You are on page 1of 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Satuan Pendidikan Mata PeIajaran Kelompok Alokasi Waktu : : : : KBIH BUSYROL UMMAH KECAMATAN

JENU Pelaksanaan DAM dalam Ibadah Haji 6 ( Enam ) 2 x 40 Menit ( 2x pertemuan )

I. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami pelaksanaan DAM dalam ibadah Haji II. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan ketentuan DAM dalam Ibadah Haji Ill. INDIKATOR I. Perserta dapat menyebutkan pengertian DAM 2. Perserta dapat menyebutkan macam macam DAM 3. Perserta dapat menyebutkan ketentuan mengenai DAM / Fidyah 4. Perserta dapat menjelaskan waktu pembayaran DAM IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. CJH dapat menyebutkan pengertian DAM 2. CJH dapat menyebutkan macam macam DAM 3. CJH dapat menjelaskan ketentuan mengenai DAM / Fidyah 4. CJH dapat menjelaskan waktu pembayaran DAM V. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian DAM 2. Macam macam DAM 3. Ketentuan mengenai DAM / Fidyah 4. Waktu pembayaran DAM VI. METODE PEMBELAJARAAN a. Ceramah bervariasi b. Tanya Jawab c. Diskusi kelompok VII. LANGKAH LANGKAH A. Kegiatan Awal Apersepsi : Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan KD yang akan dicapai. B.. Kegiatan Inti Pertemuan I o Pengertian DAM DAM menurut Bahasa adalah darah, sedang menurut istilah adalah mengalirkan darah ( menyembelih ternak yaitu Kambing, Unta, atau Sapi di Tanah Haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik Haji o Macam Macam DAM a. DAM NUSUK ( sesuai ketentuan ibadah ) adalah DAM yang dikenakan bagi orang yang mengerjakan Haji Tamattu atau Haji Qiran ( bukan karena melakukan kesalahan dengan menyembelih seekor kambing, kalau tidak mampu menyembelih seekor kambing berpuasa 10 hari yaitu 3 hari semasa Haji di tanah Suci dan 7 hari di Tanah air b. DAM ISAAH adalah DAM yang di kenakan bagi orang yang melangar aturan atau lupa melakuakn kesalahan berupa : - Melanggar aturan Haji atau Umroh - Meniggalkan salah satu wajib Haji atau Umroh yang terdiri dari : Tidak berihram dari Miqot Tidak Mabit di Muzdalifah Tidak mabit di Minah Tidak melontar Jumroh

Tidak Thawaf Wada Perternuan II o Ketentuan mengenai DAM / Fidyah : a. Melanggar larangan yang berupa : - Mencukur atau mencabut rambut - Memotong kuku - Memakai pakaian bertangkup bagi laki laki - Menutup muka atau memakai sarung tangan bagi wanita - Memakai wangi wangian bagi laki laki / wanita, maka membayar DAM/fidyah dengan jalan memilih di antara : 1. Berpuasa 3 hari 2. Bersedekah sha dari makanan yang mengenyangkan ( 2 mud 1/4 kg beras) kepada masing masing 6 orang miskin. 3. Meyembelih seekor kambing b. Melanggar larangan membunuh hewan buruan maka wajib DAM/Fidyah dengan menyembelih hewan persamaannya apabila tidak mampu bersedekah pada fakir miskin di tanah haram dengan makanan seharga hewan tersebut bila tidak mampu boleh di ganti dengan puas bilangan puasanya di sesuaikan menurut banyaknya makan yang harus di sediakan yaitu : 1 hari puasa = 1 mud makanan ( kg) c. Apabila suami istri melangar ihram dengan bersetubuh sebelum tahalul awal maka batal hajinya dan wajib membayar kifarat. Adapun kifarat nya Sbb : - Menyembelih unta atau sapi - Menyelsaikan yang batal itu dengan tetap berlaku adanya larangan ihram yang lain - Wajib Hajinya belum gugur wajib mengulang tahun berikutnya d. Apabila suami istri melangar larangan bersetubuh setelah tahalul awal maka Hajinya tidak batal tetapi wajib membayar kifarat yaitu menyembelih seekor kambing o Waktu membayar DAM : a. Waktu dan tempat penyembelihaan DAM adalah pada hari Nahar dan hari hari Tasyrik serta hari hari setelah hari Tasyrik sampai musem Haji berikutnya penyembelihan DAM dilaksanakan ditanah Haram ( Mekkah, Mina ) b. Pembayaraan DAM dengan Puasa dengan cara puasa 10 hari ( 3 hari dilaksanakan pada waktu haji dan 7 hari setelah kembali ke Tanah air c. Pembayaran DAM melalui BANK adalah pembayaran DAM dengan Uang bagi jamaah yang tidak bisa melaksanakan DAM dengan menyembelih hewan, maka di ganti dengan uang yang disetorkan ke BANK AL- ROJHI Makkah atau Madinah C. PENUTUP - Melaksanakan refleksi dan pemberian tugas VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR A. Media cetik berupa. 1. AI-Quran dan terjemahannya. 2. Buku Paket Bimbingan Manasik Haji Departeman Agama RI, 2008. 3. Buku pedoman Tugas Karu Dan Karom Jamaah Haji Departeman Agama RI , 2009 4. Panduan Praktis Manasik Haji dan Umroh, Yayasan ARMINA Malang Tahun, 2002 B. Nara Sumber : Petugas KBIH

KBIH BUSYROL UMMAH KEC. JENU

Tuban, 12 April 2012 Pembimbing KUA Kec. Jenu

KH. FATHUL JAWAD

H. ABDULLAH ULIL ALBAB,S.Ag.M.Pd.I

You might also like