You are on page 1of 11

Intensifikasi Manajemen Lele Sangkuriang (Clarias sp) Makalah

Oleh: 1. Ervi vima 2. Muhammad mukti Abadi (XI A1) (XI A1)

SMA NEGERI 3 MADIUN JL RINGROAD BARAT MADIUN (63125) TELEPON (0351) 473506 / FAX (0351) 472477 MARET 2012

KATA PENGANTAR

Segala pekerjaan tidak akan berhasil tanpa kesungguhan dan semangat yang keras dalam mengerjakannya. Begitu pula dengan makalah ini, kami merasa bersyukur dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa adanya suatu permasalahan yang berarti. puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Intensifikasi Manajemen Lele Sangkuriang (Clarias sp) dengan sebaik-baiknya. Dalam menyelesaikan karya tulis ini, kami mendapat bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dra. Ariani Rujianingsih, M.Pd. sebagai guru pembimbing kami yang telah

membimbing kami selama penyusunan karya tulis ilmiah ini. 2. Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan membantu dalam penyelesaian karya

tulis ilmiah ini. Akhirnya karya tulis ilmiah ini telah selesai dan semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menambah pengalaman berwirausaha.

Madiun, Maret 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Daftar isi

Hal

HALAMAN COVER .................................................. i LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN........................................ iii KATA PENGANTAR ......................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................... v DAFTAR TABEL.................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN.............................. vii ABSTRAKSI ................................................... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................2 1.3 Hipotesis....................................................... 2 1.4 Tujuan Penulisan...................................................................... 2 1.5 Sasaran Penulisan.................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian........................................ 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Lele....................................................................................... 4 2.2 Lele sangkuriang..............................................................5 2.3 Perbandingan fisik.................................................................... 9 2.4 Pembudidayaan......................... 11 2.4.1 Pembuatan kolam ................................................... 12

2.4.2 Pemilihan Induk....................................................... 15 2.4.3 Pemijahan................................................................ 17 2.4.4 Pemindahan............................................................. 19 2.4.5 Pendederan.............................................................. 20 2.4.6 Analisa usaha........................................................... 21 BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 22 BAB IV PEMBAHASAN............................................................ 23 BAB V SIMPULAN DAN SARAN...................................... 25 5.1 Simpulan....................................... 27 5.2 Saran.................................... 27 DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 28 BIODATA........................................................ 30 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

1. Perbandingan lele dumbo dan Clarias sp ................................................. 3 2. Syarat mutu lele...................................... 12 3. Makanan Clarias sp ................................................... 12 4. penyakit dan hama pada lele...................................................................... 20 5. Analisa usaha......................................................................... 21

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kandungan Gizi pada Lele Lampiran 2 : Persebaran lele di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi merupakan aspek penting dalam suatu negara. Tak jarang masalah ekonomi membawa dampak yang besar bagi kehidupan sosial politik, Baik menyangkut masalah perekonomian secara riil maupun ekonomi keuangan. Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil seperti industri rumah tangga, pangan, dan jasa pun hingga kini masih mengalami banyak hambatan. Salah satu akar dari permasalahan ekonomi di Indonesia adalah masih tingginya angka pengangguran. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), tingkat pengangguran terbuka (TPT) indonesia pada tahun 2010 adalah sebesar 8,2 juta jiwa, atau 7,14% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Data tersebut belum termasuk pengangguran setengah terbuka atau mereka yang bekerja kurang dari 30 jam dalam seminggu. Padahal pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2010 hanya 5%. Masih tingginya angka pengangguran tersebut harus diatasi dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, kreatifitas, dan keuletan yang tinggi. Masalah pengangguran dapat diatasi salah satunya dengan berwirausaha, atau membuat lapangan pekerjaaan sendiri. Sehingga tidak hanya pengangguran saja yang dapat berkurang, namun juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Namun hal ini masih kurang didukung oleh pemikiran masyarakat. Mereka cenderung lebih memilih untuk menjadi pencari kerja atau job seeker dari pada menjadi pembuat lapangan kerja atau job creator. Untuk menumbuhkan sekaligus mendukung jiwa wirausaha, pemerintah telah membuat undang-undang Nomor 41 tahun 2011 tentang pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan pemuda serta penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan, yang isinya berupa ajakan pemerintah untuk berwirausaha dengan cara penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang dalam menjalankan bisnis wirausaha, dan kemudahan kemudahan dalam mengatur administrasinya. Beternak merupakan salah satu bentuk wirausaha (Drs. Gunarto, Msi,2009). Beternak memiliki arti memilihara atau mengembangbiakkan binatang (KBBI, 1988). Keunggulan

beternak daripada wirausaha yang lain diantaranya tak terlalu banyak mengeluarkan modal, dan harganya dipasaranpun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air Tawar yang sudah diternakkan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan: 1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi Budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah (Hatta Efendi 2009). Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan penyakit. Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan kualitas. Hal ini karena adanya perkawinan sekerabat (inbreeding), seleksi induk yang salah dan penggunaan induk yang berkualitas rendah. Penurunan kualitas ini dapat diketahui diantaranya dengan melihat kematang gonad atau telur lele betina yang belum di buahi sperma, derajat penetasan telur, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit dan nilai FCR (Feeding Conversation Rate) atau perbandingan antar makanan yang diberikan dengan berat lele setelah pemberian makan dalam beberapa waktu. Sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo, Balai Pengembangan Benih Air Tawar (BPBAT) Sukabumi telah berhasil melakukan rekayasa genetik untuk manghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele Sangkuriang. Perekayasaan ini meliputi produksi induk melalui silang-balik (tahun 2000), uji keturunan benih dari induk hasil silang-balik (tahun 2001), dan aplikasi produksi induk silang-balik (tahun 2002-2004). Hasil perekayansaan ini memiliki karakteristik reproduksi dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat.

Budidaya lele sangkuriang (Clarias sp) mulai berkembang sejak tahun 2004, setelah dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan Nomor Kepmen KP 26/Men/2004. Teknik budidaya lele sangkuriang tidak berbeda dengan lele dumbo, mulai dari pembenihan sampai pembesaran, namun keuntungan akhir yang didapat jauh lebih besar dari pada budidaya lele dumbo. 1.2 Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimanakah budidaya Clarias sp dari pembenihan hingga penjualan? 1.2.2 bagaimanakah keuntungan yang didapat dari budidaya Clarias sp ? 1.3 Hipotesis Hipotesa yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Budidaya Clarias sp sama seperti kebanyakan budidaya lele lainnya, tahapannya yaitu pembuatan kolam, pemilihan induk, pemijahan,

pemindahan, dan pendederan. 1.3.2 Keuntungan dari budidaya Clarias sp ini lebih besar daripada budidaya lele jenis lain, diantaranya karena ukurannya yang lebih besar, dan lebih tahan terhadap penyakit. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 mengetahui perbandingan fisik Clarias sp dengan lele dumbo. 1.4.2 Untuk mengetahui pembudidayaan Clarias sp. 1.4.3 besar keuntungan yang didapat dari budidaya Clarias sp. 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Memberikan salah satu solusi dalam menanggulangi angka pengangguran. 1.5.2 Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang budidaya Clarias sp.

1.5.3 Sebagai sumber referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.6 Sasaran Penulisan 1.6.1 Pemerintah pusat dan daerah selaku subyek dalam mengurangi masalah pengangguran. 1.6.2 Masyarakat yang memiliki minat untuk membudidayakan Clarias sp. 1.6.3 Generasi muda, sebagai referensi dalam memulai wirausaha.

DAFTAR PUSTAKA Efendi, Hatta,Business Plan Budidaya Lele, skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2009. Nasrudin,Jurus Sukses Beternak Lele Sangkuriang, Agromedia Pustaka, Surabaya, 2010.

Dari www.febrianhadinata87.multiply.com (diakses 16 maret 2012) Tentang pembenihan dan perbaikan genetika ikan lele dumbo (clarias gariepinus) dengan metode silang balik (back cross) menjadi lele sangkuraing(clarias sp) http://febrianhadinata87.multiply.com/lele-dumbo

Dari www.pertenakanikan.blogspot.com (diakses 16 maret 2012) Tentang teknik budidaya lele dan manajemen budidaya lele http://pertenakanikan.blogspot.com/2012/01/tehnik-budidaya-lele.html (diakses 16 maret 2012)

Dari www.herdinbisnis.com (diakses 16 maret 2012) Tentang tips dan trik budidaya lele unggul http://www.herdinbisnis.com/2011/12/tips-dan-trik-budidaya-lele-unggul.html (diakses 16 maret 2012)

dari depkop.go.id (diakses 16 maret 2012) tentang gerakan kewirausahaan nasional http://www. depkop.go.id/GKN.htm (diakses 16 maret 2012)

You might also like