You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI KARAKTERISASI BAKTERI NON FERMENTED LACTOSA

Dosen Asistensi : Drs. Agus Supriyanto, M. Kes

Disusun oleh : 1. Nur Afidatul Maulidiyah 2. Ratih Kuspriyadani 3. Evi Kustiningtyas 4. Virna Dwi Risnawanti (080914016) (080914023) (080914031) (080914034)

DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012

PRAKTIKUM 4 KARAKTERISASI BAKTERI NON FERMENTED LACTOSA

I. -

TUJUAN Mendeskripsikan karakteristik pertumbuhan bakteri dari family Enterobacteriaceae non fermented lactose dalam media selektif dan diferensial Mendeskripsikan karakteristik fisiologis bakteri dari family Enterobacteriaceae non fermented lactosa

II. DASAR TEORI Identifikasi bakteri enteric merupakan hal penting untuk mengontrol adanya infeksi usus yang disebabkan oleh adanya kontaminasi pada makanan dan minuman. Kelompok bakteri ini dapat ditemukan pada usus manusia dan usus mamalia lain dan dikelompokkan dalam familia Enterobacteriaceae. Bakteri dari kelompok Enterobakteriaceae dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bakteri enteric yang dapat memfermentasi laktosa (fermented lactose) dan tidak dapat memfermentasi laktosa (non fermented lactose). Genus-genus bakteri yang tergolong dalam kelompok Enterobacteriaceae non fermented yaitu Eschericia coli, Citrobacter,

Enterobacter, dan Klebsiella. Sedangkan yang tergolong dalam kelompok Enterobacteriaceae non fermented lactose diantaranya yaitu Salmonella, Shigella, Proteus, Yersinia, dan Erdwardsiella. Di alam, masing-masing genus bakteri dari kelompok Enterobacteriaceae memiliki peran yang beranekaragam. Misalnya, bakteri Salmonella, merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Bila masuk dalam tubuh akan menimbulkan gejala yang disebut Salmonellosis. Bakteri dari genus Salmonella termasuk bakteri Gram negative, bentuk batang, anaerob fakultatif, dan memiliki flagel peritrikus. Berbeda dengan Salmonella, gejala penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri Shigella dikenal dengan nama Shigellosis atau disentri basiler. Bakteri ini menyerupai Escherichia, perbedaannya hanya karena Shigella bersifat non motil. Berbeda dengan Salmonella, Shigella tidak menyebar ke tempat lainnya lagi (usus) dan penyakit yang ditimbulkan adanya pendarahan kecil menyebabkan tinja berdarah dan berlendir.

Pengamatan karakteristik dari masing-masing bakteri dari kelompok Enterobakteriaceae dapat dilakukan dengan menumbuhkan bakteri pada berbagai media selektif dan diferensial serta menguji aktivitas biokimia dari masing-masing spesies.

III. ALAT DAN BAHAN Alat 1. Cawan petri 2. Tabung reaksi 3. Kapas 4. Aluminium foil 5. Bunsen 6. Jarum ose Bahan Biakan bakteri : 1. Bakteri Alcaligenes denitrificans 2. Bakteri Pseudomonas aeruginosa 3. Bakteri Aeromonas hydrophila

Media : 1. Mac Conkey agar 2. Media Simmons Citrat Agar 3. Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar) 4. Media MR (Methyl Red) broth 5. Media VP (Voges-Proskaeur) broth 6. Media SIM (Semi Solid Indol Motility) Agar Bahan Kimia : 1. Larutan H2O2 (Hydrogen Peroxida) 2. Reagen KOH 10% 3. Reagen Naftol 4. Reagen Kovac

IV. PROSEDUR KERJA 1. Menumbuhkan bakteri yang digunakan untuk praktikum ini pada media SSA dan Mac Conkey Agar, 2. Mengamati karakteristik koloni masing-masing bakteri tersebut 3. Mendeskripsikan karakteristik koloni bakteri yang tumbuh, 4. Melakukan uji fisiologis dari masing-masing bakteri pada media uji yang sudah disiapkan di tabung reaksi dengan menumbuhkan bakteri menggunakan bantuan ose, 5. Melakukan inokulasi secara aseptic dan menginkubasinya selama 24 jam 6. Mencatat hasil uji fisiologis dari masing-masing genus bakteri dan memasukkan datanya pada tabel hasil pengamatan, 7. Merangkum hasil pengamatan dengan baik untuk dapat menyimpulkan perbedaan yang jelas tentang karakteristik bakteri enteropatogenik non fermented lactosa.

V. HASIL PENGAMATAN Tabel 1.1 Data Gambar Bakteri Non Fermented Lactose dengan berbagai Uji Fisiologis No 1

Alcaligenes denitrificans

Pseudomonas aeruginosa

Aeromonas hydrophila

Media Mac Conkey


2

Media Mac Conkey

Media Mac Conkey

Bakteri sebelum inkubasi 3

Bakteri sebelum inkubasi

Bakteri sebelum inkubasi

kiri-kanan : TSIA, Citrat, SIM 4

kiri-kanan : TSIA, Citrat, SIM

kiri-kanan : TSIA, Citrat, SIM

Penambahan reagen Nafthol : (Kiri-kanan : Alcaligenes denitrificans, Aeromonas hydrophila, Pseudomonas aeruginosa)

Tabel 1.2 Data Karakteristik Makroskopis Bakteri Non Fermented Lacotose pada Media Mac Conkey dan SSA.

No

Media

Karakteristik Pigmentasi

Mc Conkey

SSA

Tepi Ukuran Elevasi Bentuk Pigmentasi Tepi Ukuran Elevasi Bentuk

Alcaligenes Pseudomonas Aeromonas denitrificans aeruginosa hydrophila Merah Merah muda Coklat muda muda Serrate Lobate Rata Large Large Large Flat Flat Flat Circular Circular Circular Coklat muda Entire Moderate Flat Circular

Keterangan : (-) : Bakteri tidak tumubuh dalam media selektif.

Tabel 1.3 Data Pengamatan Uji Fisiologis Bakteri Non Fermented Lactose

No

Uji Karakteristik Fisiologis Katalase Gelembung gas Deep Slant Gas Motilitas bakteri Motilitas Cincin Perubahan warna media

Alcaligenes denitrificans ++ + + Coklat kehijauan +

Bakteri Pseudomonas aeruginosa +++ + Coklat +

Aeromonas hydrophila + + Coklat kehijauan +

1 2

TSIA 3 Motilitas

4 5

Indol Citrat

Keterangan :

(+++)

: Gelembung gas yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan (++) dan (+)

VI. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pertumbuhan dan fisiologi bakteri non fermented lactose. Bakteri yang digunakan pada praktikum kali ini tidak bukan dari family Enterobacteriaceae namun bakteri dari kelompok lain. Ketiga bakteri yang digunakan adalah Alcaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa, dan Aeromonas hydrophila. Pada landasan teori diketahui bahwa bakteri non fermented lactose merupakan kelompok bakteri yang tidak menggunakan laktosa sebagai sumber karbonnya. Namun, bakteri ini akan mengubah peptode menjadi amoniak yang kemudian menaikkan pH pada Mac Conkey agar. Beberpa genus bakteri dari familia Enterobacteriaceae yaitu Salmonella, Shigella, Proteus, Yersinia dan Edwardsiella merupakan bakteri yang tidak dapat memfermentesi laktosa atau disebut juga non fermented lactose bacteria. Selain genus dari familia Enterobacteriaceae, juga terdapat genus laiinya seperti Pseudomonas, Alcaligenes serta Aeromonas.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa mempunyai karakteristik berbentuk batang, gram negatif dan termasuk bakteri aerob. Bakteri Alcaligenes denitrificans adalah bakteri berbentuk batang gram negatif, motil, dan termasuk bakteri aerob obligat. Sedangkan bakteri Aeromonas

hydrophila merupakan suatu bakteri berbentuk batang, gram negatif, motil/bergerak dengan flagella polar, yang pada umumnya terdapat pada perairan. Dari hasil pengamatan diketahui karakteristik cultural bakteri Alkaligenes denitrificans pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna krem agak kemerahan , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergerigi atau serrate. Sedangkan pada media SSA tidak terdapat indikasi pertumbuhan dari koloni bakteri Alkaligenes denitrificans. Hal ini disebabkan bakteri Alkaligenes denitrificans dapat tumbuh pada media Mac Conkey Agar dan SSA, namun hanya tumbuh subur pada Mac Conkey Agar. Karakteristik cultural bakteri Pseudomonas aeruginosa pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna coklat muda, dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergelombang atau lobate. Sedangkan pada media SSA koloni berwarna coklat , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian rata atau entire. Karakteristik cultural bakteri Aeromonas hydrophila pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna pink , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergelombang atau lobate. Sedangkan pada media SSA tidak terdapat indikasi pertumbuhan dari koloni bakteri Aeromonas hydrophila. Hal ini disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila hanya dapat tumbuh pada media Mac Conkey Agar. Pada praktikum kali ini juga dilakukan uji biokimia atau sering disebut dengan uji fisiologis bakteri. Dalam uji fisiologis bakteri ini dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang dihasilkan oleh sel bakteri dengan reagen-reagen kimia. Selain itu juga dilihat kemampuan bakteri tersebut untuk menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energi. Pada uji katalase diketahui bahwa ketiga bakteri yaitu Alcaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa, dan Aeromonas hydrophila menunjukkan hasil positif yang ditunjukkan dengan terbentuknya gas ketika ditetesi dengan cairan H2O2 (hidrogen peroksida) . Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas enzim katalase pada bakteri yang diuji. Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan

O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun terhadap sel mikroba. Pada uji TSIA diketahui bahwa ketiga bakteri yaitu Alcaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa, dan Aeromonas hydrophila menunjukkan hasil negatif (lebih berwarna merah) pada daerah deep dan slant, serta tidak terbentuk gas. TSIA adalah uji yang dirancang untuk membedakan beberapa jenis bakteri yang termasuk kelompok

Enterobacteriaceae, yang bersifat gram negatif dan memfermentasikan glukosa membentuk asam sehingga dapat dibedakan dengan bakteri gram negatif intestinal lain. Untuk mengamati fermentasi karbohidrat, media TSIA mengandung laktosa dan sukrosa dengan konsentrasi 1%, dan mengandung glukosa dengan konsentrasi yang lebih rendah yaitu 0,1%. Konsentrasi ini akan berpengaruh terhadap penggunaan karbohidrat dan keadaan asam yang terbentuk. Indikator pH (Phenol Red) ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan pH akibat fermentasi karbohidrat. Warna media mula-mula adalah merah-orange yang kemudian berubah lebih kemerahan disebabkan karena media menjadi basa. Hal ini menandakan bahwa bakteri ini tidak memfermentasi laktosa dan sukrosa. Uji motilitas pada praktikum ini menggunakan media SIM Agar atau semi solid indol motility agar. Hasil uji menunjukkan indikasi positif pada bakteri Alcaligenes denitrificans dan Pseudomonas aeruginosa, sedangkan negatif untuk bakteri Aeromonas hydrophila. Motilitas bakteri adalah suatu gerakan bakteri yang disebabkan adanya gerak aktif dan pasif. Gerak aktif adalah gerakan bakteri yang disebabkan karena bakteri memiliki flagel, sedangkan gerak pasif disebabkan karena faktor dari luar. Uji indol pada praktikum ini menggunakan media SIM Agar atau semi solid indol motility agar yang kemudian ditetesi dengan reagen kovac setelah inkubasi. Hasil uji menunjukkan indikasi positif pada bakteri Alcaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa dan Aeromonas hydrophila. Indikasi positif diperoleh karena terbentuknya lapisan (cincin) berwarna merah pada permukaan biakan. Artinya bakteri ini membentuk indol dari tryptopan sebagai sumber carbon, yang dapat diketahui dengan menambahkan larutan kovacs. Asam amino triptofan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme akibat penguraian protein.

Uji sitrat pada praktikum ini menggunakan media Simmons Citrat Agar. Hasil uji menunjukkan indikasi positif ada bakteri Alcaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa dan Aeromonas hydrophila. Indikasi positif diperoleh karena terjadinya perubahan warna media yang semula hijau menjadi kebiruan. Artinya bakteri ini tersebut mempunyai enzim sitrat permiase yaitu suatu enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam sel.

VII. KESIMPULAN

Karakteristik pertumbuhan bakteri non-fermented lactose

pada media selektif dan

diferensial dapat dilihat berdasarkan ukuran, bentuk, pigmentasi, elevasi, dan tepian. Karakteristik cultural bakteri Alkaligenes denitrificans pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna krem agak kemerahan , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergerigi atau serrate. Sedangkan pada media SSA tidak terdapat indikasi pertumbuhan dari koloni bakteri Alkaligenes denitrificans. Karakteristik cultural bakteri Pseudomonas aeruginosa pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna coklat muda, dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergelombang atau lobate. Sedangkan pada media SSA koloni berwarna coklat , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian rata atau entire. Karakteristik cultural bakteri Aeromonas hydrophila pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna pink , dengan elevasi flat, berukuran large, berbentuk circular dengan tepian bergelombang atau lobate. Sedangkan pada media SSA tidak terdapat indikasi pertumbuhan dari koloni bakteri Aeromonas hydrophila. Uji positif yang ditunjukkan pada karakteristik fisiologis bakteri non-fermented lactose adalah: Katalase : terdapatnya gas - Alcaligenes denitrificans : + - Pseudomonas aeruginosa : + - Aeromonas hydrophila : +

TSIA

:perubahan warna media menjadi kuning, terbentuknya gas, dan

terbentuknya H2S - Alcaligenes denitrificans : - Pseudomonas aeruginosa : - Aeromonas hydrophila : Motilitas : adanya bakteri di sekitar tusukan - Alcaligenes denitrificans : + - Pseudomonas aeruginosa : - Aeromonas hydrophila : Indool : terbentuknya cincin di bagian lapisan atas biakan

- Alcaligenes denitrificans : + - Pseudomonas aeruginosa : + - Aeromonas hydrophila : + Uji Sitrat : terdapatnya sitrat ditandai dengan perubahan warna biru pada media - Alcaligenes denitrificans : + - Pseudomonas aeruginosa : + - Aeromonas hydrophila : +

DAFTAR PUSTAKA

Allen, Mary.E. 2005. MacConkey Agar Plates Protocols. Sumber : http://www.microbelibrary.org/index.php/component/resource/laboratorytest/2855-macconkey-agar-plates-protocols. Diakses pada tanggal 11 April 2012 pukul 10:40. Anonimous. 2006. Media Uji Pemecahan Komponen Makanan oleh Mikroorganisme.

ttp://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/media-uji-pemecahan-komponenmakanan-oleh-mikroorganisme/. Diakses 11 April 2011 pukul 11:57 Dwidjoseputro. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Gross, Trevor dkk. 1995. Introoductory Microbiology. London: Chapmaan & hall University and Proffesional Dinsion Nimatuzahroh,et.al. 2012. Petunjuk praktikum Bakteriologi. Fakultas sains dan Teknologi, Universitas Airlangga: Surabaya Pelczar, Michael, J., 1986, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Universitas Airlangga, Jakarta.

You might also like