Professional Documents
Culture Documents
3 GOLONGAN NARKOTIKA
Golongan I
a. b. Tanaman papaver somniferum L dan semua bagianbagiannya termasuk buah dan jeraminya, kecuali bijinya. Opium, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman papaver somniferum L yang hanya mengalami pengolahan sekadar untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya. Opium masak terdiri dari: - Candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui rentetan pengolahan khususnya dengan pelarutan, pemanasan, dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan. - Jicing, sisa-sisa dari candu setleah diisap, tanpa memperhatikan apakah candu itu dicampur dengan daun atau bahan lain. - Jicingko, hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.
6
c.
4.
Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya. 5. Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam bentuk serbuk dari semua tanaman genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae yang menghasilkan kokain secara langsung atau melalui perubahan kimia. 6. Kokain mentah, semua hasil-hasil yang diperoleh dari daun koka, yang dapat diolah secara langsung untuk mendapatkan kokaina. 7. Dan lain-lain.
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 7
Golongan II a. Alfasetilmetadol: Alfa-3-asetoksi-6-dimetil amino-4, 4-difenilpheptana. b. Alfameprodina: alfa-3-etil-1-metil-4-fenil-4propionoksipiperidina. c. Alfametadol: alfa-6-dimetilamino-4, 4-difenil3-heptanol. d. Alfaprodina: alfa-I, 3-dimetil-4-fenil-4propionoksipiperidina. e. Alfentanil: N-[1-[2-(4-etil-4, 5-dihidro-5-okso1H-tetrasol-1-il)etil}-4-(metoksimetil) -4piperidinil] N fenilproponamida. f. Dan lain-lain.
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 8
Golongan III
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. Asetildihidrokodeina. Dekstropropoksifena. Dihidrokodeina. Etilmorfina: 3 etil morfina. Kodeina : 3 etil morfina. Nikodikodina. Nikokodina. Norkodeina. Polkodina. Propiram. Dan lain-lain
9
WEWENANG PENYIDIK
1. Penyidik dapat melakukan penangkapan terhadap setiap orang yang diduga keras berdasarkan bukti permulaan yang cukup melakukan tindak pidana narkotika untuk paling lama 24 jam. Dalam hal waktu untuk pemeriksaan, belum mencukupi maka atasan langsung penyidik dapat memberi izin untuk memperpanjang penangkapan paling lama 48 jam. (Pasal 67) Penyidik yang melakukan penyitaan narkotika, atau yang diduga narkotika, atau yang mengandung narkotik wajib melakukan penyegelan dan membuat berita acara penyitaan pada hari penyitaan dilakukan. (Pasal 69)
12
2.
3.
Hukuman dapat diperberat apabila perbuatan dilakukan dengan permufakatan jahat. Dilakukan secara terorganisasi Dilakukan dengan koorporasi
13
2. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. memiliki, menyimpan untuk memiliki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika golongan II dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 250 juta. b. memiliki, menyimpan untuk memiliki atau untuk persediaan atau menguasai narkotika golongan III dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta. (Pasal 79)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 14
3. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. memproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi, merakit atau menyedikan narkotika golongan I dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak 1 milyar. b. memproduksi, mengolah, mengkonversi, merakit atau menyedikan narkotika golongan II dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak 500 juta. c. memproduksi, mengolah, mengkonversi, merakit atau menyedikan narkotika golongan III dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun atau denda paling banyak 200 juta. (Pasal 80)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 15
4. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika golongan I dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 750 juta. b. membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika golongan II dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 500 juta. c. membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika golongan III dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200 juta. (Pasal 81)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 16
5. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau tukar menukar narkotika golongan I dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak 1 milyar. b. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau tukar menukar narkotika golongan II dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 500 juta. c. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau tukar menukar narkotika golongan III dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 300 juta. (Pasal 82)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H.
17
6.
Percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana diatur dalam pasal 78, 79, 80, 81 dan pasal 82 diancam dengan pidana yang sama sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal tersebut. (Pasal 83)
18
7. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 750 juta. b. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan II untuk digunakan orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 500 juta. c. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan III untuk digunakan orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 250 juta. (Pasal 84)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 19
8. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum: a. menggunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 4 tahun. b. menggunakan narkotika golongan II bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 2 tahun. c. menggunakan narkotika golongan III bagi diri sendiri, dipidana penjara paling lama 1 tahun. (Pasal 85)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 20
2.
23
4 GOLONGAN PSIKOTOPRIKA
1. Golongan I, terdiri atas: a. brolamfetamina b. etisiklidina c. etriptamina d. katinona e. lisergida f. Metkatinona g. psilosibina h. dan lain-lain
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 24
2. Golongan II a. amfetamina b. deksamfetamina c. fenetilina d. fenmetrazina e. fensiklidina f. Levamfetamina g. meklokualon h. metamfetamina i. Dan lain-lain
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H.
3. Golongan III a. amobarbital b. buprenorfina c. butalbital d. flunitrazepam e. glutetimida f. katina g. pentazosina h. pentobarbital i. siklobarbital
25
4. Golongan IV, terdiri atas: a. Allobarbital b. alprazolam c. amfepramona d. aminorex e. barbital f. Benzfetamina g. bromazepam h. brotizolam i. Dan lain-lain
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 26
2. 3.
4.
2. Barang siapa: a. memproduksi psikotropika b. memproduksi atau mengedarkan psikotropika dalam bentuk obat yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan berupa obat harus memenuhi standart atau persyaratan farmakupe Indonesia atau buku standart lainnya c. memproduksi atau mengedarkan psikotropika yang berupa obat yang tidak terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab di bidang kesehatan. DIPIDANA dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak 200 juta. (Pasal 60)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 29
3. Barang siapa menyalurkan psikotropika selain yang diterapkan dalam pasal 12 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun ddan pidana denda paling banyak 100 juta. 4. Barang siapa menerima penyaluran psikotropika selain yang diterpakan dalam pasal 12 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan pidana denga paling banyak 60 juta.
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 30
5. Barang siapa menyerahkan psikotropika selain yang diterapkan dalam pasal 14 ayat (1), (2), dan (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan pidana denda paling banyak 60 juta. 6. Barang siapa penyerahan psikotropika selain yang ditetapkan dalam pasal 14 ayat (3) dan (4) dipidana penjara paling lama 3 tahun dan pidana denda paling banyak 60 juta. Apabila yang menerima penyerahan itu pengguna, maka dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 bulan. (pasal 60)
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 31
7. Barang siapa secara tanpa hak, memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak 100 juta. (Pasal 62) 8. Barang siapa: a. melakukan pengangkutan psikotropika tanpa dilengkapi dokumen b. melakukan perubahan negara tujuan ekspor yang tidak memenuhi ketentuan c. melakukan pengemasan kembali psikotropika tidak memenuhi ketentuan dipidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling lama 60 juta.
Prof. Dr. Syafruddin Kalo SH, M.H. 32
9.
Percobaan atau perbantuan untuk melakukan tindak pidana psikotropika sebagaimana diatur dalam undangundang ini dipidana sama dengan jika tindak pidana tersebut dilakukan. (Pasal 69)
33
TERIMA KASIH
34