You are on page 1of 16

SIKLUS KEBIJAKAN

Wati Gunawan

Sistematika Penulisan
1. Pengertian Kebijakan dan Analisis Kebijakan 2. Pengertian siklus 3. Tahapan-tahapan Dalam Proses Pembuatan Kebijakan Sebagai Suatu Siklus 4. Manfaat Siklus Kebijakan 5. Kesimpulan

Pengertian Kebijakan dan Analisis Kebijakan


Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat. Analisis kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan menciptkan, menerapkan, secara kritis menilai dan mengkomunikasikan subtansi kebijakan.

Pengertian Siklus
Siklus merupakan kegiatan atas sistem yang berjalan dengan tahapan tahapannya sehingga berulang kembali dan menghasilkan sesuatu.

Tahapan-Tahapan Dalam Proses Pembuatan Kebijakan Sebagai Suatu Siklus


Proses pembuatan sebuah kebijakan melibatkan berbagai aktivitas yang kompleks. Para ahli kemudian mengembangkan sejumlah kerangka untuk memahami proses kebijakan (policy process) atau seringkali disebut juga sebagai siklus kebijakan (policy cycles) Menurut Dye proses kebijakan sebagai suatu siklus meliputi identifikasi masalah, penetapan agenda, perumusan kebijakan, legitimasi kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan.

Menurut Anderson, proses kebijakan terdiri atas lima tahapan yaitu agenda kebijakan, perumusan kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan. Menurut W.N. Dunn, proses kebijakan terdiri dari penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan

Setiap tahapan merupakan aktivitas yang terus berlangsung dan terjadi sepanjang waktu. Setiap tahap berhubungan dengan tahap berikutnya, dan tahap terakhir (penilaian kebijakan) dikaitkan dengan tahap pertama (penyusunan agenda), atau tahap ditengah, dalam lingkaran aktivitas yang tidak linear.

Pada setiap tahap siklus kebijakan perlu pendekatan (approaches) yang sesuai. Tahap formulasi, pendekatan yang banyak digunakan adalah normatif, valuatif, prediktif ataupun empirik. Tahap implementasi banyak menggunakan pendekatan struktural, manajerial atau sosial. Tahap review menggunakan pendekatan yang sama dengan tahap formulasi. Pemilihan pendekatan sangat menentukan tingkat efektifitas dan keberhasilan suatu kebijakan.

Agenda Setting
Penting untuk menentukan suatu isu publik yang akan diangkat dalam suatu agenda pemerintah. Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun tidak semua isu bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan.

Policy Formulation
Merupakan langkah awal dalam proses kebijakan secara keseluruhan. Jika proses perumusan tidak dilakukan secara tepat dan komprehensif, hasil kebijakan yang dirumuskan tidak akan mencapai tataran yang optimal Pembuatan kebijakan pada esensinya tidak pernah bebas nilai (value free) sehingga berbagai kepentingan akan selalu mempengaruhi terhadap proses pembuatan kebijakan.

Policy Implementation
Implementasi mengacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan. Tindakan ini berusaha untuk mengubah keputusankeputusan tersebut menjadi pola-pola operasional serta berusaha mencapai perubahan-perubahan besar atau kecil sebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya.

Policy Review
Policy review dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Review kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses kebijakan. Review kebijakan bisa meliputi tahap perumusan masalah-masalah kebijakan, program-program yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.

Manfaat siklus kebijakan


Menegaskan proses kebijakan melibatkan banyak institusi dan bukan sekedar institusi yang berdiri independen tanpa korelasi dengan pihak lain. Merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk membantu mempermudah kompleksitas kebijakan. Mempermudah melakukan kajian-kajian kebijakan secara sistimatis dan analitis.

Memberikan gambaran yang komprehensif dan berbagai implikasi yang perlu dimengerti oleh para pihak yang berkepentingan dengan kebijakan tersebut. Digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai efektifitas dan efesiensi sebuah kebijakan dilihat berdasarkan masing-masing tahapan itu.

Kesimpulan
1. Proses penetapan kebijakan adalah proses yang siklis dan kontinu yang terdiri dari 3 tahap utama yaitu : policy formulation (perumusan kebijakan), policy implementation (penerapan kebijakan), dan policy review (evaluasi kebijakan). 2. Tahap-tahap tersebut dalam siklus kebijakan saling berhubungan, tergantung, kompleks dan tidak linear yang disebut sebagai analisis kebijakan. 3. Pada setiap tahap siklus kebijakan perlu disertai dengan penerapan pendekatan (approaches) yang sesuai, sehingga dapat menentukan tingkat efektifitas dan keberhasilan suatu kebijakan.

You might also like