You are on page 1of 13

MAKALAH ILMU MANAJEMEN STRUKTUR PENGORGANISASIAN

Di susun oleh: 1. Twin fitersya 2. Suharyono 3. Abdul rasul

Dosen pembimbing Salamah, SE, M.Pd

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkulu (STAIN) kota Bengkulu Tahun ajaran 2011/2012

Bab 1 Pendahuluan

Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olahraga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya Untuk mencapai tujuanyang efektif.

Bab 2 latar belakang masalah

Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen,di laksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang di butuhkan termasuk unsure manusia,sehingga pekerjaan dapat di selesaikan dengan sukses. Manusia merupakan unsure yang terpenting melalui penggorganisasian manusia dapat di dalam tugas-tugas yang saling berhubungan.

Bab 3 Pembahasan

1. PENGERTIAN ORGANISASI Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat,bagian,anggota atau badan. Dalam literature dewasa ini,arti organisasi beraneka ragam tergantung dari sudut mana ahli yang bersangkutan melihatnya. Walaupun demikian perbedaan arti tersebut dapat kita golongkan ke dalam salah satu dari dua pendapat mengenai organisasi tersebut. James D.Mooney mengatakan,organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedangkan chester I. Barnard memberi pengertian organisasi sebagai suatu system dari aktifitas kerja sama yang di lakukan oleeh dua orang atau lebih. Tanpa mendofinisikan apa organisasi,beberapa penulis mengemukakan bahwa ada 3 ciri dari suatu organisasi,yaitu : a.adanya sekelompok oang-orang b.antarhubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis c. kerja sama di dasarkan atas hak,kewajiban,dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. Dengan ke tiga cirri yang di mukakan,jelas apa yang dapat di masukkan ke dalam pengertian organisasi dan apa yang tidak dapat di masukkan ke dalamnya. Dari penjelasan di atas, maka dapat di simpulkan bahwa organisasi itu dapat di definisikan sebagai berikut.

a. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama umtuk mencapai tujuan tertentu. b. Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan,kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.1 2.ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL Organisasi formal,sebenarnya tidak lain dari pada organisasi statis,yaitu suatu system kerja sama yang di lakukan oleh dua orang atau lebih dan di koordinasi dengan sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi informal adalah kumpulan hubungan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang di sadari meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak di sadari itu untuk tujuan bersama. Telah di kemukakan bahwa cirri-ciri organisasi ada tiga yaitu A. Sekelompok orang. B. kerja sama atau pembagian pekerjaan C. tujuan bersama dalam organisasi formal ketiga cirri itu ada, di mana hubunganhubungan dan tujuan bersama di tetapkan secara rasional. Sedang dalam organisasi informal ketiga cirri itu ada,namun hubungan-hubungan itu di pengaruhi oleh perasaan dan tujuan bersama yang tidak jelas. Dalam suatu organisasi formal, tiap unsur organisasi mempunyai kedudukan tugas dan fungsi-fungsi itu tampaknya kabur. 3.BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Drs. Sutarto berkesimpulan bahwa ada tiga macam pendapat tentang pengertian oganisasi yaitu 1 kumpulan orang 2.proses pembagian kerja 3 sistem kerja sama.lihat Sutarto.1980.pokok-pokok pengertian ilmu organisasi. Yogyakarta:BPA. Akademi Administrassi Negara

Menurut pola hubungan kerja,serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat di bedakan sebagai berikut. A. Bentuk organisasi garis b. Bentuk organisasi fungsional c. Bentuk organisasigaris dan staf d. Bentuk organisasi fungsional dan staf A. Bentuk organisasi garis organisasi garis adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana. Penciptanya adalah Henry Fayol dari prancis. Sering juga di sebut bentuk organisasi militer karena di gunakan pada zaman dahulu di kalangan militer cirri-ciri bentuk organisasi garis adalah oranisasi masih kecil,jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi. Kebaikan: 1. kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada di atas satu tangan. 2. Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal. Keburukan: 1. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis. 2. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

B. Bentuk organisasi fungsional organisasi fungsional di ciptakan oleh F.W. Taylor, dimana segelintir pimpinan tidak mempunyai tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap

atasan berwenang member komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atassan tersebut. Kebaikan: 1. pembidangan tugas-tugas jelas 2. spesialisasi karyawan dapat di kembngkan an di gunakan semaksimal mungkin. Keburukan: 1. Karena adanya spesialisasi,sukar mengadakan tour of duty (perpindahan) 2. Para karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi. C. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Bentuk Organisasi ini pada umumnya di anut oleh organisasi besar,daerah kerjanya luas dan mempunyai didang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak. Penciptanya Harrington Emerson. Pada bentuk organisasi garis dan staf,terdapat satu atau lebih tenaga staf. Staf , yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut. Kebaikan : 1. Dapat di gunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapapun luas tugasnya,dan betapapun kompleks susunan organisasinya. 2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat di ambil karena adanya staf ahli. Keburukan : 1. Karena karyawan tidak saling mengenal,solidaritas sukar di harapkan 2. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi kadang-kadang sukar di terapkan.

D. Bentuk Organisasi Staf dan Fungsional Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisassi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi yang di kombinasikan. 4.PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI Prinsip-prinsip organisasi bertujuan agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu organisasi yang baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi, perlu kita perhatikan atau pedomani beberapa asa-assas atau prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut: a. Perumusan Tujuan dengan Jelas Bila kita melakukan suatu aktifitas, yang pertama-tama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula bila kita mengorganisasi atau
DIREKTUR

PRODUKSI

KEUANGAN

PERDAGANGAN

Membuat suatu badan, maka yang pertama-tama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan adalah hal-hal yang ingin di capai atau di pelihara baik berupa materi atau non materi dengan melakukan satu lebih kegiatan2

Dasar-dasar manajemen hal.56

b. Tingkat-tingkat pengawasan Menurut prinsip ini tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknya di usahakan sedikit mungkin. Di dalam suatu organisasi di usahakan agar terdapat the least possible number of management levels dan the shorter possible chain of command. Harus di usahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komunikasi agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur organisasi. c. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab ( Unity of Command and Responsible) Menurut prinsip ini,seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa dia Menerima perintah dan kepada siapa dia member pertanggung jawaban akan pelaksanaan tugasnya. 5. TEORI-TEORI ORGANISASI Teori organisasi dapat di kelompokan ke dalam (1) teori organisasi klasik (2) teori organisasi neo klasik (3) teori organisasi modern Teori Klasik. Dengan adanya revolusi industry (1970-1900) keadaan industry dan perdagangan maju. Aplikasi teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang terjadi produksi missal, konsumsi massal dan pasar massal. Webber menusulkan penerapan teori Birokrasi, Fayol mempunyai konsep fungsionalisme dan urwick memiliki konsep teknik. Teori teknik. Urwick dalam buku Organization as a technical problem:Function of Adminstration. Mengemukakan bahwa organisasi harus bertujuan. Di samping itu perlu spesialisasi bahwa organisasi harus bertujuan. Di samping itu perlu spesialisasi, koordinasi dan alokasi tugas. Dasar organisasi itu universal.
9

Dengan demikian dapatlah di katakana bahwa teori organisasi klasik membicarakan: 1. Anatomi tentang organisasi formal 2. Kondisi adanya organisasi atau koordinasi 3. Tiang dasar organisasi formal TEORI ORGANISASI MODERN Teori klasik membicarakan konsep KOORDINASI , scalar dan vertical. Teori Neo-Klasik mengubah teori klasik, jadi sebenarnya bukan teori. Dengan berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan perlu konsep SISTEM. Timbullah perhatian pada operasi atau proses organisasi.3 Disini dikemukakanpentingnyaperencanaan,pengorganisasian,pengawasan,ko munikasi dan integrasi demi suksesnya operasi tujuan-tujuan. Menurut Kast dan Rosenzweig pendekatan system timbul sesudah teori organisasi berdasarkan perilaku manusia, tetapi menurut Scoot and Mitchell4 pendekatan system timbul sesudah teori organisasi klasik dan sebelum teori perilaku.Stoner5 mengemukakan perkembangan Teori Organisasi dan manajemen sbb 1. Teori klasik 2. Jembatan Klasik ke Mazhab perilaku 3. Teori perilaku 4. Teori Operations Research dan management Science 5. Teori Sistem

3 4

D. Kast dan J.E Rosenweight,the teory and manajemen of siste,McGraw-hill Book Co.,N.Y; 1972 William G. scoot dan Terence R. Mitchell, Organization Teori: A Structural and Behavioral Analysis, Richard D. Irwin,N.Y.,1972 5 J.A.F. Stoner, Management,Prentice-hall International,Inc.,1978.

10

6.

WEWENANG, TANGGUNG JAWAB SERTA PELAPORAN Tanggung jawab merupakan kewajiban bawahan yang telah di beri

tugas atasannya melaksanakan kegiatan-kegiatanny. Hendaknya di ketahui bahwa wewenang dapat di delegasikan,taggung jawab tercipta dengan di terimanya tugas oleh bawahan. Bagaimanapun juga atasan tetap bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Dengan demikian tanggung jawab pada dasrnya tidak dapat di delegasikan. 7. PENDELEGASIAN DAN DESENTRALISASI WEWENANG Pendelegasian merupakan alokasi atau pembebanan tugas, wewenang dan permintaan akan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. Pendelegasian harus jelas kepada posisi tertentu, siapa orang yang akan menempati posisi tersebut dan bagaimana pelaksanaanya. Tentu saja perlu keluwesan tertentu agar supaya pelaksanaan tugass berjalan sebagai mana mestinya. Berbagai prinsip pendelegasian perlu di anut : 1. Prinsip definisi fungsi yaitu bahwa isi setiap posisi atau kedudukan haruslah di batasi dengan jelas sedangkan hubungan wewenang perlu di gariskan semacam deskripsi jabatan. 2. Prinsip scalar, yaitu kebalikan akan adanya rantai hubungan wewenang langsung atasan bawahan secara menyeluruh,bawahan harus tahu siapa atasannya.6

8.

PERUBAHAN ORGANISASI Seperti di ketahui lingkungan organisasi itu dinamis. Di samping itu

perubahan kebutuhan di dalam organisasi juga terjadi. Untuk itu pasti di perlukan perubahan organisasi, di perlukan pemyesuaian-penyesuaian atau adaptasi organisasi.

Op.cit.,hal 98-99

11

Dengan melihat lingkungan luar organisasi dan melihat pada kekuaan dan kelemahan diri sendiri manajemen mungkin perlu merubah tujuan tujuan organisasi,strategi, kebijakan dan taktik. Tentu saja perubahan ini akan merubah organisasi sebagai wadah kegiatan mencapai cita-cita. Apabila tujuan berubah dan wadah kegiatan tidak di sesuaikan dengan situasi yang sudah berubah akan menimbulkan kesulitan-kesulitan Karena terjadi ketidakserasian di sana-sini orang menadi frustasi, timbul konflik dan sebagainya. Komsep perubahan organisasi ini di bicarakan secaa panjang lebar di buku penulis yang lain.7

Sukanto Reksohadiprodjo dan dani hamdoko, Organisasi: teori dan perilaku,BPFE, 1983.

12

DAFTAR PUSTAKA

Reksohadiprodjo,Sukanto,dasar-dasar manajemen edisi 5 sinar garafika Yogyakarta,1999 Kast dan J.E Rosenweight,the teory and manajemen of system,McGraw-hill Book Co:N.Y,1972 George R. Terry,prinsip-prinsip manajemen,sinar grafika Offset; Jakarta,2009 Manullang,Muhammad,dasar-dasar INDONESIA;Jakarta, 1996 manajemen, GHALIA

13

You might also like