You are on page 1of 15

2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan serta berhasilnya penerapan strategi program studi Teknik Mesin maka pengelolaan program studi dilaksanakan melalui sistem ketatapamongan yang baik, sesuai aturan dan

disepakati bersama. Sistem ketatapamomngan tersebut harus dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Sistem tata pamong Program Studi Teknik Mesin disusun berdasarkan dokumen yang terdapat pada statuta dan SOTK Universitas Andalas. Program studi ditempatkan sebagai unit yang sejajar dengan Jurusan, dimana pimpinan program studi terdiri dari Ketua dan Sekretaris program studi. Selanjutnya pimpinan program studi ini ini bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Teknik. Dalam pelaksanaanya untuk memperlancar aktivitas pengelolaan program studi, ketua dan sekretaris program studi dibantu oleh tiga orang koordinator yaitu koordinator akademik, administrasi keuangan, dan perlengkapan & praktikum. Dasar pembentukan ketiga koordinator tersebut adalah hasil rapat majelis dosen Jurusan Teknik Mesin tanggal 25 September 2008. Selanjutnya di bawah koordinator ada 7 orang ketua laboratorium dan 2 orang ketua unit pelaksana teknis yakni perpustakaan (ruang baca) dan studio bahasa. Struktur organisasi Program Studi Teknik Mesin diperlihatkan secara lengkap pada Gambar 2.1. Untuk mejamin terlaksananya sistem tata pamong yang kredibel, transparan,

akuntabel, adil dan bertanggung jawab. Program Studi Teknik Mesin dilengkapi juga dengan unit Sistem Penjaminan Internal (SPI) dan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang dibentuk berdasarkan sistem manual mutu ISO 9001:2008 yang diterapkan di lingkungan Fakultas Teknik sejak tahun 2009. Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Mesin yang sekaligus bertindak sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknik Mesin dipilih untuk masa jabatan 4 tahun berdasarkan hasil keputusan rapat majelis dosen Program Studi Teknik Mesin. Proses seleksi dimulai dari pembentukan panita pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknik Mesin yang juga ditetapkan berdasarkan rapat majelis dosen. Proses penjaringan dilakukan dengan meminta form kesediaan dari staf dosen yang memenuhi syarat untuk menjadi ketua dan sekretaris program studi. Proses seleksi diutamakan secara musyawarah dan mufakat. Bila tidak terjadi kesepakatan dari majelis dosen maka ketua dan sekretaris program studi dipilih melalui mekanisme pemungutan suara (voting). Ketua dan sekretaris program studi terpilih akan ditetapkan dengan SK Rektor Universitas Andalas berdasarkan pertimbangan Dekan Fakultas Teknik. Tahapan pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan ini ditampilkan pada Gambar 2.2. Kelengkapan lainnya seperti ketua SPI dan SPM ditunjuk oleh ketua proram studi dengan mengacu kepada sistem manual mutu ISO 9001:2008.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Program Studi Teknik Mesin

Mulai Rapat pembentukan panitia pemilihan ketua dan sekretaris jurusan Kesediaan bakal calon yang memenuhi syarat Rapat pemilihan ketua dan sekretaris jurusan

A Pengusulan calon kepada rektor dengan pertimbangan dekan Ketua dan sekretaris Jurusan Teknik Mesin Selesai

Voting

musyawarah

Calon ketua jurusan A

Gambar 2.2 Prosedur pemilihan Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi Teknik Mesin Dalam melaksanakan tugas pengelola program studi berpedoman kepada renstra Program Studi Teknik Mesin dan masukan serta arahan dari pimpinan fakultas dan universitas. 2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan

publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Pola kepemimpinan dalam Program Studi. Secara umum ada 3 jenis pola kepemimpinan yaitu pola demokrasi, otokratik, dan konsultatif. Pola kepemimpinan demokratis mendelegasikan tugas kepada bawahan, memberikan mereka tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan metode kerja mereka sendiri. Pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu bila bawahan bekerja sesuai dengan jadual yang diberikan. Pola kepemimpinan otokratik adalah pola kepemimpinan diktator dan terpusat. Pimpinan membuat keputusan tanpa konsultasi dengan bawahan Pola kepemimpinan yang ketiga adalah pola kepemimpinan konsultatif yang merupakan pola kepemimpinan gabungan demokrasi dan otokratik. Standar pola kepemimpinan Program Studi Teknik Mesin dilakukan secara konsultatif untuk mencapai visi dan misi program studi. Ketua dan sekretaris program studi melakukan aktivitas dengan memberikan wewenang kepada kordinator dan kepala Labor terkait. Namun, bila pekerjaan tak mampu diselesaikan tepat waktu maka ketua dan sekretaris mengambil alih agar kegiatan keseluruhan tidak tertunda. Contoh kasus adalah pengajuan biaya labor tahunan. Pimpinan Jurusan memberikan wewnang kepada tiap Labor untuk mengusulkan anggaran. Namun terkadang Labor tidak memasukkan usulan sampai batas waktu. Pada kondisi ini pimpinan mengambil kebijakan menggunakan anggaran biaya tahun sebelumnya untuk Labor tersebut. Pola kepemimpinan Jurusan dan Program Studi dilengkapi dengan penerapan empat elemen manajerial yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan perbaikan. Agar pekerjaan tedistribusi, ketua program studi ditugaskan untuk merencanakan dan mengelola semua kegiatan supaya terlaksana sesuai rencana. Sedangkan sekretaris program studi bertugas memantau dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan. Masing-masing anggota pengelola Program Studi melaksanakan tugas berdasarkan rincian tugas yang telah dirumuskan pada awal kepemimpinan ketua dan sekretaris program studi. Ketua dan sekretaris Jurusan atau Program Studi secara aktif mengontrol

pelaksanaan kegiatan di tingkat Program Studi dengan mengacu kepada rincian tugas untuk tiap item kegiatan. Pertemuan antara pengelola Program Studi dengan majelis dosen diadakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan jika diperlukan. Rapat dengan majelis dosen diadakan hampir setiap bulan untuk memperoleh masukan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi perkembangan program studi Teknik Mesin dengan menganut azas kolegial dan kekeluargaan. Untuk menigkatkan partisipasi staf dosen dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan kegiatan, ketua dan sekretaris Program Studi terjun langsung untuk memonitor dengan mengedepankan prinsip asah, asih dan asuh. Bila terjadi kendala dalam pelaksanaannya, maka ketua atau sekretaris Program Studi bertindak seperlunya untuk menyelesaiakan persoalan. 2.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan maupun eksternal. Ketua program studi dibantu oleh sekretaris dan tiga orang koordinator internal

mengembangkan rencana kerja akademik dan non akademik baik yang bersifat rutin maupun pengembangan untuk satu tahun kedepan. Tahap awal penyusunan kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan bermacam-macam masukan dari pengelola, seluruh majelis dosen dan tenaga kependidikan melalui rapat majelis dosen. Selanjutnya rencana kegiatan disusun oleh tim yang dibentuk oleh jurusan yang kemudian akan disempurnakan dalam raker antara pengelola, staf dosen dan tenaga kependidikan. Rencana kegiatan yang telah disetujui oleh Fakultas dan tingkat Universitas kemudian disosialisasikan kepada seluruh staf dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa (bila diperlukan sesuai dengan kepentingan). Selanjutnya untuk melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan tersebut pengelola program studi membentuk PIC untuk tiap-tiap kegiatan. Tim dibentuk berdasaran distribusi beban dan kompetensi masing-masing dosen dan tenaga kependidikan. Selama pelaksanaan kegiatan ketua dan sekretaris Program Studi memantau pelaksanaan kegiatan agar berlangsung seusai dengan rencana. Pemantauan dilakukan dengan meminta laporan kemajuan kegiatan diperlukan melakukan peninjauan langsung. Setelah kegiatan berlangsung PIC diminta untuk

menyerahkan

laporan

kegiatan

mencakup

laporan

keuangan

dan

laporan

pelaksanaan kegiatan. Laporan keuangan selanjutnya dikirmkan ke fakultas untuk pertanggungjawaban penggunaan dana untuk kegiatan bersangkutan. 2.4 Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu Universtias Andalas melekat pada struktur organisasi Universitas Andalas sendiri dan berada pada seluruh tingkatan yaitu Universitas, fakultas, Program Studi dan unit-unit pendukungnya. Untuk membantu pelaksanaan penjaminan mutu maka dibentuk BAPEM universitas untuk membantu pimpinan univeristas sebagai penanggung jawab penjamin mutu tingkat universitas. Pada tingkat Program Studi dibentuk gugus kendali mutu (GKM) untuk membantu pemimpin program studi dalam mengiplementasikan penjaminan mutu. Penjaminan mutu dilakukan terhadap kegiatan akademik di program studi mencakup: (i) Standar akademi, merupakan acuan dalam melaksanakan kegiatan akademis meliputi kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan tujuannya, keterbaharuan kurikulum serta evaluasi pencapaian tujuan kurikulum. Untuk pembaharuan kurikulum dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan keilmuan di bidang Teknik Mesin, kebutuhan industri,

masukan dari mahasiswa dan alumni. Evaluasi kurikulum ini dilakukan sekali 5 tahun. Tahun 2010 Jurusan Teknik Mesin Unand telah melakukan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. (ii) Mutu pembelajaran, meliputi mutu dan motivasi dosen, daya tarik dan relevansi matakuliah, keefektifan metode pembelajaran, manajemen perkuliahan, tanggapan mahasiswa, kemampuan matakuliah membantu pengembangan pengetahuan mahasiswa, pemahaman dan kompetensi yang diperlukan tingkat yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran di program studi Teknik Mesin telah diterapkan metode pembelajaran berbasis mahasiswa atau student centered learning (SCL). Untuk penerapan metode pembelajaran SCL ini telah dilakukan pembenahan baik di tingkat universitas maupun program studi. Pada tingkat universitas dilakukan pelatihan bagi staf dosen untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan pelatihan PEKERTI dan Applied Aproach (AA). Program Studi Teknik Mesin hamper selalu mengirim staf dosennya untuk mengikuti pelatihan ini tiap periode

pelatihan sebanyak 2 orang. Disamping itu juga dilakukan pelatihan pembelajaran di tingkat program studi dengan mendatangkan instruktur dari luar universitas melalui pembiayaan rutin maupun hibah. (iii) Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen oleh unit layanan akademik dan oleh prasarana administrasi. Untuk meningkatkan kemudahan bagi staf dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan akademik dalam rangka memajukan mutu akademik, universitas menyiapan sarana informasi akademik berbasis ICT. Secara bertahap sarana dan alat bantu ajar dilengkapi baik dari insiatif universitas maupun dari Program Studi sendiri. (iv) Tingkat pencapaian mahasiswa meliputi hasil penilaian formal, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kemajuan studi dan tingkat pencapaian lulusan (alumni) dalam memperoleh pekerjaan beserta penghargaan. Untuk melakukan penjamin terhadap pencapaian mahasiswa yang dievaluasi oleh staf dosen, penilaian yang dilakukan harus bersifat transaparan dan terukur. Item penilaian, Soal dan dan tugas dikelola oleh dosen pengampu yang dibentuk dalam sebuah tim. Dengan sistem ini adanya shearing dan evaluasi dari sesama anggota tim pengampu matakuliah. Hasil capaian ini dievaluasi diakhir perkuliahan untuk menjadi bahan evaluasi untuk perkuliahan berikutnya. (v) Mutu penelitian meliputi mutu proses dan produk akademik. Untuk meningkatkan mutu dan kompetensi staf pengajar, maka program studi Teknik Mesin memberikan ruang dan dorongan yang sebesarbesarnya kepada staf dosen untuk melaksanakan penelitian untuk menghasilkan publikasi ilmiah. Dengan adanya publikasi ilmiah ini akan memberikan tambahan pengetahuan kepada staf dosen untuk memperbaharui bahan ajar. Pada setiap penelitian dosen selalu melibatkan mahasiswa sehingga akan menumbuhkan suasana akademik dan motivasi untuk belajar bagi mahasiswa. Untuk meningkatkan motivasi dosen dalam meneliti dan membuat publikasi ilmiah, universitas melalui Lembagai Penelitian memberikan semacam penghargaan atau insentif bagi setiap staf dosen yang dapat membuat publikasi di jurnal nasional terakreditasi atau internasional. (vi) Tingkat kepuasan pelanggan. Untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan baik mahasiswa, alumni ataupun industri, program melakukan penelusuran (tracer study) terhadap

kinerja Program Studi untuk mendapatkan umpan balik. Hal ini juga sejalan dengan penerapan sistem manajemen ISO 9001:2008 yang menyaratkan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan secara berkala guna mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008. 2.5 Umpan Balik
Umpan Balik dari (1) Isi Umpan Balik (2) Tindak Lanjut (3)

Dosen

Pengurangan jumlah mahasiswa untuk 1 kelas Motivasi mahasiswa yang rendah dalam proses pembelajaran

Membentuk 40 orang

kelas

paralel

untuk peserta yang lebih dari Mengembangkan sistem perkuliahan dengan metode SCL Melakukan pendekatan kepada staf dosen dalam hal transaparansi dalam penilaian dan meminta kepadamasingmasing dosen untuk memberikan rincian penilaian, soal ujian dan jawabannya

Mahasiswa

Ketidaktransparanan dalam proses penilaian

Ketidak sesuaian materi yang diajarkan dengan RPKPS

Menyarankan dan memberikan insentif kepada dosen untuk dapat mempersiapan bahan ajar yang sesuai dengan RPKPS. Mewajibkan dosen menuliskan ringkasan kuliah tiap pertemuan.

Alumni

Meningkatkan penguasaan terhadap bahasa Inggris

Menyediakan kelas berbahasa Inggeris (KBI) terutama untuk matakuliah keahlian Teknik Mesin, mulai Semester V.

Meningkatan kemampuan terhadap penguasaan Engineering Practice Pengguna lulusan Peningkatan kemampuan dalam berkomunikasi

Memberikan matakuliah tentang yang berhubungan dengan engineering practice Melakukan perbaikan kurikulum dimana diberikan matakuliah yang akan meningkat kompeternsi mahasiswa dalam berkomunikasi.

2.6 Keberlanjutan Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal: a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa: Untuk meningkatkan animo calon mahasiswa untuk kuliah di program studi Teknik Mesin dilakukan dengan dua metode yaitu promosi langsung dan tak langsung. Metode langsung dilakukan dengan mengunjungi SMU-SMU yang berpotensi atau favorit di Sumatra Barat dan sekitarnya. Kegiatan ini melibatkan majelis dosen program studi Teknik Mesin. Kegiatan ini dilakukan di bawah tanggung jawab dan arahan ketua program studi Teknik Mesin. Disamping itu juga diadakan promosi langsung yang melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa teknik mesin (HMM). Kegiatan promosi oleh mahasiswa ini adalah dengan mendatangi sekolah asal mahasiswa, atau SMU yang ada di kampung halamannya. Kegiatan ini biasa dilakukan pada waktu libur Semester. Sebelum promosi dan sosialisasi dilakukan, Ketua/Sekretaris Program Studi Teknik Mesin membekali mahasiswa dengan surat tugas dan Dosen pendamping. Kegiatan promosi juga dilakukan bersamaan dengan iven-iven tertentu yang melibatkan siswa-siswi SMU. Sebagai contoh pada acara open-lab yang biasa diselenggarakan bertepatan dengan acara dies natalis Universitas pada bulan September tiap tahun. Pada waktu-waktu tertentu siswa-siswi diundang ke program studi Teknik Mesin untuk mengikuti acara lomba seperti lomba roket air antar SMU se-Sumatera Barat. Selain itu, promosi juga diselipkan melalui program Universitas untuk mensosialosasikan mengenai pemberian beasiswa (beasiswa bidik misi dan beasiswa outreach I-MHERE) untuk calon mahasiswa yang berpotensi seara akademik tapi mempunyai keterbatasan terhadap finansial.

Staf Dosen Program Studi Teknik Mesin juga mempunyai kepedulian cukup tinggi dengan menyelipkan promosi program studi Teknik Mesin pada acara relevan yang mereka ikuti seperti sosialisasi Ujian Nasional (UN) tingkat SMU. Promosi dan sosialisasi juga rutin dilakukan pada acara kegiatan tahunan di bawah koordinasi fakultas melalui acara ekspo pada waktu acara Dies Natalis Fakultas Teknik pada bulan Mei tiap tahun. Program Studi Teknik Mesin rutin mengirimkan tim untuk memperlihatkan karya dosen dan mahasiswa program studi Teknik Mesin kepada khalayak umum selama acara Ekspo tersebut. Pada tingkat nasional promosi dilakukan dengan melibatkan mahasiswa program studi Teknik Mesin untuk mengikuti iven nasional seperti acara pertemuan ikatan mahasiswa Teknik Mesin Indonesia, atau pada acara lomba-lomba tertentu yang relevan diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin. Untuk promosi tak langsung dilakukan dengan penyebaran leaflet Program Studi Teknik Mesin ke SMU-SMU yang ada di Sumatera Barat. Juga promosi melalui Website Jurusan Teknik Mesin (http://mesin.unand.ac.id) serta juga melalui jejaring sosial sepert Facebook. Untuk promosi melalui Website ini, di bawah koordinasi ICT Universitas Andalas. Semua konten website diperbaharui secara berkala oleh tim ICT program studi Teknik Mesin. Selain tim, tiap Dosen juga diberi akses untuk dapat mengentri Studi data Teknik seperti Mesin memperbaharui ini telah CV, pengumuman, atau informasi lain yang bermanfaat bagi mahasiswa dan calon mahasiswa. Website Program berhasil memenangkan lomba webometrics tingkat Fakultas Teknik pada tahun 2010. b. Upaya peningkatan mutu manajemen: Untuk menjamin terlaksananya pengelolaan Program Studi yang beorientasi pada manajemen modern dimana staf dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dapat berperan aktif untuk mendorong tercapainya visi dan misi program studi teknik mesin. Untuk keperluan ini pengelolaan Program Studi Teknik Mesin dilakukan dengan mengacu standar ISO, dimana Fakultas Teknik termasuk Program Studi Teknik Mesin telah mendapatkan sertifkat ISO 9001:2008. Dalam pelaksanaanya Program Studi Teknik Mesin melakukan beberapa hal untuk mendukung tewujudnya manajemen berstandar ISO tesebut dengan menekankan pada evaluasi kinerja tridarma perguruan tinggi secara berkala. Evaluasi dilakukan terhadap kinerja staf dosen dan tenaga kependidikan. Untuk meningkatkan

kemampuan staf dosen telah dilakukan beberapa hal berupa mengikutkan staf dosen dalam kegiatan magang pada industri dan perguruan tinggi seperti (UI, ITB dan UGM) dalam mengelola penelitian dan manajemen laboratorium. Untuk tenaga kependidikan juga diberikan pelatihan terhadap administrasi secara berkala baik di bawah koordinasi universitas atau fakultas. Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antara staf dosen dan tenaga kependidikan, setiap minggu diadakan oleh raga bersama. Ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas koordinasi dan kerjasama. Hal ini berakibat terhadap terjalinya silaturrahmi antara sesama dosen dan ternaga kependidikan yang berimplikasi terhadap motivasi kerja. Acara kegiatan kekeluargaan lain adalah buka bersama dan halal bi halal yang rutin diadakan tiap tahun. Acara ini bukan saja melibatkan Dosen dan karyawan, namun juga anggota keluarga mereka. c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan: Untuk peningkatan mutu lulusan dilakukan dengan upaya perbaikan dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Upaya di bidang pengajaran yang telah dilakukan adalah (i) (ii) Penyempurnaan kurikulum. Program Studi Teknik Mesin telah menerapkan kurikulum baru yang berbasis kompetensi mulai semester ganjil 2010/2011. Pengembangan bahan ajar. Melalui program yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin telah menugaskan beberapa orang orang dosen membuat buku ajar yang akan diterbitkan. Hal ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang lebih murah dan mudah terhadap materi perkuliahan. (iii) Peningkatan kemampuan bahasa Inggris. Untuk menunjang kegiatan ini Program Studi Teknik Mesin membuka kelas berbahasa Inggris mulai semseter Ganjil 2010/2011 untuk semua matakuliah tahun ke III. (iv) Peningkatan keterampilan mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan Engineering Practice yang melibatkan praktisi industri sebagai narasumber. Sebagai contoh telah dilakukan pelatihan Non Destructive Test untuk 30 orang mahasiswa pada tahun 2010 dengan instruktur bersertifikat Internasional dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Kegiatan ini dibiayai oleh program I-MHERE unand 2010.

Pengembangan di bidang penelitian Program Studi Teknik Mesin telah melakukan beberapa hal yaitu: (i) Penyediaan dana untuk membantu riset mahasiswa. Kegiatan ini telah dilakukan sejak 2009 dimana telah dibiayai riset mahasiswa sebanyak 20 judul penelitian masing-masing sejumlah Rp. 5.000.000,-/tahun. (ii) Melibatkan mahasiswa dalam penelitan dosen. Pada setiap penelitian dosen yang dibiayai dengan berbagai skim selalu melibatkan mahasiswa. Hal ini penelitian. (iii) (iv) Melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan seminar, baik sebagai panitia maupun sebagai pemakalah. Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) tingkat nasional, mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti kontes robot cerdas Indonesia. (v) Program Studi Teknik Mesin juga sedang mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti lomba disain yang direncanakan oleh BKSTM Indonesia. berdampak terhadap motivasi mahasiswa dalam melakukan

Pengembangan di bidang pengabdian masyarakat, Program Studi Teknik Mesin telah melibatkan mahasiswa secara langsung untuk melaksanakan pengabdian masyarakat. Melalui program universitas mahasiswa harus mengikuti kegiatan KKN dengan menerjunkan mahasiswa secara langsung ke masyarakat. Selain itu mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen Program Studi Teknik Mesin. d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan: Bentuk kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi Teknik Mesin untuk meningkatkan keberlanjutan Program Studi Teknik Mesin dilakukan dalam bentuk: (i) Kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri. Kerja sama ini dilakukan dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah dirintis Universitas dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. MoU yang sudah ada seperti dengan Toyohashi University of Technology, RWTH Achen, dan lain-lain. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan adalah dalam bidang penelitian bersama dan pengembangan kualifikasi staf dosen. (ii) Kerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri. Program Studi Teknik Mesin berperan aktif sebagai anggota BKSTM Indonesia. Disamping itu

Program Studi Teknik Mesin juga melaksanakan program program credit earning dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Indonesia (UI), Depok. (iii) Kerja sama dengan industri dan Pemda. Bentuk kerjasama yang telah dilakukan adalah penelitan bersama dengan beberapa industri dalam negeri seperti PT. PLN dan PT Semen Padang. Kerja sama dengan Pemda yang sudah berjalan antara lain dengan Pemda Propinsi Sumatera Barat dan Pemda Kabupaten Pasaman. e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif: Upaya yang telah dilakukan oleh Program Studi Teknik Mesin untuk mendapatkan hibah kompetisi adalah sebagai berikut: (i) Memberikan pelatihan pembuatan proposal penelitian untuk staf dosen Program Studi Teknik Mesin. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pembuatan proposal hibah DP2M Dikti yang dibiayai dari program I-MHERE Unand 2010. (ii) Meningkatkan kemampuan dan motivasi staf dosen dalam penelitian dengan memberikan dana penelitian (research grant) yang dianggarkan dari program I-MHERE Unand 2009, 2010 dan 2011. (iii) (iv) Melakukan review internal terhadap proposal yang akan diajukan oleh staf Program Studi Teknik Mesin untuk berbagai skim hibah DP2M Dikti. Menyertakan staf dosen muda sebagai anggota tim dalam kegiatan penelitian skim DP2M Dikti agar bisa belajar langsung dalam melaksanakan penelitian. Prestasi yang sudah diperoleh adalah cukup banyaknya proposal dari dosen Program Studi Teknik Mesin yang memenangkan kompetisi tingkat nasional diantaranya untuk Hibah Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Ristek, dan Hibah Stategis Nasional. Dari hasil peneltian tersebut telah dihasilkan beberapa publikasi tingkat nasional dan internasional, serta dua paten terdaftar. Beberapa Dosen Teknik Mesin yang telah meraih penghargaan pada (i) (ii) 3 tahun terakhir berkat kontribusi yang tinggi dalam bidang penelitian dan pengajaran yakni: Prof. Dr.-Ing. Mulyadi Bur menerima anugerah Unand bidang pengajaran pada tahun 2007. Prof. Dr. Eng. Gunawarman menerima anugerah Unand bidang penelitian dan penerapannya pada tahun 2009. Selain itu menjadi

finalis Dosen Berprestasi tingkat nasional setelah menjadi Dosen Berprestasi tingkat Fakultas Teknik dan berikutnya Unand pada tahun 2008. (iii) (iv) Dr.-Ing. Hairul Abral, sebagai Dosen berprestasi Fakultas Teknik tahun 2009. Dr.Eng. Meifal Rusli, sebagai Dosen berprestasi Fakultas Teknik tahun 2010.

You might also like