You are on page 1of 2

Rukun Islam yang paling terakhir adalah pergi haji.

Ibadah ini merupakan ritual tahunan yang dilakukan oleh kaum muslim di seluruh dunia dengan mengunjungi rumah Allah di Arab Saudi. Menurut Bahasa Arab, kata haji berasal dari

kata qashd, yang artinya maksud, tujuan, dan menyengaja. Menurut syariat, pengertian ibadah haji adalah mengunjungi Baitullah dan tempattempat tertentu untuk melakukan beberapa amalan ibadah tertentu. Tempat-tempat yang dikunjungi dalam ritual ibadah haji diantaranya Ka'bah, tempat sai bernama Masa, Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Kegiatan utama pada ibadah haji dilaksanakan mulai tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu dilewati dengan bermalam di Mina, kemudian wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah pada hari selanjutnya, dan ritual terakhir melempar jumroh sebagai simbol melempari setan pada 10 Dzulhijjah. Pelaksanaan ibadah haji tersebut dinamakan Idul Adha atau oleh masyarakat Indonesia disebut Hari Raya Haji. Jenis Ibadah Haji Untuk jenis ibadah haji, setiap umat muslim bebas untuk memilih. Adanya pilihan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan niat seorang jamaah. Di antara pilihan ibadah haji itu adalah sebagai berikut.

Haji Ifrad, artinya menyendiri. Haji dan umrah dilaksanakan sendiri-sendiri. Umrah adalah haji kecil, yang waktu pelaksanaannya bisa kapan saja. Dalam Haji Ifrad, jamaah saat memakai pakaian ihram pada miqat atau batas ibadah haji meniatkan diri untuk melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, baru setelah selesai ia melakukan umrah.

Haji Tamattu, artinya bersenang-senang atau bersantai-santai. Jamaah melakukan umroh terlebih dahulu baru kemudian haji ditahun yang sama tanpa pulang dahulu ke negara asalnya.

Haji Qiran, artinya menggabungkan atau menyatukan. Maksudnya adalah menggabungkan waktu untuk ibadah haji dan umrah dengan pakaian ihramnya. Melaksanakan semua rukun dan wajib haji tanpa melepaskan pakaian ihram. Waktu yang diperlukan memang cukup lama. Namun,

menurut Abu Hanifah, melakukan Haji Qiran itu sama seperti melakukan dua tawaf dan dua sa'i. Rukun Haji Rukun haji merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam haji. Apabila tidak dilakukan maka hajinya tidak sah. Urutan rukun haji, yaitu:

1. 2.

Ihram, niat mengerjakan haji atau umrah sambil mengenakan pakaian ihram. Wukuf di Arafah, berdiam diri sambil berdoa di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah. Tawaf Ifadah, mengelilingi Kabah 7 kali, dilaksanakannya setelah

3.

melempar jumroh Aqabah pada 10 Dzulhijjah.


4.

Sa'i, berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilaksanakan setelah tawaf ifadah. Tahallul, bercukur atau menggunting rambut setelah mlakukan sai. Tertib, melakukan semua kegiatan secara berurutan.

5. 6.

Wajib Haji Kegiatan yang harus dilakukan pada saat ibadah haji, bila tidak dilakukan harus membayar denda (dam).

Niat ihram, dikerjakan setelah berpakaian ihram. Mabit atau bermalam di Muzdalifah, dilakukan pada 9 Dzulhijjah ketika dalam perjalanan dari Arafah ke Mina.

Melempar jumroh Aqabah, dilakukan 10 Dzulhijjah. Mabit di Mina, dilakukan pada 1113 Dzulhijjah (hari Tasyrik). Melempar jumroh Ula, Wustha, dan Aqabah, 1113 Dzulhijjah. Tawaf Wada, yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum

meninggalkan Mekkah.

You might also like