You are on page 1of 6

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Presentation Transcript

2. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Teori kehidupan di bumi Perkembangan Manusia Purba Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan budaya Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi 3. Teori Kehidupan di Bumi ARKAEKUM / zaman tertua Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya. PALEOZOIKUM / zaman primer atau zaman hidup tua Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. 4. Teori Kehidupan di Bumi Mesozoikum / zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti pada gambar . sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup baru seperti yang diuraikan pada materi berikut ini ! 5. Teori Kehidupan di Bumi Neozoikum / zaman hidup baru Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu: Tersier / zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata, contohnya kera. Kuartier / zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting. menu utama 6. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui. Zaman Batu Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat -alat kehidupan manusia umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat -alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu: - Batu Tua/Palaeolithikum - Batu Tengah Madya/Mesolithikum - Batu Muda/Neolithikum 7. Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Zaman Logam zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu. Munculnya kepandaian mempergunakan bahan logam, tentudikuti dengan kemahiran teknologi yang disebut perundagian, karena logam tidak dapat dipukul -pukul atau dipecah. zaman logam dapat dibedakan atas : A. Zaman tembaga B. Zaman perunggu C. Zaman besi . << menu utama 8. Perkembangan Manusia Purba Indonesia Meganthropus Paleojavanicus Jenis manusia ini dikenal dengan sebutan manusia raksasa dari jawa. Fosil ini ditemukan oleh ilmuan bernamaVonKoenigswaldpada1941 di dekat desa Sangiran,Lembah sungai bengawan solo.Ditemukannya dibagian pleistosen bawah. mereka masih terlalu primitif dan hanya bisa mengumpulkan makanan-makanan mereka berupa tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Adapun ciri-ciri mereka sebagai berikut :

Memiliki tulang pipi yang tebal Memiliki ototkunyah yang kuat Memiliki tonjolan kening yang menyolok Memiliki tonjolan belakang yang tajam Tidak memiliki dagu Memiliki perawakan yang tegap Memakan jenis tumbuhan 9. Perkembangan Manusia Purba Indonesia Pitchecanthropus Merupakan mayoritas manusia yang pernah tinggal di Indonesia.Berasal dari pleistosen bawah dan tengah (menendakan bahwa lebih muda dari Meganthropus). Mereka sudah pandai berburu sehingga mereka bisa dibilang Omnivora. Ciri-ciri mereka sebagai berikut : Tinggi badan sekitar 165 180 cm Volume otak berkisar antara 750 1350 cc Bentuk tubuh &a ng gota badan tegap Alat pengunyah dan alat tengkuk sangatkuat Bentuk graham besar dengan rahang yang sangatkuat Bentuk tonjolan kening tebal Bentuk hidung tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol 10. Perkembangan Manusia Purba Indonesia Homo Jenis manusia yang sudah pintar. Ini adalah jenis manusia yang paling muda. Kepintarannya diketahui dari cara ia mengolah makanannya dan perkembangannya. Mereka mengolah makanannya dengan cara dimasak. Ciri -ciri : mereka adalah sebgai berikut: Tinggi tubuhnya antara 130-210cm Berat badan kira -kira 150kg Otak lebih sempurna dan besar Otot tengkuk mengalami penyusutan. menu utama 11. Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan budaya Kehidupan manusia purba di Indonesia berdasarkan bukti-bukti peninggalan mengalami perubahan. Perkembangan manusia purba di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut : Pada masa berburu dan meramu, kehidupan manusia purba pada zaman ini berpindah-pindah untuk mencari bnatang buruan dan bahan makanan yang telah disediakan oleh alam. Alat alat yang digunakan pada masa ini antara lain; kapak berimbas, alat dari serpih, dan kapak genggam. Masa bercocok tanam, pada masa ini manusia sudah memulai hidup menetap dengan membuat rumah-rumah panggung yang bertujuan menghindar dari binatang, serangan musuh atau menghindari banjir. Alat-alt yang digunakan antara lain : mata panah, gerabah, beliung persegi, dan kapak lonjong. 12. Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan budaya Masa pertukangan, pada masa ini selain hidup menetap manusia purba juga sudah mampu membuat alat-alat walaupun masih sangat sederhana. Alat-alat yang dihasilkan pada masa ini antara lain : nekara, kapak perunggu, moko, bejana, patung perunggu, manik-manik, geraah dan mata tombak. Masa mengenal kepercayaan, pada masa ini mulai menyadari akan keterbatasan dirinya sehingga ada kekuatan lain di luar kemampuanya. Kepercayaan tersebut antara lain ; animisme yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang telah meninggal, dan dinamisme yaitu kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Pada masa ini untuk upacara ritual manusia purba mengembangkan kebudayaan megalithikum yaitu kebudayaan batu besar dengan cara membuat beberapa bentuk bangunan dari batu yang mempunyai ukuran yang cukup besar. menu utama

1. PROSES MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DAN MASYARAKAT INDONESIA. Dengan bantuan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi ) perkembangan bumi dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang, terbagi menjadi beberapa jaman yaitu : a. Jaman azoikum (tidak ada kehidupan ) Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan masih panas karena sedang dalam proses pembentukan. oleh karena itu pada jaman ini tidak ada tanda-tanda kehidupan. b. Jaman paleozoikum (kehidupan tertua) Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan masih terus berubah. Akan tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada tandatanda kehidupan yaitu dari hewan bersel satu, hewan kecil yang tidak bertulang belakang, jenis ikan, amphibi, reptil dan beberapa jenis tumbuhan ganggang. Karena itulah maka jaman ini dinamakan pula dengan jaman primer (jaman kehidupan pertama ). c. Jaman mesozoikum (kehidupan pertengahan ) Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada jaman ini kehidupan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pohon-pohon besar muncul, amphibi mengalami perkembangan, bahkan jenis reptil mencapai bentuk yang sangat besar sekali seperti dinosaurus tyrannosaurus , brontosaurus , atlantosaurus. Ada pula jenis reptil yang memiliki sayap dan dapat terbang selama berjam-jam , jenis ini dinamakan dengan pterodon. Jaman ini dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2), ada pula yang menyebut jaman ini dengan istilah jaman reptil, karena jenis hewan di dominasi oleh reptil dengan bentuk yang sangat besar. Pada akhir jaman ini mulai muncul jenis mamalia . d. Jaman neozoikum (kehidupan muda) Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun , jaman ini terbagi lagi menjadi jaman tersier (kehidupan ke-3) dan quarter (kehidupan ke-4) . pada jaman ini keadaan bumi telah membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang dengan pesat . 1. Jaman tersier Pada jaman tersier, reptil raksasa mulai lenyap, mamalia berkembang pesat, mahluk primate sejenis kera mulai ada kemudian muncul jenis orang utan sekitar 10 juta tahun yang lalu muncul jenis hewan primate yang lebih besar dari pada Gorilla sehingga disebut Giganthropus. Hewan ini menyebar dari Afrika ke Asia Selatan, tetapi kemudian punah. Pada masa itu pulau Kalimantan masih bersatu dengan benua Asia, sebagai buktinya jenis babi purba (choeromous) dari jaman ini ditemukan pula di Asia Daratan. 2. Jaman quarter Berlangsung sekitar 600 ribu tahun, di tandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan manusia. Jaman ini terbagi atas jaman diluvium (pleistocen) dan jaman alluvium (holocen).

3. Jaman Diluvium berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu, mulai muncul kehidupan manusia purba. Jaman ini dinamakan pula jaman glacial (jaman es) karena es di kutub utara mencair sehingga menutupi sebagian wilayah Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara. Pada masa ini Sumatera, Jawa, Kalimantan masih menyatu dengan daratan Asia, sedangkan Indonesia timur dengan Australia. Mencairnya es di kutub telah mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia di pisahkan oleh lautan baik dengan Asia maupun Australia. Bekas daratan Asia yang sekarang menjadi dasar laut di sebut paparan sunda, sedangkan bekas daratan Australia yang terendam air laut di sebut paparan sahul, kedua paparan tersebut di pisahkan oleh Zone Wallace ( garis wallace). Pada masa ini hewan-hewan yang berbulu tebal seperti mamouth (gajah besar berbulu tebal ) mampu bertahan hidup. Sedangkan yang berbulu tipis migrasi ke wilayah tropis. Perpindahan hewan dari daratan asia ke Indonesia terbagi atas dua jalur. Pertama melalui Malaysia ke Sumatra dan Jawa, kedua melalui Taiwan, Philipina ke Kalimantan dan Jawa . Pada jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari daratan Asia ke Indonesia, yaitu Pithecanthropus Erecrus (ditemukan di Trinil) yang sama dengan Sinanthropus Pekinensis. Demikian juga dengan hasil kebudayaan pacitan yang banyak di temukan di Cina, Malaysia Birma. Homo Wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa Austroloid ikut pula menyebar dari Asia ke Selatan sampai ke Australia dan menurunkan penduduk asli Australia yaitu bangsa aborigin. Jaman alluvium, pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk dan tidak lagi menyatu dengan Asia maupun Australia. Jenis manusia pertama yang migrasi dari Asia ke Indonesia sudah tidak ada dan digantikan oleh jenis manusia cerdas (homo sapiens). 2. KRONOLOGIS PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA Kehidupan manusia pra sejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. berdasarkan penelitian manusia tersebut telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan kehidupan walaupun masih sangat sederhana dan kemampuan berfikir terbatas. Berikut ini beberapa penemuan fosil manusia purba di Indonesia : Berikut ini beberapa penemuan fosil manusia purba di Indonesia. MEGANTHROPUS PALEO JAVANICUS Artinya manusia Jawa tertua yang berbadan besar, yang hidup di jawa sekitar 2-1 juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat, makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan, hidup dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von Koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di sangiran (lembah bengawan solo) pada 1941. PITECHANTHROPUS Diartikan dengan manusia kera, fosilnya paling banyak di temukan di Indonesia. Mereka hidup dengan cara food gathering dan berburu. Pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu : pitechanthropus mojokertensis, robustus, dan erectus.

Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh von Koenigswald pada tahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan di Mojokerto (lembah Bengawan Solo). Hidup sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu. Ciri ciri biologisnya antara lain: muka menonjol kedepan, kening tebal dan tulang pipi yang kuat. Pitechanthropus robustus fosilnya di temukan oleh Wiedenreich dan Koenigswald di Trinil (Ngawi, Jatim) pada tahun 1939. Ciri biologisnya hampir sama dengan Pitechathropus mojokertensis, bahkan Koenigswald menganggapnya masih dari jenis yang sama . Pitechanthropus erectus, (manusia kera berjalan tegak), fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil (Ngawi, Jatim) pada 1890. Mereka hidup sekitar 1 juta sampai 600 ribu tahun yang lalu. Ciri biologisnya bertubuh agak kecil, badan tegap, pengunyah yang kuat, volume otak 900 cc, kemampuan berfikir masih rendah. Menurut pendapat Teuku Jakob, manusia ini telah bisa bertutur. HOMO Homo Soloensis, fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh von Koenigswald, Ter Haar dan Oppemoorth di sepanjang lembah Bengawan Solo. Homo soloensis diperkirakan hidup antara 900-200 ribu tahun lalu. Ciri biologis diantaranya bentuk tubuh tegak, kening tidak menonjol. Menurut Koenigswald, jenis ini lebih tinggi tingkatannya dari Pitechanthropus Erectus.

Homo Wajakensis, fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan Dubois antara tahun 1888-1889 di desa Wajak (Tulung Agung). Ciri biologisnya : tinggi mencapai 130210 cm, berat badan sekitar 30 150 kg , volume otak sampai dengan 1300cc. Mereka hidup dengan makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana .

You might also like