You are on page 1of 9

KURANGNYA PENYEDIAAN BUKU PAKET MATEMATIKA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI 7 MEGANG SAKTI

1 KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS Laporan Penelitian Individu KKN ke 59 TEMATIK POSDAYA Tahun 2012 IAIN Raden Fatah Palembang Oleh NAMA NIM KELOMPOK DESA KECAMATAN :V : RANTAU JAYA : KARANG JAYA : BETARIA : 0822022

Mengesahkan Tanggal, 28 Maret 2012 DPL,

FATURRAHMAN, M.Ag NIP : 19730929 200701 1 012

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan pertolonganya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan individu KKN. Shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kebenaran kepada umat manusia. Sehubungan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Raden Fatah Palembang angkatan 59 tahun 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 6 Februari sampai dengan 21 Maret 2012 di Kelurahan Megang Sakti 1 Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, maka kami membuat laporan individu hasil kegiatan pelaksanaan KKN tersebut mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak terdapat kekurangan disana sini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan penulisan dikemudian hari. Untuk menyelesaikan kelompok KKN ini kami banyak mendapat dukungan dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami banyak menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Aflatun Muchtar MA, selaku rektor IAIN Raden Fatah Palembang 2. Bapak Dr. Muhajirin, MA Selaku Ketua LPM IAIN Raden Fatah Palembang. 3. Bapak kepala pusat pengabdian masyarakat IAIN Raden Fatah Palembang.
4. Bapak sebagai dosen pembimbing lapangan KKN kelompok 5 Kel. Megang

Sakti 1 Kec. Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. 5. Bapak Edward Dodi selaku . Megang Sakti 1 Kec. Megang Sakti Kab. Musi Rawas.

6. Rekan-rekan KKN yang saya cintai

Palembang, 28 Maret 2012 Penulis

Erna Wati 08 22 006

LAPORAN HASIL PENELITIAN A. PENDAHULUAN


3

Institut Agama Islam Negeri Raden Fattah Palembang ialah suatu Lembaga Pendidikan islam di Sumatera Selatan yang mengemban amanat pendidikan mahasiswa menjadi masyarakat yang mampu mengemban nilai-nilai keilmuan serta mengamalkanya atas landasan akhlakul karimah, objekti, terbuka dan jujur dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat. Untuk memenuhi dan merealisasikan, IAIN Raden Fattah Palembang melaksanakan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, maka tahun ini 2012 IAIN Raden Fattah Palembang menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke- 59, yang bertempat di Kel. Megang Sakti 1 Kec. Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, mulai tanggal 6 Februari s/d 21 Maret 2012. Dalam KKN ini diharapkan mampu menerapkan teori-teori yang didapat dari bangku perkuliahan kedalam kehidupan nyata, sehingga nantinya lulusan IAIN Raden Fattah Palembang mampu berperan aktif dalam membangun bangsa serta senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan kemajuan, perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial budaya serta kebutuhan masyarakat yang akan datang. Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2012 ini dimulai dari tanggal 6 Februari s/d 21 Maret 2012. Mahasiswa IAIN Raden Fattah Palembang mempersiapkan diri maupun peralatan untuk melaksanakan program pendidikan yang telah dirancang oleh pemerintah yakni; melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Institute Agama Islam negeri Raden Fattah Palembang sampai saat ini telah mengirim mahasiswanya sudah 58 angkatan ke pelosok-pelosok desa dan saat ini adalah angkatan yang ke- 59. Jumlah KKN kali ini kurang lebih berjumlah 430 orang dan dibagi dalam beberapa desa di kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Lubuklinggau. Kami terdaftar kedalam Kelompok 5 yang mendapat lokasi di Kel. Megang Sakti 1 Kec. Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, yang semuanya berjumlah 11 (sebelas) orang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan, namun dalam pelaksanaanya kami semua bergerak dan bekerjasama satu sama lainnya saling melengkapi dan saling bahu-membahu. Segala kegiatan yang kami lakukan itu telah terprogram terlebih dahulu sebelum kami berangkat kelokasi yang terbagi dalam 2 (dua) kegiatan, kegiatan pokok dan kegiatan penunjang, adapun kegiatan pokok yakni sebagai berikut:
4

1. Observasi lokasi KKN 2. Observasi struktur kegiatan kemasyarakatan yaitu; PKK, Karang Taruna, Pengajian, Irmas. 3. Observasi struktur kegiatan kependidikan yaitu; TPA, SD, SMP. 4. Mengaktifkan Les di Posko 5. Mengajar TPA di Megang Sakti 1 6. Mengahadiri dan mengisi pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak
7. Menghadiri dan mengisi pengajian Remaja masjid di Megang Sakti

8. Mengajar BTA (Baca Tulis Al-Quran) anak-anak di posko 9. Mengajar di SDN Rantau Jaya sebagai guru bantu
10. Mengajar di SDN 7 Megang Sakti 1 sebagai guru bantu

11. Mengajar Seni Tari Tanggai 12. Pembinaan orang dewasa dalam wadah pengajian dan majelis talim mingguan Kelurahan Megang Sakti 1 merupakan desa yang memiliki penerus yang memiliki semangat tinggi dalam belajar matematika. Kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku SDN 7 Megang Sakti 1. Masih banyak penduduk dengan usia produktif yang belum melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi mengingat fasilitas pendidikan yang masih kurang. Pada saat melakukan observasi di lapangan, penulis dapat melihat bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pelajaran matematika masih kurang karena terkendala dengan tenaga pengajarnya masih amat sedikit yang menekuni bidang matematika, bahkan guru matematikanya bukan guru yang menekuni bidang itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan membuat laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Keluarahan Megang Sakti 1 Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas yang membahas tentang Kurangnya penyediaan buku paket matematika dalam proses belajara mengajar.

B. RUMUSAN MASALAH
5

Berdasarkan hal tersebut di atas maka dalam penelitian ini diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses belajar mengajar pada mata pelajaran matematika di SDN 7

kel.Megang Sakti 1 kec. Megang sakti Kabupaten Musi Rawas


2. Apakah dengan tidak adanya buku paket pada mata prlajaran Matematika dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujun: 1. Untuk mengetahui proses belajar mengajar pada mata pelajaran matematika di SDN 7 kel.Megang Sakti 1 kec. Megang sakti Kabupaten Musi Rawas
2. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas dalam proses pembelajaran Matematika

apakah dengan tidak adanya buku paket pada mata prlajaran Matematika dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. D. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kel.Megang Sakti 1 kec. Megang sakti Kabupaten Musi Rawas pada tanggal 6 februari sampai dengang 21 maret 2012, yang berlangsung selama satu setengah bulan. E. HASIL PENELITIAN Kelurahan Megang Sakti I cukup ramai. Dengan luas sekitar 2 km2, desa ini dihuni sekitar 6.000 warga dengan 325 kepala keluarga. Wilayah desa terbagi dalam 20 RT dan terbagi atas 5 lingkungan, yakni lingkugan I, lingkungan II, lingkungan 3, lingkungan 4, dan lingkungan 5. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani di perkebunan kelapa sawit dan karet. Sebagian kecil penduduk lainya adalah wiraswasta, buruh tani, dan PNS ada juga sebagian dari mereka yang bekerja di PT sebagai buruh sawit dan karet. Sejak pagi, dengan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki, penduduk mulai pergi ke kebun guna mengolah ladang. Mereka baru kembali kerumah masing-masing sore harinya.penduduk pergi berkebun dari hari Selasa hingga sabtu. Di hari minggu, mereka beristirahat dan pergi ke pasar kalangan di Desa Megang Sakti.
6

Berdasarkan hasil survey di lapangan yang kami lakukan selama mengikuti kegiatan KKN saya berkonsentrasi terhadap social keseharian masyarakatnya. Umumnya siswa-siswa SDN Megang Sakti memiliki minat belajar yang amat tinggi mereka sangat senang mengikuti Les yang kami aktifkan selama KKN ini. Kebanyakan dari mereka anakanak yang masih berumur 5 tahun sampai dengan 10 tahun. Pada saat saya mengajar di SDN Megang Sakti, saya memberikan tes kepada anak-anak sebagian dari mereka bisa menjawab, tapi sebagian juga tidak bisa menjawab. Yang tidak bias menjawab mereka bilang belum paham dengan materi tersebut, mungkin guru mereka tidak menjelaskan materi dengan jelas dan yang mudah dipahami oleh anak-anak. Setelah saya mengaktifkan les selama KKN ini kami memberikan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kelas mereka. Ada sebagian dari anak yang sudah menduduki kelas 3 (tiga) tetapi belum bias membaca, bahkan abjad pun ada yang mereka tidak tahu. Alhamdulillah selama ada Les mereka sudah bisa membaca sedikit demisedikit. Tingginya minat belajar mereka sangat mempengaruhi prestasi belajarnya di sekolah. Dari pelajaran yang tidak mereka mengerti menjadi mengerti setelah kami menjelaskannya di tempat Les (diposko KKN kami maupun di sekolahan). Kurangnya tenaga pengajar dalam bidang matematika disekolah itu sangat memepengaruhi prestasi belajar siswa, selama saya mengajar di sekolah tersebut terkadang ada beberapa guru tidak hadir di sekolah. Selain itu, sarana pendidikan di SDN Megang Sakti sudah cukup memadai mereka memiliki perpustakaan. Secara umum, dapat kami lihat bahwa sarana pendidikan sangatlah penting untuk menunjang kecerdasan siswa pada saat belajar, sehingga prestasi belajarnya sangat baik, serta didorong dengan tingginya minat belajar siswa juga mempengaruhi prestasi belajarnya di Sekolah. Pelajaran matematika terkadang tidak di sukai oleh siswa, tetapi di sekolah SDN Megang Sakti siswanya sangat menggemari pelajaran matematika mereka menyukai berhitung.

F. PENUTUP Dari uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan utama adalah tingginya minat belajar siswa tetapi tidak didiringi dengan
7

prestasi belajar nya di sekolah. Jika ada tenaga pengajar yang membuka les mungkin siswa yang tidak mengerti pelajaran disekolah akan ia mengerti pada saat belajar di tempat les. Jadi menurut kesimpulan saya, factor penghambat dapat diminimalisir dengan menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan matematika. Tujuan pembelajaran matematika adalah menjadikan siswa mampu mengamalkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sudah sewajibnya apabila para perangkat desa memberikan fasilitas belajar siswa yang memadai agar terciptanya masyarakat yang cerdas serta kreatif, sehingga roda perekonomian dapat berjalan dengan lancer dengan mempelajari matematika.

G. LAMPIRAN

You might also like