mengurangi kas daerah tersebut, namun di sisi lain, anggaran itu sendiri dibuat untuk kepentingan dan keperluan masing-masing daerah sehingga menjadi sebuah hal yang wajar bila melakukan peningkatan persediaan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Persediaan dari tahun ke tahun cenderung naik .Meningkatkan persediaan merupakan hal yang cukup baik untuk keberlangsungan pemerintah daerah namun persediaan tidak memiliki pengaruh pada keuangan secara langsung (ada hubungannnya tapi tidak memiliki pengaruh yang kuat). Investasi : Investasi jangka panjang cenderung meningkat walaupun kenaikannya perlahan-lahan. Investasi dapat menambah jumlah pendapatan daerah.Karena pada investasi jangka panjang terlebih jika kepemilikan investasi melebihi dari 50%, maka selain mendapatkan keuntungan memperoleh deviden, akan menambah jumlah kepemilikan.

Analisis Pengakuan Pengakuan pendapatan : ketika pendapatan diterima di rekening umum Negara/kas.Dengan kata lain, pendapatan diterima ketika pemerintah sudah menerima dana secara tunai atas hal tersebut dan tidak bisa dikembalikan.Pada tahun 2009, diakui
6|kuis APBD

pendapatan asli daerah sebesar 36.110 juta yang mana pendapatan terebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lainlain yang sah. Diakui pula dana perimbangan sebesar 628.799 juta dengan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 26.377 juta. Pada tahun 2010, diakui PAD sebesar 739.900 juta, dana perimbangan sebesar 662.335 juta dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 40.270 juta. Pada tahun 2011, diakui PAD sebesar 47.795 juta,dana perimbangan sebesar 775.665 juta dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 185.714 juta. Pengakuan belanja : belanja diakui ketika terjadi pengeluaran oleh bendahara umum Negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali pemerintah. Pengakuan persediaan : Pada saat perolehan hanya akan dicatat sebagai belanja dan pengeluaran kas.pengakuan ini mirip dengan system pencatatan periodic dalam akuntansi komersial. Persediaan pada tahun 2009 sebesar 8.176 juta, pada tahun 2010 sebesar 9.626 juta. Pengakuan investasi : 1) kemungkinan manfaat ekonomis dan manfaat social atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi dapat diperoleh pemerintah. 2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai.

III. PENUTUP

Kesimpulan :

7|kuis APBD

Secara umum, jika dilihat dari sisi rasio keuangannya, dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan kabupaten probolinggo sangatlah likuid. Kabupaten ini mampu membayar hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo. Selain itu, kabupaten ini memiliki posisi asset yang cukup kuat sehingga dapat dikatakan bahwa pencapaiannya cukup baik.Pendapatan yang dihasilkan pun cukup memuaskan. Tingkat persediaan tidak terlalu rendah ataupun tidak berlebihan. Investasi juga cukup baik walaupun pada sekitar tahun 2010-2011 tidak memiliki investasi jangka pendek .Meskipun terdapat surplus dari penerimaan pembiayaan, anggaran terhadap belanja pegawai sangatlah tinggi sehingga jumlah belanja melebihi dari jumlah pendapatan yang mengakibatkan deficit. Saran : Kurangilah pembelajaan yang dianggap/dirasa tidak terlalu penting. Sehingga akan menjadi lebih effisien. Sekalipun akuntansi pemerintahan itu merupakan akuntansi non profit , akan tetapi bukan berarti harus menghabiskan anggaran . Karena yang terpenting adalah dapat mencapai target pembangunan dan pengembangan daerah dengan baik.

8|kuis APBD

You might also like