You are on page 1of 2

Shot-Shot - Scene (adegan) - Squence - Film Prinsip penyambungan shoot : Squence Shot Film atau adegan dibuat tanpa

npa menggunakan cut sama sekali Cutting to Continuity Menyambungkan satu shot dengan shot lainnya Classical Cutting Memperjelas, mendramatisir atau menggarisbawahi suatu shot Contoh ada dua tokoh yang sedang berkelahi dengan ekspresi muka yang marah, editor akan melakukan penyambungan beberapa kali pada ke dua tokoh tersebut dengan maksud untuk memperjelas bahwa ada konflik di antara dua tokoh tersebut Thematic Montage Sebuah cut untuk menyambung shot antara shot yang satu dengan shot yang lain sehingga dapat membentuk suatu cerita Suatu cerita tentara dengan perlengkapan perak yang lengkap ke luar dari kapal perang, di satu cerita lain petani gandum yang sedang panen. Abstract Cutting Tidak untuk menyambung cerita, tidak untuk memperjelas atau mendramatisasi sesuatu. Jusxtaposition : penempatan atau posisi shot Contoh : Seorang pemadam kebakaran membantu menyelamatkan seorang ibu dan anak yang terjebak di dalam sebuah gedung yang terbakar. Dengan durasi 6 menit, Porter memperlihatkan adegan menjadi sebuah rangkaian dramatis penyelamatan ke dua orang itu. Porter melakukanintercut adegan penyelamatan di dalam ruangan atau interior dengan gambar lain sebuah kebakaran eksterior gedung. Penggabungan antara interior dengan eksterior tersebut membuat satu rangkaian yang dinamis. Penonton akan mengira bahwa ibu dan anak tersebut

bener-benar terjebak dalam gedung yang terbakar, padahal eksterior gedung yang terbakar sebetulnya tidak ada ibu dan anak tadi Leluhur film editing 1. Edwin S.Porter 2. D.W Griffith 3. Vsevolod I.Pudkovin 4. Sergei Eisenstein Secara konsep editing dibagi menjadi 1. Visible Cutting 2. Invisible Cutting Three match cut, yaitu : 1. Matching The Look Shot yang satu disambungkan ke shot berikutnya dengan memperhatikan bentuk dan ruang. Ketika bentuk atau ruang tidak memiliki kesamaan, maka hampir dipastikan sambungan tersebut akan terlihat. 2. Matching The Position Kesinambungan secara posisi antara shot sebelum dengan shot sesudahnya. Editor harus melihat apakah misalnya posisi subyek pada satu shot terdapat kesamaan dengan shot berikutnya atau tidak. 3. Matching The Movement Sambungan satu shot dengan shot berikutnya dilakukan jika ada kesinambungan secara pergerakannya.

You might also like