You are on page 1of 18

TUGAS KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 5 WAWASAN NUSANTARA

Nopiyanti Handayani 110 2009 205 Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi


NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 1

NOPIYANTI HANDAYANI 1102009205 TUGAS KEWARGANEGARAAN Analisa strategi pendidikan kewarganegaraan tentang Wawasan Nusantara dalam menerapkan ilmu kesehatan dan Kedokteran studi kasus Di Kabupaten MAMUJU.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG : 1. Tentang wawasan Nusantara

Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YangMaha Esa dan sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah) di bumi yang menerima amanat-NYA untuk mengelola kekayaan alam. Adapun sebagai wakil Tuhan di bumi, manusia dalam Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 2

B. Isi Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara mencakup : 1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti : a) Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. b) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. c) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa. d) Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. e) Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. f) Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional. g) Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional. 2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti : a) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. b) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesarbesar kemakmuran rakyat. 3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti : a) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa. b) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 3

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti : a) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. b) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub / tercantum dalam dasar-dasar berikut ini : - Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973 - TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN - TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983 Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR '83 dalam mencapat tujuan pembangunan nasionsal : - Kesatuan Politik - Kesatuan Ekonomi - Kesatuan Sosial Budaya - Kesatuan Pertahanan Keamanan
http://www.scribd.com/doc/11572679/wawasan-nusantara http://syadiashare.com/wawasan-nusantara.html

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 4

2. Studi Kasus Kabupaten MAMUJU

Peta Wilayah : Kecamatan Baras merupakan kecamatan terluas dengan luas 53.631 Ha atau 17,62 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Mamuju Utara, sedangkan ke dengan luas terkecil adalah Kecamatan Pedongga dengan luas 3.011 Ha (0,69%). Kabupaten mempunyai batas wilayah: Utara : Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah; Timur : Kabupaten Luwu Utara; Selatan: Kabupaten Mamuju; Barat : Selat Makasar. Luas Wilayah : Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km2, terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 15 Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang, Sampaga, Tommo, Kalumpang, Tobadak. Sumber Daya Alam ( Buatan atau Industri ) : TANAMAN PANGAN Pada tahun 2009 luas sawah di Kabupaten Mamuju adalah 23.935 Ha. Areal persawahan terluas terdapat di Kecamatan Pangale (4.294 Ha.) dan Tommo (3.430 Ha.), sedangkan areal persawahan tersempit terdapat di Kecamatan Simboro dan Kepulauan yaitu 40 Ha dan Kecamatan Mamuju yang tidak mempunyai areal persawahan. Sub sektor tanaman bahan makanan mencakup tanaman padi (padi sawah dan padi ladang), jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Pada tahun 2009 hasil pertanian Kabupaten Mamuju didominasi tanaman padi. Padi yang dihasilkan mencapai

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 5

135.830 ton. Sedangkan produksi yang paling kecil di Kabupaten Mamuju adalah kacang hijau dengan produksinya hanya sebesar 218,38 ton pada tahun 2009. HORTIKULTURA Sub sektor hortikultura, terdiri dari tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan, tanaman biofarmaka dan tanaman hias. Produksi tanaman sayur-sayuran yang paling dominan di Mamuju pada tahun 2009 adalah tomat dengan produksinya sebesar 607,6 ton dan yang paling sedikit adalah ketimun yang di produksi sebesar 161,3 ton. Untuk tanaman buahbuahan yang paling banyak di produksi di Mamuju adalah jeruk yaitu 286.227 ton.Sedangkan buah-buahan yang paling sedikit di produksi adalah pepaya dengan berat 4.692 ton. TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Hasil tanaman perkebunan yang paling besar di Mamuju pada tahun 2009 adalah Kelapa dalam dengan produksinya 6.966,65 ton dari perkebunan rakyat dan yang paling sedikit produksinya adalah Vanili yang hanya diproduksi sebesar 0,18 Ton. Perkebunan besar di Kabupaten Mamuju terdiri dari tiga perusahaan besar yaitu, Suryaraya Lestari, PT Manakara Unggul Lestari, dan PT Tunas Fajar Perkasa. Hasil perkebunan dari ketiga perusahaan tersebut adalah Kelapa Sawit sebanyak 148.818,28 Ton. PERINDUSTRIAN Pada sektor Industri di Kabupaten Mamuju terdapat 419 industri dengan 157 industri rumah tangga dan 262 industri kecil. Industri-industri tersebut mampu menyerap 1.662 tenaga kerja dengan 544 pekerja pada industri rumah tangga dan 1.118 pekerja pada industri kecil. LISTRIK AIR DAN GAS Energi listrik di Mamuju dikelola oleh PLN. Pada tahun 2009, listrik di Mamuju di pasok oleh empat sub ranting PLN, satu ranting PLN dan empat listrik desa. Dari kelima sumber listrik tersebut, PLN mampu melayani hingga 17.254 pelanggan, dengan KVA daya terpasangnya sebesar 19.136,1 KVA Mayoritas pelanggan adalah pada golongan rumah tangga 1 yaitu sebanyak 14.915 pelanggan. Air minum di Kabupaten Mamuju, dikelola oleh PDAM. Untuk melayani 4.268 pelanggan, banyaknya air minum yang didistribusikan oleh PDAM pada tahun 2009 adalah 1.380.700 M3.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 6

PERTAMBANGAN Jenis bahan galian yang banyak terdapat di Kabupaten Mamuju adalah pasir, sirtu dan tanah urug. Budaya Daerah : Adat istiadat dan pranata sosial masyarakat di kawasan KTM secara umum dipengaruhi oleh budaya Mandar, Bugis/Makassar, Jawa dan Bali.Hukum adat yang berlaku dikawasan KTM adalah Hukum Adat Suku Mandar, yang mana setiap adanya permasalahan selain diselesaikan dengan hukum Pengembangan Sosial Budaya: 1. Pembinaan dan Penyuluhan serta peningkatan pendidikan bagi keluarga dengan tingkat pendidikan rendah. 2. Membentuk kelompok Belajar Paket A, B dan C 3. Penyuluhan dan pembinaan keterampilan masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga lingkungan 4. Melakukan penyuluhan dan pembinaan keluarga berencana menuju keluarga yang harmonis dan sejahtera 5. Pelayanan kesehatan dengan menyiapkan sarana dan prasarananya seperti : pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah kelas III, Puskesmas , Balai Pengobatan , pengadaan tenaga medis dan obat-obatan. 6. Pembinaan generasi muda dan penyuluhan bagi wanita untuk menunjang pembangunan di KTM Tobadak, melalui pembentukan Karang Taruna , penyuluhan keterampilan bagi wanita serta pengadaan sarana dan prasarana pendukung seperti keterampilan menjahit serta pengadaan mesin jahit. Sumber Daya Manusia : PENDUDUK Berdasarkan hasil proyeksi, penduduk Mamuju pada tahun 2009 berjumlah 315.053 jiwa. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan penduduk di Mamuju sebear 3,14% dibandingkan dengan tahun 2008. Secara keseluruhan, jumlah penduduk paling besar berada pada kelompok umur 5-9 tahun yaitu sebesar 41.443 jiwa. Jenis kelamin dari penduduk Mamuju lebih besar lakilaki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas rasio jenis kelamin masing-masing kecamatan yang mempunyai nilai lebih dari 100. Penduduk Mamuju paling besar berada di Kecamatan Kaluku yaitu sebesar 45.179 jiwa. Namun demikian, kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan Mamuju dengan kepadatan penduduk 266,57 jiwa per km persegi.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 7

KETENAGAKERJAAN Persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja di Mamuju adalah 68,40 persen, dengan 66,10 persen bekerja dan 2,30 persen mencari pekerjaan. Sedangkan persentase penduduk yang bukan angkatan kerja adalah 31,60 persen, dengan 7,42 persen sekolah, 18,47 persen mengurus rumah tangga, dan 5,71 persen adalah kegiatan lainnya. Menurut Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamuju bahwa pencari kerja di Kabupaten Mamuju pada tahun 2009 berjumlah 11.139 orang. Dari jumlah tersebut, yang berjenis kelamin Laki-laki adalah 5.605 dan perempuan sebanyak 5.534 . Mayoritas dari pencari kerja berpendidikan S1 dengan jumlah 3.492 orang. Banyaknya pendaftaran pada tahun 2009 adalah 11.076 orang. Dari jumlah tersebut hanya sebesar 1.473 orang yang ditempatkan. Daftar Tabel Kategori PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Tabel 3.1 Banyaknya Rumah Tangga, Luas Wilayah Dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2009 Tabel 3.2 Banyaknya Jumlah Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2006 2009 Tabel 3.3 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2009 Tabel 3.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Mamuju Tahun 2009 Tabel 4.1 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Mamuju, Tahun 2009 Tabel 4.2 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Mamuju Tahun 2009 Perkembangan Penduduk : KEMISKINAN Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan berada di bawah garis kemiskinan, pendekatan yang dilakukan oleh BPS adalah konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs aproach), yakni ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan yang disetarakan 2100 kilokalori serta kebutuhan bukan makanan, yakni kebutuhan minimum perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 8

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Mamuju dari tahun 2005 hingga tahun 2009 menurun dari tahun ke tahun. Yaitu dari 15,96% pada tahun 2005 turun menjadi 8,13% pada tahun 2009. Sedangkan garis kemiskinan dari tahun ke tahun terus meningkat yaitu Rp111.600 pada tahun 2005 menjadi Rp 147.669 pada tahun 2009.

http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/TOBADAK.pdf
http://mamujukab.bps.go.id/

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa hubungan WAWASAN NUSANTARA dengan masalah kesehatan yang ada di Kabupaten MAMUJU? 2. Bagaimana cara kita menunjukan WAWASAN NUSANTARA melalui bidang kesehatan? 3. Bilamana terjadi kesulitan dalam memfasilitaskan kesehatan di Kab. MAMUJU apa tindakan kita? 4. Mengapa memilih Kabupaten MAMUJU ? C. TUJUAN DAN ANALISA 1. Untuk mahasiswa manfaatnya adalah agar mahasiswa mengetahui bahwa pentingnya mengetahui wawasan nusantara, apa arti dari ligkungan dan kehidupan bermasyarakat tentunya dalam bidang Kesehatan 2. Untuk fakultas kedokteran, tugas ini bernilai tinggi karena mengetahui daerah daerah yang terpencil dan mungkin bidang medis sangat minim. 3. Untuk bangsa, dapat melihat secara luas dan dari sudut pandang bahwa mahasiswa juga berhak untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi mereka. 4. Untuk pemerintah daerah, agar pemerintah daerah lebih memperhatikan bidang kesehatan, dengan cara dan kebudayaan masing masing wilayah yang mereka percaya itu yang terbaik.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 9

D. KONTRIBUSI ANALISA Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, balk bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/ daerah Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2203924-pengertian-wawasannusantara-fungsi-dan/#ixzz1pfhcx8Mk

E. METODE ANALISA Penulis menggunakan metode studi literatur dalam membuat tulisan ini. Penulis membaca buku tentang WAWASAN NUSANTARA dan menelusuri situs-situs internet terkait peristiwa di SULAWESI Khususnya Kabupaten MAMUJU .

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 10

BAB II LANDASAN BUKU TENTANG WAWASAN NUSANTARA Nama buku : Winarno, S.Pd., M.Si., Pradigma Baru Pendidikan, Kewarganegaraan Pendahuluan Kuliah diperguruan Tinggi. Edisi ke 2. Tentang wawasan Nusantara halaman 142 -165 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang berbunyi Britain rules the waves. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu wawasan nusantara. Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia naka wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangunatas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal dari katanus a danantar a. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata Nusantara digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 11

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Buku ke 2 : Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan yang disusun oleh Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd. Penerbit buku ini adalah Alfabeta pada tahun 2010. A. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL Dalam rangka menerapkan wawasan nusantara, kita sebaiknya terlebih dahulu mengerti dan memahami pengertian ,ajaran dasar, hakikat ,asas, kedudukan dan fungsi serta tujuan wawasan nusantara. Wawasan Nusantara dalam kehidupan Nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan atau golongan.
1. Pengertian Wawasan Nusantara Berdasarkan Beberapa Tinjauan Kenegaraan

a. Pengertian wawasan nusantara berdasarkan ketetapan majelis permusyawarahan rakyat tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut: wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. b. Pengertian wawasan nusantara menurut prof. Dr. Wan usman (Ketua Program S-2 PKN UI ) wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.. Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya wawsan nusantara dan ketahanan nasional di Lemhanas pada Januari 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan nusantara merupakan geopolitik indonesia. c. Pengertian wawasan nusantara, menurut kelompok kerja wawasan nusantara, yang diusulkan menjadi ketetapan majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut: cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang berseragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. 2. Konsep geopolitik dan geostrategi Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau Jawa membentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut
NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 12

Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. , sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. 3. Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957. 4. Pengertian dan Hakikat Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantumm dalam beberapa ketetapan berikut ini : a. Ketetapan MPR No IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973 b. TAP MPR No IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN c. TAP MPR No II/MPR/1983 tanggal 12 maret 1983 Sedangkan ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR 83 dalam mencapai tujuan pembangunan nasional disebutkan sebagai berikut : a. Kesatuan Politik b. Kesatuan Ekonomi c. Kesatuan Sosial Budaya d. Kesatuan Pertahanan Keamanan B. WAWASAN NUSANTARA DALAM PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA RI Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan, sikap pendirian dan keyakinan Bangsa Indonesia yang telah lama dikenal dan dianutnya, dan bahkan telah mempunyai legalitas dalam kehidupan kita Sebagai Bangsa dan Negara yang telah merdeka dan berdaulat. Hal ini dapat kita lihat dalam ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, yaitu TAP MPR
NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 13

No.IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973, tentang garis-garis besar haluan Negara (GBHN) Bab II sub E yang antara lain berbunyi : wawasan dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nuasantara, yang mencakup Kesatuan Politik Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti : 1. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. 2. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. 3. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa. 4. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. 5. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional. Kesatuan Sosial dan Budaya Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti : a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa. b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa Kesatuan Ekonomi Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti : a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangankehidupanekonominya. Kesatuan Pertahanan Keamanan Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti : a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU Page 14

BAB III POLA PIKIR TENTANG WAWASAN NUSANTARA , Kab. MAMUJU

POLA PIKIR :

PEMERINTAH

MASYARAKAT DAN BIDANG MEDIS

KESEHATAN KEDOKTERAN

UUD 1945

WAWASAN NUSANTARA

Kabupaten MAMUJU yang SEHAT Masyarakat yang peduli akan Lingkungan dan Kesahatan MAKMUR, SEJAHTERA EDUKASI yang baik untuk setiap masalah tergantung setiap daerah berdasarkan WAWASAN NUSANTARA

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 15

BAB IV
ANALISIS SISTEM KEWARGANEGARAAN TENTANG WAWASA N NUSANTARA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN MAMUJU

STRATEGI SWOT a. b. KEKUATAN I c. d.

KESEHATAN 1 Setiap orang mendapat fasilitas kesehatan yg layak Setiap orang dapat terjamin kesehatannya. Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan. Imunisasi dilakukan dengan baik pada kabupaten mamuju.

KABUPATEN 2 a. Dokter dapat melakukan praktik secara serius. b. Dapat mempelajari peta penyebaran penyakit. c. Memberi obat sesuai gejala dan keluhan. d. 1 rumah sakit umum, 10
puskesmas, 32 puskesmas pembantu dan110 posyandu serta 9 puskesmas keliling

KELEMAHAN

II

a. Masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses fasilitas. b. Letak fasilitas kesehatan yang kurang strategis. c. Kurang tersedianya obat yang dibutuhkan. d. Menurunnya sebagian jumlah imunisasi pada tahun 2009. a. Program kerja bakti bersihkan lingkungan kab. Mamuju b. Menjaga kebersihan lingkungan agar sehat. c. Memberi kritik membangun pada instansi kesehatan. d. Meningkatkan pengadaan jumlah imunisasi dan vaksin. Di kab.mamuju a. Penyakit mewabah. b. Orang miskin tidak mendapat pelayanan kesehatan. c. Pemakaian obat yang telah kadaluarsa. d. Meminum obat tidak sesuai dengan instruksi dari dokter, penyakit pasien tidak sembuh.

a. Kurangnya pengetahuan mengenai suatu penyakit. b. Tidak mengetahui apa saja diagnosis banding suatu penyakit. c. Memilih-milih dalam hal menangani pasien. d. Kurangnya profesi dokter dan tenaga medis. a. Mendahulukan pasien yang lebih gawat. b. Memastikan semua pasien dilayani dengan baik. c. Menyediakan obat-obatan yang memadai dan sesuai. d. Melaksanakan amanah dari pasien untuk menyembuhkan. a. Dapat terjadi malpraktik kedokteran di kab. Mamuju. b. Kemampuan dokter yang kurang terampil. c. Kesalahan diagnosis pada pasien dapat berakibat fatal. d. Pasien merasa dirugikan, dokter dituntut pasien.

PELUANG

III

ANCAMAN

IV

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 16

BAB V PENUTUPAN Kesimpulan : a. Setiap daerah berhak atas pelayanan kesehatan yang layak. b. Sebagai mahasiswa kedokteran yang akan menjadi dokter lebih memperhatikan daerah daerah yang masih belum maksimal terhadap kesehatan. c. program imunisasi BCG dan Campak dapat terlaksana cukup baik. Hal ini dilihat dari persentase realisasi program yang lebih dari 50% di empat kecamatan Kabupaten Mamuju Utara. Sedangkan untuk imunisasi Polio I dan Polio II juga dapat terealisasi dengan baik, namu tidak merata. Terlihat dari persentase realisasi salah satu kecamatan yang masih berada dibawah 50%. d. Tenaga kesehatan yang tersedia adalah 11 dokter, 78 perawat, 43 bidan dan 55 dukun bayi.

Saran Saran : a. Untuk Pemerintahan kita di harapkan Lebih memperhatikan daerah daeran yang mungkin termasuk terpencil. b. Diharapkan bagi Masyarakatnya bekerja sama dalam memelihara Lingkungan agar tercipta kesehatan yang baik. c. Generasi Muda yang berada di Kabupaten MAMUJU di minta untuk lebih berkontribusi banyak karena merekalah yang akan membangun MAMUJU lebih maju dan baik. d. Dari bidang medis dan saya sendiri sangat ingin membantu sarana dan prasarana untuk kabupaten mamuju karena Kesehatan modal utama menjadi daerah Yang SUSKES nan Sejahtera baik dalam SDA Maupun SDMnya itu sendiri. e. Diharapkan obat lebih memadai

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 17

DAFTAR PUSTAKA :
http://www.scribd.com/doc/11572679/wawasan-nusantara http://syadiashare.com/wawasan-nusantara.html

http://www.depnakertrans.go.id/microsite/KTM/uploads/TOBADAK.pdf
http://mamujukab.bps.go.id/

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/2203924-pengertian-wawasan-nusantarafungsi-dan/#ixzz1pfhcx8Mk Winarno, S.Pd., M.si. Pradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduuan Kuliah di Perguruan Tinggi. Bumi Akrasa 2007 Prof.Dr. Hamid Darmadi, M.Pd. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Alfa Beta 2007.

NOPIYANTI HANDAYANI KAB. MAMUJU

Page 18

You might also like