You are on page 1of 25

MENGUKUR TEKANAN DARAH

By : Suryagustina, S. Kep., Ners

Pengertian tekanan darah


Tenaga (force) persatuan daerah yang mendorong darah pada dinding pembuluh darah dan beredar melalui tubuh apabila jantung berkontraksi, dinyatakan dalam mmHg. Desakan darah terhadap dinding pembuluh darah arteri sebagai akibat dipompa dan dialirkannya darah kedalam pembuluh darah.

Istilah-istilah Dalam Pemeriksaan Darah.


Tekanan Sistole : Saat ventrikel kiri berkontraksi dan mencurahkan darah ke dalam aorta, maka aorta yang elastis akan melebar, menimbulkan tekanan aorta. Tekanan Diastole : Tekanan darah terendah dalam arteri saat jantung istirahat selama diastole, katub aorta menutup mencegah darah mengalir kembali kejantung Dikarenakan sifat aorta elastis, dinding aorta mengkerut, mempertahankan tekanan yang berkelanjutan sehingga darah tetap mengalir ke pembuluh darah yang lebih kecil di distal.

Istilah-istilah Dalam Pemeriksaan Darah.


Tekanan nadi : Selisih antar systole dan diastole. Misal : Jika tekanan darah 120/80 mmHg, maka tekanan nadi adalah 40. Tekanan darah diukur dalam mmHg. Pembilang menunjukkan tekanan systole, penyebut menunjukkan tekanan diastole. Hipertensi : tekanan darah sistole dan diastole meninggi. Hipotensi : tekanan darah sitole dan diastole menurun.

Pengukuran Tekanan Sistolik dan Diastolik Dengan Cara Auskultasi


Cara auskultasi dilakukan dengan meletakkan stetoskop di atas arteri antekubiti dan pada lengan atas dipasang sebuah manset. Tekanan darah diukur dengan mengembangkan manset. Selama manset menekan lengan tersebut, hanya ada sedikit tekanan sehingga arteri yang terisi darah itu akan tetap menggelembung, maka tidak akan terdengar suara apapun melalui stateskop walaupun darah didalam arteri itu tetap berdenyut.

Pengukuran Tekanan Sistolik dan Diastolik Dengan Cara Auskultasi


Bila tekanan dalam manset cukup besar untuk menutup arteri selama sebagian siklus tekanan arteri pada setiap denyutan darah akan terdengar bunyi yang dapat didengar dengan bantuan stateskop. Penyebab terdengar bunyi koronkoff adalah adanya pancaran darah yang melewati pembuluh yang mengalami kemacetan partial. Pancaran darah ini akan menimbulkan aliran turbulen didalam pembuluh darah dan menimbulkan bunyi getaran yang terdengar melalui stateskop.

Pengukuran Tekanan Sistolik dan Diastolik Dengan Cara Auskultasi


Tekanan darah dalam manset dinaikkan sampai batas tekanan arteri sistolik. Selama tekanan lebih tinggi dari tekanan sistolik maka arteri bronkialis tetap kolaps dan tidak ada darah sedikitpun yang mengalir ke dalam arteri yang lebih distal. Oleh karena itu tidak terdengar bunyi koronkoff di bagian distal. Tekanan dalam manset secara bertahap dikurangi.
Begitu tekanan dalam manset diturunkan sediit di bawah tekanan sistolik maka akan ada darah yang mengalir melalui arteri yang terletak di bawah manset.

Pengukuran Tekanan Sistolik dan Diastolik Dengan Cara Auskultasi


Maka akan terdengar suara bedetak di dalam arteri antekubiti yang sinkron denga denyut jantung.
Begitu bunyi terdengar maka nilai tekanan yang ditunjukkan oleh manometer sama dengan tekanan sistolik. Selanjutnya bila tekanan manset diturunkan lebih lanjut sampai dengan tekanan diastolik. Selama diastole arteri tersebut tidak tersumbat lagi yang berarti pancaran darah melewati arteri yang tertekan tadi, tidak ada lagi. Oleh karena itu bunyi tersebut menjadi meredam dan tekanan ini sama dengan tekanan diastole

MAKSUD / TUJUAN MENGUKUR TEKANAN DARAH

Mengetahui pekerjaan jantung normal / tidak. Menentukan diagnosa Membantu melakukan terapi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN JALANNYA TEKANAN DARAH.


Penolakan Peripheal Sistem peredaran darah mempunyai : Sistem tekanan darah (arteria) Sistem tekanan darah yang rendah (pembuluh kapiler dan vena) Diantara arteri dan pembuluh kapiler terdapat arteriola. Arteriola normal, keadaan tidak terlalu mengembang dan tidak terlalu kendor Bila terlalu menyempit maka tekanan darah meningkat. Bila terlalu kendor, maka tekanan darah menurun.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN JALANNYA TEKANAN DARAH.


Gerakan memompa jantung Semakin banyak darah dipompa ke arteri maka tekanan darah bertambah. Jika tidak banyak tekanan darah yang dipompa maka tekanan darah menurun. Terjadi dorongan pompa yang lemah mengakibatkan tekanan darah berkurang. Volume darah Volume darah kurang, maka tekanan darah akan menurun Volume darah naik, maka tekanan darah akan naik.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN JALANNYA TEKANAN DARAH.


Viskositas darah Viskositas darah adalah tahanan intern terhadap aliran dan berhubungan dengan kekentalan cairan. Mkn > viskositas, makin sulit molekulmolekul menyusup dan makin sukar mempertahankan dan menggerakkan cairan. Darah jauh lebih kental dari air karena mengandung protein plasma. Viskositas darah biasanya tetap namun pada keadaan polisitemia dapat menaikkan viskositas darah, dan akhirnya menaikkan tekanan darah. Eritrosit kurang seperti anemia, viskositas darah menurun dan tekanan darah ikut menurun.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN JALANNYA TEKANAN DARAH.


Elastisitas dinding pembuluh darah Arteri mengandung sejumlah besar jaringan elastis yang memungkinkan melentur dan membantu terjadi tekanan darah normal. Pembuluh darah yang elastisitas sedikit, banyak memberikan penolakan, tahanan dibanding pada yang elastisitas besar. Seperti kasus arteriosclerosis tekanan darah meningkat.

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH.

Fisiologis : Bangun tidur Olah raga Umur. Jenis kelamin Emosi. Patofisiologis : Penyakit ginjal. Penyakit jantung. Penyakit PD. Kehamilan abnormal.

PEMERIKSAAN DARAH ( TEKANAN DARAH ) DILAKUKAN PADA: Penderita dengan penyakit jantung dan ginjal. Pasien shock dan koma. Pasien sebelum dan sesudah operasi. Pada pemeriksaan kehamilan. Pada pasien baru. Sewaktu-waktu bila diperlukan. Sebelum dan sesudah memberikan obat hipertensi / penyakit jantung

ALAT YANG DIGUNAKAN. Stetoskop. Manometer aneroid. Manometer air raksa.

CARA KERJA
Tentukan ukuran manset yang tepat. Lebar manset harus mencapai 40% dari lingkar titik tengah lengan dimana manset digunakan. Ukuran manset yang tepat perlu sehingga jumlah tekanan yang benar diterapkan di atas arteri. Manset yang terlalu sempit, terlalu lebar / tidak tepat dalam pemakaian menyebabkan pembacaan tinggi rendah yang salah. Tentukan sisi terbaik untuk penempatan manset. Hindari ekstremitas dengan jalur IV, adanya trauma, paralisis / paresis setelah CVA. Pemasangan tekanan dari manset yang dikembangkan dapat mengganggu aliran darah secara sementara dan mempengaruhi sirkulasi.

CARA KERJA
Jelaskan pada pasien tentang prosedur Mencuci tangan. Menurunkan transmisi miokroorganisme Membantu klien duduk nyaman dengan lengan atas agak fleksi dan telapak tangan terlentang. Posisi ini memudahkan pemakaian manset. Angkat lengan atas pasien. Menjamin pemasangan manset yang benar. Palpasi arteri brankialis (pada sisi medial bawah otot bisep). Posisi manset 2,5 cm diatas tempat denyutan.

CARA KERJA
Pusatkan tanda panah pada manset sejajar dengan arteri brankhial. Pengembangan kantong langsung di atas arteri menjamin bahwa tekanan tepat diberikan selama pengembangan. Dengan manset kempis, lingkarkan manset dan kencangkan mengitari lengan atas. Kendornya manset menyebabkan pembacaan tekanan darah yang tinggi tidak tepat. Letakkan manometer pada tempat setinggi titik pandang mata. Pengamat haru tidak lebih dari 1 meter, buka kunci reservoir. Menjamin pembacaan akurat ketinggian merkuri.

Cara Kerja

CARA KERJA

CARA KERJA
Meletakkan stateskop bagian diafragma diatas arteri. Dengan diafragma diatas arteri kembangkan manset dengan cepat sampai tekanan 30 mm Hg diatas titik dimana nadi tidak terdengar. Dengan perlahan kempiskan manset dan perhatikan titik dimana nadi terdengar kembali. Mengidentifikasi tekanan perkiraan sistole dan menentukan titik pengembangan maksimal untuk pembacaan akurat. Detak 1 disebut sistole, detak terakhir disebut diastole.

CARA KERJA

Tensi dibaca 140/90 mmHg

CARA KERJA
Bila hasil meragukan perlu diulang (air raksa diturunkan hingga 0) dan tunggu 30 detik. Mencegah kongesti vena dan pembacaan salah. Lipat manset dan simpan dengan benar, kunci reservoir. Pemeliharaan yang tepat terhadap alat mempengaruhi keakuratan instrument. Bantu pasien untuk posisi yang diinginkan dan tutup lengan atas. Mempertahankan kenyamanan klien. Catat hasil pada catatan medik pasien. Mendokumentasikan prosedur pada status pasien. Cuci tangan. Mengurangi transmisi mikro organisme.

You might also like